Jumat, 31 Mei 2019

Gubernur Olly Ajak Masyarakat Hormati Yang Berpuasa

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri acara buka puasa bersama prajurit Kodam XIII/Merdeka di Aula Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Jumat (31/5/2019) malam.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengajak seluruh masyarakat Sulut yang tidak menjalankan ibadah puasa agar mampu menahan diri untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan Umat Muslim dalam menjalankan ibadahnya.

"Saya mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat yang tidak menjalankan ibadah puasa agar mampu menahan diri untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu Umat Muslim yang sementara melakukan ibadah puasa. Semoga toleransi yang kita hadapi ini bisa berjalan dengan baik," ujar Olly.

Olly berharap ibadah puasa di hari-hari menjelang Idul Fitri ini, dapat dijalankan dengan penuh ketulusan hati dan keyakinan penuh kepada Allah SWT, sehingga mampu menuai rahmat dan berkah. 

Disamping itu, Olly juga mengapresiasi peran TNI dalam menjaga ketentraman dan keamanan masyarakat Sulut.

"Saya sangat bersyukur karena hari ini kita bisa melakukan kegiatan buka puasa bersama Kodam XIII/Merdeka. Ini membawa suatu nuansa yang sangat baik bagi kita untuk menjaga ketentraman dan kenyamanan bagi masyarakat. Itu semua tidak lepas dari peran semua aparat keamanan yang ada di Sulut khususnya Kodam X/III Merdeka," ungkap Olly.

Lanjut Olly, keamanan dan ketentraman masyarakat Sulut yang terjaga hingga kini menjadi kunci dibalik meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sulut.

"Bisa kita lihat kunjungan turis mancanegara dan turis nusantara yang semakin hari semakin banyak hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan rakyat juga menjadi sejahtera. Mari kita sama-sama menjaga keamanan, ketentraman di Sulawesi Utara," imbuh Olly.

Buka puasa bersama turut dihadiri Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Pemprov Sulut Gelar Dialog Peringati Harlah Pancasila

Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang jatuh pada Sabtu besok, 1 Juni 2019, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar Dialog Tentang Pancasila di Ruang F. J. Tumbelaka Kantor Gubernur, Jumat (31/5/2019) sore.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar dan Ideologi NKRI dan pandangan hidup serta pemersatu bangsa memiliki fungsi sebagai pengatur perilaku.

Humiang menerangkan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini mengenai munculnya perilaku masyarakat yang seolah-olah mulai melupakan sejarah lahirnya pancasila.

Menurut Humiang, hal tersebut disebabkan dua faktor, yaitu faktor internal dengan masih lemahnya penghayatan dan pengalaman agama serta kurang berkembangnya pemahaman atas kebhinekaan dan kemajemukan, dan faktor eksternal yaitu pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan semakin ketatnya persaiangan antar bangsa.

"Kesemuanya itu tidak mudah untuk disolusikan, tetapi sudah menjadi suatu kemutlakan untuk menghadapi dan di sikapi oleh segenap bangsa Indonesia dengan tekad dan komitmen bersatu-padu, bergandengan tangan dan bergotong royong membumikan Pancasila di bumi pertiwi," beber Humiang.

Lebih jauh, terkait pelaksanaan dialog tersebut, Humiang meminta seluruh peserta mampu menghasilkan rumusan-rumusan yang strategis dalam bagaimana menyikapi secara bijak dan cerdas berbagai masalah yang terjadi, agar nilai-nilai dari Pancasila, nilai norma dan sikap idealisme bangsa tetap kokoh untuk selama-lamanya.

Dialog tentang Pancasila turut dihadiri para pelajar, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Bangun Pariwisata, Pemprov Sulut Gunakan Strategi 3A, Apa Itu?

Sebagai destinasi wisata tentunya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berikan fasilitas yang terbaik untuk wisatawan yang datang ke Bumi Nyiur Melambai. Karena itu, Pemprov Sulut menggunakan strategi 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas untuk semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulut.

