Selasa, 11 Oktober 2016

Palandung Buka Kagiatan ACDM

Agenda kegiatan dalam rangka 29 Th ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) telah berlangsung hari Selasa (11/10) siang kemarin. Kegiatan tersebut telah dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi, di Hotel Novotel GKIC Manado.
Palandung atas nama Pemerintah Provinsi Sulut mengungkapkan apresiasinya atas dipilihnya Sulut sebagai tuan rumah perhelatan akbar pengurangan risiko bencana. Pelaksanaan kegiatn ini sangat mendukung Sulawesi Utara menjadi icon pariwisata.

Penguatan ketangguhan ASEAN menjadi agenda bersama sebagai bentuk kerjasama, kolaborasi dan solidaritas antar negara di kawasan ini. Pertemuan ACDM ke-29 berupaya untuk membahas berbagai isu terkait penanggulangan bencana sesuai dengan koridor yang terangkum dalam prioritas program kerja AADMER 2016 – 2020.

Belajar dari rentetan kejadian bencana besar di ASEAN, bencana telah memberikan dampak kerugian yang sangat besar. Kerugian triliunan rupiah, korban meninggal, menderita maupun kerusakan infrastuktur. Hal tersebut mendorong negara-negara ASEAN untuk membangun ketangguhan bersama menghadapi bencana. Bencana besar tadi telah memberikan dampak signifikan baik kerusakan dan korban jiwa terhadap negara-negara ASEAN seperti Tsunami Aceh (2004), Siklon Nargis (2008), Gempabumi Padang (2009), Tsunami Mentawai (2010), Erupsi Merapi (2010), Banjir Bankok (2011), Gempabumi Bohol (2013), Siklon Haiyan (2014).

Potensi bahaya yang berujung pada bencana mendorong ASEAN dengan semangat ‘One ASEAN One Response’ tidak hanya beraksi pada saat respon tetapi juga beragam konteks dalam penanggulangan bencana. Tujuan besar yang ingin dicapai di kawasan ini adalah masyarakat ASEAN yang tangguh menghadapi bencana dimana hal tersebut juga menjadi tema ASEAN Day on Disaster Management 2016, yaitu “One ASEAN Community for Better Resilience.”  

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyampaikan bahwa masyarakat ASEAN yang berjumlah lebih dari 650 juta ini hidup di kawasan yang rawan bencana. Di sisi lain, bencana alam telah berdampak pada kerugian di kawasan hingga US$ 4,4 milyar setiap tahun.

“Menyikapi kerugian di kawasan ASEAN, saya sangat bangga dengan deklarasi bersama ‘One ASEAN One Response’ pada 6 September 2016,” kata Willem terkait dengan upaya bersama membangun ketangguhan dan penanggulangan bencana di kawasan.

Negara-negara ASEAN menghadapi risiko bencana yang sangat tinggi. Berdasarkan data Bank Dunia 2011, sejak tahun 2000 lebih dari 100 juta jiwa terkena dampak bencana alam. Hampir semua jenis bencana berpotensi terjadi di kawasan ini, seperti gempabumi, erupsi gunungapi, tsunami, banjir, siklon, longsor, dan kekeringan. Kawasan ASEAN berpotensi menderita kerugian akibat bencana sebesar US$ 4,6 milyar atau sekitar 0,2 persen dari pendapatan domestic bruto (PDB) kawasan setiap tahunnya.

Cita-cita ketangguhan terintegrasi dalam prioritas program kerja AADMER 2016 -2020. Seiring dengan konteks tersebut, ASEAN melalui pertemuan ACDM ke-29 ini bertujuan untuk membahas perkembangan dan pengalaman dengan fokus pada 4 komponen strategis, salah satunya kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Pembahasan pada pertemuan kali ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang diselenggarakan pada 26 - 29 April 2016 di Semarang, Jawa Tengah.

Indonesia sebagai keketuaan ACDM memilih Kota Manado di Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan karena provinsi ini rawan bencana dan sekaligus sebagai provinsi tujuan wisata bahari. Bersamaan dengan ACDM ke-29, Indonesia juga menyelenggarakan secara pararel kegiatan nasional dan regional, seperti 4th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM), ASEAN Day on Disaster Management (ADDM) dan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2016.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 14 Oktober 2016 ini, menurut Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan akan diwarnai dengan kegiatan pameran pengurangan resiko bencana (PRB), relly PRB, galla dinner, opening ACDM bulan PRB, penanaman mangrov, seminar revolusi mental, tangguh award dan technical session (Humas Pemprov sulut).

