Jumat, 20 November 2015

Gubernur Paparkan 9 Sasaran Utama RKPD

 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), Kamis (19/11) pagi menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Penjelasan Gubernur terhadap Rancangan Peraturan Daerah (RANPERDA) APBD Sulut, Tahun Anggaran (TA) 2016.

Rapat paripurna dipimpin oleh Stevanus Vreeke Runtu dan didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Marthen Manoppo dan Wenny Lumentut serta dihadiri oleh 23 anggota DPRD Sulut.
Rapat paripurna diawali dengan pembacaan surat masuk oleh Sekretaris DPRD Sulut, B Mononutu, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian penjelasan Gubernur DR Soni Sumarsono MDM terhadap Ranperda APBD Sulut TA 2016.

Dalam penyampaiannya Sumarsono  menjelaskan bahwa saat ini terimplikasi dalam tema RKPD yaitu memantapkan kualitas sumber daya manusia yang didukung oleh kedaulatan maritim, pangan, energi baru  terbarukan, untuk membawa membawa infrastuktur yang berwawasan lingkungan menuju sulut yang berdaya saing sebagai pintu gerbang  asia pasifik. dimana terdapat 9 sasaran utama yaitu :

1.    Pembangunan dan Pengembangan infrasturktur dasar, rekonstruksi dan, rehabilitasi.
2.    Pencapaian SPM dibidang pendidikan kesehatan dan sosial.
3.    Adaptasi perubahan iklim, Pelestarian hutan, dan Lingkungan hidup.
4.    Pemantapan ketahanan pangan khususnya, beras dan daging sapi 
5.    Pengembangan kawasan perbatasan dan pulau-pulau terpencil 
6.    Pengembangan industri pariwisata dan peningkatan pelestarian budaya
7.    Peningkatan iklim investasi ekonomi lokal dan kreatif 
8.    Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik 
9.    Penanggulangan kemiskinan. 

Lanjut, Sumarsono juga menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan dan mensukseskan tujuan tersebut, maka program kegiatan disusun berdasarkan kinerja yang kongkrit, jelas, sistematis, dan terukur, dengan memperhatikan prinsip-prinsip penganggaran yaitu, partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas anggaran. Disiplin anggaran, keadilan anggaran, efisiensi dan efektifitas anggaran, serta taat pada asas.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sulut, serta para SKPD yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi [humas provinsi sulut]. 

Sumarsono Ajak Pol PP Kawal Pilkada Serentak







Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM mengajak, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat. Pol PP) terus meningkatkan profesionalitas dalam mengawal Pilkada serentak di Sulut.
Penegasan Gubernur itu disampaikan pada apel siaga Sat Pol PP Provinsi Sulut Tahun 2015 dihalaman kantor Gubernur, Jumat ( 20/11) kemarin.
“Untuk itu tingkatkan terus kualitas pelaksanaan tugas, sehingga saudara dapat lebih professional, kompeten dan berintegrasi tinggi, yang diharapkan dapat lebih bmenunjang tupoksioperasional dilapangan,” ujar Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini.
Sumarsono mengatakan, tahapan pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2015 di Indonesia, termasuk di Provinsi Sulut sudah dan sementara berjalan. Sehubungan dengan itu, dalam rangka menjaga dan meningkatkan ketentraman serta ketertiban masyarakat pada saat berlangsungnya tahapan pelaksanaan pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota serta Wakil Bupati/Wakil Walikota merupakan tanggungjawab kita bersama, termasuk jajaran Sat Pol PP dan Linmas.
Karena itu diperlukan peningkatan kapasitas dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah membantu penyelenggara pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah Prov Sulutdan Kab/ko serta Bawaslu Provinsi serta Panwas di Kab/Ko, agar semakin optimal dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing, ujar Sumarsono.
Apalagi pilkada ini terkesan istimewa dan memberikan sejumlah hal baru, berbeda dengan pilkada sebelumnya yakni pertama diselenggarakan serentak, serta tidak lagi mengenal adanya puaran kedua, artinya lebih cepat dan lebih efisien dilihat dari sejumlah aspek, tandas Sumarsono. Dalam apel siaga tersebut diikuti peleton dari unsur TNI/Polri, Linmas dan Peleton Sat Pol PP dari Kabupaten/Kota se- Sulut. (humas pemprov sulut).      

Rampangiley: Bencana Sudah Menjadi Isu Global









Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley, menegaskan, saat ini bencana alam tidak hanya menjadi isu lokal akan tapi sudah menjadi isu global. Penegasan itu disampaikan Rampangiley dihadapan Rakor Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Tingkat Provinsi Sulut, yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Jumat (20/11).
Mengingat bencana alam tidak bisa diprediksi kapan itu terjadi, namun kita harus mewaspadainya, karena kejadian bencana selain telah banyak merengut jiwa manusia, tapi juga telah mengganggu hasil-hasil pembangunan berkelanjuntan, dimana pertumbuhan ekonomi bisa terganggu oleh karena bencana, apakah gunung meletus, banjir maupun kebakaran hutan, ujar mantan Dan Lantamal VIII Manado itu.
Oleh karena itu, mantan Deputi I Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI meminta, pemerintah daerah harus melakukan Early Warning Sistem, berupa deteksi dini, agar masyarakat bisa terhindar dari resiko bencana, sembari menambahkan, yang jelas bencana itu mengancam keselamatan jiwa manusia. Karena itu konsep pengurangan resiko bencana diharapkan mampu dilaksanakan oleh pemerintah daerah, tandas Jenderal bintang dua yang murah senyum ini.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Sulut, Dr Sumarsono MDM yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi saat membuka sosialisasi tersebut mengatakan, beberapa hal yang harus menjadi perhatian bersama dalam mengantisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor antara lain kondisi infrastruktur seperti bendungan, talud dan saluran air serta kondisi daerah aliran sungai, logistik  pangan dan obat-obatan, penetapan titik-titik rawan longsor, jalur evakuasi dan titik pengungsian serta tentunya kesadaran masyarakat terkait berbagai upaya pencegahan bencana yang dapat dilakukan dan langkah-langkah strategis jika terjadi bencana. Turut hadir Deputy Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Harmensyah, Direktur Tanggap Darurat Drs Junjungan Tambunan, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik Tetty Saragih, Kaban BPBD Ir Noldy Liow. (Humas Pemprov Sulut).