Jumat, 05 Mei 2017

Sekdaprov Silangen Tekankan Pentingnya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Utara sangat erat kaitannya dengan misi kelima pembangunan Provinsi Sulut Tahun 2016-2021. Misi tersebut bahkan memiliki dampak yang minimum terhadap kerusakan lingkungan.

Hal itu dikatakan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE, M.Si dalam kegiatan Jejaring Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan di Best Western Lagoon Manado, Jumat (5/5/2017) siang.

"Misi kelima pembangunan Sulut bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup melalui upaya-upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan pengelolaan keanekaragaman hayati," kata Silangen.

Disamping itu, menurut Sekdaprov misi pembangunan Sulut tersebut juga bertujuan meningkatkan usaha pengendalian dan pengurangan resiko bencana. "Terwujudnya kenyamanan hidup dapat dicapai melalui pengurangan resiko bencana," imbuhnya.

Terkait pelaksanaan kegiatan jejaring, Silangen menyebutnya sebagai agenda penting dan strategis terhadap kemajuan pembangunan di provinsi yang berjulukan bumi nyiur melambai ini. Oleh karena itu, Silangen juga mengajak seluruh peserta jejaring untuk terus memaksimalkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. "Kita harus terus mengembangkan dan memantapkan upaya pengelolaan lingkungan hidup di Sulut," harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Marly E. Gumalag, M.Si menjelaskan sasaran dilaksanakannya kegiatan jejaring lingkungan hidup. "Kegiatan ini untuk mensinergikan program pengelolaan lingkungan hidup antara provinsi dengan kabupaten dan kota," imbuhnya.

Diketahui, jejaring pengelolaan hidup Provinsi Sulut Tahun 2017 merupakan forum sosialisasi dan rapat kerja pengelolaan lingkungan hidup antar kabupaten, kota dan provinsi dengan melakukan evaluasi program dan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup tahun 2016, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan tahun 2017 dan rencana program dan kegiatan tabun 2018 serta menjaring aspirasi dari pemerintahan kabupaten dan kota dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Adapun jejaring pengelolaan lingkungan hidup turut dihadiri perwakilan dinas lingkungan hidup dari kabupaten dan kota se Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Keren... Toilet Sekolah Di Sulut Bakal Seperti Di Mal

Toilet di sekolah menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Kamar kecil yang nantinya digunakan oleh murid-murid sekolah itu bakal segera disulap layaknya toilet mal.

Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw mengatakan, toilet sekelas mal ini akan dibangun mulai tahun depan dan dimulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang jumlahnya ada 410 sekolah di Sulut.

"Tahun 2017 rencananya seluruh toilet di SMA dan SMK di Sulut kondisinya harus seperti toilet di mal. Harus bersih. Orang pun tidak akan jijik. Air juga harus selalu tersedia," tegasnya dalam kegiatan Pemantapan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Ruangan F.J. Tumbelaka, Jumat (5/5/2017) siang.

Menurut Kandouw, toilet dengan fasilitas mal di sekolah ini bukan untuk sebuah kemewahan. Hal ini demi mendukung program Perilaku Hidup Bersih Sehat di sekolah. "Harapannya dengan kamar mandi dan toilet yang standar mal ini maka kesehatan siswa akan terjamin," tegasnya sambil didampingi Kepala Biro Kesra dr Kartika Devi Tanos, MARS.

Lebih jauh, Kandouw menyebutkan pembenahan toilet juga untuk menanmkan nilai kebersihan sejak dini kepada murid-murid sekolah. "Bahwa pemerintah sejak usia dini ingin menciptakan nilai kebersihan kepada anak anak kita. Ini sangat penting," ujarnya.

Menariknya, kegiatan tersebut diselingi dengan penyerahan piagam penghargaan lomba sekolah bersih tingkat provinsi yang diraih SD GMIM 2 Madidir Bitung, MTs Negeri 1 Kotamobagu, SMA Negeri 1 Pinogaluman Bolaang Mongondow Utara.

Diketahui, toilet yang higienis mesti terjamin bersih, aman, dan kering. Kenyataannya, toilet sekolah sering kali kurang ventilasi dan cahaya sehingga lembab dan jamur mudah tumbuh subur di dalamnya. Lantai toilet sekolah pun banyak yang kemiringannya kurang pas. Alhasil, toilet menjadi becek. 

Toilet sekolah bahkan kerap tidak dilengkapi peralatan dan pembersih yang memadai. Toilet sekolah harus mempunyai petugas kebersihan khusus yang mengerti cara membersihkan toilet yang benar.

Data dari UNICEF menyebutkan, secara umum 37 persen populasi di dunia belum bisa menikmati fasilitas toilet bersih. Akibatnya, sepertiga persen masyarakat dunia terinfeksi cacing. Bahkan, di Indonesia, 45 persen penduduk belum menikmati toilet bersih, termasuk saat di sekolah. Toilet kotor dapat mengakibatkan kuman mudah tumbuh dan toilet pun menjadi sumber penyakit.

Kegiatan pemantapan program UKS turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Gammy Kawatu, kepala dinas kesehatan, kepala dinas pendidikan dan kepala bagian kesejahteraan rakyat kabupaten dan kota se Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Wagub Kandouw : ASN Tanpa Disiplin, Jauh Panggang Dari Api!

"Jauh panggang dari api" begitu peribahasa yang diucapkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw setelah melihat kurangnya disiplin kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov. Sulut selama ini.

Menurutnya disiplin itu sudah harga mati dan tak bisa ditawar lagi untuk mencapai hasil maksimal. "Kita semua diisiplin. Disiplin adalah mutlak untuk meningkatkan output dan outcome kita. Tanpa disiplin jauh panggang dari api!," tegas Kandouw di hadapan ribuan ASN yang mengikuti apel olahraga di Lapangan Kantor Gubernur, Jumat (5/5/2017) pagi.

Oleh karena itu, Wagub Steven mengaku mendukung sepenuhnya sidak yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk meningkatkan disiplin seluruh ASN. Bahkan dikatakannya sidak yang dilakukan selama ini dapat mengurangi beban negara hingga miliaran rupiah. "Menurut laporan BKD dengan sidak yang sudah dilakukan dapat melakukan penghematan senilai satu miliar lebih," imbuhnya.

Lebih jauh, Kandouw juga berjanji akan memberikan sanksi kepada ASN yang mengabaikan kehadiran dalam setiap hari kerja. Tak tanggung-tanggung, Kandouw akan memindahkannya hingga di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina. "Tidak ada kompromi. Akan dipindahkan ke Miangas," ujarnya. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)