Rabu, 24 Mei 2017

Wagub Kandouw Melaunching Hasil Pendaftaran Usaha Perusahaan Sensus Ekonomi


Perkembangan perekonomian Sulawesi Utara senantiasa terus menunjukan kinerja yang sangat mengembirakan dimana hingga akhir tahun  2016 perekonomian Sulut mampu bertumbuh 6,17 persen atau menguat dibandingkan tahun 2015 sebesar 6,12 persen dan derajat kemiskinan  tahun 2016  mampu ditekan hingga  8, 20 persen  atau turun sebesar 0,78 persen dibandingkan tahun 2015  yang berada pada angka 8, 89 persen serta angka pengangguran sudah mampu ditekan hingga 6, 20 di tahum 2016.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Steven Kandouw pada Launching Hasil Pendaftaran Usaha Perusahaan  Sensus Ekonomi 2016 Usaha  Mikro Kecil Tumpuan Ekonomi di Hotel Grand Puri Manado Rabu ( 24/05 ) siang kemarin.
" Mewakili  Pak Gubernur dan masyarakat,  saya  mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada kepala Badan Pusat Statistik Sulut beserta jajaran atas kerja kerasnya sehingga kegiatan strategis ini dapat terlaksana, dengan harapan dapat menjadi dorongan positif untuk meningkatkan karya dan kerja kita dalam pembangunan daerah dan bangsa kedepan", kata Wagub.
Mengingat dinamika di era globalisasi modernisasi dan kemajuan teknologi saat ini senantiasa diperhadapkan dengan berbagai tantangan serta persoalan di tengah upaya kita dalam mewujudkan keaejahteraan masyarakat, khususnya melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor usaha mikro kecil dan usaha menegah besar, harap Wagub.
Sudah menjadi kemutlakan untuk kita mensinergikan langkah pembangunan dalam memajukan perekonomian daerah yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan, guna terciptanya berbagai peluang positif yang dapat diraih oleh masyarakat dalam menunjang kondisi perekonomian keluarga dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi daerah, lanjut Wagub.
Saya mengajak agenda ini sebagai wahana saling tranfer knowledge yang efektif serta optimalnya sensus ekonomi  sangat menentukan kebijakan pembangunan sulut kedepan, dan jika kita mampu mengaktulisasi hal positif dari agenda ini, maka pembangunan daerah yang berkelanjutan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,  tutup Wagub Kandouw.
Yang hadir Kepala Badan Pusat Statistik Sulut Edy Mahmud S, Si , Assisten II  Ruddy Mokoginta M.P , Kepala BPS Kabupaten/Kota, Akademisi dan Pengamat Ekonomi  di Sulawesi Utara.
( Humas Pemprov Sulut )

Invest Manado Hasilkan Kesepakatan Bisnis Senilai USD 400 Juta




Manado, 24 Mei 2017 – Kegiatan Manado International Conference on Tourism yang digelar oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dan didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pricewaterhouse Coopers, Broadway Malyan dan International Reseach Development Indonesia menghasilkan kesepakatan bisnis senilai USD 400 juta setara dengan Rp 5,2 triliun (asumsi kurs rupiah Rp 13.000 per dolar AS).
 
Kesepakatan tersebut terdiri dari kerjasama bisnis yakni kerjasama investasi antara PMA Tiongkok dengan perusahaan Indonesia terkait pembangunan di Manado Selatan untuk hotel, apartemen, shopping mall dan diving center senilai USD 200 juta dan penyerahan izin perluasan investasi kepada PMA Amerika Serikat terkait akomodasi cottage dan pariwisata di Raja Ampat senilai USD 200 juta. Selain itu, juga ditandatangani kerjasama antara Dalian Maritime University (Tiongkok) dengan 5 universitas di Indonesia (ITB, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Manado, Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Manado).
 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengemukakan bahwa kesepakatan bisnis yang dihasilkan merupakan salah satu bukti nyata menggeliatnya investasi di sektor Pariwisata di Indonesia. "Dua kesepakatan bisnis serta satu kesepakatan terkait dengan pendidikan tersebut merupakan bukti nyata upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata dan maritim," ujarnya dalam konferensi pers Invest Manado di Hotel Sintesa Peninsula, Rabu (24/5).
 
Menurut Thomas, nilai yang dihasilkan oleh kesepakatan bisnis tersebut diluar dari kesepakatan yang dapat diperoleh dalam kegiatan one on one meeting yang hingga kini telah terkonfirmasi diikuti oleh 37 perusahaan dari Tiongkok, Jepang, Singapura, Australia, Persatuan Emirat Arab, dan Korea Selatan. “Dalam forum one on one meeting mereka akan dipertemukan dengan perusahaan maupun pemerintah daerah secara langsung untuk membahas mengenai minat investasi mereka,” lanjutnya.
 
