Rabu, 04 Desember 2013

Dinsos Gelar Simulasi Penanganan Bencana

Guna mempersiapkan tenaga-tenaga yang mempunyai rasa tanggungjawab (Sense Of Responsibility) terhadap korban bancana, maka Dinas Sosial Provinsi Sulut, Rabu (4/12) kemarin, melakukan  apel kesiapsiagaan taruna siaga bencana (Tagana) dengan menggelar simulasi penanganan bencana. Kegiatan yang dibuka Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, di halaman kantor Gubernur Sulut itu dikuti tagana dari 15 kabupaten/kota.
Simulasi yang diperagakan adalah penanganan korban pasca bencana (tanah longsor, gempa bumi dan banjir). Penanganan para korban bukan hanya secara fisik seperti evakuasi namun juga para korban yang mengalami tekanan jiwa akibat bencana, simulasi itu juga bagaimana memperagakan seorang oknum yang melakukan tindakan kriminal dengan memanfaatkan kesempatan melakukan pencurian barang milik  korban bencana.
Parengkuan mengatakan, bencana alam sangat rentan dengan masalah sosial seperti kehilangan tempat tinggal, kehilangan anggota keluarga, kehilangan tempat usaha putus asa serta masalah sosial lain. Salah satu upaya mengantisipasi hal tersebut, masyarakat perlu dibekali dengan serangkaian pengetahuan dan keterampilan yang behubungan dengan bencana, agar penanganannya dapat dilaksanakan secara terencana, terkoordinir, terpadu dan dapat dikerjakan secara cepat, tepat dan menyeluruh.
Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi menyebutkan, tagana yang terdaftar di daerah ini berjumlah 824 personil, mereka itu merupakan tenaga sukarela yang dipersiapkan, membantu pemerintah daerah dalam program penanggulangan bencana, sembari menyebutkan, peristiwa bencana alam menimbulkan kerugian yang cukup besar setiap tahun, dan dalam banyak hal bahkan telah memusnakan berbagai hasil pembangunan. Karena itukesiapsiagaan tagana sangat menentukan penanganan bencana tanggap darurat, tambah Kawatu. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).