Minggu, 01 Oktober 2017

Gubernur Olly Hadiri Ibadah Syukur HUT ke-2 GMIM Yesus Memberkati Citraland

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE menghadiri ibadah syukur hari jadi ke-2 GMIM Yesus Memberkati Citraland Manado, Minggu (1/10/2017) pagi.

Dalam sambutannya, Olly mengingatkan pentingnya makna ibadah syukur atas penyertaan Tuhan bagi pimpinan dan jemaat dan karya pelayanan GMIM Yesus Memberkati Citraland yang telah berlangsung selama dua tahun.

"Anugrah yang Tuhan berikan melalui pertambahan usia pelayanan saat ini dapat dinyatakan pula bahwa jemaat sekalian telah mampu untuk selalu hidup bersandar dan berpengharapan kepada-Nya dalam keyakinan akan janji Tuhan bagi kita anak-anak-Nya selalu ya dan amin," katanya.

Disamping itu, Olly juga mengingatkan jemaat GMIM Yesus Memberkati untuk terus menuntun dan membina para generasi muda gereja dalam aspek pertumbuhan fisik mental dan spiritualnya.

"Supaya mereka menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dalam melanjutkan pembangunan bangsa kedepan," tandasnya.

Terkait pembangunan Sulut, Gubernur Olly juga berharap agar seluruh jemaat untuk terus mendukung setiap aktualisasi program strategis pemerintah daerah baik yang sedang dikerjakan.

"Implementasinya jemaat dapat memaksimalkan berbagai peluang yang ada baik sektor kewirausahaan pertanian, perikanan dan kelautan dan sebagi upaya konkrit kita bersama dalam memberantas kemiskinan dan pengangguran di Sulawesi Utara," harap Olly.

Labih jauh, masih dalam sambutan, Olly mengajak jemaat untuk selalu menjaga persatuan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini.

"Marilah kita senantiasa hidup berdamai dengan Tuhan karena Tuhan akan memberkati kita, berdamai dengan sesama kita manusia sehingga kita hidup rukun dan harmonis dan berdamai dengan lingkungan agar terhindar dari bencana, karena torang samua ciptaan Tuhan," imbuhnya.

Dalam acara ini juga, Gubernur Olly memberikan bantuan uang senilai Rp 1 Miliar untuk pembangunan gereja serta satu buah lonceng gereja.

Sebelumnya pada ibadah yang dipimpin Pdt. Arthur Rumengan M.Th menyampaikan khotbah dari Kisah Para Rasul 6 :1-7 tentang tujuh orang yang dipilih untuk melayani orang miskin.

Rumengan menegaskan bahwa tidak ada satupun yang dapat menghalangi pekerjaan Tuhan atas setiap orang yang percaya kepadaNya.

"Tidak ada orang yang dapat menghentikan pekerjaan Roh Kudus dan tidak ada yang mampu menghalangi apabila Roh Kudus di curahkan atas orang-orang Kristen," ucapnya.

Turut Hadir dalam ibadah syukur ini Walikota Manado Dr. Vicky Lumentut, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Ketua BPMJ GMIM Yesus Memberkati Citraland Pdt. Samson Frederik S.Th dan Ketua HRG. Pdt. Seska Pelangitan M.Th dan para pejabat dari Pemprov Sulut serta Pemkot Manado. (Humas Pemprov Sulut)

Ibu Rita Tinjau Persiapan SMST GMIM Ke-30 Di Tanawangko

Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan selaku Ketua Umum Panitia Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) GMIM ke-30 Tahun 2017 meninjau langsung persiapan terakhir agenda itu di GMIM Sentrum Borgo, Tanawangko Minahasa, Minggu (1/10/2017) sore.

Rencananya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE akan membuka langsung kegiatan itu pada besok Senin 2 Oktober 2017. Adapun agenda persidangan yang akan berlangsung di Pusat Wilayah Tanowangko Satu di GMIM Sentrum Borgo dengan tujuh Jemaat lainnya itu berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 2 - 5 Oktober 2017.

Terkait kesiapan panitia, Istri tercinta Gubernur Olly ini optimis semua persiapan bakal rampung sebelum pelaksanaan. "Kami bersyukur kepada Tuhan yang telah membimbing seluruh panitia untuk bekerja keras dan bekerja bersama untuk mensukseskan agenda akbar ini. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik sesuai perkenanan Tuhan," ucapnya.

