Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Jumat, 16 Oktober 2015
Sumarsono Tantang KPID Berinovasi
Penjabat Gubernur Sulut, Dr. Sumarsono MDM, Menantang Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulut untuk mampu berinovasi. tantangan Gubernur tersebut disampaikan kepada pengurus KPIDSulut di pimpin langsung Ketuanya Olga Peleng dan Wakil Ketua Rivai Poli saat ber-audiensi di ruang kerjanya, Jumat (16/10).
"Inovasi itu diperlukan bagi KPID dalam rangka menunjang media sebagai satu pilar demokrasi di tanah air," tegas Sumarsono.
Selain itu Sumarsono minta KPID Sulut menjadi lembaga edukatif yang mampu mengontrol tayangan media Nasional maupun swasta. Kontrol tersebut sangat penting dilakukan untuk menjaga generasi muda kita agar terhindar dari berbagai konten-konten yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Perhatian Gubernur terhadap kalangan generasi muda kita dari tayangan yang tidak layak ditonton karena Sumarsono dulunya merupakan pekerja media sehingga sedikit banyak mengetahui berbagai dampak negatif dari tayangan media tersebut kepada masyarakat.
Bagian lain, Sumarsono berharap KPID Sulut ikut mengawasi penyiaran terkait dengan pelaksanaan pilakada serentak 9 Desember 2015 mendatang, Utamanya menyangkut tayangan Iklan yang lebih mengutamakan peserta atau kontestan tertentu sehingga bisa berdampak kurang baik terhadap kontestan yang lain. Turut hadir anggota KPID lainnya yaitu koordinator Bidang (korbid) Kelembaggaan Susan Palilingan, anggotaArmin Madika, korbid Pengawasan Merlyn Watulangkouw, Korbid Perijinan Lili Suheini Muni, anggota Erik Kawatu. (Karo Pemerintahan dan Humas Dr. Jemmy S. Kumendong M.Si selaku Jubir pemprov).
Sumarsono Bahas isu Strategis Ekonomi bersama Perbankan Sulut
Dalam rapat tersebut Sumarsono menyatakan salah satu penyebab terjadinya pelambatan pertumbuhan ekonomi antara lain karena pengaruh dari efek ekonomi global yang dampaknya sampai ke Indonesia.
Secara khusus untuk Provinsi Sulawesi Utara Sumarsono jelaskan Human Development Index (HDI) meningkat sedangkan, Infant Mortality Rate atau angka kematian ibu dan bayi terus menurun. Kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan Sulawesi Utara berada pada angka 6,27 persen diatas rata-rata nasional hal itu terjadi karena adanya peningkatan pertumbuhan sektoral pertanian, jelas Sumarsono,
dalam menjaga Inflasi kita butuh stabilitas. karena tanpa adanya stabilitas pasti akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kita.
Karena itu Saya bersama unsur forkompimda Provinsi Sulut secara terus menerus membangun suasana kondusif daerah dengan maksud agar bisa menarik investor dari luar.
"Jangan mengkhawatirkan kondisi ekonomi Sulawesi Utara, Saya bersama unsur Forkompimda Sulut menjamin stabilitas ekonomi politik dan keamanan," tandas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini. (Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr. Jemmy S. Kumendong M.Si selaku Jubir pemprov).
Sumarsono Terima Kunjungan Anggota DPD RI dan BPK RI
Anggota DPD RI asal Sulut Marhany Pua mengatakan, BAP DPD RI sebagai alat kelengkapan yang membidangi akuntabilitas publik sedang menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK RI Tahun 2015 dan tahun-tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti pada jajaran pemerintahan daerah termasuk di provinsi sulut. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).
Sumarsono: Rakyat Sulut Jangan Terprofokasi
Sumarsono Hadiri Ibadah dan Ucapan Syukur HUT PKB GMIM ke 53
Penjabat Gubernur Sulawesi Utara DR Sumarsono,MDM Jumat (16/10) menghadiri ibadah agung dan ucapan syukur HUT Pria Kaum Bapa GMIM ke 53, yang digelar di lapangan sparta tikala.
Ribuan Pria Kaum Bapa GMIM hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutan Gubernur menyampaikan Selamat HUT kepada Kaum Bapa GMIM ke 53. Para Pria Kaum Bapa GMIM yang dari berbagai profesi memiliki arti penting dalam organisaai gereja. Pria kaum Bapa GMIM sebagai ujung tombak pemantapan karakter harus optimal bagi pengembanhan daerah dan bangsa tercinta.
lanjut Dirjen Otda Kemendagri ini di usia ke 53 Tahun, PKB GMIM terus tumbuh karena kasih dan kemurahan Tuhan, untuk itu PKB GMIM harus bersyukur dan berterima kasih, serta terus berbenah diri ke arah yang lebih baik.
Dengan dilaksanakannya Ibadah agung ini adalah merupakan bentuk aktualisasi iman, serta dimanfaatkan sebagai wadah evaluasi fungsi PKB GMIM dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
PKB GMIM harus senantiasa menghasilkan komitmen ke arah lebih baik sehingga dapat berperan menyeluruh dan menyentuh realitas kehidupan. Selain itu, dalam menghadapi pembangunan bangsa dan daerah, Gubernur mengajak PKB menjadi mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan daerah melalui doa dan karya menjalanakan program nawa cita dan revolusi mental. Tetap memiliki integritas, serta semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
Diakhir sambutan, Sumarsono mengajak kepada PKB GMIM untuk ikut mensukseskan pilkada serentak 9 Desember nanti dengan menggunakan hak pilih secara bijak dan bertanggungjawab, menjaga situasi aman dan harmonis dalam kehidupan masing-masing, guna kesejahteraan bersama.
Ibadah agung dipimpin oleh ketua BPMJ GMIM Pendeta HW Sumakul. Turut hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda Sulut, Bupati Walikota dan para pengurus PKB sinode GMIM.(Kabag humas Roy Saroinsong,SH selaku jubir pemprov sulut)