Senin, 04 Juni 2018

Pemprov Sulut Gelar Safari Ramadhan di Desa Passi Kabupaten Bolaang Mongondouw

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE bersama Ketua Tim Penggerak PKK  Ir. Rita Dondokambey Tamuntuan, Senin, (4/6/2018) melaksanakan Safari Ramadhan di Desa Passi I Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow.

Dalam sambutan Gubernur Olly menyampaikan bahwa kegiatan safari ramadhan ini dilaksanakan pemerintah provinsi sulut sebagai bentuk saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama, khususnya umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

Saat ini Sulut dinobatkan sebagai provinsi paling toleran di indonesia. Penghargaan ini diberikan karena sikap toleransi yang tinggi di Sulut. Penghargaan ini berpengaruh bagi perekonomian dan pembangunan yang sangat terlihat jelas karena para investor merasa aman beradah di daerah nyiur melambai.

untuk itu Gubernur mengajak semua pihak agar menjaga kerukunan ini sehingga daerah kita tetap aman dan tentram. Jika daerah kita damai dan aman maka para investor tidak takut untuk berinvestasi di daerah dan secara otomatis daerah kita akan berkembang dan masyarakat pasti sejahtra dan sulut akan semakin hebat.

Pada kesempatan tersebut Gubernur juga memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat setempat, Turut hadir dalam safari ramadhan tersebut pemerintah Kabupaten Bolmong, pejabat eselon II pemprov sulut dan masyarakat setempat.

Pemprov Sulut Pastikan Anggaran THR Untuk 11 Ribu ASN Sudah Siap

Kado manis bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Pasalnya sebanyak 11.003 ASN Pemprov Sulut termasuk tenaga guru bakal menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 yang nominalnya ditambah dengan tunjangan kinerja.

Pemberian THR kepada ASN Pemprov Sulut akan dibayarkan sebelum cuti bersama pada bulan Juni. Sedangkan pembayaran gaji ke-13 pada bulan Juli.

Pemberian gaji tambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja para ASN dan juga kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Tambahan penghasilan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi daya beli ASN untuk menghadapi tahun ajaran baru sekolah.

Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE, MS menerangkan bahwa ditambahkannya tunjangan kinerja atas THR dan Gaji ke-13 itu sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 903/3386/SJ, tanggal 30 Mei 2018 perihal Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ketiga Belas yang bersumber dari APBD, maka penghasilan yang menjadi komponen penghitungan besaran THR dan Gaji ke-13 bagi PNSD tahun ini meliputi: gaji pokok; tunjangan keluarga; tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dan Tambahan Penghasilan PNSD / tunjangan kinerja.

Oleh karena telah ditambahkannya tunjangan kinerja dalam THR dan gaji ke-13, Silangen menuturkan, Pemprov Sulut telah mengupayakan penambahan anggaran (lebih kurang) senilai Rp. 35 miliar untuk menutupi kekurangan anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ketiga Belas tersebut dengan perincian ;

1. Tambahan Penghasilan yang akan digabung dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (lebih kurang) senilai Rp.17 miliar.

2. Tambahan Penghasilan yang akan digabung dengan pemberian Gaji Ketiga Belas (lebih kurang) senilai Rp. 17 miliar.

Lanjut Silangen, sebelum ditambahkannya anggaran tunjangan kinerja tersebut, Pemprov Sulut juga telah lebih dulu menyiapkan dana hingga Rp 93,4 miliar untuk pembayaran THR dan Gaji ke-13 bagi 11.003 ASN Pemprov Sulut termasuk tenaga guru.

Khusus pembayaran THR itu sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pemberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, Penerima Pensiun dan Penerima Tunjangan.

Terkait proses pembayaran THR dan Gaji ke-13, Silangen menegaskan akan dilaksanakan secara Non Tunai sehingga sangat diharapkan kerjasama pihak PT. Bank SulutGo agar proses transfer ke rekening masing-masing ASN dilaksanakan tepat waktu.

Sementara itu, terkait THR bagi para Tenaga Harian Lepas (THL) Pemprov Sulut hingga kini masih menunggu petunjuk dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). (Humas Pemprov Sulut)

BPK Serahkan LHP LKPD 2017 ke 15 Kabupaten & Kota se-Sulut

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 kepada 15 kabupaten dan kota se-Sulut, Senin (4/6/2018) siang.