Hal itu terungkap dalam rapat pemaparan Ranperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019-2025 yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen di ruang kerjanya, Jumat (31/5/2019) siang.

"Atraksi termasuk pembenahan objek wisata alam, buatan, budaya. Kemudian aksesibilitas yaitu peningkatan konektivitas udara, kualitas jalan dan akses antar moda menuju destinasi wisata serta amenitas mencakup pembangunan fasilitas umum dan fasilitas pariwisata," kata Silangen.

Menurut Silangen, strategi 3A inilah yang menjadi penting dalam dunia pariwisata. Hal tersebut akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulut.

Lanjut Silangen, strategi pembangunan industri pariwisata Sulut tersebut dapat dikerjakan optimal dengan terus mengembangkan indentitas usaha pariwisata tradisional dan modern melalui suasana khas daerah dan pelayanan maksimal kepada konsumen serta meningkatkan daya saing usaha pariwisata melalui pembangunan produk berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat.

Diketahui, baru-baru ini Kementerian Pariwisata RI bahkan menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600% dalam empat tahun terakhir.

Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulut, pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 120.000.

Begitu juga pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dari sekitar 2 juta menjadi 4 juta atau dua kali lipat, 200 persen, padahal di daerah lain hanya sekitar 5 persen sampai 10 persen

Selain itu, Sulut tahun ini memiliki 3 event pariwisata unggulan berkelas internasional yang masuk dalam 100 Wonderful Event 2019.

Ketiga event tersebut yaitu Festival Bunaken 26-29 Juli 2019, Festival Pesona Selat Lembeh 6-10 Oktober 2019, dan Tomohon International Flower Festival 17-12 Agustus 2019 yang dimasukkan kedalam 100 Wonderful of Event 2019.

Terkait rapat tersebut, selain menyusun Ranperda tentang pembangunan kepariwisataan, Pemprov Sulut juga sedang menyusun dua Ranperda lainnya, yaitu Ranperda Pencegahan dan Penanganan Korban Perdagangan Orang dan Ranperda Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Adapun, pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Daniel Mewengkang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Mieke Pangkong, Kepala Biro Hukum Grubert T. Ughude serta para pejabat perangkat daerah terkait lainnya. (Humas Pemprov Sulut)

Kamis, 30 Mei 2019

Gubernur Olly Ajak Orangtua Luangkan Waktu Bersama Anak, Bukan Dengan Ponsel

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri ibadah syukur HUT ke-20 Jemaat GMIM Walinouw Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (30/5/2019) sore.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengatakan pertambahan usia pelayanan hingga ke-20 tahun mampu memberikan harapan dan semangat baru bagi Jemaat GMIM Walinouw untuk tetap setia dalam pelayanan, tekun dalam pekerjaan di ladang Tuhan seraya tetap menjaga iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

"Atas nama pemerintah dan keluarga, kami mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 bagi jemaat GMIM Walinouw Tumaluntung. Semoga Tuhan selalu menyertai seluruh jemaat sehingga bertambah setahun lagi umurnya. Jadi jangan ada hilang semangat biar sudah lansia. Harus semangat terus," kata Olly.

Menurut Olly, perayaan HUT gereja yang bersamaan dengan peringatan kenaikan Tuhan Yesus Kristus memberikan semangat kepada seluruh jemaat untuk menyiapkan generasi muda Sulut dalam pembangunan Sulut di masa depan.

"Semangat dengan kenaikan Tuhan Yesus Kristus, kita semua harus sadar untuk menyiapkan generasi muda ini dari awal. Kita harus bekerja bersama-sama gereja dan pemerintah. Saya kira tidak akan ada hambatan jika gereja dan pemerintah berjalan bersama sama," ungkap Olly.

Lanjut Olly, komitmen untuk menyiapkan generasi muda ini juga dilakukannya di Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (FK PKB PGI).

