Kamis, 14 Juli 2016

Wagub Ganti Slogan Torang Samua Basudara Dengan Torang Samua Ciptaan Tuhan

Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menyatakan permohonan maafnya kepada mantan Gubernur EE Mangindaan, karena pihaknya akan mengganti slogan “Torang Samua Basudara” dengan “Torang Samua Ciptaan Tuhan”.

“Maaf kepada pak Mangindaan karena slogan, ”torang samua basudara” kami ganti dengan “torang samua ciptaan Tuhan,”. Alasannya, kalu torang samua ciptaan Tuhan, tentunya juga torang samua basudara,”terang Wagub Kandouw yang disambut applaus ratusan undangan diakhir sambutannya dalam rapat paripurna dewan Kota Manado dalam rangka peringatan HUT ke 393 Kota Manado di ruang Serbaguna Pemkot Manado, Kamis (14/07/2016).

Penggantian slogan ini juga dikatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat safari Ramadhan waktu lalu di Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut). Dimana dalam kesempatan itu juga gubernur ikut mensosialisasikan pemakaian Peci ala Imam Bonjol. 

Disisi lain, mensyukuri HUT ke 393 Kota Manado tersebut Wagub Kandouw menyebutkan, tidak ada kata lain, selain bersyukur, bersyukur dan bersyukur.

Dikatakannya, roda perekonomian Sulut terpusat di Kota Manado. Dari 15 Kabupaten Kota se Sulut, Kota Manado berhasil menyumbangkan 25 persen PDRB ke Pemprov Sulut. “Kalau Manado susah, maka Sulut juga susah. Kalau Manado mundur, maka Sulut juga mundur. Tapi kalau Manado maju, maka Sulut juga maju,”ingatnya dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua Dewan Kota dan dihadiri Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE, Bupati Walikota se Sulut serta Forkompimda Sulut, BKSAUA, FKUB, juga Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Devi Kandouw Tanos.

Selain itu jelas Wagub Kandouw, Kota Manado merupakan pusat pembangunan, show windows dan icon Sulawesi Utara.”Untuk itu, maaf buat Bupati dan Walikota yang lain, karena segala amunisi pembangunan akan diarahkan ke Kota Manado dan tidak ada lagi pembagian merata. Makanya kami berharap PDRB Kota Manado harus naik sampai 3 kali lipat dari sekarang,”pesannya.

Sebelumnya, Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut dalam sambutannya atas nama masyarakat dan Pemkot Manado menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Sulut, dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey Se dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (ODSK), dalam membantu dan menunjang pembangunan Kota Manado Cerdas menuju Sulut Hebat.

“Saya juga tugas dari Pak Gubernur dan Pak Wagub untuk melanjutkan pembangunan lokasi Pacuan Kuda di Kecamatan Mapanget,”terangnya.

Walikota GSVL juga menyatakan terima kasih pada pasangan ODSK yang berhasil membuka penerbangan langsung Manado-Tiongkok dengan tujuan 7 kota penting di China, termasuk perjuangan pak gubernur dalam membebaskanVisa masuk ke Kota Manado. (Humas pemprov sulut).

