Senin, 30 April 2018

Tinjau Box Overpass Proyek Tol Manado-Bitung Yang Ambruk, Komisi V DPR RI Tunggu Hasil Investigasi

Rombongan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meninjau box overpass jalan tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara yang ambruk Selasa (17/4/2018) lalu.

Dalam kegiatan itu, rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengaku prihatin atas terjadinya bencana yang merenggut korban tersebut.

"Komisi V DPR RI sangat prihatin atas kejadian ini. Kami turut berbelasungkawa," kata Francis di lokasi proyek box overpass, Senin (30/4/2018) sore.

Lanjut Francis, Komisi V DPR RI meminta PT. Wika agar lebih memperhatikan keselamatan kerja seluruh tenaga kerjanya di proyek tol Manado-Bitung. Francis menegaskan bahwa peraturan keselamatan kerja melarang tenaga kerja berada di bagian bawah box overpass saat berlangsungnya pekerjaan di bagian atas box overpass.

"Pekerja proyek tidak boleh berada di bagian bawah bangunan bila sedang dilakukan pekerjaan di bagian atas karena bisa membahayakan keselamatan pekerja. Aturan ini tidak bisa dilanggar," ucapnya.

Lebih jauh, Francis menjelaskan, Komisi V DPR RI masih menunggu hasil investigasi yang sedang dilakukan Polri dan Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR. Menurutnya, hasil investigasi sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab ambruknya box overpass.

"Sudah 13 hari kejadian ini berlalu. Kami masih menunggu hasil investigasi dari Polri dan Komite Keselamatan Konstruksi. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali di Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Teknik PT Wika untuk proyek tol Manado-Bitung, Fajar menerangkan penyebab ambruknya box overpass sedang diinvestigasi oleh Polda Sulut.

"Ini sementara diinvestigasi. Sampel-sampel sudah diserahkan ke polisi. Tahapan demi tahapan sedang dilakukan. Kami sedang menunggu hasilnya," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Riel J. Mantik mengapresiasi kunjungan Komisi V DPR RI ke lokasi proyek tol Manado-Bitung.

"Kami sangat senang lokasi ini dikunjungi Komisi V DPR RI. Sebagai informasi keselamatan konstruksi box overpass sedang diinvestigasi polisi. Jadi investigasi ini bukanlah kapasitas BPJN," katanya.

Lanjut Mantik, seluruh pekerjaan proyek jalan tol Manado-Bitung termasuk pekerjaan box overpass telah dikerjakan berdasarkan prosedur pekerjaan yang ditentukan.

"Kami selalu melaksanakan pekerjaan berdasarkan tahapan yang ada di SOP. Sebagai informasi, box overpass ini adalah bangunan yang ketiga. Dua box overpass yang lainnya telah lebih dulu selesai," bebernya.

Sebelumnya, Komisi V DPR RI juga melakukan kunjungan kerja ke Desa Treman. Dalam pertemuan yang digelar di Balai Desa Treman, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam penggunaan dana desa untuk pembangunan desa.

"Yang paling penting dalam pemanfaatan dana desa adalah pedekatan kepada masyarakat desa untuk terlibat aktif dalam pembangunan desa agar berjalan optimal," katanya.

Usai pertemuan Komisi V DPR RI bersama perwakilan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi menyerahkan bantuan dana stimulan Bumdes senilai Rp. 50 juta yang diterima langsung Hukum Tua Desa Treman Bernadus Benny Dumanauw.

Kunjungan Komisi V DPR RI turut dihadiri para anggota DPR yakni : Yoseph Umar Hadi, Sigit Sosiantomo, Nur Yasin, Bambang Haryo Soekartono, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut Edison Humiang dan Sekkab Minut Jemmy Kuhu. (Humas Pemprov Sulut)

Hadiri HUT Negeri Rurukan, Gubernur Harap Rurukan Makin Terkenal

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri HUT Negeri Rurukan Ke-33 Kelurahan Rurukan I dan Ke-170 Kelurahan Rurukan, di Rurukan Tomohon. Kemarin (30/04).

Kepada masyarakat Rurukan Gubernur menyampaikan terkait dengan proses percepatan pembangunan bahwa kelurahan Rurukan dan Rurukan I terkenal karena adat dan budaya yang masih terpelihara, serta secara geografis memiliki lokasi strategis, dimana Rurukan terletak di pegunungan.