LHP atas LKPD 2017 tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulut, Tangga Muliaman Purba kepada seluruh bupati dan walikota.

Menariknya, pada LHP LKPD kali ini, dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, 14 diantaranya berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun Kabupaten Bolaang Mongondow menjadi satu-satunya daerah yang mendapat disclaimer.

Gubernur Olly mengapresiasi seluruh daerah yang berhasil meraih opini WTP. Selain itu, Olly juga optimis Kabupaten Bolmong mampu membenahi penanganan keuangannya.

"Saya bersyukur karena hampir semua kabupaten dan kota meraih opini WTP dari BPK. Untuk Bolmong, saya percaya dengan kepemimpinan Ibu Yasti semua hambatan dapat diselesaikan,"

Disamping itu, Gubernur Olly juga meminta seluruh kepala daerah selalu memenuhi semua saran dari BPK agar pengelolaan keuangan berjalan optimal.

"Apa yang disampaikan BPK harus kita laksanakan. Kita semua harus sama-sama peduli memperbaiki LKPD," bebernya.

Sebelumnya, Kepala BPK RI Perwakilan Sulut Tangga Muliaman Purba mengingatkan bahwa opini WTP yang diterima oleh para kepala daerah harus dijadikan motivasi dalam mewujudkan administrasi keuangan yang lebih baik.

“Jangan mudah puas. Pengelolaan keuangan harus tetap dimaksimalkan dengan mengacu pada prinsip dan asas pengelolaan keuangan,” katanya.

Lanjut Purba, bagi daerah yang belum meraih opini WTP, harus tetap berupaya menyajikan administrasi keuangan yang baik. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Resmi Melantik Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Sebanyak tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara resmi dilantik Gubernur Olly Dondokambey, SE di Ruang C.J. Rantung, Senin (4/6/2018) pagi.

Pelantikan yang didasarkan pada SK Gubernur Sulut Nomor : 821.2/BKD/SK/25/2018 Tanggal 31 Mei 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, yakni ;

1. Farly Richard Kotambunan
-Jabatan lama: Pengadministrasi Umum Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Utara.
-Jabatan baru: Staf ahli Gubernur Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan.

2. Jeti Pulu
-Jabatan lama: Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Pada Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian Dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
-Jabatan baru: Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Persandian Dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

3. Henry Richard Willard Kaitjily
-Jabatan lama: Sekretaris Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
-Jabatan baru: Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

4. Rini Tamuntuan
-Jabatan lama: Kepala Dinas Perlindungan Dan Jaminan Sosial Pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara.
-Jabatan baru: Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara.

5. Fery Roby Jones Sangian
-Jabatan lama: Kepala Dinas Kesenian Pada Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara.
-Jabatan baru: Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

6. Meiki M Onibala
-Jabatan lama: Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya Dan Organisasi Kemasyarakatan Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
-Jabatan baru: Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

7. Djemi Gagola
-Jabatan lama: Kepala Bagian Pengelolaan Infrastruktur Pada Kawasan Perbatasan Pada Biro Perbatasan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
-Jabatan baru: Kepala Biro Perbatasan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Selain itu, Gubernur Olly juga melantik dua staf khusus, yakni ;

1. Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Ekonomi, Hanny Joost Pajouw (Berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Utara Nomor 181)

2. Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Kemasyarakatan, Dolfi Moringka (Berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Utara Nomor 182)

Dalam sambutannya, Gubernur Olly berharap semua pejabat yang baru dilantik mampu melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

"Saya ucapkan selamat bertugas. Harapan saya agar bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab seperti dalam sumpah janji dan jabatan," ujarnya.

Disamping itu, Gubernur Olly juga meminta seluruh pejabat mampu memperkuat kapasitas kerja dan selalu bekerjasama dan mendahulukan kepentingan pembangunan daerah dan masyarakat Sulut.

"Kebersamaan harus mampu dibangun oleh setiap Perangkat Daerah, karena dengan sinergitas, kita mampu menorehkan prestasi kerja yang optimal," bebernya.

