Rabu, 03 Desember 2014

Sarundajang: Hakekat Natal Untuk Semua Orang





Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan hakekat natal adalah untuk semua orang, karena natal mengajarkan kasih. Hal itu disampaikan Gubernur saat melakukan safari Natal Pemprov Sulut bersama Pemerintah dan Masyarakat Kota Bitung yang di gelar di BPU Kantor Walikota Bitung, Selasa (2/12),
Karena itu lewat Ibadah Perayaan Natal kali ini, kita semua kembali mendapat pencarahan dari keteladanan Yesus Kristus yang adalah terang dunia, "Dia yang telah membawa perdamaian bagi semua orang yang percaya", Sembari mengukit Kitab Yohanes 3 Ayat 16 karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,Ayat tersebut menurut Sarundajang sedikitnya mengandung tujuh unsur antara lain ada unsur Allah Bapa, unsur Anak-nya yang tunggul, serta unsur janji keselamtan bagi setiap orang yang percaya.
Selain itu, Gubernur menyebutkan, kegiatan safari natal dan safari ramadhan yang setiap tahun kita laksanakan menjelang hari-hari raya besar keagamaan telah menjadi satu kekuatan bagi warga Sulut untuk menyatuh hidup dalam persaudaraan rukun dan damai ditengah-tengah perbedaan yang ada. Berkat jaminan inilah sehingga sulut hingga kini tetap aman dan damai, walaupun penyakit sosial masih trus saja terjadi seperti tawuran antar kampung yang diakibatkan mengkonsumsi miras serta panah wayer. Namn demikian rakyat sulut tetap sejahtera karena ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil dan terkendali. Walaupun terjadi kenaikan harga BBM, ujarnya.Kesempatan itu Gubernur telah menyerahkan bantuan beras sebanyak 1 ton, Alkitab satu doas, 1 set sound system, 4 lusin kursi plastik, 2 set alat periksa kesehatan, laptop serta printer.
Turut hadir unsur Forkopimda Sulut, Anggota Deprov Eva Sarundajang,  BKSAUA dan  FKUB Sulut, Walikota Bitung hanny Sondakh bersama jajarannya serta para pejabat dilingkungan pemprov). (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu selaku jubir pemprov),          

Hadapi KEK Bahan Baku Perikanan Harus Tersedia



Salah satu kunci utama dalam upaya pengembangan industri perikanan di kota bitung adalah ketersediaan bahan baku. Hal itu ditegaskan Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP saat membuka fokus group discussion dengan topik harmonisasi KEK Bitung; peluang, tantangan dan rekomendasi serta masukan bagi implementasi KEK. Kegiatan yang digelar di Aula mapaluse kantor gubernur, Rabu (3/12) kemarin. ikut dihadiri Kepala balai besar penelitian dan pengembangan pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan serta Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut  Ir. Ronlald Sorongan MSI.
Parengkuan mengakui ketersediaan bahan baku industri perikanan kota bitung perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Sebab utilitas industri pegolahan ikan di daerah itu masih sangat rendah yaitu sekitar 50 %. Angka yang rendah ini mengindikasikan bahwa, sulitnya unit pengolahan ikan (UPI)  mendapatkan bahan baku. Hal lain yang tak kalah penting juga adalah kesiapan SDM yang mempunyai keahlian dan kompetensi dalam industri pengolahan ikan, termasuk masalah pengawasan yang baik dari pemerintah terhadap perijinan tenaga kerja asing perlu lebih diperketat. Hal ini penting agar tenaga lokal yang profesional tidak merasa tersisi, jelas Parengkuan.
Sementara terkait dengan hadirnya KEK di Kota Bitung Parengkuan mengingatkan, setidaknya akan mempengaruhi UPI yang beroperasi di luar area KEK, dari data yang ada, terdapat 41 UPI yang beropresi di wilayah perairan ZEE. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov)  
     

