Kamis, 06 September 2018

Sambut Menkumham RI Dan Duta Besar, Total Sudah Lima Menteri Dan Satu Duta Besar Kunjungi Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Kamis (6/9/2018) menyambut kedatangan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly di bandara Samratulangi Manado.

Kedatangan Menkumham ke Sulut ini dalam rangka menghadiri  Sidang Senat Terbuka Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Dalam Rangkaian Kegiatan Dies Natalis Ke-60. Di Fakultas Hukum Unsrat, yang rencananya akan dilaksanakan Jumat, (7/9/2018).

Diketahui selang seminggu ini berkat kehebatan Gubernur Olly, Sulut telah dikunjungi oleh 5 orang Menteri Kabinet Kerja, yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Kehutanan LHK Siti Nurbaya Bakar.

Kesemua Menteri tersebut datang dan melihat langsung pembangunan yang ada di Sulut dalam berbagai bidang. Dengan kehadiran para Menteri, Mereka bisa melihat sampai sejauh mana pembangunan daerah yang dilakukan Gubernur Olly dan Wagub Steven dalam masa pemerintahan mereka hingga saat ini.

Tak lepas pula kedatangan Duta Besar Seychelles Bpk Nico Barito pada hari Kamis malam ini di Sulawesi Utara yang juga disambut langsung oleh Gubernur Olly. (Himas provinsi sulut)

Wakili Gubernur, Humiang membuka kegiatan seminar wawasan kebangsaan 2018

Gubernur Sulawesi utara Olly Dondokambey SE, yang diwakili oleh asisten pemerintahan dan kesra setdaprov sulut Drs Edison Humiang M.Si membuka sekaligus
menjadi narasumber pada kegiatan seminar diskusi peningkatan wawasan kebangsaan tahun 2018, diruang rapat kantor Badan Kesbangpol Prov. Sulut Kamis (06/09/2018) pagi.

Pada kesempatan tersebut Humiang, menyampaikan materi tentang wawasan kebangsaan yang mencakup empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD45), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinekka Tunggal Ika.

Dalam materinya Humiang, menerangkan bahwa wawasan kebangsaan, adalah cara pandang mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa.

Setelah membawakan materi tentang "wawasan kebangsaan" kemudian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kaban Kesbangpol Prov.sulut Drs Meiki Onibala M.Si, tokoh masyarakat, mahasiswa, siswa dan generasi muda.(humas provinsi sulut)

Pemprov Sulut Sosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Praseno Hadi MM,Ak membuka secara resmi acara Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Ruang F.J Tumbelaka, Kamis (6/9/18).

Dalam sambutannya Praseno menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara pemerintah di daerah haruslah peka terhadap berbagai kebijakan serta program kerja Pemerintah, dan peka terhadap berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

"Mutlak bagi kita untuk senantiasa menghadirkan pelayanan berkualitas dan prima kepada masyarakat, agar citra Pemerintah benar-benar menggambarkan suatu suasana yang bekerja untuk melayani," ujarnya.

Pada akhir sambutan dirinya berpesan agar peserta memberi fokus pada kegiatan sosialisasi yang sangat penting itu.

"PP Nomor 2 Tahun 2018 harus sepenuhnya dipahami oleh semua jajaran Aparatur Pemerintah terlebih Aparatur yang berada pada Perangkat Daerah dan Unit Kerja yang membidangi urusan wajib pelayanan baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota," pungkas dia.

Diketahui, terdapat perubahan pada PP Nomor 2 Tahun 2018 sebagai PP tentang SPM yang baru. Perubahannya yakni pada urusan wajib yang diatur di dalamnya, dimana dari 15 (lima belas) urusan wajib yang diatur dalam PP yang lama, dikerucutkan menjadi hanya 6 (enam) urusan wajib yang diatur dalam PP yang baru yakni : Kesehatan, Pendidikan, Sosial, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat.

Kehadiran PP No.2 tahun 2018 ini memberikan otonomi yang seluas-luasnya kepada Daerah yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.

Standar Pelayanan Minimal ini merupakan ketentuan mengenai Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Semua jajaran harus mempersiapkan data, program dan segala hal untuk mewujudkan standar pelayanan minimal bagi masyarakat.

