Kamis, 28 September 2017

Pemerintah Matangkan Pembangunan Infrastruktur di Sulut

Pembangunan infrastruktur di Sulawesi Utara terus dimatangkan. Bertempat di di Ruang Rapat Kemenko Maritim Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2017) sore, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong bersama Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin mengikuti rapat koordinasi tindak lanjut membahas pembangunan infrastruktur Sulut.

Fokus dari agenda itu adalah untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya yang yang digelar pertengahan bulan ini yang diikuti Menko Maritim Luhut Panjaitan dan Gubernur Olly Dondokambey, SE.

Diketahui, Sulut saat ini gencar mengerjakan proyek infrastruktur. Salah satunya dengan mengambil peluang dari inisiatif One Belt One Road (OBOR) Belt Road Initiative (BRI) karena berbagai proyek yang disasar dalam inisiatif tersebut dinilai berhubungan erat dengan pembangunan Sulut di berbagai sektor.

Adapun usulan proyek-proyek yang akan dikerjakan di Sulut, diantaranya pengembangan kawasan pariwisata di Likupang (Pall Beach) untuk menjadi KEK Pariwisata seluas 2000 Hektar, Railway Manado-Bitung dan Bitung Eco-Industrial Park.

Semua proyek itu diyakini mampu menciptakan momentum pembangunan Sulut yang lebih baik.

Apalagi, Sulut memiliki posisi yang sangat strategis sehingga menarik minat negara lain seperti China untuk berinvestasi di berbagai bidang.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dr. Ricky S. Toemandoek, MM dan Karo Perekonomian dan SDA Dr. Frangky Manumpil. (BerSin)  (Humas Pemprov Sulut)

Ada 1.579 Loker, Wagub Kandouw Ajak Lulusan SMK Manfaatkan Job Matching

Kabar gembira bagi para pencari kerja lulusan SMK. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menawarkan sebanyak 1.579 lowongan kerja (loker) yang berasal dari 50 perusahaan berskala regional maupun nasional dalam job matching (pemasaran tamatan) di Manado, Kamis (28/9/2017) siang.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw mengapresiasi kegiatan itu. Dia berharap seluruh lulusan SMK bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan mematuhi semua aturan yang ditetapkan seluruh perusahaan peserta job matching.

"Atas nama gubernur, saya mengapresiasi job matching ini. Saya harap seluruh lulusan SMK yang sedang mencari kerja mampu memanfaatkan peluang ini dan menunjukkan keahlian atau keterampilan yang dimiliki," katanya.

Kandouw juga mengapresiasi keterlibatan puluhan perusahaan yang telah membuka lowongan kerja dalam job matching. Hal itu berdampak pada turunnya angka pengangguran di Sulut.

"Ini sangat mendukung program Pemprov Sulut dalam rangka penyerapan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Meskipun demikian, Kandouw juga meminta pihak perusahaan agar mengutamakan tenaga kerja lokal. Sehingga, dapat membantu pembangunan daerah.

"Persaingan tenaga kerja semakin ketat. Apalagi UMP Sulut terbesar ketiga di Indonesia. Saya ingin perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal," harap Kandouw pada acara yang bertema Raih Kesempatan dan Gapai Masa Depanmu itu.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Gemmy Kawatu, SE, M.Si menjelaskan tujuan dilaksanakannya job matching itu.

"Kegiatan job matching ini untuk mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha atau industri yang memerlukan tenaga kerja tingkat menengah. Juga untuk meningkatkan hubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha dan industri," tandasnya.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri pelaksana job matching Moodie Lumintang, perwakilan perusahaan penyedia lowongan kerja, Disnakertrans dan para lulusan SMK di Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)