"Kelurahan Rurukan memiliki potensi pariwisata yang sangat kuat untuk menarik wisatawan lokal maupun,” Katanya.

Hendaknya momentum ini bukan hanya dirayakan secara seremonial, tapi dioptimalkan sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata, baik wisata budaya maupun agrowisata dengan potensi pertanian yang secara keseluruhan kaya akan hasil holtikultura.

"Dengan melakukan hal-hal positif pasti juga akan membawah perubahan kearah yang lebih baik, tidak hanya bagi Rurukan namun juga bagi daerah Sulawesi Utara,” Ajaknya

Gubernur mengatakan Selamat memperingati dan mensyukuri hari ulang tahun negeri Rurukan, dengan harapan dapat memperkuats sinergitas kerukunan, kebersamaan dan pembangunan bangsa menuju masyarakat yang semakin makmur dan sejahtera.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Simon Rawis, anggota DPRD Tomohon Hudson Bogia, Kapolres Tomohon AKBP I Ketut Agus Kusmayadi serta para pemuka agama dan tokoh masyarakat. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur: Perangkat Daerah Harus Kuat Perencanaan Agar Tercipta Program Tepat Sasaran

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019.

Murenbangnas ini sebagai bentuk koordinasi penyelarasan rencana pembangunan nasional dengan rencana pembangunan daerah dan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey diwakili Wagub Steven Kandouw  dan  Sekretaris Daerah Edwin Silangen menghadiri acara tersebut yang dilaksanakan Senin (30/4) bertempt di hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan turut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan arahan mengatakan agar setiap kepala daerah harus produktif sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Kepala daerah Jangan terjebak dalam rutinitas, diskusi bertele tele, prosedur yang ribet, birokrasi perijinan yang lama. Orientasi penbangunan harus jelas, semua harus tenggap dengan perkembangan yang ada. Daerah jangan hanya bergantung pada APBN dan APBD namun harus memanfaatkan sumber daya.

Wagub Kandouw selesai mengikuti kegiatan mengingatkan kepada para Bupati Walikota dan pererangkat daerah di Sulut untuk memperkuat perencanaan dan penganggaran pembangunan tahun 2019, ciptakan program tepat sasaran sesuai dengan prioritas nasional dan penerintah kabupaten kota tetap bersinergi dengan pemerintah provinsi agar pelaksanaan program bisa berjalan lancar.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam pidato pembuka Musrenbangnas RKP 2019 menjelaskan, bahwa melanjutkan tahun sebelumnya, kebijakan penyusunan RKP 2019 yang mengusung tema Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas. Penyusunan menitikberatkan pada perkuatan pelaksanaan prinsip Money Follows Program melalui pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS).

RKP 2019 memperhatikan tiga hal, pertama, perkuatan perencanaan dan penganggaran dengan menajamkan Prioritas Nasional dan Program Prioritas pada tahun 2019 serta memperkuat koordinasi antara Kementerian/Lembaga dan Pusat- Daerah.(humas provinsi sulut)

Minggu, 29 April 2018

Kunjungi Kanonang, Gubernur Tidak Berhenti Ingatkan Gereja Terus Bersinergi Dengan Pemerintah


Jalinan persaudaraan  dan sinergitas antara Gereja dan Pemerintah menjadi modal utama berjalannya roda pemerintahan daerah dan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu terus disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE sitap melaksanakan kunjungan ke berbagai Denominasi Gereja. Seperti yang dikatakan Gubernur saat mengunjungi gereja  GMIM Efrata, Sidang Jemaat Allah Parakletos, GMIM Sion, Gereja KGPM Kanonang Minahasa, Minggu (29/4).

Melalui momentum kunjungan syukur ke berbagai Gereja di Kanonang, Gubernur mengharapkan kepada segenap komponen Jemaat agar senantiasa menjaga dinamika kehidupan kehidupan yang harmonis, rukun dan damai antar Jemaat, dan antar umat beragama, antar masyarakat serta memperkokoh sinergitas dengan pemerintah.

Gubernur mengajak Kepada seluruh jemaat yang ada termasuk seluruh jemaat yang ada di Kanonang untuk bersinergi dengan pemerintah terlebih dalam pembangunan daerah Sulawesi Utara.

"Karena Gereja dan Pemerintah tidak bisa dipisahkan harus berjalan seiringan dalam memperkuat Spiritual, memajukan pembangunan dan infrastruktur agar dapat mensejahterakan jemaat dan masyarakat,” Kata Gubernur.