Wagub: Yayasan Jantung Sehat Bantu Pemerintah Jadikan Masyarakat sehat


Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mengajak kepada seluruh pengurus yayasan jantung sehat provinsi sulut, untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah menjadikan masyarakat Sulut sehat.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat pelantikan pengurus yayasan jantung sehat sulut periode tahun 2016-202, Selasa (11/8) bertempat di ruang CJ Rantung kantor gubernur sulut. Dimana Dr. Kartika Devi Kandouw Tanos.MARS dilantik sebagai ketua. Pelantikan pengurus dilakukan oleh ketua umum yayasan jantung sehat indonesia ibu Syahlina Zuhal.

Dalam sambutan Wagub menyatakan seluruh pengurus yayasan jantung sehat diharapkan dapat mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya jantung bagi kehidupan, dengan terus mengkampanyekan gaya hidup sehat, serta terus menjaga sinergitas bersama pemerintah dalam menjalankan segala program kerja.

Yayasan jantung sehat indonesia sulut dibawah pimpinan dokter Kartika Devi Kandouw Tanos diharapkan juga mampu mengaktualisasikan misi mulia dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui pemasyarakatan panca usaha jantung sehat.(humas provinsi sulut)

Mokodongan Serahkan Bantuan 500 juta Untuk Pembangunan Masjid Agung Awwal Fathul Mubien

Ketua Dewan Pembina Masjid Sulut Ir SR Mokodongan, Selasa (11/10) siang, telah menyerahkan bantuan uang tunai 500juta untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Kampung Islam Kota Manado.

Bantuan uang tunai tersebut diterima secara langsung Ketua Panitia Pembangunan Masjid Hi Hamzah Radjab, diruangan kerja Sekdaprov Sulut di kantor gubernur.

“Saya atas nama Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Olly Dondokambey SE – Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (ODSK) menyerahkan bantuan uang tunai untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Kampung Islam Kota Manado. Semoga bantuan ini bisa diterima dengan senang hati serta dimanfaatkan sebagaimana mestinya,”ujar Mokodongan saat didampingi Kepala Biro Kesra Setdaprov dr Bahagia Mokoagouw.

Ketua Pembangunan Masjid, Hi Hamzah Radjab, atas nama seluruh umat Muslim khususnya warga Kampung Islam Manado menyatakan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan tersebut.

“Terima kasih pada ibu Megawati Soekarnoputri, bapak gubernur Olly Dondokambey SE, bapak Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw serta Ketua Dewan Pembina Masjid sulut Ir SR Mokodongan atas kepeduliannya,”ujarnya.

Dikatakannya, hingga saat ini bantuan yang telah diserahkan ibu Megawati sudah mencapai 3 miliar. Sebelumnya, telah diserahkan sebanyak 2,5 miliar pada waktu peletakan batu pertama. “Total anggaran untuk bangunan masjid berlantai 3 tersebut mencapai 14 miliar lebih. Tak lupa juga terima kasih pada seluruh masyarakat yang ikut membantu penyelesaian pembangunan masjid ini,katanya seraya menyebutkan, Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Kampung Islam Kota Manado adalah masjid tertua dan pertama berdiri di Manado waktu lalu.