Pelantikan turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humiang, Kepala BKD Femmy Suluh dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Ibu Rita Dondokambey Tamuntuan Beri Motivasi IKM Agar Mampu Berkompetisi di Era Globalisasi

Ketua Dekranasda Provinsi Sulut Ibu Rita Dondokambey Tamuntuan memberikan motivasi kepada para wirausaha industri kecil yang memproduksi kerajinan ole-ole khas daerah untuk mampu bersaing dan berkompetisi agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di era globalisasi saat ini.

Hal tersebut disampaikan ibu Rita saat memberikan arahan kepada para wirausaha baru Industri Kecil Menengah  (IKM) kerajinan yang diselengarakan Senin, (4/6/2018) bertempat di Tondano Minahasa.

Menurutnya produk kerajinan saat ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan menjadi penyumbang eksport non migas, hal itu membuktikan produk kerajinan memiliki daya tarik besar bagi konsumen dalam maupun luar negeri. Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut, maka kerajinan diperlukan guna menunjang pariwisata sebagai salah satu ole-ole khas daerah.

Menyadari masih terbatasnya desain produk kerajinan dan kreativitas pengrajin, maka perlu pengembangan dan wawasan tentang pengembangan mutu produk dan desain kewirausahaan dan strategi pemasaran.

Untuk itu, Ibu Rita mengatakan Dekranasda merupakan wadah para penggiat dan pembina dalam mengembangkan warisan budaya dalam membuat kerajinan yang bermutu, maka Dekranasda Sulut memfasilitasi kegiatan bimtek ini agar IKM kerajinan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut ibu Ivone Silangen Lombok, Ketua TP PKK Kabupaten Minahasa dan para pelaku Industri Kecil Menengah Kabupaten Minahasa.(humas provinsi sulut)

Buka Bersama JIPS, Biasa.. Sahur Bersama JIPS, Luar Biasa...

Senin, 4/6/2018 bertempat di Rumah Dinas Gubernur Kelurahan Bumi Beringin, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE melaksanakan Sahur bersama Wartawan anggota Jurnalis Independen Provinsi Sulut (JIPS) dan sebagian Wartawan lainnya.

Setelah Sahur bersama, Gubernur Olly berdialog dengan para wartawan membahas progres pembangunan Pendidikan, Ekonomi, Infrastruktur dan lain sebagainya tentunya berkaitan dengan Program OD-SK untuk mensejahterakan masyarakat Sulut dan membuat Sulut semakin hebat.

Dalam dialog tersebut kritik dan saran dalam membangun Sulut dilontarkan wartawan kepada bapak Gubernur dan dengan pasti Gubernur Olly menjawab semua pertanyaan dengan pasti disertai dengan bukti-bukti nyata perkembangam Sulawesi Utara.

Bukti nyata keberhasilan Penerintahan OD-SK, Selama memimpin Sulut dalam rentan waktu 2  tahun 4 bulan, perekonomian Sulawesi Utara tahun 2017 tumbuh sebesar 6,32%, atau meningkat sebesar 0,15% dibandingkan tahun 2016 yang berada pada poin 6,17%, inflasi turun dari 3,31% di tahun 2016 menjadi 2,44% di tahun 2017. Sebaliknya pada bidang investasi mengalami kenaikan signifikan dari Rp 4,5 triliun di tahun 2016, naik menjadi Rp 6 triliun pada tahun 2017, Begitu juga dengan angka kemiskinan yang mampu ditekan sebesar 0,3% dari angka 8,20% pada tahun 2016 menjadi 7,9% di tahun 2017 dan diikuti oleh angka pengangguran sebesar 6,20% di tahun 2016 berkurang menjadi 6,18% pada tahun 2017, Pembangunan manusia di Sulawesi Utara terus mengalami kemajuan. Pada tahun 2017, indeks pembangunan manusia (IPM) Sulawesi Utara mencapai 71,66. Angka ini meningkat sebesar 0,61 poin atau tumbuh sebesar 0,86 persen dibandingkan tahun 2016. Di bidang pariwisata, Jumlah turis asing dari mancanegara pada 2017 tercatat ada hampir 100 ribu orang. Sedangkan wisatawan lokal tercatat berjumlah 1.698.523 orang.