Menurut Gubernur, sinergitas gereja dengan pemerintah dapat diperkuat dengan berbagai cara termasuk dengan berperan aktif dalam pembangunan demi tercapainya visi Sulut.

“Jemaat dapat senantiasa mendukung program pemerintah lewat doa dan partisipasi aktif dalam berbagai kebijakan dan program yang dijalankan, demi optimalnya pencapaian Visi terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya,” ujar Gubernur

Lebih jauh, Gubernur menjelaskan bahwa Pemerintah Sulawesi Utara telah mendapatkan berbagai Penghargaan di pusat, diantaranya dalam menanggulangi Kemiskinan, itu terbukti dengan menurunnya angka kemiskinan di Daerah Sulawesi Utara, selain itu juga dapat membuka lapangan pekerjaan.

"Sulut bertumbuh terus dan maju serta kedepan bisa lebih hebat,  dan itu saya yakini adalah berkat dari pada Tuhan, untuk itu jemaat terus topang dalam doa bagi pemerintah Sulut agar dapat bekerja demi mensejahterakan rakyat,”Ujar Gubernur. (humas provinsi sulut)

Gubernur Ingatkan Peringatan Isra Mi'raj Harus Diimplementasikan


Isra Mi'raj adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Untuk terus memperingati peristiwa yang penting itu, maka jamaah masjid KH. Arsyad Thawil yang tergabung dalam BTM Masjid, Badan Keimaman, Majelis Jamiatul Khairat, KWI Komo Luar, melaksanakan peringatan Isra Mi'raj 1439 Hijriah, Sabtu (28/04/2018), di Masjid KH. Arsyad Thawil Manado.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Inspektorat Provinsi Sulut Praseno Hadi, memberikan ucapan selamat memperingati Isra Mi'raj 1439 Hijriah. Ia berharap momen yang baik ini bukan hanya diperingati  tapi bagaimana diimplementasikan oleh umat islam.

"Semua harus diwujudkan dalam menghadapi persoalan hidup maupun tatanan kehidupan di masyarakat. Saya berharap umat islam di sulut jadikan momentum ini untuk mempererat kerukunan,"ujar Gubernur.

Gubernur juga berpesan agar umat harus lebih peka melihat kehidupan dilingkungan. Harus mampu menciptakan kehidupan yang harmoni dan meningkatkan kerukunan sebagaimana yang dicita - citakan bersama. Menjadi harapan pula agar umat terus dapat meningkatkan kualitas dan potensi sehingga menjadi modal sumbangsih pada pembangunan.

Saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sedang giat dalam pembangunan sehingga diperlukan sinergitas demi mewujudkan sulut berdikari dalam ekonomi dan berdaulat dalam politik serta berkepribadian dalam bidaya.

Untuk mewujudkan hal tersebut peran masyarakat sangat penting untuk menjadi pelopor dalam membudayakan nilai pancasila dan bineka tunggal ika.(humas provinsi sulut)

Sabtu, 28 April 2018

Gubernur Ajak GMAHK dan PKB KGPM Terus Bersinergi Dengan Pemerintah


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengajak kepada seluruh jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) dan kepada Pria Kaum Bapa (PKB) KGPM untuk selalu menjadi teladan dan bersinergi bersama pemerintah dalam membangun daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung saat Menghadiri Ibadah Raya Dalam Rangka Ucapan Syukur Dan Doa Bersama Perkembangan Pelayanan Pekrjaan Tuhan Di Wilayah Kerja GMAHK Daerah Konferens Minahasa, Serta Sokongan Gereja Dan Umat Advent. Di Gedung Pertemuan Advent, Serta syukuran hari PKB KGPM  di Tompaso, Minahasa, Sabtu (28/4).

“Ibadah pada  ini jelas dan gamblang, seperti dalam renungan Seorang Nabi Nehemia berada di tengah-tengah masyarakat untuk mensejahterakan rakyat, begitu juga saya sebagai Gubernur akan berusaha bagaimana untuk bisa melayani dan mensejahterakan Rakyat Sulawesi Utara,” ujar Gubernur saat menghadiri kedua acara tersebut.

Gubernur mengajak Kepada seluruh jemaat yang ada termasuk seluruh jemaat GMAHK  dan PKB KGPM untuk bersinergi dengan pemerintah terlebih dalam pembangunan daerah Sulawesi Utara.