Selain itu, terdapat 7 perwakilan kedutaan besar serta asosiasi bisnis asing dari Tiongkok, Thailand, Australia, dan Jepang yang juga akan memanfaatkan kesempatan one on one meeting dengan berbagai pihak terkait investasi pariwisata di Indonesia. Kegiatan Invest Manado bertujuan untuk memberikan gambaran destinasi investasi di Sulawesi Utara sekaligus mempopulerkan tujuan pariwisata di Manado.
 
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa khusus Sulawesi Utara isu konektifitas menjadi penting untuk menopang pertumbuhan sektor pariwisata. “Isu konektifitas tersebut menyangkut One Belt One Road (OBOR) yang dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping yang didalamnya terdapat empat komponen utama yakni kawasan industri, pembangunan kota baru, pembangunan airport dan pelabuhan baru serta destinasi pariwisata,” lanjutnya.
 
Arief menilai potensi konektifitas tersebut akan sangat besar apabila dapat dikapitalisasikan dalam suatu proyek investasi bersama baik dengan Tiongkok maupun dengan investor dari negara-negara lainnya. “Contohnya untuk rute kapal pesiar (Cruise Ship) bisa dikembangkan dari Bali ke Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, Banggai, Toegan, kemudian ke Bunaken, selanjutnya Morotai, Raja Ampat dan terakhir di Tual,” ungkapnya.
 
Senada dengan Menteri Pariwisata, Staf Ahli Menteri Perhubungan Wihana Kirana Jaya menyampaikan bahwa lima isu strategis yang saling terkait dalam melakukan sinergi konektifitas dan pariwisata di Sulawesi Utara adalah perekonomian global, perekonomian Indonesia, konektifitas, sektor pariwisata serta destinasi pariwisata yang dapat diakses dengan mudah. 
 
Sedangkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey selaku kepala daerah menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi investor di sektor pariwisata yang akan mengembangkan destinasi pariwisata di Sulawesi Utara. “Sulut dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5% sejak 2010 hingga 2016 menunjukkan bahwa perekonomian Sulut sangat prospektif dan menarik bagi investasi baik asing maupun domestik***



Gubernur Minta Perkuat Empat Pilar Kebangsaan



Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur  Steven O.E Kandouw menghadiri  Sosialisasi Empat Pilar dilingkungan Ikatan Alumi Resimen Mahasiswa Indonesia Sulut  di Graha Gubernuran Bumi Beringin Rabu ( 24/05 ) kemarin.
Indinesia adalah negara sangat luas, terdiri dari ribuan pulau dan rentan terhadap berbagai ancaman baik dari luar maupun dslam negeri, yang dapat mengikis keutuhan bangsa, kata Gubernur.
Namun demikian, kita harus bersyukur bahwa pendiri bangsa  ini telah mewariskan sejumlah konsepsi kebangsaan dan kenegaraan, yang berkaitan langsung dengan dasar negara, konstitusi negara, bentuk negara fan wawasan kebangsaan yang kesemuaanya itu dipandang dan kita rasakan bersama sangat sesuai dengan karakter serta jati diri bangsa, lanjut Gubernur.
Empat pilar kebangsaan dari konsepsi kenegaraan indonesia ini juga harus dipahami sebagai sebuah prasyarat yang mutlak dipenuhi agar bangsa ini bisa berdiri kokoh dan meraih kemajuaan  berlandaskan karakter kepribadian bangsa indonesia sendiri, tegas Gubernur.
Pengalaman sejarah juga telah mengajarkan kepada kita, bahwa pengabdian dan penghianatan terhadap empat pilar ini bisa membawa berbagai masalah keterpurukan dan perpecahan dalam kehidupan kebangsaan.Untuk itu diperlukan adanya usaha segaja melakukan penyadapan, pengembangan dan pemberdayaan menyangkut empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini, dalam prosesnya nilai nilai yang terkandung empat pilar ini perlu digaungkan secara luas, agar dapat mengakar dalam setiap aspek kehidupan masyarakat sebagaimana yang saat ini terselenggara berkat inisiasi dari Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, harap Gubernur
Agenda ini saya optimis akan mampu memberikan output dan outcome sebagaimana kita harapkan, apalagi mencermati pesertanya adalah para Alumi Resimen Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam organisasi IARMI, yang merupakan sebuah organisasi berasaskan Pancasila dan UUD 1945 serta bernafaskan semboyan Widya Castrena Dharma Siddha (Penyempurnaan Pengabdian dengan ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan )  sehingga sangat cocok dan tepat menjadi role model serta contoh bagi masyarakat dalam mengelorakan pemahaman dan implementasi nelai nilai empat pilar kebagsaan dalam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, tutup Gubernur.
Turut hadir Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Dr ( H.C ) Zulkifli Hasan SE M.M, Pengurus dan Anggota Ikatan Alumi Resimen Mahasiswa Undonesia Sulut, Pejabat Sipil, TNI dan Polri.
( Humas Pemprov Sulut )




