Selasa, 10 November 2015

Gubernur launching logo GSM dan GeBeKa

 Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM mengajak warga sulut untuk melakukan gerakan menanam berbagai jenis pohon dan buah-buahan di pekarangan maupun kebun, melakukan gerakan bersih-bersih sungai [kuala] utamanya warga yang tinggal di tepi sungai. Ajakan orang nomor satu di sulut itu disampaikan, saat melaunching gerakan sulut menanam [GSM] serta gerakan bersih kualah [GBK] di parkiran Manado Town Square (Mantos]  Selasa [10/11] kemarin.
Bagaimana ajakan Mari Jo Ka Manado akan berhasil jika tidak ada lingkungan yang hijau serta sungai kita penuh sampah. Tentu ini tidak akan sukses. Semua masyarakat harus mendukung dengan tidak membuang sampah sembarangan. Agar sungai bersih, laut kita juga bersih. 
Untuk itu semua pihak harus sukseskan bersama kegiatan ini. 
Masyarakat juga diminta menanam pohon.
Disamping itu juga, gubernur mencanangkan gerakan sulut berkarya yang dibagi dalam tiga karya, yakni karya cipta lagu mars sulut mars pilkada serentak yang diharapkan menjadi sumbangsi sulut untuk nasional. 
Sarsono menyebutkan, launching kali ini  ikut  melibatkan Empat SKPD yaitu Dinas Kehutanan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas pendidikan Nasional dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Sebelumnya Sumarsono menyebutkan, untuk launching Mari Jo Ka Manado telah di sosialisasikan kepada 60 GM hotel, maskapai, owner tours and travel di sulawesi utara, bahkan telah mendapat perhatian nasional ketika diadakan promosi di jakarta pada tanggal 8 november lalu.
Sementara untuk lomba cipta lagu mars pilkada serentak, pemenang 1 diraih nomor urut 10 atas nama Guntur Barnabas Rarun,  pemenang 2 nomor urut 1 Richard Mendome, kemudian pemenang 3 nomor urut 2 atas nama Maikel Sanger, sementara untuk lomba mars sulawesi utara akan diumumkan dalam waktu dekat, demikian disampaikan Kadis Diknas Asiano G. Kawatu S.E, M.Si bersama kadisbudpar Ir. Happy J. Korah M.Si. 
Kawatu menambahkan, dalam launching tersebut gubernur telah menyerahkan  penghargaan kepada sekolah yang berprestasi di tingkat nasional serta bantuan bibit pohon kepada sekolah-sekolah. (Humas Pemprov Sulut) 

Gubernur Dukung Program Brenti Jo Bagate

Penjabat Gunermur Sulut Dr Sumarsono MDM menyatakan, Pemerintah Provinsi Sulut memdukung program Polda Sulut "Brenti Jo Bagate". Dukungan Gubernur Sulut itu, disampaikan saat menghadiri Launching program Brenti Jo Bagate yang digelar di halaman Mapolda Sulut yang di rangkaikan dengan upacara peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2015, dipimpin Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung SH, Selasa [10/11] kemarin.
Menurut Gubernur dari catatan kepolisian menyebutkan, kriminalitas yang terjadi 80 persen di akibatkan karena mengkonsumsi minuman keras begitu juga dengan data kesehatan dengan rusaknya masa depan generasi muda akibat minuman keras itu sendiri, jelas Sumarsono.
Oleh karena itu Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini mengajak warga Sulut sudah saatnya membudayakan Malu Ba Gate sesuai fungsi dan peran kita masing-masing baik di keluarga maupun  di lingkungan masyarakat, ujarnya.
Apalagi saat ini qta sudah akan memasuki bulan Desember, ada kegiatan Pilkada serentak baik Pilkada Gunernur maupun pilkada Bupati/Walikota serta perayaan Natal dan Tahun Baru, maka perlu ada suasana komdusif di tengah-tengah masyarakat, harap Sumarsono.[humas pemprov sulut]

Gubernur: Hormati Spirit para Pahlawan :

Penjabat Gibernur Sulut Dr Sumarsono MDM mengigatkan, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, karena kita mengharggai dan menghormati spirit dari para pahlawan.
Penegasan Gunernur tersebut, disampaikan kepada wartwan, usai menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2015 di TMP Kairagi Manado, Selasa [10/11] kemarin.
"Sebagai bangsa yang besar tau menghargai jasa-jasa para lahlawan kita," ujar Dirjen Otonomi Daerah Kememdagri RI ini.
Lanjut dikatakan, bagi kalangan generasi muda, peringatan hari pahlawan ini kiranya dapat di jadikan sebagai momentum untuk dapat  memotivasi diri mengisi kemerdekaan dengan memupuk semangat cinta tanah air, sekaligus sadar sebagai warga bangsa, jelas Sumarsono.
Sumarsono mengatakan, torang samua basudara sebagai simbol dari pesan-pesan luhur dari para pahlawan kita, itu implementasinya.
Sementara terkait dengan dua putera Sulut yang sementara di perjuangkan menjadi pahlawan nasional yaitu Mononutu dan Bataha Santiago, mudah-mudahan tahun depan keputusannya sudah turun, begitu pula dengan calon pahlawan nasional, BW lapian, tukas Sumarsono.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Ketua TP PKK Sulut ibu Tri Rachayu Sarsono, unsur Forkopimda Sulut, pejabat sipil  dan TMI/Polri [Humas pemprov sulut].

Pemprov Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke 70




Dalam rangka memperingati hari pahlawan ke 70 Pemerintah Provinsi Sulut melaksanakan upacara. Upacara tersebut dilaksanakan Selasa (10/11) bertempat di halaman kantor gubernur sulut. Hari pahlawan tahun 2015 ini mengambil tema semangat kepahlawanan adalah jiwa ragaku.
Bertindak sebagai inspektur upacara Asisten administrasi umum Setda Provinsi Sulut Ch Talumepa, SH,Msi.
Dalam upacara tersebut, Talumepa membacakan amanat Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, yang berisi dimana hari pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja demi terwujudnya masyarakat adil dan sejahtera .
Nilai kepahlawanan sejatinya tidak pernah usang atau lekang dimakan waktu, peringatan hari pahlawan ini penting karena dapat menjadi barometer tenteng seberapa kuat keyakinan terhadap nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peringatan hari pahlawan ini difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan, kepada para pahlawan. Langkah besar dan semangat kepahlawanan para pendiri bangsa perlu diseminasikan kepada selulruh rakyat Indonesia untuk memberikan penguatan, semangat, dalam menghadapi tantangan yang dihadapi negeri ini.