Senin, 04 Mei 2015

Gubernur Sarundajang Hadiri Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2015


Dalam rangka persiapan menghadapi pemilihan Kepala Daerah secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015, Kementerian Dalam Negeri RI melaksanakan rapat koordinasi Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2015 pada Senin 4 Mei 2015 di Balai Kartini Jl Gatot Subroto Jakarta Selatan.

Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh Para Gubernur/Bupati/ Walikota serta Ketua DPRD Prov/Kab/Kota se Indonesia.
Dalam rakor tersebut Mendagri menekankan bahwa Daerah harus siap dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Pilkada serentak tersebut, termasuk kesiapan daerah untuk pendanaan, karena berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang bahwa dalam Pasal 166 yang mengisyaratkan bahwa pendanaan kegiatan pemilihan dibebankan pada APBD dan dapat didukung oleh APBN sesuai dengan ketentuan peraturan per Undang-undangan. Hal ini berarti bahwa bagi daerah2 yang belum menganggarkan dana pilkada dalam APBD 2015, maka daerah tersebut harus segera menganggarkannya dalam APBD Perubahan 2015.
Sementara itu dalam rakor tersebut Gubernur Sarundajang melaporkan beberapa hal antara lain: tentang kesiapan Provinsi Sulawesi Utara dalam menghadapi Pilkada serentak 2015, dimana telah dianggarkan dana sebesar Rp.105.000.000.000., ( seratus lima milyar rupiah) yang terbagi dalam hibah terhadap KPU sulut sebesar 75 Milyar Rupiah, hibah kepada Bawaslu Sulut 15 Milyar Rupiah dan hibah kepada Kepolisian Daerah sebesar 15 Milyar Rupiah, jika terdapat kekuarangan dalam penganggaran tersebut akan di anggarkan dalam APBD Perubahan 2015.
Selanjutnya Sarundajang melaporkan bahwa terdapat 8 Daerah di Sulawesi Utara yang akan melakukan Pilakada serentak pada tanggal 9 Desember 2015 yaitu Provinsi Sulawesi Utara yang masa jabatan Gubernur akan berakhir pada tanggal 20 September 2015, Bupati Bolmong Timur masa jabatan akan berakhir pada tanggal 4 Oktober 2015, Walikota Manado, Bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Selatan, Bupati Bolmong Selatan akan berakhir pada Desember 2015, sedangkan Walikota Tomohon dan Walikota Bitung akan berakhir pada Januari 2016.
Hadir mendampingi Gubernur Sarundajang dalam rakor tersebut yaitu Asisten  Pemerintahan dan Kemasyarakatan Drs John Palandung, Karo Pemerintahan dan Humas Prov Sulut DR Jemmy Kumendong MSi dan Kabag Protokol Pemprov Sulut Drs Jackson Ruaw MSi.

SHS Realisasikan Batuan Hibah Untuk STAKN dan STAIN









Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) akhirnya merealisasikan janjinya hibah untuk pembangunan Kampus STAKN dan STAIN yang berada di satu lokasi di Balitka Mapanget Manado.
Janji SHS itu, telah direalisasikan oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Ir Siswa R Mokodongan mewakili Pemprov Sulut, Senin (4/5) kemarin di ruang kerja Mokodongan Berdasarkan Keputusan Gubernur No. 75 Tahun 2015 Tentang penerima dana hibah pendidikan kepada sekolah tinggi di provinsi Sulut Tahun 2015 Tanggal 25 Pebruari 2015 masing-masing sebesar Rp.4,5 M kepada STAKN Manado dan STAIN Manado.   
 Penyerahan dana hibah tersebut, ditandai dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan Mokodongan sebagai pihak pertama, Ketua STAKN DR Jane Marie Tulung STh MPd dan Ketua STAIN Dr Rukmina Gonibala MSi selaku pihak kedua serta saksi Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu SE MSi dan dua orang saksi dari STAKN danSTAIN. Turut hadir Kabid Dikmenti Drs Arthur Tumipa MEd.
Mokodongan mengatakan, dengan diserahkan dana hibah tersebut, diharapkan pihak STAKN dan STAIN segera melakukan action  pembangunan kampus yang diperuntukan untuk mahasiswa program magister (strata dua). Tentunya apa yang menjadi harapan dari Bapak Gubernur Sinyo Harry Sarundajang hadirnya  gedung kampus ini selain menjadi simbol kerukunan tetapi juga dapat dijadikan sebagai icon perdamaian Provinsi Sulut, tandas Mokodongan. (Kabag humas Drs jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).            