"Karena Gereja dan Pemerintah tidak bisa dipisahkan harus berjalan seiringan dalam memperkuat Spiritual, memajukan pembangunan dan infrastruktur agar dapat mensejahterakan jemaat dan masyarakat,” Kata Gubernur.

Lebih jauh, Gubernur menjelaskan bahwa Pemerintah Sulawesi Utara telah mendapatkan berbagai Penghargaan di pusat, diantaranya dalam menanggulangi Kemiskinan, itu terbukti dengan menurunnya angka kemiskinan di Daerah Sulawesi Utara, selain itu juga dapat membuka lapangan pekerjaan.

"Sulut bertumbuh terus dan maju serta kedepan bisa lebih hebat,  dan itu saya yakini adalah berkat dari pada Tuhan,” Ujar Gubernur.

Kepada seluruh komponen Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK), lebih khusus Daerah Konferens minahasa untuk senantiasa terus mendoakan dan memberikan kontribusi aktif, khususnya dalam mensukseskan Pelaksanaan PilkaDa di Minahasa agar berlangsung aman dan damai. Sama halnya juga kepada para PKB KGPM untuk tetap menjadi teladan menjaga persatuan antar sesama dan masyarakat.

Turut hadir Pj. Bupati Minahasa Drs. Roy Mewoh DEA, Founder Of Prisma Ministry Indonesia DR. Johni. P. Ratu, serta para Pendeta GMAHK, para PKB KGPM.(humas provinsi sulut)

Jumat, 27 April 2018

Dubes Kepulauan Solomon Temui Gubernur Olly, Ini Yang Dibicarakan

Duta Besar Kepulauan Solomon untuk Indonesia HE Salana Kalu, berkunjung ke Provinsi Sulawesi Utara, Jumat, (27/4/2018) pagi. Kedatangan Dubes Salana Kalu berserta rombongan itu diterima langsung oleh Gubernur Olly Dodokambey, SE.

Dalam pertemuan yang digelar di Ruangan Kantor DPRD Sulut itu terungkap sejumlah hal penting yakni : rencana pertemuan negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik yang bakal diadakan di Sulut, penyelamatan koral atau terumbu karang dan pembangunan di Papua.

"Kami sedang melobi agar pertemuan negara-negara kepulauan di Pasifik dapat dilaksanakan Sulut karena kita juga merupakan negara kepulauan. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk menyatukan pendapat," ujar Olly.

Terkait pembahasan koral, Olly menyebutkan strategisnya kedudukan Indonesia dan Kepulauan Solomon sebagai pendiri The Coral Triangle Initiative (CTI). Adapaun negara lainnya yang menjadi pendiri CTI adalah Timor Leste, Filipina, Malaysia dan Papua Nugini.

Diketahui, kawasan segitiga karang dunia atau biasa disebut Coral Triangle, selama ini dikenal sebagai kawasan inti karena tingginya keanekaragaman terumbu karang di dunia. Berbagai upaya terus dilakukan negara-negara yang wilayahnya masuk dalam segitiga karang dunia untuk menyelamatkan terumbu karang yang tersisa saat ini.

Adapun pembahasan tentang Papua menjelaskan besarnya apresiasi pemerintah Kepulauan Salomon kepada Pemerintah Indonesia atas perhatian yang sangat besar untuk membangun Papua. Bahkan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia di seluruh kabupaten/kota di Papua berjalan dengan baik.

"Isu di negara mereka seolah-olah Papua dikucilkan ternyata tidak benar setelah mereka mengunjungi langsung Papua," kata Olly.

Menariknya, pada pertemuan itu Gubernur Olly memakai kalung tradisional berbahan kerang yang merupakan cendera mata dari Pemerintah Kepulauan Solomon.

Agenda itu turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandou, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Sambut Kedatangan Kasal


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, bersama unsur Forkopimda Sulut menyambut Kedatangan Kepala Staf Angkatan laut Laksamana TNI Ade Supandi, Se.,M.A.P., Berserta Ibu Dan Rombongan VVIP Bandara Sam Ratulangi, Jumat (28/4).

Kasal bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja, Selama berada di Sulut Kasal meninjau keamanan wilayah laut di Sulawesi Utara dan melaksanakan sejumlah agenda.