"Tu hari ngoni minta minta waktu pa kita mo wawancara, setiap kali wawancara dapa lia nda puas. Skarang komang kita kase kesempatan pa ngoni ba tanya sampe puas". Ungkap Gubernur Olly dalam suasana bercanda.

Gubernur Olly juga mengibaratkan bahwa pertemuan di subuh ini seperti kalu torang blajar dulu waktu masih skola. Kalu blajar subuh, sadap ja maso mar kalu so siang, so banyak yang ba ganggu. Pernyataan ini di sambut tawa dari para wartawan.

Muda-mudahan torang pe kegiatan ini akan memberikan dampak positig dalam rangka menjalin keakraban dan tentunya dalam rangka membangun sulut semakin hebat tutup Gubernur Olly.

Para wartawan yang hadir sangat senang dan memberikan apresiasi kepada Gubernur Olly yang telah melaksanakan kegiatan ini. "Buka bersama so salalu beking, mar Sahur Bersama ini yang Pertama selama kepemimpinan beberapa Gubernur". Ungkap Rolf Koordinator Jurnalis Independen Provinsi Sulut.

Hadir dalam acara Sahur bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Edwin Silangen, SE, Ms, Kepala Biro Umum Clay Dondokambey, SSTP, MAP, Calon Anggota DPD Lexi Mantiri dan beberapa pejabat lainnya. (Humas Pemprov Sulut)

"Ide Sam Ratulangi Sulut Sebagai Pintu Gerbang Pasifik, Sarundajang Menjembatani dan Gubernur Olly Merealisasikan"

Moment Hari Lahir Pancasila punya makna tersendiri bagi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE. Ini dibuktikan dengan diluncurkan hasil capaian dalam berkarir Gubernur Olly yang dituangkan dalam buku dengan judul ‘Mengawal Indonesia di Gerbang Pasifik’ pada Jumat (01/06/2018) di Wale Ne Tou Tondano Minahasa.

Buku ini merupakan perspektif Gubernur Olly untuk  mewujudkan cita-cita dari Pahlawan Nasional asal Sulut DR Sam Ratulangi yang juga merupakan Gubernur Sulawesi pertama.

Sam Ratulangi merupakan tokoh multidimensional, Beliau dikenal dengan filsafahnya 'Si tou timou tumou tou' yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika  sudah dapat memanusiakan manusia. Berbagai gagasan dan pandangan Sam Ratulangi tentang kemajuan Sulut sangat tepat dan mulai terealisasi, diantaranya Sulawesi utara sebagai pintu gerbang kawasan pasifik. Berangkat dari hal tersebut Gubernur Pendahulu DR Sinyo Harry Sarundajang membuka berbagai peluang menjadikan Sulut sebagai Gerbang Pasifik dan saat ini di masa kepempimpinan  Gubernur Olly gagasan Sam Ratulangi terwujud untuk dilaksanakan.

“Wilayah Sulut sangat strategis berada tepat di bibir Samudera Pasifik sudah ditegaskan dalam tulisan Pahlawan asal Sulut DR Sam Ratulangi, bahwa Sulut akan berperan penting pada perekonomian Indonesia ke depan. Dan gagasan terus didorong untuk diwujudkan, kita harus bersyukur Gubernur SHS telah menjembatani gagasan Sam Ratulangi, saat ini saya melaksanakannya dan  terbukti hasilnya  telah dirasakan kita bersama,”  ujar Gubernur Olly.

Buku ini ditulis untuk menuangkan ide dan gagasan dalam membangun Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang pasifik dan Sulut lebih hebat. Berbagai pencapaian Gubernur dalam membangun Sulut yang diraih sejak menjadi anggota DPR RI hingga memimpin Sulawesi Utara sebagai Gubernur bisa dibaca dalam buku ini.

Saat memberikan sambutan Gubernur Olly menyampaikan rasa syukur saat momentum peringatan hari lahirnya Pancasila,  Suami dari Ir Rita Dondokambey Tamuntuan ini meluncurkan buku  tentang gagasannya dalam membangun Sulut selama berkarir di dunia politik dan pemerintahan.

