Kamis, 03 September 2015

Menag Lepas Calon Jamaah Haji Sulut






Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin, melepas keberangkatan 195 Calon Jamaah Haji kloter 11 asal Provinsi Sulut, di Asrama Haji Tuminting Manado, Kamis (03/09) yang akan menunaikan Ibadah Haji ke Makkatul Mukarrohma dan Madinatul Munawwarah pada Tahun 1436H/2015M melalui embarkasi Balikpapan.
Dalam sambutannya Menag berpesan dua hal  yang harus menjadi perhatian dari seluruh calon jamaah haji sulut selama berada di Makkah dan Madina. Dua hal tersebut yaitu syukur dan sabar.
Syukur berhaji yang dimaksud Saifudin adalah sesuatu yang sangat istimewa, bukan karena semata menunaikan rukun islam ke lima, tapi kesempatannya sangat terbatas untuk mengantri untuk menunaikan ibadah  haji. Kalau sekarang bisa berhaji itu sebuah karunia yang harus di syukuri. Karena itu Saifudin berharap, calon jamaah haji Indonesia selama melaksanakan ibadah haji bisa menjaga diri kita sendiri, terutama kesehatan, agar semua syarat sahnya ibadah haji bisa ditunaikan. Saifudin mengajak agar umroh hanya dilakukan sekali saja dan fokus di makkah karena banyaknya jamaah haji dari berbagai negara. Pesan lain yang di sampaikan Menag yaitu tentu harus banyak bersabar, karena kita berada di negeri orang yang tentunya bermacam ragam perbedaan tingkahlaku dan adat istiadat dengan orang Indonesia. Karena itu secara otomatis tidak akan sesuai dengan apa yang kita harapkan sebagaimana saat berada di kampung halaman kita sendiri, jelas Meang.
Sementara Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, tak lupa meyampaikan rasa berterima kasihnya  kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, yang akan melepas calon jamaah haji asal sulut. Dan ini untuk yang pertama kali jamaah haji Sulut dilepas oleh Menteri Agama, Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan bagi warga sulut sendiri. Untuk Kansil berharap calon jamaah haji sulut sekembalinya dari tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur. Disamping selama berada di tanah suci diharapkan jaah haji sulut mempu mentaati aturan-aturan yang berlaku di makkah, karena jamaah haji indonesia bisa menjadi duta bangsa bagi negara lain.
Kakanwil Kemenag Sulut Drs H Soleman MPd mengatakan, jamaah haji sulut tahun 2015 berjumlah 548 jamaah, terbagi dalam dua kloter, kloter 10 dan kloter 11, gelombang 11 embarkasi balikpapan.
Kloter 10 berjumlah 355jamaah sudah berada di embarkasih balikpapan. kloter 11 akan berangkat malam ini sejumlah 195 jamaah. Kesempatan itu Menag dan Wagub secara simbolis telah menyerahkan bantuan biaya transportasi Manado Balikpapan, kepada calon jemaah haji tertua dan calon jamaah haji termuda masing-masing jamaah menerimah Rp.2.750.000. Turut hadir anggota Watim Pres KH Hasim Musadi. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).                      

Kansil-Mokodongan Siap Bantu Investor China








Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr Djouhari Kansil MPd dan Sekretaris Provinsi Sulut Ir Siswa R Mokodongan menyatakan kesiapannya membantu investor dari China untuk membangun berbagai infrastruktur di Kota Bitung.
Pernyataan dukungan Kansil-Mokodongan itu disampaikan saat menerima Branch General Manajer Senior Enginering Wen Yuegeng dan Finance  Asist Liu Juwen dari China Road and Bridge Corporation Jakarta Office, di ruang kerjanya masing-masing, Kamis siang (03/09).
Wagub mengatakan, tujuan kedatangan ke daerah Nyiur Melambai untuk meneruskan keberlanjutan hasil study mereka, khususnya rencana investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung. Karena mereka berkeinginan untuk membangun berbagai infastrutur, termasuk membangun pembangkit listrik di Kota Bitung.
Pada kesempatan tersebut, Wagub juga minta kiranya mereka bersedia membangun jembatan dari bitung ke pulau lembe, alasannya bahwa investor inilah yang telah membangun jembatan suramadu di Surabaya, serta berbagai jembatan yang ada di kalimantan, solo dan sumatera
Untuk itu Wen Juegeng minta dukungan pemprov Sulut untuk segera menindaklanjuti rencana investasi mereka di kawasan ekonomi khusus (KEK) tersebut, sembari berharap kalau bisa bulan September ini sudah boleh menananamkan investasinya di Sulut, mereka suka karena menganggap jarak antara China dengan Sulut lebih dekat ketimbang dari Jakarta ke China, ujar Juegeng.
Wagub menambahkan, prospek Bitung buat mereka sangat besar. Dan Bitung oleh mereka akan dijadikan titik central apa yang mereka buat di Indonesia, semuanya harus lewat Bitung.
Senada dengan Wagub, Mokodongan juga menyatakan dukungan untuk membantu investor ini agar bias berinvestasi di Bitung.
“Pokoknya saya memberi support kepada mereka, jika ada masalah di lapangan segera melaporkan ke pemprov Sulut termasuk masalah ijin-ijin nanti saya akan membantunya,” tegas Mokodongan. Turut hadir Kadis Perindag Sulut Ir Yenny Karouw, serta Sekretaris  Eksekutif BIMP-EAGA Dra Sally Sondakh. (Kabag humas Roy Saoinsong SH selaku jubir pemporv).