Senin, 20 Mei 2019

Gubernur Olly : Ramadhan Bulan Penuh Rahmat

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama di Masjid Baiturrahman Amongena I Langowan, Kabupaten Minahasa, Senin (20/5/2019) malam.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh jemaah. Olly berharap agar semua yang dilalui dan dilakukan di bulan suci yang penuh rahmat ini mampu memperkuat ikatan persaudaraan dalam membangun Sulut.

"Di bulan yang penuh rahmat ini yang dibutuhkan adalah memperkaya iman dan menjaga silahturahmi antar sesama," kata Olly.

Olly yakin setiap ajaran agama, menganjurkan manusia untuk bekerjasama dan tolong menolong dengan sesama manusia dalam hal kebaikan tanpa batasan  ras, suku, adat istiadat dan perbedaan keyakinan.

Disamping itu, terkait suksesnya pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif di Sulut, Olly juga mengapresiasi peran seluruh jemaah yang ikut menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu hingga berlangsung lancar, aman dan damai.

"Saya juga mengucapkan terima kasih karena masyarakat telah mensukseskan Pemilu 2019 dengan aman dan damai," beber Olly.

Usai sambutan, Gubernur Olly memberikan bantuan berupa makanan dan Al-Qur'an sebanyak 150 paket untuk jemaah dan para anak panti asuhan.

Adapun Safari Ramadhan dan buka puasa bersama turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Optimis Inflasi Terkendali

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey optimis dalam menghadapi hari raya Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulut mampu mengendalikan inflasi utamanya dalam pengendalian ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga.

Lanjut Gubernur Olly, terjadinya deflasi pada bulan April sebesar 1,27 persen merupakan tabungan yang baik menghadapi Idul Fitri 2019.

“Angka ini juga memotivasi kita meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 hingga 6,7 persen dan inflasi 2,7 plus minus 1 persen pada tahun ini,” ucap Olly saat menghadiri rapat koordinasi High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Senin (20/5/2019) siang.

Disamping itu, menurut Olly, sejak dibentuknya TPID Sulut, tingkat inflasi dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan sangat baik.

“Karena dapat menjaga inflasi, kita mendapatkan satu penghargaan inflasi terbaik se Sulawesi. Inilah yang harus dijaga. Karena, untuk apa pertumbuhan ekonomi tinggi, jika inflasi juga tinggi. Maka hal itu tidak ada nilainya,” tandas Olly.

Kendati demikian, Olly juga mengingatkan TPID untuk mewaspadai gejolak harga Barito yang biasa terjadi menjelang Idul Fitri dan perayaan keagamaan lainnya.

“Komoditi Barito perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan inflasi. Saya yakin TPID mampu menjaga inflasi,” beber Olly.

Menariknya, orang nomor satu di Sulut ini mengatakan Pemprov Sulut akan mendatangkan pasokan cabai dari Surabaya untuk menstabilkan harga cabai yang sempat menyentuh harga 120 ribu rupiahper kilogram.

Olly menegaskan bahwa intervensi yang dilakukan tidak merugikan petani dan pedagang. Pasalnya ketika harga sudah stabil maka pasokan dihentikan.

“Intervensi hanya hanya untuk stabilitas harga. Artinya jangan sampai lebih dari 50 ribu rupiah per kilogram. Makanya pasokan dilakukan hanya sebesar 20 ton per hari,” imbuh Olly.

HLM TPID Sulut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut Arbonas Hutabarat, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly : Sumpah Palapa Embrio Bagi Janin Persatuan Indonesia

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjadi inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (20/5/2019) pagi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly membacakan langsung sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengenai naskah Sumpah Palapa yang ditemukan pada Kitab Pararaton yaitu Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samanaisun amukti palapa”.

Menurut Olly, ada banyak versi tafsiran atas teks tersebut, terutama tentang apa yang dimaksud dengan “amukti palapa”. Umumnya para ahli sepakat bahwa amukti palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan laku prihatin sang Mahapatih Gajah Mada. Artinya, ia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara.

"Sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita," kata Olly.

Lanjut Olly, peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadhan hingga pada akhirnya, pada ujung bulan Ramadan nanti, kita bisa seperti Mahapatih Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih.

"Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional, disematkan tema “Bangkit Untuk Bersatu”. Kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia," ungkap Olly.

Masih dalam sambutan Menkominfo, Gubernur Olly mengajak semua masyarakat untuk berterima kasih pada para penyelenggaran Pemilu, termasuk para KPPS yang sampai meninggal dunia karena melaksanakan tugas negara.

Perbedaan pilihan dalam Pemilu 2019 yang telah usai tak ada gunanya dipertajam hingga mengoyak persatuan sosial warga Indonesia.

Untuk itu, Olly mengatakan alangkah eloknya jika kita wujudkan ucapan terima kasih atas pengorbanan mereka, dengan bersamasama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan diumumkan KPU.

“Sungguh mulia perjuangan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini,” imbuh Olly.

Upacara Harkitnas ke-111 yang dirangkaikan dengan penandatanganan deklarasi Sulut Hebat Mari bersama bangkit untuk bersatu NKRI harga mati turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)