Wagub: Manado Icon Kemajuan Sulut




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw menyatakan kota Manado merupakan icon kemajuan provinsi Sulawesi Utara. Hal tersebut disampaikan Wagub dalam sambutan pada rapat paripurna istimewa Hut kota Manado ke 393 yang diselenggarakan Kamis (14/7) bertempat di ruang serba guna kantor Walikota Manado.
Melalui usia yang sangat dewasa ini kota Manado yang juga merupakan ibu kota provinsi menjadi Contoh kemajuan sulut, menjadi lambang kebersamaan untuk bangsa Indonesia.
Untuk itu wagub mengajak pemerintah kota Manado untuk lebih bersinergis dengan pemerintah provinsi demi kemajuan bersama, Manado akan di bangun bersama sebagai icon Sulut. Banyak program pembangunan akan di arahkan ke kota Manado agar manado lebih baik dan terkenal di mata dunia.
Disamping itu, Upaya dan kerja keras Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Wagub Drs Steven Kandouw dalam menunjang industry pariwisata Indonesia Hebat menjadi perhatian serius pemerintah pusat. , upaya tersebut akan dihargai dengan penghargaan pariwisata dari pemerintah pusat.
“Kabar baik bagi kita semua, karena dalam waktu dekat ini juga, Kota Manado dalam hal ini, Walikota Manado dan Wakil Walikota Manado akan mendapatkan penghargaan yang sama dari pemerintah pusat, ungkap Wagub Sulut Drs Steven Kandouw saat memberikan sambutan sidang paripurna Dewan Kota Manado dalam rangka HUT ke 393 Kota Manado di ruang serbaguna Pemkot Manado, Kamis (14/07/2016).
Diketahui, upaya dan ide brilliant Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam memajukan pariwisata Sulut yang berhasil melobi dan mendatangkan ribuan turis asal Tiongkok-China menjadi satu prestasi dan catatan khusus bagi pemerintah pusat.
Karenanya menurut Wagub Sulut, meski Kota Manado tidak masuk dalam 10 kota destinasi, namun luar biasanya Kota Manado oleh pemerintah pusat dan berkat perjuangan gubernur Sulut, untuk masuk Manado bebas visa.”Bebas visa masuk Manado sudah berlaku sejak tanggal 4 Juli 2016 lalu yang ditindaklanjuti dengan penerbangan langsung Manado ke 7 Kota di Tiongkok,”terangnya.
Nah, untuk merespon dan mengantisipasi membludaknya kunjungan turis asing serta kesemrawutan arus lalulintas, jelas Wagub Sulut ke depan akan dibangun Fly Over dari Kairagi ke pusat Kota, berikut percepatan pembangunan Ringroad 3 dari Winangun –Malalayang, setelah ringroad 2 selesai.
Ditekankan Wagub Kandouw, ke depan anggaran pembangunan akan dipusatkan di Kota Manado. Karenanya dirinya atas nama gubernur Sulut dan Pemprov menyatakan permohonan bagi Kabupaten kota lainnya, tanpa mengesampingkan pembangunan kemasyarakatan di daerah masing-masing.
“Pak gubernur berpesan tidak ada tawar menawar lagi. Kita harus bekerjasama dan bersinergi bangun Kota Manado. Tekad kita sudah bulat dan ini menjadi kewajiban dan keharusan. Warna dasi kita boleh beda, tapi tekad membangun Kota Manado sudah bulat. Bersama –sama Pemprov Pemkot bangun Kota Manado,”tekan Wagub Kandouw yang disambut applaus ratusan undangan. (Humas pemprov Sulut).

BKPM Sosialisasi Peraturan Penanaman Modal

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Provinsi Sulut, menggelar sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal, di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Kamis (14/07) kemarin, dibuka Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP.
Parengkuan mengatakan,  kemampuan serta kompetensi aparatur yang bertanggungjawab di bidang penanaman modal menjadi sangat penting dan menentukan kenyamanan para investor untuk berinvestasi di daerah ini. Maka bangunlah budaya hukum yang baik untuk memperkuat penanaman modal agar tercipta layanan iklim investasi yang efisien dan efektif dengan melakukan proses perizinan yang sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP), serta menghindari manipulasi dan kamuflase dalam penerbitan ijin, ujar Parengkuan.
Sementara Kepala BKPM Dra Lynda Watania MSi
Menyebutkan, sejalan dengan itu, terkait peraturan di bidang penananaman modal, maka pemerintah telah menerbitkan UU No 25 Tahun 2008 Tentang penanaman modal, UU No.97 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu, serta sebagai pedoman lainnya serti peraturan daerah, peraturan kepala daerah, guna mewujudkan pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan yang berkualitas, baik dari aspek kepastian, muatan dan hirarki, serta mampu mendorong percepatan pembangunan daerah dan bangsa, jelas mantan Karo Pemhumas sembari  mengharapkan, agar peserta mampu memahami aturan atau ketentuan yang berlaku sehingga dapat menerapkan pelayanan publik yang baik, cepat. Tepat, akurat, transparan dan akuntabel demi kenyamanan para investor lokal maupun luar negeri dalam berinvestasi di Sulut.
Sekretaris BKPM Drs Jacson Ruaw MSi, mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini, guna memberikan panduan dan pemahaman tentang berbagai peraturan penanaan modal dan PTSP. Terjalinnya komunikasi antar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, intansi terkait serta pengembangan kebijakan bidang penanaman modal dan PTSP. Serta untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha. Sedangkan pesertanya selain BKPM/PTSP provinsi dan kabupaten/kota, serta instansi terkait pemprov seperti Bappeda, Disbudpar, Dispertanak, DKP, Disbun, ESDM, Dishubkominfo, disperindag, Dishut, Diskop dan UMKM, Disnakertrans, Dinkes, Biro Hukum, Biro Ekonomi, Biro SDA dan KPPT, tambah mantan Kabag Humas Pemprov Sulut ini.(Humas Prmprov Sulut).