Akibat dari peristiwa banjir bandang dan tanah longsong yang terjadi awal tahun 2014 lalu, sedikitnya 97 Sekolah di kota manado mengalami kerusakan, Guna membantu meringankan pemerintah daerah, maka perkumpulan World Presidents Organization (WPO) Indonesia, akan membantu melakukan rehabilitasi sekolah- sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir. Hal itu disampaikan Untan Sumirat pelaksana Perwakilan WPO Indonesia, kepada Wagub Sulut di ruang kerja Wagub, Senin (10/3) di kantor Gubernur.
Menurut Sumirat, maksud dan tujuan keadatangan kami adalah untuk turut serta berpartisipasi dalam membantu dan memperbaiki gedung sekolah yang rusak akibat bencana banjir yang telah melanda manado beberapa waktu lalu.
Kansil menyampaikan terimakasih atas perhatian dari WPO Indonesia, yang akan melakukan rehabilitasi sekolah yang mengalami kerusakan.. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia dalam rangka membantu sesama, terutama bantuan dalam bidang pnedidikan, dan ini sangat mulia, ujar mantan Kadis Diknas Sulut ini.
Kesempatan itu Kansil langsung memerintahkan Kadis Sosial AG kawatu SE MSi, untuk melakukan koordinasi dengan Kadis Diknas Kota Manado, untuk melihat langsung lokasi-lokasi sekolah yang akan dibantu nanti di beberapa kelurahan di kota manado. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MSi. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Senin, 10 Maret 2014
Komisi V Minta Pemprov Surati Menhub
Terkait dengan lambannya penyelesaian jembatan soekarno yang berlokasi
di Pelabuhan Manado, maka Komisi V DPR-RI minta agar Pemprov Sulut segera
menyurat Menteri Perhubungan RI dan tembusannya kepada Komisi V. Hal itu
disampaikan Ketua Tim Komisi V DPR-RI H Muhidin M. Said SE MBA, saat melakukan pertemuan
dengan jajaran Pemprov Sulut yang
dihadiri Wagub Dr. Djopuhari Kansil MPd di ruang Mapaluse, Senin (10/3),
kemarin, Tim Komsi V yang beranggotakan 10 personil di antaranya terdapat
srikandi asal Sulut Yasti Suprejo dan Saan Mustofa . Menurut Muhidin Pemprov
segera meminta ijin mendesak Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang juga
merupakan putra daerah asal sulut untuk mengijinkan kelanjutan pembangunan jembatan
yang sudah sepuluh tahun belum selesai-selesai. “sesungguhnya semula semuanya
sudah tidak ada masalah namun, karena tiba-tiba ada komplain dari direktur navigasi,
sehingga menyebabkan proyek prestisius ini sedikit mengalami penundaan, karena
kurangnya koordinasi diantara sesama lembaga yang ada”, kata Muhidin.
Wagub Djouhari Kansil, saat mendengar penjelasan Muhidin,
sedikit kaget, karena terkait dengan jembatan soekarno sesungguhnya sudah tidak
ada masalah. Namun pun demikian Kansil langsung menugaskan Asisten Pemerintahan
dan Kesra Edwin Silangen SE MS dan Karo Pemerintahan dan Humas Dr. Noudy RP
Tendean untuk segera mengirimkan surat
kepada Menhub. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Komisi V Komit Bantu Rehabilitasi Bencana Manado
Tim Komisi V DPR-RI yang beranggotakan 10 persenil dimpimpin
KetuaTim H. Muhidin M Said SE MBA dalam kunjungan kerja pada reses masa
persidangan III Tahun sidang 2013-2014 di Provinsi Sulut, telah melakukan pertemuan dengan Pemprov Sulut
yang dihadiri Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, serta unsur pejabat terkait, Senin
(10/3) di ruang mapaluse Kantor Gubernur.