Nampak hadir Kepala Biro Organisasi Setda Prov Sulut sekaligus pemateri Glady Kawatu SH, M.Si, Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang membidangi SPM, para Kepala Bagian Organisasi dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara, serta undangan.

Lantik 769 Pejabat Fungsional, Gubernur OD : Jaga & Pertahankan Integritas

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE melantik sebanyak 769 Pejabat Fungsional Tertentu di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di Ruang Mapalus, Kamis (6/9/2018) siang.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly berpesan agar pejabat yang baru saja dilantik dapat melaksanakan tugas secara profesional dan penuh integritas.

"Saya ucapkan selamat bertugas dan berkarya kepada para pejabat fungsional tertentu yang baru saja dilantik. Jaga dan pertahankan integritas. Harus selalu tegak lurus dalam menjalankan tugas karena apa yang kita lakukan dengan baik dan benar pasti Tuhan menyertainya," ungkap Olly.

Gubernur Olly menuturkan, selama tiga tahun terakhir, Pemprov Sulut terus memantapkan laju gerak pembangunan, yang dicapai melalui berbagai sektor penggerak strategis seperti pariwisata yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut pada angka diatas 6 % atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5 %.

Menurut Olly, pencapaian positif di Sulut itu juga ditentukan oleh tepatnya penempatan pejabat fungsional di lingkup Pemprov Sulut dengan memperhatikan beberapa aspek mendasar, antara lain : kompetensi normatif, yaitu masing-masing pejabat diharuskan memiliki kepangkatan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, kompetensi teknis, yaitu masing-masing pejabat harus mampu menunjang sub sistem tupoksi organisasi.

Selanjutnya, kompetensi manajerial, yaitu kemampuan masing-masing pejabat yang harus menguasai managemen pengelolaan sumber daya yang ada. Dan terakhir, kompetensi leadership, yaitu kemampuan style dan model kepemimpinan, dan juga kemampuan dalam melakukan hubungan antar personal sebagai mitra kerja.

Lebih jauh, Olly mengingatkan kepada para pejabat untuk mampu bersinergi dengan cepat terhadap gerak organisasi, berani melangkah, menghasilkan lompatan-lompatan strategis dalam memperkuat organisasi, dan bekerja dengan cepat, tepat dan mencapai sasaran.  

"Masyarakat harus merasakan kehadiran pemerintah melalui apa yang kita kerjakan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat," imbuh Olly.

Untuk diketahui, pelantikan 769 pejabat fungsional yang terdiri dari guru, widyaiswara, dokter, perawat, Pejabat Pengawasan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD), penyuluh kehutanan dan jabatan lainnya itu digelar berdasarkan SK Presiden RI Joko Widodo Nomor 1/M 2018 tentang pengangkatan dalam jabatan fungsional ahli utama dan SK Gubernur Sulut Nomor 821.2/BKD/SK/39.1-45/2018 tentang pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional tertentu di Lingkup Pemprov Sulut.

Djeneke Onibala, ASN Inspektorat Daerah yang dilantik sebagai Pejabat Pengawasan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) mengapresiasi pelantikan tersebut. Dirinya berkomitmen melaksanakan setiap tugas yang dipercayakan secara profesional.

"Saya optimis mampu melaksanakan tugas ini dengan optimal," kata Djeneke.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Buka Semnas Persepsi, Gubernur Olly Ajak Masyatakat Dukung Sektor Peternakan

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menghadiri sekaligus membuka Seminar Nasional Perkumpulan Ilmuan Sosial Ekonomi Peternakan Seluruh Indonesia (Persepsi) III bersama Fakuktas Pertenakan Universitas Sam Ratulangi Manado yang dipusatkan di Graha Gubernur Bumi Beringin, Kamis (6/9/2018) pagi.

Dihadapan peserta yang notabenen adalah mahasiswa utusan perguruan tinggi yang ada di Sulut, Gubernur Olly mengapresiasi atas dipilihnya Sulawesi Utara sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan nasional ini. Sejalan dengan itu, Gubernur menyampaikan bahwa diadakanya kegiatan nasional ini membawa dampak positif bagi perkembangan Sulawesi Utara.