"Selaku Ketua Pria Kaum Bapak PGI, saya membuat program untuk kaum bapak se Indonesia yaitu mulai jam enam sore sampai jam sembilan malam bapak-bapak dan ibu-ibu berhenti main handphone," ungkap Olly.

"Dengan berhenti main handphone di malam hari, para orang tua ada waktu bersama anak-anak sesuai program 3B yaitu bermain, belajar dan berdoa supaya anak-anak pintar dan bisa diajarkan dengan baik. Mari kita siapkan generasi muda dan anak didik kita ke depan," kunci Olly.

Ibadah syukur HUT ke-20 Jemaat GMIM Walinouw Tumaluntung turut dihadiri Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Walinouw Tumaluntung, Pdt. J. Sembiring-Kakambong dan lara pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Gubernur Olly : Kita Bersukacita Karena Tuhan Yesus Naik Ke Surga

Dalam suasana umat Kristiani memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengikuti ibadah bersama Jemaat GMIM Imanuel Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (30/5/2019) pagi.

Pada ibadah yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-167 Jemaat GMIM Imanuel Kawangkoan tersebut, Gubernur Olly mengajak semua jemaat untuk selalu mensyukuri penyertaan Tuhan atas jalannya pembangunan di Sulut.

"Hari ini kita bersyukur karena kita memperingati hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Kita semua bersukacita karena Tuhan Yesus naik ke surga. Ini adalah bagian dari iman dan kepercayaan kita," kata Olly.

"Masyarakat Sulut juga sangat bersyukur karena ekonomi di Sulut berjalan dengan baik. Di daerah lain ekonomi drop tapi di Sulut rata-rata naik di atas nasional," sambung Olly.

Menurut Olly, pencapaian positif itu karena kuatnya jalinan persaudaraan antar sesama masyarakat baik dalam berjemaat, bergereja yang menjadi modal utama berjalannya roda pemerintahan daerah dan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terbukti, karena masyarakat Sulut memiliki toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi sehingga menarik minat turis untuk datang ke Sulut.

"Saya sangat berterima kasih karena sampai pada hari ini peran GMIM lewat kantor sinode bekerja bersama sama terus dengan pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan di Sulut," beber Olly.

Ibadah tersebut turut dihadiri Ketua BPMJ GMIM Imanuel Kawangkoan, Pdt. F. Waworuntu Repi dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Selasa, 28 Mei 2019

Ketua DWP Sulut Jadi Juri Kehormatan Di Lomba Bercerita/Baca Tingkak SD/MI

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan OD-SK menggelar Lomba Bercerita, Baca Siswa Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) lewat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulut di ruang F.J. Tumbelaka Kantor Gubernur, Selasa (28/5/2019).


Nampak Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Prov. Sulut Ibu Ivone Silangen Lombok hadir sebagai juri pada ajang tersebut.


Disampaikannya bahwa kegiatan seperti ini harus terus dilakukan agar dapat menghasilkan putra - putri Sulut yang mengerti budaya daerah dan dapat mengharumkan nama Sulut ke tingkat nasional bahkan internasional.


Masih ditempat yang sama, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulut Ir Janny Lukas, MSI menuturkan bahwa Pemprov Sulut melaksanakan kegiatan ini sekaligus mempromosikan sekolah di Sulut, yang bertujuan menumbuhkembangkan minat membaca dan kecintaan budaya bangsa.


Adapun hasil pemenang pada lomba ini yakni juara pertama dari utusan Kabupaten Minahasa Selatan atas nama Vanesa Aleng, kemudian Kota Tomohon yakni Nathania Sambouw sebagai juara dua dan kabupaten Sitaro Juara ketiga diterima Ericka Panalihe.

Catat! Tol Manado-Bitung Dibuka Fungsional Besok Rabu

Kabar gembira bagi masyarakat Sulawesi Utara. Pasalnya, Jalan Tol Manado-Bitung seksi 2 Airmadidi-Manembo-nembo sepanjang 18,2 kilometer akan dibuka fungsional besok, Rabu 29 Mei 2019 mulai pukul 13.00 Wita.

