Minggu, 31 Juli 2016

Gubernur Suport Lembean Jadi Desa Wisata

Gubernur Sulut Olly Donmdokambey SE mensuport lembean jadi desa wisata di Kabupaten Minahasa Utara. Dukungan orang nomor satu di Sulut itu telah disampaikan Kadis Budpar Ir Happy TR Korah MSi, saat mewakili Gubernur menghadiri perayaan HUT ke-90 Tahun Alfred Sundah dan pagelaran musik kolintang, Sabtu (30/07) di kediaman Keluarga Sundah di Desa Lembean Minut.
Gubernur menyebutkan Alfred Sundah dikenal sebagai tokoh kolintang Sulut sekaligus sosok budayawan dan seniman (pencipta lagu kolintang)  yang berasal dari desa lembean. Lewat dialah hingga musik kolintang yang menjadi budaya Sulut bisa di kenal hingga ke manca Negara. Dia sudah berkontribusi dan berjasa penting bagi dunia seni didaerah Sulut khususnya musik kolintang dengan lagu-lagu daerah hasil ciptaannya, tegas Dondokambey.      
Dondokambey menyebutkan, berawal pada Tahun 1968 perdana pada masa itu Alfred Sundah sudah berhasil mendatangkan sosok pemain kolintang tunggal asal Manado yakni Nelwan Katuuk untuk tampil di acara kenegaraan di Istana Bogor dan mendapat aplaus meriah dari para tamu dan undangan kala itu. Tak lama kemudian ayah dari James Sundah (pencipta lagu Lilin Lilin Kecil)  ini mendirikan orkes kolintang Kadoodan menggunakan kayu Wanderan (kayu Tolor) yang merupakan grup kolintang pertama di Bumi Nyiur Melambai yang memainkan 6-7 orang dan menjadi asambel musik  
“Karena itu saya mensuport apabila Lembean dijadikan sebagai Desa Wisata khususnya musik kolintang, karena dedengkotnya Alfred Sundah berasal dari daerah tersebut”, ujar Dondokambey seperti di kutib Happy Korah.   
Sementara Ibu Nelly Sundah salah satu anak Alfred Sundah menyatakan, ayah kami selama ini telah banyak melakukan pelestarian seni budaya Minahasa, seperti tari-tarian, dan kolintang. Sekian lama ayah melakukan itu barulah kami mengerti, pentingnya melestarikan budaya lokal (daerah). Bahkan tiap malam minggu rumah kami dipenuhi warga kawanua yang tinggal di Jakarta untuk mengikuti latihan tari-tarin seperti maengket dan kolintang.
Nelly juga menambahakan, di usia 90 Tahun Alfred Sundah, melalui  Yayasan Alfred Sundah kami bertekad akan terus melestarikan seni budaya local Sulut, guna menunjang program pemerintah daerah di sektor pariwisata, sekaligus member apresiasi kepada Gubernur Sulutyang member support lembean akan di jadikan desa wisata, khusus music kolintang, ujarnya.
Kesempatan itu anak-anak Alfred Sundah telah menyerahkan bibit pohon kayu wanderan kepada Gubernur Sulut, Wakil Bupati Minut serta memberikan pengharggaan kepada masyarakat peduli musik kolintang, serta menggelar pagelaran musik kolintang, jelas Ketua dan Sekretaris Duta Wisata Sulut Yerry Tawaluyan dan Soraya Togas. Turut hadir tokoh kawanua Jakarta Berni Tengker, mantan Ketua DPRD Minut Ibu Zus Sualang Pangemanan serta para tamu undangan. (Humas Pemprov Sulut).