Muhidin mengatakan, Komisi V tetap komit untuk membantu rehabilitasi
dan rekonstruksi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi
pertengahan Januari 2014 lalu di Kota Manado. karena akibat banjir tersebut banyak
infrastruktur pemerintah maupun masyarakat rusak parah. Karena itu kedatangan kali
kedua kami ke Sulut sebagai bentuk tanggungjawab kerja kami kepada warga Sulut,
dimana waktu kunjungan pada 6 Pebruari 2014 lalu, kami telah menerima usulan
Pemprov Sulut terkait dengan kerusakan
infrastruktur yang terjadi. Dalam pertemuan dengan mitra kerja kami di Kementerian
PU, Kementerian Perhubungan dan Kemenpera, usulan pemprov tersebut, telah
disetujui, ujar Dra. Yasty Suprejo, di sela-sela
pertemuan.
Karena itu kembali
kami datang kesulut untuk membantu rekonstruksi dan rekonsilisasi infrastruktur
yang rusak untuk di normalisasi dan direhabilitasi kembali, antara lain
Politisi asal Bolmong ini menyebutkan, peninjauan lapangan seperti Bandara Sam Ratulangi Manado, peninjauan
melintasi jalan nasional dan menuju lokasi normalisasi sungai yang bermuara di
teluk manado, peninjauan lokasi pelabuhan manado dan jembatan soekarno, peninjauan
lokasi perumahan di kota manado yang dilanjutkan peninjauan jalan alternativ
manado-tomohon serta peninjauan lapangan
pengendalian banjir di kota manado.
Yasti menambahkan, dana bantuan tersebut sudah ada di dua kementerian
yaitu PU dan Kemenpera, tinggal pelaksanaannya, apabila dana yang ada ini masih
kurang nanti akan ditambah lewat APBN Perubahan, jika pun masih kurang maka
kami akan memasukan dalam APBN 2015, janji poltisi dari Partai PAN.
Kansil menyampaikan terima kasih atas perjuangan Komisi V
yang begitu besar perhatiannya membantu
pemprov dan pemkot manado memasuki masa transisi pasca bencana untuk pemulihan.
Menurut Kansil agenda utama pemerintah dititikberatkan pada
pembangunan kembali infrastruktur terutama fasilitas publik maupun utilitas
yang rusak akibat bencana seperti jalan, jembatan, saluran air, gedung kantor
serta infrastruktur sosial lainnya. (kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir
pem,prov).
SHS Menghadiri Pelantikan Gubernur Maluku
Pada hari Senin (10/3) masyarakat Provinsi Maluku memiliki pemimpin baru, Ir Said Assegaff dan Dr. Zeth Sahuburua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Pemimpin baru ini dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Maluku, dengan agenda Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Masa Jabatan 2014-2019. Pelantikan, Assagaff dan Sahuburua resmi menahkodai provinsi berjuluk seribu pulau ini, dipusatkan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Ambon.
Dikenal Dekat dengan SHS
Assagaff merupakan birokrat kawakan dengan jabatan terakhir sebagai Sekda Provinsi Maluku, birokrat hasil binaan SHS pada waktu menjabat sebagai Gubernur Maluku tahun 2001, Memiliki tipe kepemimpinan yang mirip dengan SHS, berbaur di tengah keberagaman masyarakat Maluku tanpa memandang kepentingan kelompok, suku, ras dan agama. Pesan SHS, dipundak Ir. Assagaff dan Dr. Sahuburua, dapat melakukan perubahan dan melanjutkan pembangunan yang sudah dikerjakan oleh pemimpin terdahulu.
Kehadiran SHS di Ambon juga mendapat sambutan hangat dari seluruh warga Maluku, mereka selalu mengenang keberhasilan SHS ketika memimpin Maluku pada saat konflik horizontal. Dalam kesempatan berada di Ambon, Gubernur Sarundajang diundang meresmikan Gereja Jemaat Bethabara, Kayu Tiga bersama-sama dengan Ketua MPH Sinode Gereja Protestan Maluku, Pdt Dr. John Ruhulessin, juga memberikan sambutan dalam ibadah syukur jemaat pada pembukaan Rapat Sidang Tahunan Klasis, MPH Sinode Gereja Protestan Maluku.
(Juru bicara pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)
Langganan:
Postingan (Atom)