Jumat, 03 April 2015

Wagub: Jumat Agung Momentum Bangun Kebersamaan







Peristiwa jumat agung diharapkan, menjadi momentum untuk membangun kebersamaan yang lebih erat di antara sesama jemaat. Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, usai mengikuti ibadah peringatan jumaat Agung di Jemaat GMIM Pniel Tuna Wawonasa Wil. Mawakom, Jumat (3/4) kemarin.
Dalam ibadah tersebut, secara bersama-sama jemaat dan pelsus  telah mengambil bagian dalam perjamuan asah yang kudus dipimpin Ketua BPMJ Pdt Estevanus Katihokang STh.
Wagub menyebutkan, Membangun kebersamaan di antara sesama warga jemaat, sangat penting, apalagi suasana dimana umat Kristen se-dunia saat ini sedang menghayati peristiwa Jumat Agung.
Pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, merupakan pengenapan dari Janji Allah kepada dunia, dimana Yesus mati  untuk menebus dosa manusia, jelas Ketua PKB jemaat GMIM Pniel Tuna.
Untuk itu melalui jumat agung, saya mengajak, mari kita bangun kebersamaan yang lebih mesra lagi, agar mampu menjaga kekudusan hidup, ujar Ketua PKB Wil. Mawakom, sembari menyebutkan, menjaga kekudusan hidup sama artinya kita peduli dengan lingkungan sosial yang ada sehingga tidak terjadi berbagai penyakit sosial di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.
Sebelumnya Ketua BPMJ GMIM Pniel Tuna Wawonasa Pdt Estevanus Katihokang STh, menyebutkan, jumat agung, kiranya akan menjadi wahana instrospeksi diri dari berbagai dosa yang telah dilakukan manusia kepada Tuhan. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).       
    
   
    

SHS: Penyakit Ginjal Identik Dengan Pejabat






Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang menyatakan, penyakit ginjal identik dengan pejabat. Pernyataan SHS tersebut disampaikan saat membuka simposium awam dalam rangka memperingati hari ginjal sedunia (World Kidney Day) 2015, di Graha Bumi Beringin Manado, Kamis (2/4) lalu.
Kegiatan yang di gelar perhimpunan Pernefri cabang Sulut itu, mengambil tema “Save Our Kidney,”. Tampil sebagai pembicara diantaranya Prof DR Dr Emma Moeis Tenda SpPD-KGH yang juga selaku Ketua Pernefri Cabang Sulut, serta turut dihadiri Wagub Dr Djouhari Kansil MPd besama isteri Ny Mieke Kansil, Tatengkeng serta Kadis Dinkes Sulut dr Grace L Punuh MKes.
Dan bagi pejabat di Provinsi Sulut SHS mengimbau, untuk rajin melakukan “Cek Up” ke-dokter. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, jelas Gubernur Sulut ini.
“Karena penyakit ginjal yang berasal dari penyakit darah tinggi (hipertensi), jika tidak di obati dengan baik akan bermuara pada gagal ginjal. Jika ada pejabat yang sampai terkena penyakit tersebut maka tamatlah riwayatnya, “ ujar SHS, sembari menyebutkan, penyakit lain yang identik dengan pejabat yaitu penyakit jantung dan strok.
Gubernur mengakui hadirnya banyak penyakit dewasa ini akibat, dari kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi (Iptek). Kemajuan ini bisa membahayakan manusia.
Namun demikian apabila kita mampu merobah cara hidup (Life Style) kita dari yang tidak bersahabat menjadi bersahabat, di pastikan masyarakat dan pejabat, bisa terhindar dari berbagai ancaman penyakit-penyakit tersebut, tandas SHS. Turut hadir pejabat Eselon II Pemprov, TP.PKK Sulut, serta Kaum Lansia Sulut. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).