Baguna PDIP Sulut Dukung Program OD-SK

Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP, merupakan salah satu badan Partai PDIP yang bergerak dibidang kemanusiaan dengan tag linenya "Selalu menangis dan tertawa bersama rakyat".
"Ini merupakan salah satu tag line dari ibu Megawati Soekarno Putri," kata Alfian Veo selaku Sekretaris DPP BAGUNA PDIP kepada awak media, Selasa (11/10) disela-sela bersih pantai di kawasan pantai Boulevard Manado.
Dikatakannya, jajaran BAGUNA PDIP ke Manado saat ini dalam rangka memperingati Bulan Pengurangan Resiko Bencana tahun 2016. Dan pagi ini rangkaian kegiatan bersih sungai dan pantai.
"Selain bersih pantai dan sungai. Kami juga akan mengikuti Rally Pengurangan Resiko Bencana serta Pelatihan Potensi SAR," kata dia.
Lanjutnya, Pelatihan Potensi SAR ini merupakan implementasi dari kerja sama yang sudah ditandatangani oleh ibu Megawati dengan BNPB, maka untuk setiap provinsi yang ada di wilayah Indonesia akan dibentuk Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA).
"Mereka (Peserta Pelatihan-red) akan dibekali ilmu pengetahuan dan skill oleh Basarnas. Selanjutnya Basarnas akan memberikan sertifikat kepada peserta pendidikan latihan Potensi SAR tersebut," kata Alfian.
Disisi lain kata Alfian, BAGUNA PDIP, baik yang ada di pusat maupun yang ada di daerah diminta agar mendukung program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kita ketahui bersama program Presiden Jokowi dengan Nawacitanya membangun daerah dari pinggiran dari sabang sampai merauke demi terwujudnya "Indonesia Hebat" kedepan yang lebih makmur disemua bidang demi kesejahteraan rakyat Indonesia," tutur Alfian. ( Humas Pemprov Sulut)
Foto Bersama Baguna Sulut dan Wakil Gubernur

Bersih Pantai Laut dan Sungai Warnai Gerakan PRB

Dipimpin Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw bersama Unsur Forkopimda Sulut, Walikota Manado Vecky Lumentut dan Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang melakukan bersih-bersih pantai sungai dan laut di sepanjang pesisir pantai malalayang, Selasa (11/10).
Kegiatan yang berlangsung ini menjadi iven pembuka dalam rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional, 4th ASEAN Ministerial Meeting On Disaster Management (AMMDM) dan 29th ASEAN Committee On Disaster Management (ACDM).
Aksi bersih-bersih pantai laut dan sungai juga melibatkan Unsur TNI POLRI, BPBD Kab/Kota dan Provinsi, ASN dilingkungan Pemprov Sulut , Baguna PDIP Sulut, serta masyarakat yang berkepedulian terhadap kebersihan Lingkungan. Kegiatan di laksanakan di sejumlah titik diantaranya Muara Sungai Terminal Malalayang, Muara sungai depan RSUD Prof Kandouw, Muara sungai kawasan gereja Sion Malalayang, Muara Sungai Pantai Bahu dan Muara Sunga Sario kawasan jembatan kuning boulevard, muara sungai kuala jengki.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw yang didampingi Wakil Ketua TP-PKK Sulut Dr Kartika Devi Tanos mengatakan masalah sampah hingga saat ini masih menjadi problem pemerintah daerah. Untuk itu dirinya mengajak masyarakat Sulawesi Utara khusus masyarakat Kota Manado marilah bersama untuk menjaga lingkungan agar bebas dari sampah. "Mudah-mudahan kegiatan ini bukan hanya sesaat tapi menjadi agenda rutin untuk kita semua".
Untuk kegiatan rabu ( 12/10 ) hari ini, akan berlangsung rally Pengurangan Resiko Bencana   menggunakan mobil rescue BNPB , BPDB , Basarnas TNI, Polri pada daerah rawan bencana tanah longsor yang mengambil start dari lapangan Mega Mas Manado  menuju Tondano Minahasa.. kata Kaban BPBD Noldy Liow. (Humas pemprov Sulut).

Hari Ini Gubernur Lantik Silangen Jadi Sekprov Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, di pastikan Rabu (12/10) pagi hari ini akan melantik Kaban Kesbang dan Politik Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MA sebagai Sekretaris Provinsi Sulut menggantikan pejabat lama Ir Siswa R Mokodongan.
Hal itu dibenarkan Karo Pemerintahan dan Humas Setda  Privinsi Sulut DR Jemmy Kumendong MSi, diruang kerjanya, Selasa (11/10) siang kemarin.
Kepastian pelantikan Sekprov Sulut ini, karena Bagian TUP Setda Provinsi Sulut, sudah mengedarkan undangan pelantikan dan serahterima jabatan pada hari Rabu (12/10) kemarin. kepada seluruh pejabat, unsur forkopimda bertempat di ruang Mapalus Kantor Gubernur, Pukul 09.00 Wita. Dalam undangan yang diedarkan, pakaian yang di gunakan, Pria PSR, Wanita Pakaian Nasional, TNI/Polri PDU-III, di mohon hadir 30 menit sebelum acara di mulai, tambah Kumendong.
(Humas Pemprov Sulut).