Sekdaprov Edwin Silangen mengatakan, pembukaan sementara atau fungsional ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik dan balik libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Pembukaan fungsional satu arah ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan I. Untuk arah Manado ke Bitung dibuka sejak 29 Mei hingga 6 Juni 2019. Sedangkan untuk arah Bitung ke Manado berlaku sejak 7 hingga 11 Juni 2019," kata Silangen saat memimpin rapat koordinasi persiapan operasional Tol Manado Bitung di Ruang WOC Kantor Gubernur, Selasa (28/5/2019) sore.

Lanjut Silangen, fungsional Tol Manado-Bitung berlaku mulai pukul 08.00-17.00 Wita pada setiap harinya tanpa dikenakan biaya alias gratis dan kecepatan kendaraan tidak boleh melampaui 60 kilometer per jam untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

Menariknya, Silangen menyebut keberhasilan lobi Gubernur Olly Dondokambey ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menjadi kunci dibalik pembukaan fungsional jalan tol pertama di Sulut yang memiliki panjang 39,9 kilometer ini.

"Fungsional Tol Manado Bitung ini karena lobi Bapak Gubernur ke menteri," tandas Silangen.

Lebih jauh, Silangen juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Sulut, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo, PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) dan instansi terkait lainnya yang ikut mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Ucapkan Terima Kasih Untuk TNI-Polri yang Bersinergi Amankan Pemilu

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memberikan apresiasi atas Pemilu 2019 di Sulut yang berjalan aman dan damai.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Olly di sela-sela Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Samrat 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang digelar di Halaman Mapolda Sulut, Selasa (28/5/2019) pagi.

“Pada kesempatan ini kita berterima kasih karena penyelenggaraan Pemilihan Umum Pilpres dan Pileg sudah berjalan dengan aman dan damai di Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Olly didampingi Kapolda Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto dan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.

Aman dan damainya Pemilu Ini katanya tidak lepas dari sinergitas aparat keamanan baik TNI, Polri serta seluruh masyarakat Sulut.

Terkait perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Olly berharap situasi kamtibmas Sulut tetap kondusif.

“Kami sangat mengharapkan keamanan, ketertiban di dalam menyambut hari raya ini, juga kita semua harus turut berpartisipasi agar Sulawesi Utara benar-benar menjadi daerah yang aman, tentram dan damai,” kata Olly.

Gubernur juga meminta dukungan peran dari para tokoh agama di Sulut untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama sehingga bisa selalu terjaga dengan baik, sehingga Sulut menjadi contoh bagi provinsi yang lain dalam hal kerukunan masyarakatnya. (Humas Pemprov Sulut)

Senin, 27 Mei 2019

Gubernur Olly Bukber di Masjid Agung Pangeran Diponegoro Airmadidi, Ini Yang Disampaikan

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri kegiatan buka puasa bersama masyarakat Kabupaten Minahasa Utara yang digelar di Masjid Agung Pangeran Diponegoro, Kelurahan Airmadidi Atas, Kecamatan Airmadidi, Senin (27/5/2019) sore.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly bersyukur karena dapat berbuka puasa bersama umat Muslim di Minut.

"Tak pernah berhenti kita berterimakasih kepada Allah SWT yang hari ini sudah mengantar kita di tempat ini dalam rangka acara buka puasa bersama Pemprov Sulut, Pemkab Minut dan seluruh masyarakat dan jemaah Masjid Agung Pangeran Diponegoro ini," kata Olly.

Disamping itu, Olly juga mengapresiasi dukungan seluruh masyarakat dan tokoh agama di Minut atas kerukunan dan kedamaian antar umat beragama yang terpelihara hingga kini.

