Senin, 27 Juli 2015

Wagub: SKPD Wajib Kejar Penyerapan Anggaran

Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil mengingatkan seluruh SKPD lingkup Pemprov Sulut untuk mengejar realisasi penyerapan anggaran dan fisik. Mengingat pada rapim TEPRA bulan Juni lalu masih banyak SPKP maupun UPTD/Balai mendapat rapor merah. Hal itu disampaikan Wagub kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Senin (27/7) kemarin.
Karena itu untuk evaluasi dan pengawasan anggaran per 31 Juli 2015 diharapkan, ada perubahan penyerapan anggaran maupun fisik, harap kansil.

Karo Pembangunan Farly Kotambunan SE menyatakan, pihaknya secara rutin tiap bulan memantau paket-paket konstruksi yang ada pada setiap SKPD.
Tiap minggu para PPTK wajib melaporkan kegiatan realisasi keuangaan maupun fisik kepada PA/KPA lewat Sekretaris atau KTU Dinas/Badan dan Biro untuk melaporkan di Sekretariat TEPRA  yaitu pada Biro Pembangunan, jelas mantan Karo Umum.
Kotambunan menambahkan menjadi harapan Wagub untuk bulan depan minimal 40 persen belanja langsung  (belanja publik) bisa terealisasi.
Sementara terkait dengan penyerapan anggaran Sulut Kotambunan mengakui secara Nasional Sulut masih berada di atas rata-rata. Karena itu kita harus punya kiat-kiat khusus untuk meningkatkan penyerapan anggaran tersebut antalain agar paket lelang yang sudah ada segera dilakukan lelang, jangan di tahan-tahan, kemudian SKPD tiap minggu membuat laporan internal control kepada pimpinan, tandas mantan Kepala UPTD Samsat Manado. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).


  

Komisi WKI Rayon Manado 3 Peduli Lingkungan




 Peduli akan lingkungan hidup menjadi salah satu prioritas dalam keberlangsungan hidup manusia sehingga kegiatan penyuluhan pun terus dijalankan.
Salah satu contoh adalah kegiatan Penyuluhan/kampanye lingkungan Hidup yang melibatkan wanita gereja yakni Komisi Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM Rayon Manado 3 akhir pekan lalu.
Menurut Pnt Ibu Mieke Kansil Tatengkeng selaku Ketua WKI  Rayon Manado 3 kegiatan tersebut sangat penting dan sarat dengan makna pemberlakuan amanat Tuhan ini, karena merupakan wujud perhatian dan kepedulian gereja khususnya kaum perempuan dalam memelihara dan melestarikan alam ciptaan Tuhan bagi keberlangsungan kehidupan.
Kegiatan yang berlangsung di jemaat GMIM Mizpa Tumumpa tersebut di awali dengan ibadah syukur bersama yang dipimpin oleh Pdt Yanny Tewu MTh.
Selanjutnya penyuluhan/kampanye lingkungan hidup yang langsung dipaparkan oleh pokja 3 bidang penyuluhan lingkungan hidup pakar lingkungan hidup dari Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi DR Ir  Martina Langi MS.
Tak hanya penyuluhan tapi bukti nyata kepedulian wanita gereja nampak melalui penanaman tanaman bakau di tepi Pantai Tuminting.(Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).