Jumat, 25 Juli 2014

SHS: Minal Aidin Walfaizin



Demikian himbauan Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang kepada Umat Islam dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara dalam rangka menyambut datangnya hari raya idul fitri 1 syawal 1435 hijriah tahun 2014.

Mensyukuri kemenangan iman yang sementara dirasakan oleh umat Islam karena akan mengakhiri ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan dan sebentar lagi akan menyambut datangnya hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah tahun 2014, maka, perkenankan saya selaku Gubernur Sulawesi Utara, atas nama pemerintah dan masyarakat, serta atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan selamat atas keberhasilan saudara-saudaraku umat Islam dalam menunaikan ibadah puasa dan ”Selamat Merayakan Idul Fitri 1435 Hijriah, Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin”. 

“Menghadapi Perayaan Idul Fitri 1435 Hijriah yang membahagiakan ini, saya mengajak umat Islam di seluruh tanah air, termasuk yang ada di bumi nyiur melambai Provinsi Sulawesi Utara untuk bersama-sama mengumandangkan takbir, tahlil dan taqmid, untuk mengagungkan kebesaran Allah Subbahannahu Wata’ala dan memanjatkan rasa syukur kepadanya. Kaum muslimin dan muslimat dengan penuh sukacita merayakan kemenangan dari peperangan yang besar, yaitu perang melawan hawa nafsu, dengan penuh rasa penyerahan diri kepada Allah, Ibadah puasa yang telah dilaksanakan oleh umat Islam dengan penuh penghayatan, dapat menjadi wahana untuk membangun kesolehan sosial, yang diwujudkan dengan menyantuni kaum fakir dan miskin. Puasa juga mengingatkan kita semua untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh kesungguhan dan kejujuran dalam membangun daerah dan bangsa, demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat”, Lanjut Sarundajang.
Lebih lanjut Sarundajang menyatakan bahwa setelah selama sebulan penuh di Bulan Suci Ramadhan melaksanakan berbagai amaliyah ramadhan yang dibarengi dengan memperbanyak tasbih serta dzikir, melipat gandakan infaq dan sadaqah, termasuk membayar zakat fitrah, maka di hari yang suci dan penuh kemenangan ini kaum muslimin dan muslimat telah menjadi orang yang muttaqin, soleh dan rahmani,kKemenangan rohaniah inilah sesungguhnya yang akan mengangkat harkat dan martabat manusia menjadi umat yang benar-benar bertaqwa. Mereka yang bertaqwa itu bukan saja sungguh-sungguh beriman kepada Allah tetapi juga memiliki pikiran yang jernih dan kepekaan hati nurani yang tinggi. Sikap seperti itu akan menjadi landasan yang kokoh dalam membangun kesadaran moral yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Oleh karena itu di hari yang fitri, hari yang penuh kesucian dan kedamaian nantinya, saya mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk bersama-sama memelihara dan memperteguh kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. Mari kita bangun Ukhuwah Islamiyah sekaligus Ukhuwah Watoniah,  untuk membangun kedewasaan dan toleransi, saling menghargai dan menghormati antar umat beragama. Selanjutnya, melalui kesempatan yang baik ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengharapkan agar umat islam senantiasa menjadi pilar terdepan dalam mempertahankan Sulawesi Utara yang rukun, damai dan penuh toleransi. Biarlah semangat “kebersamaan” akan terus mempersatukan kita, untuk menunjang berbagai kebijakan dan program pemerintah demi mewujudkan Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Indonesia Di Kawasan Asia Pasifik, menuju masyarakat yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera”
"Melalui kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada para tokoh agama dan umat Islam, yang telah berpartisipasi secara aktif dalam mendukung berbagai kebijakan dan program pemerintah, termasuk didalamnya pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum Presiden dan wakil Presiden pada tanggal 9 Juli lalu, yang telah berlangsung dengan baik, lancar, aman, tertib dan damai" lanjut Doktor Lulusan UGM ini.

