Kamis, 13 April 2017

Jelang Paskah Nasional, Persiapan Terus Dimatangkan

Semakin dekatnya pelaksanaan paskah nasional yang akan digelar Jumat 21 April 2017 di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara membuat panitia terus melakukan persiapan agar lancarnya hajatan besar tersebut. Pelaksanaan paskah nasional itu juga dirangkaikan dengan pencanangan Indonesia tanpa kekerasan.

Sekdaprov Edwin Silangen SE, M.Si turun langsung memimpin rapat persiapan panitia di ruangan WOC, Kamis (13/4/) pagi.

Dalam rapat yang dihadiri pejabat eselon 2 Pemprov Sulut itu terungkap bahwa Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan menghadiri langsung perayaan paskah tersebut.

Kehadiran orang nomor dua di Indonesia itu meningkatkan optimisme panitia perayaan paskah akan kelancaran pelaksanaan paskah.

"Paskah nasional di Sulut akan berlangsung baik. Kegiatan itu bersamaan dengan pencanangan indonesia tanpa kekerasan," ujar Silangen.

Dijelaskan, paskah nasional yang berlangsung sepekan dan dihadiri sejumlah menteri ini akan dihadiri oleh 7 delegasi negara dan para tokoh ormas keagamaan di Indonesia. Karena itu dikatakan Sekdaprov, persiapan dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa selaku tuan rumah terus dimatangkan.

"Pemprov Sulut terus berkordinasi dengan Pemkab Minahasa. Segala hal yang harus ditangani, kami lakukan segera agar semuanya lancar," paparnya.

Di tempat yang sama Sekretaris panita paskah nasional Ir Roy Roring M.Si mengatakan kegiatan paskah nasional akan diisi dengan ibadah perayaan paskah. Menurutnya ibadah tersebut akan dipimpin Pdt Dr. Steven Tong. Dia memastikan seluruh panitia terus bekerja agar ibadah paskah juga berlangsung lancar. "Pdt. Dr. Steven Tong yang memimpin ibadah paskah nasional. Pelaksanaan ibadah ini harus berlangsung lancar," tegasnya.

Adapun paskah nasional di Sulut ini sekaligus bertepatan dengan peringatan 500 tahun reformasi gereja. Hal ini juga menimbulkan harapan dapat dihasilkannya pemikiran dan kesadaran baru tentang misi gereja di Indonesia bahkan di dunia.

Semangat dan reformasi itu telah mencetuskan pemikiran kreatif ke dalam sejarah peradaban barat dan berakibat besar dalam pembaruan dunia yang sangat relevan dengan kehidupan yang berlaku baik dalam perubahan politik, sosial, ekonomi dan gerejawi. (Humas Pemprov Sulut)

Wagub : Membuka Saresahan Bela Negara Untuk Kerukunan Bangsa.



Pemerintah Daerah  dan Masyarakat harus Menjadi Pelopor Lokomotif dalam Bela Negara,. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O. E Kandouw saat membuka acara Sarasehan Bela Negara Untuk Kerukunan Bangsa, di Ruangan C. J Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Kemarin (13/4)

Kandouw mengatakan, telah menjadi ide dan lobi dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey untuk mengadakan kegiatan 'Sarasehan Bela Negara Untuk Kerukunan Bangsa' di Provinsi Sulawesi Utara dengan menghadirkan pemateri dari Kaban Diklat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Mayjen TNI Hartind Asrin dan dihadiri pula Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Ganip Warsito.

Sekarang ini banyak ancaman yang menginginkan NKRI bubar, menurutnya bagian timur memang mempunyai dinamika  dengan potensi konflik yang luar biasa, namun puji syukur tidak sampai masuk di Sulawesi Utara.

