Rabu, 19 Oktober 2016

Jokowi: Miangas Sebagai Pintu Gerbang Dalam dan Luar Negeri

Presiden RI Joko Widodo, mengatakan, Miangas kami memandang bukan lagi pulau  kecil tapi sebagai pintu gerbang dalam dan luar negeri, karena pulau ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina.
Penegasan Presiden itu disampaikan saat meresmikan Bandar Udara Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulut, dan peresmian terminal penumpang Tanjung api-api tojo Una-Una dan Kasiguncu Poso di Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (18/10) siang kemarin,
"Bandar udara Miangas bukan hanya sekedar bandara penunjang namun akan menjadi  bandara terdepan NKRI di bagian utara sekaligus  pintu gerbang distribusi pangan dan sandang guna membuka akses perekonomian dan pariwisata di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud khususnya pulau miangas, tegas Presiden Joko Widodo.
Kesempatan Presiden Jokowi, menjelaskan konsep Nawacita yaitu membangun dari pinggiran, dimaksudkan agar pulau-pulau, 
terdepan menjadi beranda terdepan Indonesia, bukan hanya sekedar halaman belakang. Karena itu pulau-pulau terdepan seperti miangas betul-betul di perhatikan pemerintah dan terus akan dibangun. "Kita membangun di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di wilayah Jawa dan Sumatera saja, tapi kita bangun Indonesia dari depan pinggiran, dari perbatasan dan pulau terluar", ujar Presiden Jokowi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo  serta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio, di Bumi Nyiur Melambai di tanah Porodisa pulau Miangas. Karena selama ini baru Pak Jokowi Presiden Indonesia pertama yang berkunjung di sini. Dari 800 penduduk Miangas 90 persen memilih Bapak jadi Presiden sedangkan 10 persen pergi kelaut mencari ikan. Mudah-mudahan kunjungan bersejarah ini membawah berkat bagi rakyat demi kesejahteraan rakyat di bumi Porodisa, jelas Dondonkambey sembari menambahkan, dulu masih dijaman MPR ada wakil dari miangas yang duduk di lembaga ini.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan, panjang runway nandar udara miangas 1400 m x 30 m, apron 130 m x 65 m, taxiway 100 m x 18 m, strip 1.492 m x 150 m tanah dan bisa didarati pesawat jenis ATR, serta mulai minggu depan pesawat Wings Air mulai beroperasi di bandar udara miangasm. Bandar udara tanjung api-api tojo Una-una panjang runway 2110 m x 30 m, apron 200 m x 82 m, taxiway 187,5 m x 23 m, strip 2.30 m x 150 m rumput. Bandar udara kasiguncu Poso panjang runway 1850 m x 30 m, apron 86 m x 60 m, taxiway 73 m x 18 m, strip 1947 m x 60 m rumput.
Menhub menambahkan pembangunan bandar udara miangas menelan anggaran 320 M. Usai persemian Presiden bersama Ibu Negara, didamping Gubernur,
Panglima TNI, Menhub dan Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip melakukan blusukan di permukiman penduduk dan pelabuhan Miangas. Diketahui kunjungan Presiden Jokowi dn Ibu Negara Iriana Joko Widodo di pulau miangas menggunakan pesawat TNI AURI jenis Foker dengan nomor A-2908, serta di sambut secara adat oleh pemtua adat talaud. (Humas pemprov sulut).

Resmikan Bandara Miangas, Presiden Jokowi : Kita Ingin Rakyat di Perbatasan Makin Bangga Jadi WNI

Yes yea Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar pulau-pulau terdepan menjadi beranda terdepan Indonesia, bukan hanya sekedar halaman belakang. Karena itu, pulau-pulau  terdepan seperti Miangas  betul-betul diperhatikan pemerintah, dan terus akan dibangun. “Kita membangun di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di wilayah Jawa dan Sumatera saja. Tapi kita bangun Indonesia dari depan,  pinggiran, dari perbatasan,” kata Presiden Jokowi saat untuk mevbshresmikan Bandara Miangas di Kepualauan Talaud, Terminal Penumpang Bandara Tanjung Api di Tojo Una-Una dan Terminal Penumpang Bandara Kasiguncu Poso, di Bandara Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10) siang. Dengan peresmian Bandara itu, Presiden menegaskan, posisi Pulau Miangas bukan lagi sebuah pulau kecil di antara 17 ribu pulau. Tapi Miangas adalah wajah terdepan Indonesia yang strategis. Sebagai pulau yang memiliki posisi paling utara dari wilayah Indonesia, jarak dari Miangas ke Filipina hanya 48 mil laut, sedangkan ke Melonguane, Ibukota Kabupaten Kepualauan Talaud berjarak 129 mil laut dan ke Manado memiliki jarak 227 mil laut. “Kita tunjukkan ke negara tetangga kita  bahwa beranda depan Indonesia itu daerah yang dirawat, dibangun dan patut kita banggakan,” ucap Presiden. Negara Hadir Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan yang dilakukan di setiap wilayah di Indonesia untuk menunjukkan negara hadir. “Negara Kesatuan Republik Indonesia hadir dalam bentuk yang paling konkret yakni menyediakan  transportasi bagi warganya, menyediakan transportasi bagi penduduknya, menyediakan pelayanan publik terbaik bagi wargangwyyermya, sampai ke wilayah-wilayah yang paling jauh dari Ibu kota Negara,” ujar Presiden. Pemerintah, lanjut Presiden, bertekad akan terus membangun jalan di daerah perbatasan, pos perbatasan, termasuk pelayanan publik di wilayah terdepan akan terus diperbaiki. “Kita ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terdepan menjadi  semakin bangga menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), dan menjadi semakin semangat untuk menjaga Tanah Airnya,” ucap Presiden. Bandara Miangas memiliki Landasan bandara ini sepanjang 1.400m x 30m, dengan luas gedung terminal 356m2. Semuanya sudah dibangun dengan anggaran yang mencapai lebih dari Rp. 320 Miliar. “Dengan adanya bandara, Miangas bisa terhubung lebih cepat dengan Talaud, Tahuna, Kepulauan Siau, dan Manado,” ujar Presiden. Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kesempatan itu antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.