Saat melakukan pertemuan singkat di ruangan VVIP Bandara, Gubernur menyambut baik kunjungan kerja dari Kasal bersama rombongan. Gubernur menyampaikan terima kasih karena Kasal sudah meluangkan waktu untuk datang di Daerah Nyiur Melambai, melihat secara langsung kehidupan masyarakat Sulut yang penuh damai. Gubernur berpesan kiranya Kasal bersama rombongan dapat menikmati dengan baik kunjungan kerjanya ke Sulut.(humas provinsi Sulut)

Terima Kunjungan Sekjen Dewan Energi Nasional, Wagub Harap Kebutuhan Energi Listrik Sulut Lebih Diperhatikan

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E Kandouw, SE menerima kunjungan kerja Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional di ruang kerja Wakil Gubernur, Jumat (27/4) pagi.

Kunjungan kerja ini dalam rangka Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah Provinsi (RUED-P) dan tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) di Sulawesi Utara.

Dalam pertemuan tersebut Kandouw memaparkan tentang kondisi yang ada di Sulut, di antaranya soal mulai melemahnya tenaga surya yang sebenarnya dapat memberikan efek yang baik bagi tenaga pembangkit listrik.

Selain itu, Kandouw mengusulkan untuk adanya perluasan jaringan terlebih khusus jarinagan listrik yang harus dimulai di pulau-pulau yang ada di Sulut. Dan dalam penyusunan RUEN, Wagub mengisyaratkan agar perencanaan energi nasional ini harus selesai dalam jangka waktu dua minggu. Hal ini dilihat karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan RUEN sudah tersedia.

Dikesempatan yang sama Sekjen Dewan Energi Nasional Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M.Sc memaparkan bahwa potensi yang ada di Sulut ini sangat besar dalam bidang pemanfaatan energi. Dan jika hal ini dapat dimaksimalkan maka investasi yang ada di Sulut akan semakin meningkat selain itu juga dalam sektor pemasokan listrik akan dapat terpenuhi.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut Sekda Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen, SE.,MS, Asisten II Mohamad Mokoginta, SE.,MTP, Staf Ahli Mentri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kementerian ESDM Satry Nugraha, SH., L.Lm serta kepala dinas yang terkait (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Olly Apresiasi Pansus LKPJ

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE mengapresiasi setiap masukan dari pihak DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2017.

"Saya percaya, bahwa rekomendasi yang disampaikan telah melalui suatu kajian pemikiran yang matang dan komprehensif serta terus memacu laju gerak roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan menjadi semakin optimal dan solutif menjawab harapan dan keinginan rakyat," kata Olly dalam rapat paripurna istimewa DPRD Sulut dalam rangka penyampaian keputusan DPRD terhadap LKPJ Gubernur Sulut Tahun 2017 di ruangan sidang kantor DPRD, Jumat (27/4/2018) siang.

Lanjut Gubernur Olly, LKPJ tahun 2017 yang telah disampaikannya memuat sejumlah substansi antara lain: arah kebijakan umum pemerintahan daerah, pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan urusan desentralisasi, penyelenggaraan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.

Oleh karena itu, Olly berharap setiap rekomendasi yang disampaikan oleh pihak DPRD dapat memenuhi ciri rekomendasi yang konstruktif, antara lain :  diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan, berorientasi pada tindakan nyata dan spesifik, ditujukan pada pihak yang mempunyai wewenang untuk bertindak, dan dapat dilaksanakan dengan biaya yang memadai.

Lebih jauh, Gubernur Olly memastikan akan menindaklanjuti setiap catatan dan masukan yang disampaikan oleh Pansus LKPJ DPRD Sulut.

"Saya mengajak segenap stakeholders pembangunan terkait, utamanya Perangkat Daerah, Biro, Kantor dan seluruh Unit Kerja di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, untuk bersama-sama merespon cepat dan tepat berbagai rekomendasi ini, dengan melakukan perbaikan dan pembaharuan sebagaimana mestinya," imbuhnya.

Sementara itu, DPRD Sulut melalui Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulawesi Utara akhir tahun anggaran 2017 memberikan apresiasi terhadap kinerja Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam LKPJ tahun anggaran 2017.

Tanggapan atas LKPJ disampaikan Ketua Pansus Ferdinand Mewengkang (Gerindra) dalam Sidang Paripurna Istimewa yang dipimpin langsung Ketua DPRD Andrei Angouw (PDIP).

Pansus LKPJ mengapresiasi optimalisasi pengelolaan pendapatan Sulut tahun 2017 karena dinilai berhasil bahkan melampaui Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun sebelumnya.

