Kamis, 17 Desember 2015

Sumarsono : Jaga Stabilitas Laut Sulawesi Utara




Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sumarsono MDM mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk bersama menjaga stabilitas daerah kelautan, hal ini disampaikan Sumarsono ketika bertindak sebagai Irup pada peringatan Hari Nusantara kamis (17/12) di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
Sumarsono dalam kesempatan ini mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara maritim harus menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai arus utama dalam memacu perkembangan ekonomi Indonesia, yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, pelaut, polair dan tentunya harus seiring dan sinergis menjaga dan memanfaatkan wilayah laut Indonesia yang luar biasa besarnya, ujar Dirjen Otda Kemendagri ini.
Sumarsono menjelaskan bahwa Sulawesi Utara sebagai salah satu bagian terluar Indonesia, diharapkan mampu menjaga stabilitas wilayah perairan, karena wilayah perbatasan akan menjadi daerah rawan apabila tidak dijaga dan diperhatikan utamanya pulau-pulau terluar dan terpencil yang kini menjadi perhatian pemerintah melalui salah satu program Presiden Nawa Cita yaitu pembangunan dari daerah pinggiran yang di dalamnya juga Sulawesi Utara. jelas Sumarsono.
Akhirnya, Sumarsono mengharapkan bagi seluruh masyarakat di Sulut, untuk melestarikan wilayah perairan, menghapuskan aktivitas yang merusak lingkungan, cara penangkapan ikan illegal , dan pembajakan serta penyelundupan kekayaan alam dan laut Indonesia ke negara asing. "Peringatan Hari Maritim Indonesia ini saya harapkan menjadi momentum yang dapat menyadarkan serta membangkitkan semangat Indonesia dalam menjaga dan melestarikan Laut Indonesia sebagai poros maritim dunia" Tutup Sumarsono. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi, Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Kadis Kelautan dan Perikanan Ir Ronald Sorongan, Karo Ekonomi Jane Mendur SE dan Karo SDA Dr Frangky Manumpil (Humas Pemprov Sulut).

Said: Jamin Tahun Baru Listrik Sulut Aman





Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] Sudirman Said memberi jaminan Tahun Baru listrik di Sulut aman
Pernyataan Said itu disampaikan pada peresmian pengoperasian terminal baru BBM PT AKR Corporindo Mineral  Bitung Sulut, palarang Kaltim, gabion Medan, pontianak kalbar dan Banjarmasin Kalsel serta perluasan terminal lama pontianak kalbar dan banjarmasin kalsel yang di pusatkan di kota bitung, yang ditandai dengan penekanan tombol dimulainya pengoperasian terminal ini dan penandatangan prasasti, Kamis [17/12] kemarin.
"Tahun Baru nanti listrik di Sulut baru akan aman, alias tidak lagi terjadi pemadaman bergilir," jelas Said sekaligus menjawab pertanyaan dari Penjabat Gunernur Sulut Dr Sumarsono MDM.
Karena itu Menteri meminta maaf kepada seluruh warga Sulut terutama bagi umat kristiani di daerah ini yang akan merayakan Natal pada 25 Desember nanti, karena belum bisa memenuhi keinginan ini, ujarnya sembari memberi alasan karena kapal Marine Vessel Power Plant [MVPP] Karadeniz Powership Zeynep Sultan Kapal pembangkit listrik terapung mengalami sedikit keterlambatan keberangkatan dari Tanjung Priok ke Amurang. Kapal nanti tiba tanggal 23 Desember 2015 selanjutnya ada proses penyambungan sistem jaringan listrik dari kapal kedarat itu memakam waktu paling tidak semingu lamanya, kata Menteri.
Sebelumnya Gubernur meminta agar Pak Menteri dapat membantu krisis listrik yang terjadi di sulut termasuk ketersediaan  listrik dan pasokan BBM  di wilayah kepulauan.
“Ironi memang sementara Presiden Jokowi lewat konsep membangun Indonesia dari pinggiran, akan tetapi ketersediaan listrik serta pasokan BBM di wilayah kepulauan dan perbatasan tidak maksimal. Padahal wilayah perbatasan merupakan beranda terdepan dari NKRI,” tegas Dirjen Otda Kemendagri RI ini.
Sebelumnya saya telah berjanji kepada warga Sulut,  Hari Natalnanti  listrik tidak ada pemadaman lagi karena kapal sudah akan tiba di Amurang 17 Desember nanti, tapi karena keberangkan kapal tersebut mengalami perubahan dari jadwal semula, karena lamanya pengurusan surat-surat di PT Pelindo Jakarta sehingga terjadi keterlambatan, namun Gubernur juga berharap PLN Wilayah Suluttenggo kiranya dapat menyiasatinya sehingga Hari Natal nanti tidak terjadi pemadaman lampu, sehingga umat kristiani bisa merayakan natal dengan penuh kedamaian, ujarnya.   
Sementara terkait dengan iklim investasi, Saya jamin di Sulut aman, karena warga Sulut Welcome dan saya juga memberi dukungan penuh bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Sulut.  Apalagi Bitung saat ini sudah ditetapkan sebagai lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pada prinsipnya KEK Bitung bisa beroperasi dengan tanpa masalah, sebut Sumarsono.
Terkait dengan Infrastruktur penting yang akan dan serta di bangun di Sulut yaitu jalur rel kereta api Bitung-Makasar, jalan Tol Manado-Bitung serta pembangunan Ring road dua dan tiga yang sementara dalam pengerjaannya, tambah Sumarsono. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung, Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Karo Ekonomi Jane Mendur SE, Karo SDA Dr Frangky Manumpil serta Staf Ahli Gubernur Drs Rudy Roring. (Humas Pemprov Sulut).    

Gubernur: Siloam Hospital Ibarat Restoran Padang


penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, mengibaratkan Siloam Hospital sama dengan restoran padang, yang perkembangannya begitu cepat.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur saat menghadiri Syukuran mohon doa restu pembangunan Siloam Medika di jalan Yos Sudarso Kelurahan Paal Dua Manado, Kamis [17/12] kemarin.
"Walaupun awal mulanya kehadiran Siloam Hospital di Indonesia dimulai 1996 lalu, namun sudah menjamur di 14 kota di tanah air, yaitu mulai dari dua rumah sakit kini sudah menjadi 20 rumah sakit," ujar Sumarsono.
Sumarsono mengatakan, kehadiran Siloam Medika, tentunya disambut baik oleh pemerintah daerah karena berdampak positif pada peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan  bagi masyarakat di Sulawesi Utara. 
Karena itu Sumarsono mengharapkan, Siloam Medika walaupun hanya bersifat klinik kiranya dapat menunjang Health Tourism sekaligus mengapresiasi Kesiapan peralatan dan kelengkapan Siloam Hospital, sebagai salah satu rumah sakit yang terdepan di Indonesia. 
Presiden Lippo Group Drs. Theo L. Sambuaga menyebutkan bahwa tujuan hadirnya Siloam Medika yaitu untuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat, sembari meminta bimbingan dan pengawasan pemprov Sulut dalam membangun dunia kesehatan. 
CEO Lippo Group Indonesia Timur Diana Kawatu menyatakan bahwa Siloam medika Manado, merupakan unit pelayanan klinik utama, sedangkan Siloam Hospital Manado merupakan unit pelayanan Rumah Sakit.
Pembangunan Siloam Medika ini rampung diawal 2016, sehingga dapat mulai melayani pasien pada pertengahan april mendatang. (Humas Pemprov Sulut)