Jumat, 07 Agustus 2015

Menpora Tertarik Rumah Adat Tomohon



Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi tertarik dengan rumah adat Tomohon. Buktinya sekembalinya dari membuka lomba lari maraton Tomohon Linow Lake 10 K untuk menuju Bandara Sam Ratulangi Manado, Ia menyempatkan berkunjung di rumah adat yang berjejer rapih di pinggiran jalan Desa Woloan. Kepada Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd dan Kadis Pora Drs Mecky M Onibala MSi yang ikut mendampinginya, Nahrawi mengungkapkan ketertarikannya dengan rumah adat tersebut. Menpora dan Wagub langsung menaiki tangga salah satu rumah panggung yang ada untuk melihat dari dekat kontruksi dan disain dari rumah tersebut. Bahkan  Nahrawi menyebutkan, saya begitu tertarik dengan rumah-rumah adat di sini, karena  rumah-rumah adat ini sangat menarik dan tidak ada di tempat lain selain hanya di sulut saja, katanya. Mudah-mudahan saya bisa memiliki satu unit rumah adat dari sulut.  Ketika ditanya berapa harganya kepada pemilik rumah Boy Rotikan menyebutkan berkisar Rp. 3 Ratus Juta. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemporv). 

Menpora Lepas Tomohon Linow Lake 10 K








Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)  Imam Nahrawi, Jumat (07/08) pagi di Tomohon, melepas peserta lomba lari marathon Tomohon Linow Lake 10 K. Lomba lari marathon yang diprakarsai oleh Ketua Yayasan Kawanua Sedunia (KSD) Ibu Mieke Tumurang, dilepas dari depan Rindam dan finis di danaou Linow itu ikut disaksikan langsung Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, Wagub Dr Djouhari Kansil MPd, Walikota Tomohon Jimmy Eman, Sekot  Arnol Poli, Kadispora Sulut Drs Mecky M Onibala MSi serta para pejabat teras Kota Tomohon berlangsung sukses.
Menpora mengatakan, kegiatan Tomohon Linow Lake 10 K, merupakan momentum penting bagi saya, karena keinginan saya untuk terus memotivasi seluruh daerah di tanah air, guna menggelar iven seperti ini sudah mulai terjawab.
“Karena itu saya memberi apresiasi yang tinggi atas prakarsa Yayasan KSD yang berhasil menggelar Tomohon Linow Lake 10 K, sembari berharap kiranya iven tersebut akan menjadi agenda tahunan bagi Kota Tomohon,“ujarnya Nahrawi
Menurut Nahrawi kegiatan olahraga dan kesenian (Orkes) harus di budayakan terus dikalangan masyarakat terutama bagi generasi muda, guna menangkal derasnya pengaruh arus globalisasi. Karena itu saya mendorong agar Kabupaten/Kota di Sulut dapat menggelar iven seperti ini, harapnya.
Ketua Yayasan KSD Mieke Tumurang yang juga selaku Ketua Umum Panitia penyelenggara mengatakan, Tomohon Linow Lake 10 K diikuti 10 ribu peserta yang berasal dari Sulut 5 pelari, pelari nasional 10 atlet, 2 pelari luar negeri yakni dari Kenya sedangkan sisanya merupakan pelari lokal.       
Tumurang menyebutkan, untuk marathon putri berhasil keluar sebagai juara I Jackline Nzivo dari Kenya, Juara II Odekta Naibaho DKI Jakarta, Juara III Ferly Subnafeu dari Kaltim. Untuk Putra Juara I Agus Prayogo dari Jabar peraih Medali Emas cabang marathon 10 K Sea Games, Juara II Jauhari Johan Sumsel dan Juara III Atjong Tio Purwanto Jatim.
Para pemenang telah mendapatkan hadiah berupa medali, Piala dari Menpora serta uang tunai Rp. 20 Juta bagi Juara I, Juara II Rp.17 Juta dan Juara III Rp.15 Juta, tambah Tumurang.
Sementara Kadispora Sulut Mecky Onibala menyebutkan, Menpora Imam Nahrawi pada 12 September mendatang kembali akan datang ke manado untuk yang ke-3 kalinya untuk membuka kejuaraan tinju sabuk emas professional memperebutkan, piala Menpora, Gubernur Sulut, Kejati dan Piala dari Kapolda Sulut. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku junir pemprov Sulut).