          “Selanjutnya perkenankan sekali lagi saya menyampaikan ”Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir Dan Bathin”. Marilah di hari yang mulia ini kita saling maaf-memaafkan satu sama lain, atas segala kesalahan dan kekhilafan kita. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya pribadi dan keluarga menyampaikan pula permohonan maaf Kepada Seluruh Masyarakat Sulawesi Utara atas kekhilafan, kealpaan dan kesalahan yang mungkin telah saya lakukan selama memimpin daerah ini. Semoga Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang akan senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita sekalian untuk membangun daerah dan bangsa tercinta” pungkas Sarundajang (Kabag Humas DR Jemmy kumendong, Msi, selaku Jubir Pemprov).



Wagub: Semua Guru SMP Wajib Ikut TPK






Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd menegaskan, semua Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sulawesi Utara, wajib mengikuti workshop penguatan pendampingan kurikulum 2013. Penegasan orang nomor dua di sulut disampaikannya saat menutup Workshop penguatan pendampingan kurikulum 2013 tingkat SMP untuk Tim Pengembangan Kurikulum (TPK). Kabupaten/Kota se- Sulut, Jumat (25/7) kemarin.
Kegiatan yang di gelar Dinas Diknas Provinsi Sulut itu telah berlangsung selama tiga hari di tasik ria resort minahasa. Dua hal yang diingatkan oleh mantan Kadis Diknas Sulut ini kepada peserta yaitu tujuan dan proses dari TPK sehingga anak-anak akan menjadi lebih cerdas, karena mengerti apa yang menjadi tujuan serta proses belajar mengajar. Mengingat selama ini masih ada sejumlah sekolah yang gagal menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), menjadi salah satu alasan pemerintah mengganti kurikulum lama dengan yang baru, perubahan kurikulum lama menjadi kurikulum 2013 juga didasari akan tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
 Sedangkan alasan lain menurut mantan Kaban Diklat Provinsi Sulut menyebutkan, dilakukannya perubahan kurikulum karena kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik karena terlalu banyak materi pelajaran yang harus di pelajari oleh peserta didik, serta sejumlah sekolah tidak mampu membuat KTSP. “Kalaupun mampu, ternyata kurikulum tersebut tidak dibuat oleh sekolah. Bahkan silabus dan bahan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tidak di buat guru. Karena banyak tenaga pendidik lebih memilih membeli dangan maksud agar tidak merepotkan. Hal lain yang juga berpengaruh adalah kurangnya pelatihan guru yang berkaitan dengan pemahaman kurikulum itu sendiri. Terkait dengan itu maka kehadiran kurikulum 2013 diharapkan, semua guru-guru SMP wajib mengikutinya, karena ini sekaligus menjadi jawaban atas berbagai permasalahan yang belum dapat diselesaikan selama ini. Namun harus dipahami dalam implementasinya di lapangan kedepan, kurikulum 2013 hanya akan berhasil bila adanya keseriusan dan kontribusi maksimal dari semua pihak termasuk guru itu sendiri. Kesempatan itu Wagub telah menyerahkan dua buah buku karangannya sendiri kepada Kadis Diknas yaitu buku gerakan sentuh tanah dan buku sertifikasi guru.    
Kadis Diknas Provinsi Sulut AG Kawatu SE MSi mengatakan, Tahun pelajaran 2014/2015 pelaksanaan kurikulum 2013 akan diberlakukan untuk kelas 7 dan 8 di seluruh SMP di Sulut. Tujuan kegiatan itu, untuk memberikan penguatan dalam memahami konsep kurikulum 2013 berikut perubahannya kepada para guru serta untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan kurikulum tersebut di sekolah, sembari menambahkan Workshop ini diikuti 153 guru SMP dari 15 kabupaten/Kota. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS sertaAsisten Ekonomi Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP.(kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).