Wagub Buka Naskah UN di SMPN 6 Manado








Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd di damping Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan, Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu, SE MSi, Karo Kesra dr Bahagia Mokoagow dan Sekretaris Diknas Ch Sumampouw SH MEd, Senin (4/5) kemarin, di SMP Negeri 6 Manado telah membuka naskah Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Wagub mengatakan, kita patut bersyukur kepada Tuhan karena para siswa SMP dan MTs hari ini (kemarin-red) mulai melaksanakan Ujian Nasional. Saya melihat para siswa sudah dan tentunya menjadi harapan kita semua pelaksanaan UN beberapa hari kedepan semua boleh berjalan lancer, jelas  Kansil.
Sedangkan  hasil yang dicapai dalam pelaksanaan UN tahun ini, Kansil minta kiranya ada peningkatan dibanding dengan UN tahun yang lalu.
“Saya percaya anak-anak telah mempersiapkan dirinya dengan baik, dalam menghadapi UN kali ini,” ujar mantan Kadis Diknas Sulut ini sembari menambahkan, kiranya  para siswa dapat mengisi setiap lembar jawaban dengan tulus dan jujur, karena  sejak dari awal karakter mereka telah dibentuk untuk menjadi siswa yang cerdas dan tangguh.
Kadis Diknas Asiano G Kawatu juga berharap akan peran orang tua untuk terus mendorong anak-anak dalam mempersiapkan mengikuti UN tahun ini.  (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).

Wagub: Otda Tumbuhkan Kemandirian Daerah






Wakil gubernur sulut DR Djouhari Kansil,Mpd menyampiakan Otonomi Daerah (Otda) merupakan media bagi daerah untuk menumbuhkan kemandirian penyelenggaraan tata kelola pemerintahan daerah yang aspiratif, transparan dan akuntabel.
Hal tersebut disampaikan Kansil dalam upacara peringatan Hardiknas dirangkaikan dengan hari otonomi daerah ke XIX tahun 2015 yang jatuh pada tanggal 25 april lalu. Upacara tersebut dilaksanakan Senin (4/5) bertempat di halaman upacara kantor gubernur sulut.
Melalui peringatan hari Otda ini wagub mengajak segenap jajaran pemerintah daerah untuk bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan publik. Otda adalah hak wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat. Untuk itu, pemberian otonomi oleh pemerintah pusat ini ini harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif seluruh pemangku kepentingan daerah.
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), banyak tantangan dan tuntutan yang akan dihadapi, semangat kemandirian harus terus dikobarkan demi menghentar sulut menyambut kebangkitan baru sebagai salah satu pintu gerbang di kawasn asia pasifik.(Kabag Humas Drs. Jahja rondonuwu,Msi selaku jubir pemprov sulut)



Wagub: Manusia Aset Terbesar Bangsa









Wakil gubernur sulut DR Djouhari Kansil,Mpd menyampaikan aset terbesar bangsa Indonesia adalah manusia, yakni manusia yang terdidik dan cerah sebagai kunci kemajuan bangsa.
Hal tersebut disampaiakan Kansil saat menjadi inspektur upacara pada pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional dan hari otonomi daerah tahun 2015 yang diselenggarakan Senin (4/5) bertempat di halaman upacara kantor gubernur sulut.
Wagub mengatakan bangsa Indonesia berdiri oleh gagasan anak muda yang terdidik, gagasan dan ide diberikan mereka untuk membangun generasi ini demi Negara yang erakar pada adat dan budaya serta berbhineka.
Untuk itu melalui momentum Hardiknas ini seluruh stakeholder yang ada di dunia pendidikan Sulut diharapkan tetap meluangkan perhatian dan tetap terlibat memajukan dunia pendidikan dengan berkontribusi lebih aktif untuk membuat generasi muda meraih hasil terbaik demi membanggakan daerah dan bangsa.
Untuk itu melalui tema hardiknas  yakni pendidikan dan kebudayaan sebagai gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter pancasila, Wagub mengharapkan pengembangan kualitas manusia di Sulut harus dikerjakan sebagai sebuah gerakan bersama, semua harus saling menopang untuk memajukan kualkitas manusia melalui pendidikan.
Pendidikan harus dipandang sebagai ikhtar kolektif seluruh komponen bangsa, pendidikan harus menjadi gerakan semesta yang melibatkan seluruh elemen bangsa, pendidikan harus menjadi rasa memiliki semua kalangan demi menumbuhkembangkan generasi berkarakter pancasila.
Pada kesempatan tersebut Wagub didampingi Sekretaris daerah Ir. Siswa R Mokodongan dan Kepala Dinas Pendidikan A.G Kawatu,SE,MSi juga memberikan penghargaan kepada siswa dengan predikat juara 1,2,3 tingkat SD, SMP dan SMA dalam pelaksanaan lomba Olimpiade Sains tingkat provinsi sulawesi utara.
Yang menrik dalam Upacara Hardiknas kali ini bertindak selaku pemimpin Upacara adalah Paskibraka Nasional Tahun 2014 Juanna GM Janis siswi SMA Negeri Tahuna sebagai pemegang baki pada Upacara penaikan bendera merah putih di Istana Negara Jakarta. Juanna merupakan bimbingan dari Kabid PMPTK Jendry Sualang SPd MAP. (Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu,Msi selaku jubir pemprov Sulut)