Saat meninjau persiapan SMST, Ibu Rita yang didampingi Sekretaris Umum Panitia yang juga Ketua Wilayah Tananwangko Satu, Pdt. Christofel Mengko, MTh dan Kepala Biro Umum yang juga Plt Kepala Biro PKKP, Clay June Dondokambey, SSTP, MAP mengecek kesiapan seluruh sarana dan prasarana yang ada di lokasi SMST seperti : listrik, lampu, air, toilet hingga ruangan persidangan.

Adapun ketua harian acara SMST GMIM dijabat : DR. Olga Sajow Singkoh, M.Hum dan bendahara umum ditangani Kepala BKD Dr Femmy Suluh, MSi. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Mengenal Lebih Dekat Sosok Pierre Andreas Tendean

Pierre Andreas Tendean. Tentu saja semua orang mengenalnya sebagai pahlawan revolusi. Pierre Andreas Tendean atau dikenal sebagai Kapten Tendean lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di Jakarta.

Ayahnya dr. A.L. Tendean adalah dokter berdarah Minahasa yang juga pimpinan Rumah Sakit Jiwa Tawang, Semarang. Ibunya Maria Elizabeth Cornet, wanita Indonesia berdarah Perancis. Pierre Tendean merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak dan adiknya masing-masing bernama Mitze Farre dan Rooswidiati.

Pendidikan dasar menengah diselesaikan Tendean di Semarang. Ayahnya A.L. Tendean menginginkan Pierre Tendean mengikuti jejaknya masuk kedokteran, namun Pierre Tendean lebih tertarik dengan dunia militer.

Pierre Tendean masuk Akademi Teknik Angkatan Darat di Bandung, yang kemudian berganti nama menjadi Akademi Militer Jurusan Teknik (Akmil Jurtek). Pierre Tendean merupakan siswa yang berbakat hingga diangkat sebagai Komandan Batalion Taruna di samping sebagai Ketua Senat Korps Taruna. Pada waktu masih taruna, Pierre Tendean pernah mendapat tugas lapangan dan dikirim memadamkan pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatra Barat dalam kesatuan Zeni Tempur.

Pada tahun 1962 Pierre Tendean menyelesaikan pendidikan militernya dan ditugaskan di Batalion Zeni Tempur 2 Kodam II Bukit Barisan. Satu tahun kemudian Pierre Tendean disekolahkan di sekolah intelijen Bogor. Pada tahun 1965 Pierre Tendean diangkat menjadi ajudan Menteri koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata (Menko Hankam/Kasab) Jenderal Nasution.

Menjelang tanggal 1 Oktober 1965, Pierre Tendean sedang tidak menjalani tugas namun waktu itu beliau berada di belakang rumah dinas A.H. Nasution. Mendengar suara rentetan senjata, Pierre Tendean mengambil senjatanya, namun dia ditangkap oleh sebuah gerakan yang menamakan dirinya G30S/PKI.

Pierre pun dibawa ke Lubang Buaya bersama bersama ke enam perwira tinggi TNI lainnya, Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono, Mayjen TNI S Parman, Mayjen TNI R Soeprapto, Brigjen TNI Donald Isaac Pandjaitan, dan Brigjen TNI Soetojo S.

Kemudian mereka dibunuh secara keji dan dimasukkan ke dalam sumur berdiameter 75 cm dengan posisi kaki di atas.

Pierre Tendean meninggal di usianya yang menginjak 26 tahun. Duka mendalam pun dialami ibunya dan juga calon istri bernama Rukmini Chaimin yang menantinya di Medan untuk melaksanakan pernikahan pada bulan November 1965.

Berdasarkan SK Presiden No. 111/KOTI/1965 tanggal 5 Oktober 1965, pemerintah menganugerahinya gelar Pahlawan Revolusi. *(BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Hari Kesaktian Pancasila, Olly Resmikan Lapangan Tembak Pierre Andreas Tendean

Bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Minggu (1/10/2017) pagi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE meresmikan Lapangan Tembak Pistol Pierre Andreas Tendean di Makodam XIII/Merdeka Manado.