Foto Sosialisasi Empat Pilar

TP-PKK Sulut Gelar Bakti Sosial di Tandurusa

Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di Sulawesi Utara didukung penuh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulut.

Terbukti, upaya pelestarian lingkungan di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aer Tembaga, Bitung yang mengalami banjir bandang belum lama ini ternyata tidak luput dari perhatian TP-PKK yang melakukan bakti sosial di Tandurusa.

Pada Rabu (24/5/2017) pagi Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Tamuntuan yang didampingi Wakil Ketua TP-PKK Sulut yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dr. Kartika Devi Tanos, MARS dan Kepala Dinas Sosial dr. Grace Punuh melakukan penanaman 750 pohon cemara, nantu dan trambesi di Tandurusa.

Menurut Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Tamuntuan, kegiatan tersebut merupakan program TP-PKK Sulut untuk mendukung pembangunan Sulut di berbagai bidang.

"Ini untuk mendukung program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), TP-PKK Sulawesi Utara bersama Dinas Sosial terus memberikan bantuan yang diperlukan masyarakat Sulut demi terwujudnya Sulut Hebat yang sejahtera disegala aspek," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Sosial dr. Grace Punuh. Dia mengatakan peninjauan dan penanaman bibit pohon tersebut untuk melestarikan lingkungan hidup. "Ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama manusia dan ikut serta menjaga kekayaan alam dan lingkungan hidup," tandasnya.

Adapun kegiatan tersebut turut didukung Wakil Walikota Maurits Mantiri, Tagana Bitung dan masyarakat kelurahan Tandurusa. (Humas Pemprov Sulut)

Buka Workshop Kehumasan Pemprov, Kandouw Beberkan Peran Strategis Humas

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw menegaskan peran strategis humas adalah untuk menjembatani hubungan antara pemerintah dan masyarakat melalui program dan capaian kinerja pemerintah. Penegasan ini disampaikan Kandouw saat membuka Workshop Kehumasan yang di Gelar Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik (PKKP) di Hotel Gran Puri Rabu (24/05).

Lebih lanjut Kandouw menerangkan Humas merupakan show window nya Pemerintah Daerah, melalui Humas usaha-usaha dalam pencapaian visi dan misi pemerintah daerah dapat disebarluaskan.  "Jangan ada Humas Pemda yang melakukan pemberitaan atau penyebarluasan informasi yang sifatnya memecah persatuan kesatuan atau mengganggu stabilitas di daerah" tegasnya didampingi Kepala Biro Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik dr Bahagia R. Mokoagow.

Kandouw yang berbicara diahadapan kurang lebih 100 orang dari kalangan humas kabupaten/kota, TNI-POLRI Kejaksaan, instansi vertikal lainnya serta SKPD Pemprov juga menyoroti Peran Media Online, Media Sosial yang disalahgunakan melalui pemberitaan yang faktanya dipelintir serta menggiring opini yang sifatnya negatif sehingga secara tidak langsung berimbas pada pembentukan citra pemerintah. Untuk mensiasati hal ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki Integritas yang tinggi dalam menjalankan fungsi-fungsi kehumasan.

Untuk itu melalui Workshop Kehumasan ini Kandouw berharap Aparatur Sipil Negara Pengelola Kehumasan dapat ditingkatkan kapasitasnya sekaligus menjadi ajang berbagi gagasan serta inovasi yang kesemuanya dimanfaatkan untuk menunjang peran kehumasan di daerah.

Adapun pembicara dalam workshop kehumasan tersebut yakni Adri Indrawan menyampaikan materi tentang peran pemerintah dalam kehumasan dan Berlin Sinaga yang menyampaikan informasi tentang dasar-dasar jurnalistik.

Pada kesempatan ini juga turut diserahkan Sertifikat kepada Perwakilan  Peserta oleh Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong SH sekaligus menutup seluruh rangkaian Workshop Kehumasan 2017 ini.