"Atas nama Pemprov Sulut, saya sangat berterimakasih karena partisipasi dari seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh agama yang ada di Sulut sehingga kita bisa menjaga ketentraman dan hasilnya bisa kita lihat sekarang banyak sekali orang yang ingin datang berkunjung ke Sulut untuk melihat masyarakat Sulut yang selalu hidup rukun dan damai," ungkap Olly.

Lanjut Olly, manusia ditakdirkan Tuhan sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi dengan sesama manusia. Tambah dia, sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Saya sangat yakin setiap ajaran agama, menganjurkan manusia untuk bekerjasama dan tolong menolong dengan sesama manusia dalam hal kebaikan tanpa batasan ras, suku, adat istiadat dan perbedaan keyakinan," imbuh Olly.

Usai sambutan, Gubernur Olly menyerahkan bantuan Al Quran, beras, biskuit dan benih jagung bagi jemaah.

Buka puasa bersama masyarakat Minut turut dihadiri perwakilan Forkopimda, Sekdaprov Edwin Silangen, Bupati Minut Vonny Panambunan, Imam Masjid Agung Diponegoro, Mahmud Adjiji dan para pejabat Pemprov Sulut.(Humas Pemprov Sulut)

BPK Serahkan Hasil Pemeriksaan LKPD 15 Kabupaten/Kota se-Sulut

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2018 kepada seluruh kabupaten dan kota se-Sulut di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut, Selasa (27/5/2019) siang.

LHP atas LKPD 2018 tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulut, Tangga Muliaman Purba kepada seluruh bupati dan walikota sambil disaksikan Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis dan Gubernur Olly Dondokambey.

Menariknya, pada LHP LKPD kali ini, dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, 14 diantaranya berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sedangkan untuk LKPD Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, BPK Tidak Memberikan Pendapat (TMP).

Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis meminta Pemkab Bolmong untuk segera membenahi laporan keuangannya. Harry optimis seluruh kabupaten dan kota di Sulut mampu meraih WTP pada tahun depan.

"Mohon betul-betul perhatikan rekomendasi dari BPK. Saya berharap tahun depan Sulawesi Utara 100 persen WTP," kata Harry.

Lanjut Harry, WTP merupakan amanat undang-undang yang harus dipenuhi seluruh pemerintah daerah di Indonesia.

"WTP adalah kewajiban minimum karena pengelolaan anggaran harus memenuhi tiga unsur yaitu transparansi, bertanggungjawab dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," beber Harry.

Sebelumnya, Kepala BPK RI Perwakilan Sulut, Tangga Muliaman Purba mengatakan bahwa opini WTP yang diterima oleh para kepala daerah harus dijadikan motivasi dalam mewujudkan administrasi keuangan yang lebih baik.

“Jangan mudah puas. Pengelolaan keuangan harus tetap dimaksimalkan dengan mengacu pada prinsip dan asas pengelolaan keuangan,” kata Purba.

Sementara itu, Gubernur Olly mengapresiasi pihak BPK RI Perwakilan Sulut atas terlaksananya penyerahan LHP kabupaten/Kota. Olly optimis manajemen pengelolaan keuangan daerah pemerintah daerah se-Sulut semakin transparan, akuntabel, efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pemerintahan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada BPK RI Perwakilan Sulut yang telah melaksanakan penyerahan LHP ini. Saya juga mengucapkan terima kasih Bapak Harry Azhar Azis yang ditengah kesibukannya sebagai Anggota VI BPK RI namun bisa datang ke Sulut menyaksikan penyerahan LHP," kata Olly.

Lanjut Olly, jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sulut berkomitmen untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan terhadap manajemen keuangan sebagai salah satu indikator keberhasilan proses pembangunan daerah.

Penyerahan LHP atas LKPD tahun 2018 turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen serta para bupati dan walikota. (Humas Pemprov Sulut)

Hebat, Pemprov Sulut Cetak Quintrick WTP dari BPK RI

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk kelima kalinya secara berturut-turut atau quintrick meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas laporan keuangan Pemprov Sulut tahun 2018.

