Minggu, 12 Oktober 2014

Menteri PU dan Wagub Tinjau Jembatan Soekarno





Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bersama Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, Minggu (12/10) melakukan peninjauan pengerjaan proyek jembatan Soekarno. di Pelabuhan Manado.
Jembatan yang dibangun sejak 10 tahun lalu akhirnya di kerjakan kembali karena berbagai alasan yang dihadapi sehingga penyelesainhya memakan waktu lama, jelas Kirmanto di sela-sela kunjungan di jembatan yang bakal menjadi ikom warga kota Manado.
Menurut Kirmanto jembatan Soekarno yang sementara di kerjakan ini tinggal 29 m. kini pengerjaannya yaitu pengecoran badan jalan (landasan) diperkirakan awal Januari 2015 jembatan tersebut sudah selesai dan tinggal finishing,ujarnya.
Wagub, hari ini ada kebanggaan bagi masyarakat Sulut karena ditengah-tengah kesibukan Pak Menteri mengambil kesempatan mengunjungi Sulut. Akhirnya hari ini terukir dalam sejarah mulai dibangun dan jembatan soekarno mulai disambung ibarat judul lagu lama ku mantikan dan pembangunan infrasturktur dibidang pekerjaan Umum ini sekaligus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Karena tidak hanya jembatan Soekarno tapi juga proyek-proyek berskala besar seperti Waduk Lolak yang sudah memiliki persetujuan Menteri PU berupa ijin Multi Years  dan sudah akan dibangun. Begitu pula dengan Waduk Kuwim yang sementara ini sedang dilakukan fisibiliti study oleh Kemnenterian PU termasuk jalan Tol manado Bitung yang akan dilakukan Ground Breaking. Karena itu pemerintah dan masyarakat Sulut menyampaikan terima kasih perhatian yang begitu besar terhadap daerah ini, juga Kansil tak lupa mendoakan agar Menteri akan selalu diberikan kesehatan juga berkat dari ALLah serta isteri dan keluarga. Wagub juga mengajak, marilah kita tingkatkan kinerja kita sembari menyebutkan, biarlah kemesraan ini tidak akan berlalu mengingat Pak Menteri tinggal delapan hari langi melepas jabatan sebagai Menteri PU, tandas salah satu putra terbaik nusa Utara. Ikut dalam peninajaun tersebut Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto, Kepala Pusat Komunikasi Publik Djoko Mursito, Staf Khusus Menteri PU Ir. Lucky H Korah MSi, Kadis PU Sulut Ir Eddy Kenap dan Kepala Balai Balai dan Jembatan Ir Jhoni Wenur   (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pempro).    