LPSE Resmi di Buka Wagub





Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Sulut, Rabu (3/12) kemarin, resmi di buka oleh Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd di lantai 2 Kantor Gubernur Sulut. Pembukaan LPSE itu turut dihadiri Project Director Suport To Indonesia,s Island Of Intregrity Program For Sulawesi (SIPS) Peter F Walton, Projeck Officer SIPS Manado Abdul Naser, Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan, Karo Pembangunan Farly Kotambunan, Karo Perlengkapan Edwin Kindangen, serta para pegawai Biro Pembangunan dan petugas LPSE.
Saat menyampaikan sambutannya Wagub mengingatkan agar penyelenggara LPSE agar dalam menyiapkan sistem layanan pengadaan secara elektronik harus mengedepankan transparansi, serta tifdak main-main dengan masyarakat. Sebagai birokrat anda harus mampu menjaga integritas yang kokoh sehingga bisa berlangsung dengan baik, serta menjamin masa depan karier anda, tegas kansil
Untuk itu  Kansil berharap agar pengelola gedung LPSE untuk dapat merawat dengan baik, supaya tetap menarik semua yang memanfaatkannya, sembari mengingatkan petugas yang melayani hendaknya harus menampilkan senyum kepada warga yang datang ke tempat ini.
Senada dengan Wagub, Walton mengatakan, hadirnya membangun gedung, apalagi menata front office relatif muda, justeru yang menjadi tantangan utama untuk mencapai mendat tersebut adalah perubahan paradigma lama dari aparat pemerintah tentang pelayanan publik, bahwa pelayanan itu merupakan pemberian, yang biasanya harus diimbangi dengan bukti tanda terima kasih dalam berbagai bentuk, berubah menjadi kewajiban pemerintah dan hak masyarakat. Walton juga berpesan, Perubahan paradigma ini tentunya harus melekat pada semua level pemerintah sampai pada staff forn office yang merupakan gerda terdepan sebuah pelayanan publik. Untuk maksud tersebut SIPS telah memberikan pelatihan, lokakarya yang intensif kepada staf pemda. Sedangkan khususnya bagi para pejabat, SIPS memfasilitasi workshop change manajement untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan dalam perubahan, tandas Walton. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).      

SHS: Dinas PU Tingkatkan Transparansi Pembangunan






Dinas Pekerjaan Umun (PU) provinsi Sulawesi Utara, di minta agar meningkatkan transparansi pembangunan dan pembinaan fungsi pengawasan yang lebih pro aktif dan konstruktif bersama dengan semua pihak dalam pelaksanaan tugas kerja.
Hal tersebut disampaikan gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang saat menjadi inspektur upacara peringatan hari bakti PU ke 69, yang digelar Rabu (3/12) bertempat di halaman kantor Gubernur Sulut. Hari bakti ini mengambil tema dengan semangat sapta taruna kita tingkatkan kesetiakawanan dan etos kerja insan pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
Di usia yang dewasa ini Dinas PU diharapkan melakukan terobosan dengan perubahan mindset menjadi teladan bagi masyarakat, memahami dan menata birokrasi yang lebih bersih, tepat sasaran dan tepat fungsi, memperkuat koordinasi integrasi dan sinergi serta kerjasama antar sesame stakeholder.
Dinas PU juga harus mampu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghasilkan inovasi yang bisa bersaing dengan Negara tetangga, memberikan komunikasi public yang baik dengan memberikan pelayanan data dan informasi jelas bagi masyarakat, melaksanakan percepatan perubahan budaya kerja serta tetap menjaga kode etik sebagai abdi Negara dan masyarakat sehingga menghasilkan output yang berkualitas dan dapat di banggakan.
Sarundajang mendorong seluruh jajaran PU untuk terus mengembangkan kemampuan karena tahun depan tantangan semakin berat. Pengabdian yang gigih, tulus dan tanpa pamrih harus dijadikan modal dalam pengembangan diri dan pelaksanaan tugas mendatang demi tercapainya kesejahteraan rakyat. (Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir pemprov Sulut)