Laporan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan langsung oleh Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis kepada Gubernur Olly Dondokambey sambil disaksikan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw pada rapat paripurna di Kantor DPRD Sulut, Selasa (27/5/2019) pagi.

Harry mengungkapkan bahwa pencapaian opini WTP untuk kelima kalinya secara berturut-turut oleh Pemprov Sulut atau ketiga kalinya di era kepemimpinan Gubernur Olly ini juga diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Sulut.

"Tujuan akhir WTP adalah meningkatnya kemakmuran rakyat. Seperti di Sulut, perekonomian tumbuh 6,01 persen, penduduk miskin turun menjadi 7,5 persen dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) mencapai 72,2. Semuanya ini lebih baik dari rata-rata nasional," kata Harry.

Lanjut Harry, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK, dapat disimpulkan bahwa penyusunan LKPD Pemprov Sulut tahun 2018 telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual, telah diungkapkan secara memadai, dan tidak terdapat ketidakpatuhan yang berpengaruh langsung dan material.

Selain itu Pemprov Sulut telah menyusun dan merancang unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan.

Menurut Harry, prestasi ini menjadi momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah sehingga akan menjadi kebanggaan bersama yang patut dipertahankan oleh seluruh jajaran Pemprov Sulut.

Kendati demikian, meskipun telah memberikan opini WTP, BPK tetap memberikan catatan tentang laporan keuangan ataupun kemungkinan timbulnya ketidakakuratan pelaksanaan kegiatan yang harus diselesaikan dalam tenggat waktu 60 hari.

Di tempat yang sama, Gubernur Olly menyampaikan terima kasih kepada BPK RI atas hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemprov Sulut.

"Secara khusus, saya ucapkan terima kasih dan berikan apresiasi kepada BPK RI. Tentunya hasil yang diberikan akan mendorong manajemen pengelolaan keuangan daerah yang semakin transparan, akuntabel, efektif dan efisien, dalam penyelenggaraan pemerintahan," ujar Olly.

Disamping itu, Gubernur Olly juga berjanji segera menindaklanjuti setiap rekomendasi BPK atas hasil pemeriksaan LKPD Pemprov Sulut.

"Saya mengajak kita semua untuk tidak pernah puas dengan opini yang telah diraih selama ini, tetapi terus terpacu untuk melakukan perbaikan-perbaikan, pembenahan-pembenahan dan memaksimalkan pengelolaan keuangan daerah," beber Olly.

Penyerahan opini WTP turut dihadiri jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw, Kepala BPK RI Perwakilan Sulut Tangga Muliaman Purba, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Minggu, 26 Mei 2019

Gubernur Olly Tebar Spirit Kerukunan di HUT ke-30 KBK Keuskupan Manado

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-30 dan Festival Seni Budaya II Kaum Bapak Katolik Keuskupan Manado di Kompleks Gereja Katolik Kerahiman Ilahi Paroki Roh Kudus Matani, Tomohon, Minggu (26/5%2019) siang.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengucapkan selamat merayakan HUT ke-30 dan mengikuti Festival Seni Budaya II kepada KBK Keuskupan Manado.

"Atas nama Pemprov Sulut, saya ucapkan terima kasih kepada KBK Kesukupan Manado yang telah melaksanakan kegiatan ini. Saya harap kegiatan keagamaan bisa setiap tahun diselenggarakan di Sulut," kata Olly.

Lanjut Olly, kegiatan-kegiatan keagamaan mampu menjaga keamanan, ketertiban dan harmonisasi kehidupan masyarakat Sulut serta semakin menampakkan kesadaran bahwa “Torang Samua Ciptaan Tuhan”.