Peresmian itu ditandai dengan penekanan tombol sirene pembukaan tirai selubung papan nama lapangan tembak oleh Olly yang disaksikan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Ganip Warsito.

Gubernur Olly mengapresiasi Pangdam Ganip atas dipilihnya nama pahlawan revolusi Pierre Andreas Tendean untuk diabadikan menjadi nama lapangan tembak pistol di Makodam XIII Merdeka.

"Saya merasa gembira dan mengapresiasinya karena pahlawan revolusi Pierre Andreas Tendean yang telah berjasa bagi bangsa ini dapat dijadikan panutan dan dibanggakan oleh seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” ujar Olly.

Menariknya pada acara yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, Olly juga ikut unjuk kebolehan menembak dengan pistol. Setelah mengenakan penutup telinga, Olly mulai menembak target falling plat yang dijajarkan dari jarak 25 meter.

Dor! Desing peluru pun melesat mengenai sasaran kala Olly menekan pelatuk senjata. Pangdam Ganip dan perwira lainnya pun bertepuk tangan. Tampak diantaranya Kasdam XIII/Merdeka Brigjen Santos Gunawan Matondang dan Danrem 131/Santiago Brigjen Sabar Simanjuntak.

Diketahui, Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andreas Tendean (1939-1965) adalah seorang perwira militer Indonesia yang menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965.

Mengawali karier militer dengan menjadi intelijen dan kemudian ditunjuk sebagai ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution dengan pangkat letnan satu, ia dipromosikan menjadi kapten anumerta setelah kematiannya.

Tendean dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan bersama enam perwira korban Gerakan 30 September lainnya, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia pada tanggal 5 Oktober 1965. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Dihadiri Ribuan Pelsus HUT Ke-83 GMIM Bersinode, Gubernur Oly Dondokambey : Wujud Kasih Tuhan Bersama Kita Semua


Puncak peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ( HUT ) ke-83 GMIM Bersinode Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey memasang  lilin ucapan syukur di kue warna putih berbentuk Alkitab didampingi Ketua Sinode GMIM Pdt HWB Sumakul, pengurus BPMJ Sinode GMIM bersama Bupati Christiany Paruntu dan Wakil Bupati Frangky Wongkar, di Lapangan EE Mangindaan, Pondang, Amurang, Sabtu (30/9) kemarin

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya mengucapkan selamat Hut ke-83 GMIM. Selama menjalankan pelayanan dari awal secara mendiri terus berkembang.

"Hut ialah syukur bersama sebagai warga GMIM karena wujud kasih Tuhan kepada kita semua " ujarnya.

Berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi selama puluhan tahun membuat GMIM bertumbuh serta berkembang menuju Gereja Global.

" Pada perayaan hut kali ini marilah jemaat GMIM jadikan sebagai sarana evaluasi demi kemajuan gereja terlebih mendekatkan diri kepada Tuhan, Jadilah teladan dan contoh yang baik antara sesama sebagai warga GMIM," kata Gubernur Olly.

Melalui momentum ini diharapkan kita terus membina generasi muda agar dijauhkan dari hal negatif seperti isu Sara, radikalisme, fundamentalisme dan penyalahgunaan obat terlarang  , minuman keras, seks bebas .

"Saya berharap warga GMIM melakukan hal positif antara lain pengembangan UMKM, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan bahkan mampu mendorong perekonomian daerah," harap Gubermur

Untuk itu Cerdas dan bijaklah mengatasi masalah sebagai warga Gereja.
Berdamai dengan Tuhan, berdamai diri kita, lingkungan, dan sesama agar terhindar dari marabahaya, tutup Gubernur Olly.Dindokambey

Ketua Sinode GMIM Pdt HWB Sumakul MTh lewat khotbahnya menyampaikan bahwa GMIM terus berkembang menjadi gereja global dan terus mengabarkan injil. "Gereja yang taat ialah mengabarkan injil," katanya.

"Mari bertobat, datang ke Salib Yesus dan taat kepada Tuhan," ujarnya.

Pdt Sumakul berpesan agar nanti saat pemilihan Pelsus para calon pelsus tidak memperebutkan jabatan tersebut.
 "Jabatan gereja tidak diperebutkan dan jangan membuat tindakan yang salah untuk mendapat jabatan," ungkap Pdt Sumakul.