"Banyak kegiatan-kegiatan nasional yang diselenggarakan di Sulut, ini menopang terjadinya kegiatan ekonomi, sehingga manfaat yang kami dapatkan secara langsung bagi masyarakat Sulut. perumbuhan ekonomi di sulut menanjak pesat rata-rata 6,5 persen," sahut Gubernur Olly

Sehubungan dengan pertumbuhan peternakan di Sulut, Gubernur menyadari pada beberapa tahun terakhir Provinsi Sulut memang belum menjadi salah satu provinsi pengeksport perternakan, tapi lambat laun sekarang sudah mulai bisa. Dijelaskan salah satu kebanggan daerah Nyiur Melambai ini adalah Kuda pacu.

"Sulawesi Utara menjadi salah satu penghasil kuda pacu di Indonesia, semua membeli kuda pacu di Sulawesi Utara," lanjut orang nomor satu di Sulut ini.

Sejalan dengan itu, Gubernur sangat mensuport kegiatan seperti ini. Karena dilihatnya akar budaya masyarakat Sulawesi Utara dalam mengelolah ternak itu sudah ada.

Dijelaskan pula oleh Gubernur, dampak komoditi keunggulan di daerah Sulut sangat menurun mulai dari kopra yang harganya menurun, pala serta cengkeh. Tapi syukur dalam aspek jasa (pariwisata) sangat mendukung.

Lebih dalam lagi, berkaitan dengan seminar peternakan ini, Gubernur Olly mengajak kepada masyarakat agat selalu mendukung, karena jika masyarakat mendukung, tempatnya ada, sarananya ada maka kegiatan peternakan dapat didorong bahkan sampai ke luar daerah.

Sebelumnya ditempat yang sama, ketua Persepsi Bpk Budi Guntoro dalam sambutanya menerangkan bahwa ada tiga isu yang berkembang yang menjadi tantangan kita yakni era industri for poin sero, isu global serta perkembangan nasional di bidang perternakan. Sadar maupun tidak lanjutnya, kita sudah masuk pada era teknologi.

Sejalan dengan itu isu asian community, ilmu perteranakan harus dihrominsasikan di asean, karena menurutnya kita memiliki keunggulan dalam kurikulum seperti itu. Tambahnya pula kurikulum seperti itu dapat menjadi roll model di asean. Sedangkan perternakan nasional menuntut kita meningkatkan kebutuhan hewani.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Persepsi Prof.Ir. Budi Guntoro, S.Pt.,M.Sc.,Ph.D.,IPU, Rektor UNSRAT Prof. Dr. Ir. Ellen Kumaat, MSC., DEA, para narasumber serta peserta seminar dari mahasiswa utusan.(humas  provinsi sulut)

Wagub Kandouw Lepas Peserta International Fun Swimming 2018

 Peserta turis wisatawan mancanegara dilepas Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw pada kegiatan International Fun Swimming 2018 di pantai Kalasey Kabupaten Minahasa, Kamis (6/9/2018) pagi kemarin.



Wagub  Steven Kandouw mengatakan kegiatan Internasional Fun Swimming 2018 ini akan semakin mengukuhkan bahwa sulawesi utara adalah salah satu destinasi yang harus diandalkan oleh pemerintah dan bangsa indonesia.


"Festival (Fun Swim) ini cuma ada di sulawesi utara dan tidak ada di daerah lain, ini  suatu legitimasi yang kita dapatkan bahwa sulut ini merupakan suatu destinasi paripurna yang lengkap. Dengan alamnya yang mantap dan keamanannya tidak diragukan. Kalau tidak aman mana mau mereka gelar acara seperti ini, lihat aja hampir 1000 an perenang dari china datang berpartisipasi dalam acara ini,"  Wagub Steven Kandouw.

Lanjut Wagub Kandouw,  pemerintah daerah mensupport terus, dan  atas perintah pak Gubernur Olly agar menciptakan iklim yang kondusif untuk pariwisata agar turis nyaman dan senang datang  di daerah kita. 

"Untuk itu saya imbau kepada 15 Kab/Kota tetap berkoordinasi dengan baik agar supaya booming tourism bisa dirasakan oleh 15 Kab/Kota yang ada di bumi nyiur melambai sulawesi utara,"   harap Wakil Gubernur Sulut itu.

Turut hadir ketua panitia pelaksana Brigjen Pol. Bastony Sanap, Kadis DKP Sulut Ronald Sorongan, Kasat Pol PP Sulut Evans Liow, Karo SDA Frangky Manumpil, perwakilan pihak MM Travel, serta para peserta Fun Swim 2018.