Begitupun bagian Selatan, Utara termasuk Philipina. Kita berada dipingggiran dengan Sulawesi Utara yang memiliki 2,8 juta jiwa harus siap dari ancaman, mau tidak mau pun harus menumbuhkan rasa bela negara ini, ungkapnya
Menurut Bapak Gubernur kita tidak boleh lengah, karena potensi-potensi yang mengarah perpecahan kerukunan ini sebenarnya tinggi. Untuk itu harus kita lawan, pertahanan kita harus kuat dan harus mendrive bela negara ini," semua elemen harus dilibatkan," tegas Wagub

Dangan cepatnya perkembangan zaman saat ini, dengan arus modernisasi maka kita harus siap menangkal ancaman yang masuk sekarang ini Sulut dalam sektor pariwisata meningkat 2000 persen ini merupakan keuntungan tatapi juga merupakan ancaman. Diantaranya Penyalahgunaan Narkoba dan obat-obat terlarang yang kita harus antisipasi  bisa masuk didaerah ini yang dapat merusak generasi muda, yang akan menjadi penerus bela begara bangsa ini, katanya

Wagub Kandouw mengajak kepada Pemerintah dan seluruh pihak yang terkait TNI, Polri, LSM, dan masyarakat untuk bisa bekerja sama dalam menjaga Keamanan Daerah Sulawesi Utara dari hal-hal yang dapat memecah belahkan persatuan kerukunan yang ada didaerah Nyiur Melambai ini.

Hal senada disampaikan oleh Narasumber Mayjen TNI Hartind Asrin, SE, M.I.Kom  bahwa Sulut memiliki kerjasama yang baik antar Pemerintah, TNI-Polri, LSM dan Masyarakat, terlebih dalam hal menjaga keamanan Daerah. Karena "barometer miniatur bangsa di Indonesia  berada di Sulawesi Utara".Katanya.


Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito menyampaikan Bela Negara ini akan muncul disaat kita mempunyai wawasan tentang Kebangsaan.

Warsito mengajak TNI juga harus bersinergi dengan Rakyat dalam mempertahankan kerukunan bangsa dari ancaman yang datamg dari luar maupun dari dalam,   khusus Sulawesi Utara yang mempunyai slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan kiranya kerukunan serta toleransi antar umat beragama tetap selalu di jaga.


Sebelumnya melalui Kepala Kesbangpol Sulut, Steven Liow telah menyampaikan laporan kegiatan dimaksud. Hadir dalam kegiatan tersebut, para unsur LSM, oraganisasi adat serta para pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sulut.

Cipta Kondisi, Satpol PP Sulut Bakal Lakukan Lagi Razia Gabungan

Setelah melaksanakan operasi kamtibmas belum lama ini, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi kembali akan melakukan lagi operasi gabungan dengan melibatkan unsur Polda Sulut, Badan Narkotika Nasional (BNN), Polisi Militer dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado.

Kegiatan yang bertujuan menciptakan keamanan dan ketertiban di Sulut ini dilaksanakan dengan melakukan razia minuman keras yang tidak miliki Izin dan penyalagunaan narkotika serta pemeriksaan identitas diri (KTP) yang akan dilakukan di pusat-pusat keramaian, tempat hiburan malam, tempat penginapan/kost yang ada di Sulut.

Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Sulut Drs. Edison Humiang, MSi yang dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Kerja Sama Valentino Sinaga, SH, Rabu (12/4/2017) siang, mengatakan rencana operasi kamtibmas kali ini adalah lanjutan dari operasi yang dilakukan sebelumnya. Apalagi operasi kambtibmas yang dilakukan sebelumnya mendapat apresiasi dan sambutan yang baik dari masyarakat serta menuai harapan agar dapat rutin dilakukan.

"Kegiatan ini memang akan rutin kita gelar dan kami sudah menghubungi pihak kepolisian serta TNI dan telah direspon baik. Bahkan untuk operasi kali ini kita melibatkan unsur BNN yang akan menangani khusus masalah pelanggaran narkotika" tegas Sinaga.

Pada kesempatan itu juga, Sinaga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk dapat menjaga ketentraman dan kenyamanan di Sulut apalagi sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menunjukan lonjakan yang luar biasa. Karena itu ketertiban dan keamanan menjadi harga mati yang tidak dapat ditawar lagi.

"Saya menghimbau agar masyarakat Sulawesi Utara dapat menjaga keamanan dan ketentraman di daerah kita masing-masing sehingga dapat terciptanya kedamaian," kunci Sinaga. (BerSin) (Humas pemprov Sulut)