Sebagai warga GMIM banyak masalah dan tantangan yang dihadapi, namun ketika roh kudus selalu bersama kita, maka badai dan gelombang mampu dilewati.

Perbedaan adalah kekayaan, melayani Tuhan ditengah-tengah perbedaan adalah kekayaan GMIM.

Tetaplah kuat menggarami kebusukan dosa mampu menerangi ancaman-ancaman kegelapan selama pelayanan.

Perayaan hut   ini dihadiri oleh ribuan pelsus dan jemaat GMIM yang datang dari berbagai wilayah.




Rangkaian HUT Ke-53 Sulut Resmi Ditutup, OD-SK : Tanpa Sinergitas Pembangunan Tidak Akan Berjalan Baik



Setelah dibuka pada waktu yang lalu oleh Gubernur  Sulawesi Utara Olly Dondokambey seluruh rangkaian  dalam rangka  HUT ke -53 Provinsi Sulut, yang diakhiri dengan pameran   pembangunan dan promosi  ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw bertempat di lokasi pameran Kayuwatu Manado, Sabtu (30/9/2017)
malam kemarin.

Dalam sambutannya Wagub Sulut Steven Kandouw mengatakan, puji dan syukur rangkaian HUT ke 53 Provinsi Sulut sejak dicanangkan sampai hari ini berjalan dengan baik.

"Karena keterlibatan masyarakat sangat tinggi tentunya saya pantas memberikan apresiasi pertama kepada panitia yang dari awal sudah membanting tulang terutama menyiapkan sarana dan prasarana secara khusus tempat pameran ini," ungkapnya.


Lanjut Wagub Kandouw, tak lupa juga kepada TNI/Polri dan sipil serta para intansi vertikal dan pemerintah Kab/Kota yang teribat aktif sampai detik ini tetap memperlihatkan antusiasme dan tekat, semangat dalam kesatuan dan persatuan dalam lingkungan Pemprov Sulut secara khusus dan Republik Indonesia secara umum.

"Saya atas nama Pak Gubernur Olly dan masyarakat Sulut mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam rangka HUT ke - 53 Sulut ini," ujarnya.


Dan  juga  berharap kepada Pemkot/Pemkab yang ada di Sulut untuk tetap bersinergi dengan pemprov terkait dengan pembangunan yang ada di daerah ini agar bisa terwujud demi kesejahteraan masyarakat Sulut.

"Tanpa sinergitas semua pembangunan tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu Pak Gubernur Olly selalu mengingat-ingatkan kepada saya  untuk tetap bersinergi dengan Pemkab/Pemkot agar pembangunan yang ada di daerah ini bisa berjalan dengan baik sesuai harapan Gubernur dalam rangka mewujudkan program ODSK menuju Sulut Hebat yang sejahtera," tandas Wagub Kandouw.

Kita harus ada  sinergitas jauhkan diri dari  ego-ego sektoral yang menghambat pembangunan.

 "Untuk itu perlu ada komunikasi vertikal antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta komunikasi horisontal antara pemerintah kabupaten / kota, selalu pak gubernur selalu sampai-sampaikan disetiap pertemuan mengatakan jauhkan ego-ego sektoral  mari duduk bersama berpikiran jernih untuk sama-sama bergotong royong mengentaskan kemiskinan" tegas Wagub Kandouw.


Pada kesempatan itu pula, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw didampingi Sekprov Sulut Edwin Silangen dan Ketua Panitia Asisten II Rudy Mokoginta menyerahkan sejumlah hadiah kepada para pemenang dari berbagai lomba dalam rangka memperingat HUT ke 53 Sulut tahun 2017 ini.

Turut hadir, Forkopimda Sulut, Kepala BI Manado, sejumlah Bupati/Walikota Se Sulut,  Ketua Dharma Wanita Persatuan  Sulut Ivonne Silangen-Lombok dan Para Ketua TP-PKK Kab/Kota, Seluruh Pejabat dilingkup Pemprov/Kabupaten /Kota  Se Sulut serta Pejabat Instansi Vertikal dan seluruh tamu undangan lainnya.