Senin, 25 Mei 2015

Palandung Hadiri HUT ke 8 Mitra


Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. John Palandung,Msi Senin (25/5) menghadiri acara sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dalam rangka memperingati HUT ke 8 Kabupaten Mitra.

Dalam sambutan Palandung mengatakan di usia ke 8 Mitra ini merupakan momentum strategis untuk melakukan introspeksi dan merefleksikan perjalanan karya pembangunan Mitra. Dinamika pembangunan Kabupaten Mitra cukup prograsif dan menjanjikan, hal ini tak lepas dari dukungan dan kerja sama antara pemerintah dan komponen masyarakat.

Banyak tantangan yang harus dikelola sebaiknya untuk kesejahteraan rakyat, diusia ke 8 Kabupaten Mitra harus semakin berkembang dan semakin maju meningkatkan derajat dan kualitas kesejahteraan rakyat. Menunjang hal tersebut dibutuhkan semangat dan komitmen yang tulus.

Sejauh ini banyak prestasi yang dicapai Mitra dibawah kepemimpinan Bupati James Sumendap, Mitra menjadi daerah yang mandiri dan menghasilkan prestasi membanggakan. Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh sinergitas antara pemerintah dan masyarakat.

Bupati Mitra James Sumendap juga dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dan masyarakat yang telah membantu dirinya dalam menjakankan roda pemerintahan di Kabupaten Mitra.(Kabag Humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir Pemprov Sulut)

Jokowi Bakal Resmikan 8 paket proyek di Sulut





Kehadiran Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu negara  pada puncak acara Bulan Bhakti Gotong Rorong Masyarakat (BBGRM) XII dan HKG PKK ke-43di Kabupaten Minut, kamis 28/5) mendatang, bakal meresmikan 8 paket proyek berskala besar di Provinsi Sulut.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang saat memimpin Rapat akhir persiapan BBGRM dan HKG PKK bersama Unsur Forkopimda Sulut, SKPD Pemprov, serta Pemkab Minut dan Pemkot Manado di Ruang Ex WOC, Senin (25/5) kemarin.
Menurut SHS, 8 paket proyek yang bakal diresmikan Presiden Jokowi yaitu Penambahan dermaga tahap II pelabuhan peti kemas Bitung, Bendung dan jaringan irigasi sangkup Bolmong, Asrama dan SMP lokon St. Nokolaus Tomohon, Dermaga torosik Bolsel, Dermaga tanjung sidupa Bolmut, Dermaga buhias Sitaro, Pembangunan ruas jalan maumbi-matungkas Minut dan jembatan DR Ir Soekarno Manado. 
SHS menyebutkan khusus jembatan Soekarno, masyarakat sudah bisa menikmatinya, karena sudah akan dibuka mulai malam nanti, (kemarin-red). 
Selain itu SHS menyebutkan, Selasa (26/5) hari ini, Ketua TP PKK Pusat Ibu dr Ermy Guntarti Tjahjo Kumolo pukul 9:00 Wita akan membuka pameran hasil-hasil kerajinan TP PKK se- Indonesia dilokasi Pameran Desa Kolongan Kec, Kalawat.
Sedangkan pada 27 malam Pemprov akan menggelar gala Dinner dengan Mendagri Tjhajo Kumolo di Graha Bumi Beringin Manado.
Sementara Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd menyebutkan, Panitia dan Liason Officer sudah berada di lapangan, telah menjemput kedatangan peserta dari luar daerah.
Sementara Dan Rem 131 Satiago Brigjen TNI Binarko dan Kapolda Sulut Brigjen Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung, menagaskan terkait dengan masalah pengamanan kedatangan Presiden Jakowi ke Sulut, semuanya sudah disiapkan secara matang, disemua titik yang ada.  

Antisipasi Maraknya Perederan Beras Plastik, Gubernur Minta Bupati/Walikota Lakukan Sidak Pasar



Guna mengantisipasi maraknya peredaran beras sintetis (plastik) di berbagai daerah di tanah air akhir-akhir ini, membuat Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang menjadi prihatin
Untuk memastikan agar beras plastik ini tidak beredar di wilayah kita, SHS minta Bupati/Walikota bersama instansi terkait segera melakukan sidak di seluruh pasar tradisional maupun pasar swalayan, di Kabupaten/Kota se- Sulut.
Permintaan SHS tersebut, disampaikan kepada Jurnalis independen Pemprov Sulut (JIPS) di kantor Gubernur, Senin (25/5) kemarin. Pemprov tidak boleh lamban mencegah issue tersebut semakin liar  dan mengakibatkan kepanikan di tengah warga.
Karena itu Pemkab/Pemkot bersama Instansi terkait segera melakukan sidak pasar untuk memastikan beras untuk bahan baku plastik  tersebut tidak beredar di pasar- pasar yang ada di Sulut
Menurut Sarundajang, jika beras palsu ini sudah masuk di pasar, maka dipastikan warga akan membelinya, karena warga tidak bisa membedakan mana beras asli atau palsu. Itu nanti ketahuan apabila sudah dimasak, maka bentuknya berbeda dengan beras yang biasanya dikonsumsi oleh warga, ujar SHS.
Tentunya pemerintah daerah tidak mau ditunding oleh warga lamban bersikap mengatasi isu beras sintetis ini, karena beras palsu sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, kunci SHS.