Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Selasa, 10 November 2015
Gubernur launching logo GSM dan GeBeKa
Gubernur Dukung Program Brenti Jo Bagate
Penjabat Gunermur Sulut Dr Sumarsono MDM menyatakan, Pemerintah Provinsi Sulut memdukung program Polda Sulut "Brenti Jo Bagate". Dukungan Gubernur Sulut itu, disampaikan saat menghadiri Launching program Brenti Jo Bagate yang digelar di halaman Mapolda Sulut yang di rangkaikan dengan upacara peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2015, dipimpin Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung SH, Selasa [10/11] kemarin.
Menurut Gubernur dari catatan kepolisian menyebutkan, kriminalitas yang terjadi 80 persen di akibatkan karena mengkonsumsi minuman keras begitu juga dengan data kesehatan dengan rusaknya masa depan generasi muda akibat minuman keras itu sendiri, jelas Sumarsono.
Oleh karena itu Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini mengajak warga Sulut sudah saatnya membudayakan Malu Ba Gate sesuai fungsi dan peran kita masing-masing baik di keluarga maupun di lingkungan masyarakat, ujarnya.
Apalagi saat ini qta sudah akan memasuki bulan Desember, ada kegiatan Pilkada serentak baik Pilkada Gunernur maupun pilkada Bupati/Walikota serta perayaan Natal dan Tahun Baru, maka perlu ada suasana komdusif di tengah-tengah masyarakat, harap Sumarsono.[humas pemprov sulut]
Gubernur: Hormati Spirit para Pahlawan :
Penjabat Gibernur Sulut Dr Sumarsono MDM mengigatkan, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, karena kita mengharggai dan menghormati spirit dari para pahlawan.
Penegasan Gunernur tersebut, disampaikan kepada wartwan, usai menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2015 di TMP Kairagi Manado, Selasa [10/11] kemarin.
"Sebagai bangsa yang besar tau menghargai jasa-jasa para lahlawan kita," ujar Dirjen Otonomi Daerah Kememdagri RI ini.
Lanjut dikatakan, bagi kalangan generasi muda, peringatan hari pahlawan ini kiranya dapat di jadikan sebagai momentum untuk dapat memotivasi diri mengisi kemerdekaan dengan memupuk semangat cinta tanah air, sekaligus sadar sebagai warga bangsa, jelas Sumarsono.
Sumarsono mengatakan, torang samua basudara sebagai simbol dari pesan-pesan luhur dari para pahlawan kita, itu implementasinya.
Sementara terkait dengan dua putera Sulut yang sementara di perjuangkan menjadi pahlawan nasional yaitu Mononutu dan Bataha Santiago, mudah-mudahan tahun depan keputusannya sudah turun, begitu pula dengan calon pahlawan nasional, BW lapian, tukas Sumarsono.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Ketua TP PKK Sulut ibu Tri Rachayu Sarsono, unsur Forkopimda Sulut, pejabat sipil dan TMI/Polri [Humas pemprov sulut].