Selasa, 13 Mei 2014

SHS: SUKSES WCRC SUKSES SULUT DI MATA DUNIA


Keinginan untuk menyukseskan iven internasional World Coral Reef Conference begitu tinggi bagi Gubernur Sulawesi Utara dan panitia penyelenggara.
Sekembalinya dari Kunjungan Kenegaraan Mendampingi Presiden RI  dari Myanmar mengikuti KTT Negara ASEAN, Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang langsung mengadakan Rapat terakhir dengan jajaran panitia pusat dan panitia daerah, hari Selasa 13 Mei 2014 mulai pukul 13.00 di VIP Room Pemda Bandara Samratulangi. Rapat yang diawali dengan laporan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara tentang kondisi terkini persiapan pelaksanaan WCRC serta kegiatan kegiatan dan persiapan yang telah dilakukan selama menjelang pelaksanaan WCRC.
Kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ir Ronald Sorongan MSi yang memaparkan jadwal pelaksanaan acara dan kesiapan venue tempat pelaksanaan rangkaian acara, yang menarik dalam pemaparan adalah yang akan membuka acara ini adalah Bapak Wakil Presiden RI Budiono sekaligus akan meresmikan gedung CTI.
Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundayang dalam pengarahannya menegaskan beberapa hal diantaranya yaitu bahwa ukuran keberhasilan pelaksanaan WCRC adalah 1). mulai dari penerimaan tamu, harus diperhatikan betul barang bawaan para tamu karena ini menyangkut bawaan terumbu karang, jangan sampai ada barang yang hilang dan harus dipermudah prosedurnya. 2). setiap peserta harus tiba pada waktu yang tepat di tempat yang tepat, oleh karena itu setiap peserta harus memegang jadwal dan agenda yang jelas serta dukungan kendaraan yang mobile. 3) sukses makanan (food security), jangan sampai penyedia katering salah menyediakan makanan dan berakibat peserta sakit, 4) keamanan, perlu koordinasi yang baik dengan pihak keamanan Polda dan Korem agar keamanan terjaga dengan baik. Sarundajang menegaskan bahwa mata dunia tertuju ke Sulawesi Utara sehingga tidak bisa tidak even ini harus sukses, yg pada gilirannya akan lebih mengharumkan nama Sulut.
Sarundajang juga menyentil pentingnya pelaksnaan even WCRC ini dimana berdasarkan para pakar, terumbu karang dapat menurunkan panas bumi, hal ini karena yang membungkus terumbu karang adalah fitoplankton yang mampu mengeluarkan zat CO2, Zat ini ternyata  mampu menurunkan suhu panas bumi (global warming), jika ditarik lebih jauh lagi,  hal ini berkaitan dengan food security, dimana global warming dapat mengakibatkan gagal panen yang berimbas pada ketersediaan pangan di dunia.
Disamping panitia daerah yang terdiri dari pejabat  daerah juga dalam rapat hadir pejabat dari Kementerian Koordinator Kesra, pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Pejabat dari Kementerian Luar Negeri. (DR. Jemmy Kumendong, MSi, Kabag Humas selaku Juru Bicara Pemprov).


Sekprov buka Rapat Evaluasi Dekonsentrasi

Dana dekonsentrasi dan pembantuan serta urusan yang bersumber dari APBN kepada daerah adalah untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional bertujuan untuk membantu daerah dalam mendanai kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat dan untuk mendorong percepatan pembangunan daerah serta pencapaian sasaran prioritas nasional. Demikian dikatakan Sekrtetaris Daerah Provinsi Sulut Ir. Siswa Rahmat Mokodongan saat membuka Rapat evaluasi dana APBN triwulan I tahun anggaran 2014 (13/5) yang dilaksanakan di hotel Aston Manado.
Sekrov mengatakan bahwa Penguatan peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah adalah untuk menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan  atas perencanaan dan pembangunan nasional antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan  serta mewujudkan keserasian pembangunan antar wilayah, antar daerah dan antar kawasan maka dana dokensentrasi APBN yang dialokasikan di daerah juga mencakup alokasi dana untuk meningkatkan peran kelembagaan dalam pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan program dana APBN di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pada kesempatan itu sekprov mengharapkan kepada instansi pengelola dana dekonsentrasi, tugas pembantuan serta urusan bersama agar dapat memanfaatkan momentum rapat evaluasi triwulan I ini sebaik mungkin dengan membagi pemikiran dalam mengidentifikasi permasahan serta hasil positif yang telah didapat selang waktu triwulan I ini. Dan rapat evaluasi ini bisa menjadi wahana saling tukar ide, pendapat dan pandangan serta saling memotifasi antar sesama pengeloala dana dekonsentrasi.
Pada kesempatan itu Kepala Bappeda dalam laporan yang dibacakan oleh sekretaris bappeda Ir. Ria Dunggio, MSi mengatakan bahwa dilaksanakannya rapat evaluasi ini adalah untuk melihat sejauh mana hasil capaian dari masing-masing pengelola dana dekonsentrasi yang ada di Sulawesi utara dan acara dilaksanakan sehari dan ikuti oleh unsure bappeda Kab/Kota Satker/SAKPD dan instansi vertical se prov. Sulut.( Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong selaku Jubir pemprov)



Mokodongan: Wirausaha harus memiliki sifat ulet dan Pantang Menyerah

Menjadi wirausahawan yang tangguh dan sukses, tidak semudah membalikan telapak tangan. Hal itu dikatakan Seprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan saat membuka kegiatan pemasyarakatan pemahaman koperasi bagi seribu generasi muda dan mahasiswa kelompok perempuan calon wirausaha di Provinsi Sulut, di ruang Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (13/5) kemarin. Kegiatan yang mengangkat tema “Spirit Of Women Entrepreneurship” itu menurut Mokodongan, seorang entrepreneur selalu harus memiliki ide, gagasan yang kreatif, berani mengambil resiko serta memiliki sifat sabar dan ulet, ujarnya sembari menyebutkan, untuk meraih kesuksesan bukanlah pekerjaan yang mudah karena harus melalui proses jatuh bangun. Tetapi sekali lagi kalian harus tetap ulet dan pantang meyerah serta terus berinovasi, tandas putra terbaik bumi totabuan.    
Sementara Deputy Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UMKM Prakoso BS mengajak peserta seribu mahasiswa dan siswa SMA sederajat untuk mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja sebagai wirausaha. “Seorang wirausaha itu harus berangkat dari hobi dan dilakukan dengan sunguh-sungguh dan fokus secara kontinu dengan pengelolaan keuangan secara disipl yang tingi, kata Prakoso seraya mengingatkan pentingnya sinergi usaha dengan mendirikan koperasi.

Kadis Koperasi dan UMKM Drs. Maurits Berhandus SH MSi, mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan koperasi serta pertumbuhan dan pengembangan wirausaha muda potensial. 
Dalam kesempatan itu pula Sekprov telah menyerahkan modal awal bagi wirausaha pemula sebesar Rp. 25 Juta  yang diperebutkan dengan membuat proposal study kelayakan. Turut hadir para pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Diskop dan UMKM. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).