"Semua orang bisa melihat kerukunan yang ada di Sulut. Dampaknya semakin banyak orang yang berkunjung ke sini termasuk investor seperti para pengusaha hotel dan lainnya. Ini dampaknya sangat besar karena pertumbuhan ekonomi kita di sulut menurut BPS sangat ditopang dengan kunjungan wisman dan wisatawan nusantara," ungkap Olly.

Lebih jauh, Olly mengajak semua pihak termasuk KBK Keuskupan Manado untuk terus menjaga kerukunan dan keamanan Sulut agar sektor pariwisata dapat terus berkembang pesat.

"Semua ini tidak lepas dari peran Polri, TNI Sulut dan semua stakeholder di Sulut yang selalu bekerja sama menjaga kerukunan dan keamanan masyarakat yang berdampak baik bagi kemajuan pariwisata Sulut," imbuh Olly.

Perayaan HUT ke-30 dan Festival Seni Budaya II Kaum Bapak Katolik Kesuskupan Manado turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, Uskup Manado, MGR. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC, Ketua KBK Keuskupan Manado, Edwin Kindangen dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly : Sulut Aman Investor Masuk

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi dukungan seluruh masyarakat Kota Tomohon dalam menjaga kondusifitas kehidupan yang harmonis, rukun dan damai yang mendorong semakin berkembangnya pembangunan Tomohon.

"Sulut begitu aman, damai dan tentram sehingga banyak orang mau berkunjung dan berinvestasi di sulut. Begitu juga di Tomohon, sudah banyak investor yang membangun hotel. Saya kira hal ini harus kita syukuri bersama karena peran gereja dan pemerintah yang selalu bekerja bersama sama untuk menjaga ketentraman," kata Olly saat menghadiri ibadah penerimaan Pdt. Like Tineke Andretha Dondokambey di GMIM Getsemani Lansot Sarongsong, Minggu (26/5/2019) pagi.

Lanjut Oll, pembangunan sektor pendidikan Sulut sangat penting dikerjakan agar dapat menghasilkan SDM berkualitas yang dibutuhkan dalam dunia usaha, industri dan sektor lainnya. Tambah dia, generasi muda Sulut yang sedang menempuh pendidikan saat ini harus mampu bersaing di masa yang akan datang.

"Harapan kira ke depan untuk generasi muda kita akan mendapatkan pekerjaan yang baik. Kalau kita serius menangani sektor pendidikan pasti kita menjadi yang terdepan," beber Olly.

Disamping itu, Olly juga mengapresiasi dukungan seluruh masyarakat Tomohon atas Pemilu 2019 hingga pesta demokrasi lima tahunan itu dapat berjalan lancar, aman dan damai.

Terkait ibadah penerimaan Pdt. Andretha Dondokambey sebagai pendeta pelayan GMIM Getsemani, Olly berharap melalui momentum sukacita tersebut, jemaat semakin diperkuat dengan bentangan Firman dan pedoman hidup sekaligus pencerahan-pencerahan imani dari perspektif Alkitabiah tentang pelayanan, kesaksian dan pesekutuan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Walikota Tomohon Jimmy Eman, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina, Ketua BPMJ GMIM Getsemani Lansot Pdt. Wowor-Turang dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Sabtu, 25 Mei 2019

Gubernur OD Ngabuburit dan Bukber Bareng Warga Manado

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri event ngabuburit dan buka puasa bareng warga di lokasi festival kuliner ramadhan kawasan Megamas Manado, Sabtu (25/5/2019) sore.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menerangkan kesiapan Pemprov Sulut dalam menghadapi Idul Fitri 1440 Hijriah dengan mengoptimalkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.

Olly menuturkan, upaya tersebut diperkuat dengan adanya program bersama Pemprov, Pemkab dan Pemkot dalam mengendalikan inflasi melalui 4K.

"Keterjangkauan harga melalui operasi pasar, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata Olly.