Terbukti, Pemprov Sulut mampu mengoptimalkan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di tahun 2017, PAD Sulut sebesar Rp 1.146.694.267.559 meningkat dari Rp. 981.071.815.882 pada tahun 2016.

Disamping itu, Sulut juga memperoleh dana perimbangan sebesar Rp. 2.508.041.622.193 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 77.185.233.000 sehingga secara keseluruhan total pendapatan daerah sebesar Rp. 3.731.919.122.752.

Selain membahas pengelolaan pendapatan daerah, materi LKPJ Gubernur Sulut yang diserahkan ke DPRD juga meliputi lima hal pokok, yaitu kebijakan umum pemerintahan daerah, kebijakan umum anggaran, pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan yang diatur dalam pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007.

Pansus LKPJ juga telah merekomendasikan kepada Pemprov Sulut tentang masalah lingkungan di Sulut. Pihak Pansus mengusulkan agar pemerintah terus melakukan penyelamatan lingkungan.

Termasuk menetralisir bantaran-bantaran sungai yang ada di Sulut.  “Perlu adanya reboisasi penanaman kembali demi pelestarian hutan dan lingkungan serta penyediaan kebutuhan pertanian,” ungkap Ketua Pansus LKPJ Ferdinand Mewengkang.

Selain itu, Mewengkang juga meminta Pemprov Sulut untuk segera memperbaiki ruas jalan provinsi yang rusak agar akses jalan tersebut bisa dinikmati masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat.

Persoalan batas wilayah di Sulut juga tak luput dari perhatian Pansus LKPJ. Mewengkang meminta Pemprov Sulut segera menuntaskan penyelesaian masalah tapal batas wilayah Sulut karena dengan adanya penegasan batas daerah akan mewujudkan batas daerah yang jelas dan pasti baik aspek yuridis maupun fisik di lapangan.

Meski begitu dalam kesimpulan Pansus LKPJ menyatakan, penyelenggaraan kepemerintahan Sulut telah berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. “Pemerintahan sudah berjalan dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw yang memimpin Rapat Paripurna tersebut, berterima kasih kepada seluruh Pansus LKPJ yang telah melaksanakan tugas dengan sebaiknya. “Terima kasih juga kepada kita semua yang telah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Sulut ini,” ujarnya.

Rapat paripurna turut dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua DPRD, Marthen Manoppo (Demokrat), Wenny Lumentut (Gerindra), Vreeke Runtu (Golkar) serta dihadiri perwakilan Forkopimda dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Kamis, 26 April 2018

Gubernur Olly Ajak Pers Tangkal Hoax

Untuk menangkal berbagai hal negatif, berita palsu atau hoax yang dapat membimbing persepsi masyarakat ke arah yang tidak benar, tentu diperlukan sajian-sajian berita yang akurat melalui para jurnalis.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Mecky Onibala pada Seminar Revolusi Digital, Hoax dan Kontestasi Politik di Manado, Kamis (26/4/2018) sore.

"Dalam artian, jurnalis memiliki sertifikasi yang jelas dan kredibilitas dalam menyajikan berita, sehingga tidak menggiring pemahaman atau persepsi masyarakat melalui informasi yang tak berdasar atau hoax," katanya.

Oleh karena itu, menurut Olly, ada beberapa asas yang harus dimiliki dalam mewujudkan jurnalistik yang sehat, yakni : asas demokratis, asas profesionalitas, asas moralitas dan asas supremasi hukum.

Lanjut Gubernur Olly, Pemprov Sulut sangat menyadari akan pentingnya peran jurnalistik atau insan pers dalam implementasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

"Pemerintah senantiasa terus melibatkan insan pers dalam pemberdayaan masyarakat, guna mencapai cita-cita bersama dalam mewujudkan Sulut Hebat yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya," paparnya.

Terkait kontestasi politik yang berlangsung di Sulut, Gubernur Olly mengimbau kepada segenap jurnalis untuk tidak menebar berita hoax dan mengandung unsur SARA atau melecehkan kelompok tertentu.

"Jangan memberikan informasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa, namun tetap menabur hal-hal positif yang dapat mempertahankan jati diri masyarakat Sulawesi Utara yang senantiasa mampu menjaga kondusifitas keamanan dan memelihara harmonisasi kerukunan, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam berdemokrasi," imbuhnya.