Tanjung:Mimpi Sarundajang Terjawab










Peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan Jalan Tol Manado- Bitung terjawab sudah setelah Menko Perekonomian Chairul Tanjung meresmikannya sebagai tanda dimulainya proyek  prestisius dari mimpi Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang,Minggu (12/10) kemarin.
Menurut Tanjung jalan Tol Manado-Bitung merupakan mimpi sekaligus impian besar dari Gubernur Sarundajang untuk memajukan daerah ini demi kesejahteraan rakyat. Saat ini mempi tersebut terjawab sudah setelah pengerjaannya sudah dimulai hari ini, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, ujar Tanjung sembari menyebutkan, kenapa kita harus membangun Tol dan KEK, sebagai dasar filosofi pemikirannya tentunya rakyat Sulut ingin maju. Intinya kita inginkan adanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya terpusat di pulau jawa, tapi juga semua wilayah dan kota termasuk Sulut bisa dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang di konektifikasikan melalui jalan, bandar dan pelabuhan, agar kos ekonomi kita lebih murah dan lebih kompetitif, sehingga investor mau menanamkan modalnya di berbagai bidang daerah ini, ujarnya, sembari menyebutkan, Sulut merupakan wilayah terdekat untuk kawasan Asia pasifik, sehingga perlu dibangun infrastruktur-infrastruktur pembangunan berskala besar seperti Jalan Tol manado Bitung untuk menunjang KEK, yang kini sudah dilirik oleh investor dari China, tandasnya. Senada dengan Tanjung Menteri PU Djoko Kirmanto, juga mengungkapkan mimpi Sarundajang sudah terjawab dengan dimulainya pengerjaan pembangunan jalan Tol Manado-Bitung. Tidak hanya itu tapi juga jembatan Soekarno yang telah memakan waktu 10 tahun pembangunannya kini sudah dikerjakan kembali dan pada pertengahan Tahun 2015 jembatan yang menjadi ikon kota manado sudah selesai. Gubernur Sarundajang bersama Wagub Djouhari Kansil tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Menko Perekonomian dan Menteri PU yang telah melakukan graud breaking Jalan Tol manado Bitung serta peresmian berbagai proyek infrastruktur Pkekerjaan Umum di Sulut. menurut sarundajang ini betul-betul merupakan proyek yang belipat ganda karena itu atas nama pemerintah dan masyarakat Sulut menyampaikan terima kasih kepada Menko Perekenomian dan Menteri PU, tandas Sarundajang.  
Kadis PU Sulut Ir. Eddy Kenap mengatakan, Jalan Tol Manado-Bitung telah dianggarkan sebesar 49 T dengan panjang 39 km lebar 60 ROW secara umum 60 m, dengan rincian lebar perkerasan 2 X 7,2 m, median 9,7 m, bahu dalam 1.5 m, bahu luar 3 m dan sisannya adalah rumija tol. Pelaksanaannya menjadi 2 segmen yaitu segmen 1 dari ring-road 1 ke Airmadidi dangan panjang 13,5 km dan segmen 2 dari Airmadidi ke bitung panjang 25,5 km. Dengan mempunyai 5 buah simpang susun (SS) sebagai akses keluarmasuk yaitu SS Sukur, SS Airmadidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung, didalamnya juga terdapat jalan lingkat Minut sepanjang 3,14 Km. Selain itu proyek-proyek infrastruktur PU yang diresmikan antara lain pelepabaran jalan Molobog-Onggunoi II di Bolmong Timur sepanjang 5 km dengan dana APBN TA 2012 Rp.28,45 M, pelabaran jalan Molobog-Ongunoi Boltim sepanjang 3,4 km dengan dana APBN TA 2013 Rp. 24,18 M, rekonstruksi jalan Molobog-Onggunoi III Boltim sepanjang 5,33 km dengan dana APBN TA 2013 Rp 37,93 M, peningkatan jalan Rainis-Melonguane di Talaud sepanjang 5 km dengan dana APBN TA 2012 Rp. 24,93 M, pelebaran jalan Onggunoi-Pinolosian I  Bolsel sepanjang 5 km dengan dana APBN TA 2014 Rp. 24,23 M. Hadir Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto, Kepala Pusat Komunikasi Publik Djoko Mursito, Staf Khusus Menteri PU Ir Lucky H Korah MSi, serta para Bupati dan Walikota serta pejabat pemprov Sulut.  (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).       


Gubernur ajak Jurnalis Televisi Serius Kawal Roda Pemerintahan

bernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang mengajak kepada insan pers, khususnya para jurnalis televisi yang ada di indonesia untuk bersama mengawal jalannya roda pemerintahan di Indonesia dengan baik, terbuka, independen dan tetap mempertahankan idelais.
Hal tersebut disampaikan Sarundajang saat memberikan materi kepada para jurnalis dalam Konferensi Jurnalis Televisi Asia Pasifik Sabtu (11/10), bertempat di hotel sintesa peninsula Manado.
Saat memberikan materi singkat, gubernur mengatakan dirinya berdiri di depan pars Jurnslis bukan sebagai Gubernur tapi sebagai ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
Gubernur memberikan gambaran mengenai dunia politik, dimana Politik itu suci, politik tidak dapat dipisahkan dari bangsa, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) merupakan mitra dari AIPI.
Pers sadar atau tidak sadar terlibat dalam permainan politik, siapa yang kuat dia yang menang. Namun siapa yang menguasai informasi dia menjadi pemenang.
Gubernur mengingatkan pers untuk serius dalam membangun bangsa. "Kita baru melewati agenda politik praktis, politisi harus menjadi negarawan yang baik. Dalam hak itu dunia pers mempunyai peranan penting mengingatkan para anggota Dewan bahwa mereka adalah wakil rakyat, bukan wakil partai. Bantu para politisi menjadi negarawan," kata Gubernur.
Untuk itu melalui kegiatan pertemuan para insan pers yang dilaksanakan di kota Manado ini, Gubernur berharap bisa menghasilkan kesepakatan guna kepentingan mengawal pembangunan bangsa dan jalannya roda pemerintahan.(Kabag humas DR Jemmy Kumendong, selaku Jubir Pemprov Sulut)