Senin, 26 September 2016

Gubernur: Aset Pemprov Bakal di Lelang

Masih banyaknya aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara seperti kendaraan dinas dan meubel yang kini sudah tidak terpakai, akan dilelang dalam waktu dekat. Demikian diungkapkan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey kepada wartawan, di kantor Gubernur, Senin (26/09) kemarin. Menurutnya, aset pemprov yang akan dilelang harus mendapat persetujuan dari Kementrian Keuangan. “Akan dilelang, tinggal menunggu Juknis (petunjuk teknis,red) dari kementrian keuangan,” ungkap Gubernur sembari menambahkan jika Juknis sudah ada, maka proses lelang sudah bisa digelar. Untuk itu, bagi siapa yang berminat membeli asset tersebut, diharapkan dapat berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD) Pemprov Sulut. “Wartawan yang berminat silahkan, tentunya harus ikut prosedur yakni lelang,” jelas Dondokambey. (Humas pemprov sulut)

Sulut Raih Satu Emas Gubernur Beri Apresiasi

Masih bertenggernya Sulawesi Utara di peringkat 29 dalam ajang PON XIX di Bandung Jawa Barat dengan raihan medali 1 emas dan 3 perunggu, tak menyurutkan semangat para atlit yang berjuang. Semangat yang sama juga ditunjukkan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey ketika mendengar kabar, Squad PON Sulut baru mampu menyumbangkan medali emas dari cabang Bridge. “Ya memang demikian, hasil apapun harus kita terima, karena selama kurn waktu Lima tahun ini tidak ada pembinaan bagi para atlit,” ucap Gubernur kepada wartawan di kantor Gubernur, Senin (26/09) siang kemarin. Menurutnya, untuk PON 2020 di Provinsi Papua, Sulut akan tampil maksimal. “Untuk PON di Papua, kita akan tampil All Out, akan didukung anggaran serta pembinaan,” tutur Dondokambey sembari menambahkan hasil perjuangan tim PON ini patut diapresiasi. “Sedangkan sekarang, yang sudah membawa nama harum untuk Sulut mendapatkan bonus rumah, apalagi nanti di PON papua,” ujar Dondokambey sambil berlalu. Sementara itu, ketua Rombongan tim PON Sulut, Steven Kandouw, Senin pagi kemarin, berangkat ke Bandung Jawa Barat untuk memberikan dukungan kepada para atlit yang masih berlaga. Informasi yang dirangkum hariankawanuapost.co.id, 1 medali emas disumbangkan dari cabang Bridge lewat pasangan campuran Sartje Pontoh-Stevanus Soepeno. Sedangkan perunggu diperoleh dari cabang Tinju lewat perjuangan Nolfi Engkeng di kelas terbang dan Irfan Tentonda di kelas laying. Juga Sulut meraih perunggu diraih Andrew Rorimpandey lewat cabang Selam. (Humas pemprov sulut).

Kinerja OD-SK Majukan Pariwisata Diapresiasi Dirjen Otda

Direjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri RI DR Soni Sumarsono MDM,  memberikan Apresiasi kinerja di sektor pariwisara yang dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw. Apresiasi dari mantan Penjabat Gubernur Sulut itu disampaikan pada acara temu kangen dengan wartawan Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS)  di warung kobong Jalan Pumorow Manado, Sabtu pekan lalu.
Pertemuan yang penuh kekeluargaan seolah tanpa batas menembus sekat perbedaan saling berbagi yang menuai keakraban itu sosok Soni Sumarsono yang dekat dengan rakyat ini diminta tanggapannya melihat Sulut di Ultah yang ke-52 ini. Sumarsono  menyampaikan salut dan bangga dengan kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Dia melihat berbagai kemajuan yang di alami daerah ini sembari. berharap kedepan akan terus berkembang menjadi kota idaman masyarakat dunia, katanya. Yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun ke-52, dan terima kasih pada hari yang berbahagia ini semalam saya dinerikan hadiah senagai warga kehormatan Sulawesi Utara, itu. Berarti separoh nafas saya sudah Sulawesi Utara atau dalam bahasa media mengatakan muka jawa tapi hati Sulawesi Utara, jelas Sumarsono yang pada acara Gala Dinner HUT ke-52 Provinsi Sulut di GKIC Novotel Manado, Jumat pekan lalu merupakan salah satu tokoh dan pemimpin nasional yang mendapat penghargaan senagai warga kehormatan Sulut yang diberikan langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Sumarsono juga mengatakan, program yang pernah di gagas denganctake line Mari Jo Ka Manado adalah sebuah program lanjutan yang merupakan penjabaran dari torang samua basudara dengan ajakan mari jo ka manado yang dilengkapi karena torang samua cuptaan Tuhan adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, ujarnya.
Mari Jo Ka Manado filosofinya luar biasa, lahir karena take line sebelumnya torang samua basudara sehingga Sulut itu adalah wilayah yang rerbuka untuk siapa saja yang datang ke Sulut, boleh kulit hitam, kulit putih, rambut keriting maupun rambut lurus boleh, siapa saja karena torang samua basudar, sehingga filosofinya kalau ditarik keatas adalah bhineka tuhal ika, kita berbeda tapi terap satu, nah jika kita tarik lagi keatas adalaj negara kesatuan republik Indonesia Panca Sila, sehingga tataran filosofinya ini saya tinggal melanjutkan dengan memberikan take line Mari Jo Ka Manado, soal kemudian ditambah dengan torang samua ciptaan Tuhan, maka lengkaplah bahwa Sulut adalah siap untuk menerima kedatangan siapa-pun juga ke Sulut selama itu tujuan baik.
Sumarsono juga memberi apresiasi akan langkah maju OD-SK uang begitu konsern dengan terus mendorong pariwisata di Sulut semakin mendunia, kuncinya (Humas Pemprov Sulut).