Seminar yang dilaksanakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) tersebut turut dihadiri oleh Kapolda Sulut, Irjen Pol. Drs. Bambang Waskito, Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI J. Robert Giri, Anggota KPU Sulut, Vivi George, anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi, Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana dan Ketua IJTI Sulut Amanda Komaling. (Humas Pemprov Sulut)

Wagub Kandouw Dorong Pertumbuhan Pariwisata Sulut




 Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven Kandouw menjamin aksesbilitas dan amenitas pariwisata di Bumi Nyiur Melambai mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang endingnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

"Market pariwisata saat ini tumbuh luar biasa. Kontribusi terhadap APBD sudah mencapai 20%, setelah perdagangan dan menyusul perikanan yang juga mulai naik. Karena itu jangan ragu-ragu untuk berinvestasi di sektor ini," ungkap Kandouw sebagai keynote speaker di kegiatan Kerja Sama Lintas Sektor Pariwisata yang dilaksanakan di hotel Peninsula, Kamis (26/4/2018) kemarin.

Lanjut katanya, sebagai sektor lini yang bergerak signifikan, bahkan secara langsung telah menopang terbukanya lapangan pekerjaan, pemerintah terus memotivasi pihak swasta untuk lebih berani lagi menggarap sektor pariwisata.

"Sudah tidak usah ditawar-tawar apalagi bantah-bantahan, mainkan saja," ujarnya sembari menyebutkan bahwa dari sisi aksesbilitas Pemerintah Provinsi Sulut telah meningkatkan kerja sama dengan sejumlah negara yang diikuti dengan carter flight tahun lalu sekarang secara bertahap sudah regular flight. Dengan harapan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara 
akan bertambah sebagaimana target pemerintah pusat.

"Pada Juni 2018 mendatang kita akan melakukan kerja sama dengan Korea. Dan pada Agustus kita juga diundang ke Kuala Lumpur oleh pemilik Air Asia. Ini akan menjadi peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," tukasnya.

Berdasarkan catatan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara, sebagaimana data yang dihimpun telah mencapai 150 ribu. Sementara untuk wisatawan domestik atau lokal bertambah 400 ribu dari target 2 juta wisatawan.

Sementara untuk amenitas atau fasilitas pariwisata, Kandouw menjelaskan untuk perhotelan di Sulut belum ada pertambahan.

"Sebenarnya sudah ada investor yang akan membangun dua hotel di Kota Manado. Tetapi terhambat oleh RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang sudah berumur 30 tahun. Ini sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan. Bagaimana mungkin Paal II dan ring road masuk wilayah pertanian. Hal ini menyebabkan investor tidak berani," tandasnya.

Lebih jauh, Kandouw juga mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan jumlah home stay. Karena secara tidak langsung akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan nilai tambah dalam perekonomian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Sulut, Daniel A Mewengkang SE MSi didampingi Kepala Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Disparda Provinsi Sulut, Dra Ivonne Kawatu mengungkapkan banyak hal tentang upaya memajukan pariwisata. Antara lain kegiatan atraksi yang dikemas melalui festival oleh kabupaten/kota.

"Pariwisata budaya adalah bagian terbesar dalam pariwisata. Sementara alam hanya 30 persen saja. Karena itu perlu dibuat kegiatan  sehingga wisatawan tertarik untuk datang ke Sulut," ujarnya.

Mewengkang juga mengatakan, pariwisata membutuhkan sentuhan dan perhatian semua pihak secara holistik. Terutama untuk ketersediaan infrastruktur dan sarana dan prasana (sarpras)

"Untuk sarpras perlu dilakukan penguatan signal  dan wifi, tempat duduk di rest area, penertiban pangkalan tempat masuk objek wisata, perlu adanya atraksi tambahan di tempat wisata dan website serta fasilitas toilet. Sedangkan untuk wisatawan yang datang dalam hal pemeriksaan, tetap dilakukan secara ketat sesuai prosedur. Jadi tidak diistimewakan.
Berikut keamanan dan ketertiban tetap dijaga secara waspada di areal pariwisata. Jangan sampai ada wisatawan yang tertinggal, jangan ada yang bawa narkoba," tutup Wagub Kandouw.
Turut hadir Danlanudsri  Kolonel Navigasi Insan Nanjaya dan Kepala -kepala Dinas Kabupaten-kota se-
Sulut. ( Humas Provinsi Sulut )