Disamping itu, terkait penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu, Olly juga menjelaskan bahwa Pemprov lewat Dishub akan melaksanakan Pengawasan Persyaratan Teknis Laik Jalan terhadap angkutan penumpang umum yang dioperasikan melalui Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Ramp Check) di terminal, tempat penyimpanan kendaraan dan lokasi-lokasi tempat wisata untuk meningkatkan keselamatan angkutan umum masa angkutan lebaran tahun 2019.

"Waktu penyelenggaraan angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 dimulai pada H-7 tanggal 29 Mei 2019 dan berakhir pada H+7 tanggal 13 Juni 2019 nanti," tandas Olly.

Lebih jauh, dalam pemaparannya, Olly mengatakan libur panjang pada Juni 2019 berdampak positif bagi sektor pariwisata Sulut.

"Selain objek wisata diperkirakan bakal dipadati pengunjung, bisnis penginapan, kuliner, ekonomi kreatif hingga agen perjalanan juga akan terdampak," kunci Olly.

Event ngabuburit dan buka puasa bersama turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, Karo Umum Clay J.H. Dondokambey dan Karo Protokol dan Humas Dantje Lantang. (Humas Pemprov Sulut)

Jumat, 24 Mei 2019

Pemprov Sulut Jamin Kelancaran Angkutan Lebaran 2019

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar rapat koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 1440 Hijriah/ tahun 2019 di Kantor Dinas Perhubungan Sulut, Jumat (24/5/2019) sore.


Pada kesempatan itu, Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang menerangkan tujuan dilaksanakannya rakor tersebut untuk menjamin kelancaran, kenyamanan, keselamatan dan keamanan dalam perjalanan saat mudik lebaran.


"Rapat koordinasi ini sangat penting untuk mempersiapkan prasarana demi memudahkan yang masyarakat yang akan merayakan lebaran tahun ini," kata Humiang.


Lanjut Humiang, Pemprov lewat Dishub akan melaksanakan Pengawasan Persyaratan Teknis Laik Jalan terhadap angkutan penumpang umum yang dioperasikan melalui Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Ramp Check) di terminal, tempat penyimpanan kendaraan dan lokasi-lokasi tempat wisata untuk meningkatkan keselamatan angkutan umum masa angkutan lebaran tahun 2019.


"Waktu penyelenggaraan angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 dimulai pada H-7 tanggal 29 Mei 2019 dan berakhir pada H+7 tanggal 13 Juni 2019 nanti," ungkap Humiang.


Lebih jauh, Humiang menghimbau Dishub Kabupaten/Kota untuk selalu dengan Pemprov Sulut terkait pelaksanaan ramp check di masing-masing wilayah sehingga jika ditemukan adanya angkutan umum yang tidak laik jalan dapat dilakukan tindakan yang tegas.


" Pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2019 dapat menjamin kelancaran, kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi masyarakat yang melaksanakan perjalanan atau mudik lebaran," imbuh Humiang.


Rapat koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 1440 Hijriah/ tahun 2019 turut dihadiri Kadishub Sulut Lynda Watania dan jajaran Polda Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Sekdaprov Silangen Tinjau Pasar Murah DWP Sulut

Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen meninjau pasar murah dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulut bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah di halaman belakang Kantor Gubernur, Jumat (24/5/2019) pagi.

Pada kesempatan itu, Silangen mengharapkan pasar murah dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat sekitar dan anggota DWP untuk mendapatkan bahan sembako dan kebutuhan lainnya, terutama dengan harga yang sangat terjangkau.


"Ini jelas sangat baik sekali dalam membantu masyarakat anggota dharma wanita dan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan pokok kita menjelang lebaran,"

Untuk diketahui kegiatan pasar murah ini berlangsung satu hari, sedangkan untuk bahan pokok yang dijual antara lain:
beras, gula, minyak goreng
tepung dan mentega dengan harga yang murah dan terjangkau.

Adapun kegiatan pasar murah ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulut Ivone Silangen-Lombok dan Kadisperindag Sulut Jenny Karouw (Humas Pemprov Sulut)