Gubernur mengatakan posisi Sulut sangat strategis di kawasan pasifik, Gubernur pendahulu telah banyak menuangkan ide dan karya terkait peluang membangun Sulut di gerbang pasifik. Sulut sangat strategis diantara benua Asia dan Australia sehingga mendapat perhatian khusus sebagai jalur perdagangan, buku ini bukan hanya menceritakan kembali berbagai pembangunan namun diharapkan Sulut akan membawa Indonesia dalam kemajuan pembangunan.

Gubernur mengambil contoh sederhana dengan dibukanya penerbangan dari Singapura, China, Jepang dan Korea menuju Sulut mendapat respon cepat, berbagai peluang investasi ada di depan mata, semua pihak harus melihat peluang lain agar Sulut lebih mandiri dalam ekonomi seperti kata fouding father negara Indonesia Soekarno yang merupakan Presiden RI pertama.

Sulut menjadi jalur sutra dari China, Gubernur Olly bersyukur mendapat bantuan dari banyak pihak dalam membangun, diharapkan juga selain mandiri dalam ekonomi Sulut harus mampu membangun Sumber daya lainnya. Dengan dibukanya jalur investasi di Sulut Pertumbuhan ekonomi lebih maju, kesenjangan  berkurang, namun tetap ada tantangan tapi tetap dijaga agar berjalan dengan baik.

Selama memimpin Sulut dalam rentan waktu 2  tahun 4 bulan, berbagai capaian diraih Gubernur Olly, perekonomian Sulawesi Utara tahun 2017 tumbuh sebesar 6,32%, atau meningkat sebesar 0,15% dibandingkan tahun 2016 yang berada pada poin 6,17%, inflasi turun dari 3,31% di tahun 2016 menjadi 2,44% di tahun 2017. Sebaliknya pada bidang investasi mengalami kenaikan signifikan dari Rp 4,5 triliun di tahun 2016, naik menjadi Rp 6 triliun pada tahun 2017, Begitu juga dengan angka kemiskinan yang mampu ditekan sebesar 0,3% dari angka 8,20% pada tahun 2016 menjadi 7,9% di tahun 2017 dan diikuti oleh angka pengangguran sebesar 6,20% di tahun 2016 berkurang menjadi 6,18% pada tahun 2017, Pembangunan manusia di Sulawesi Utara terus mengalami kemajuan. Pada tahun 2017, indeks pembangunan manusia (IPM) Sulawesi Utara mencapai 71,66. Angka ini meningkat sebesar 0,61 poin atau tumbuh sebesar 0,86 persen dibandingkan tahun 2016. Di bidang pariwisata, Jumlah turis asing dari mancanegara pada 2017 tercatat ada hampir 100 ribu orang. Sedangkan wisatawan lokal tercatat berjumlah 1.698.523 orang.

Gubernur menyatakan belum berpuas diri dengan berbagai pencapaian tersebut, Masih banyak yang  permasalahan dalam membangun yang harus diperbaiki dan dilengkapi, saat nanti genap memimpin Sulut selama 3 tahun, Gubernur berharap semakin banyak kemajuan diraih, peran Sulut sebagai pintu gerbang di kawasan Pasifik semakin kokoh, rakyat semakin sejahtera dan Sulut semakin hebat.

Gubernur menyampaikan semua stakeholders harus melihat potensi Sulut di gerbang pasifik, harus manfaatkan baik pintu gerbang ini, melalui buku ini kiranya menjadi tolak ukur untuk mensejahterakan rakyat Sulut kedepan.

Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik pemerintah Kabupaten Minahasa yang menyelenggarakan acara ini, Terima kasih secara khusus kepada jurnalis senior bung Osdar Siahaan yang telah membantu menyunting buku.

Buku ini juga mendapat respon positif dari berbagai kalangan diantaranya para tokoh agama dan akademisi, mereka merekomendasikan para Bupati Walikota, anggota DPRD, pengusaha dan birokrat di Sulut membaca buku ini agar membuka wawasan untuk membangun daerah nyiur melambai lebih baik kedepan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Defi Kandouw Tanos, Unsur Forkopimda Sulut, Sekreraris Daerah Edwin Silangen, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut Ivone Silangen Lombok, Bupati Minahasa dan tamu undangan lainnya.(humas provinsi sulut)