Selasa, 24 Maret 2015

SHS: Sinaga Kapolda Yang Selalu Tertawa








 f

foto bersama Gubernur, Wagub, Brigjen Jimmy Sinaga dengan  orang tua dari Kapolda Sulut Brigjen Wilmar Marpaung

Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd,  Senin pekan lalu, di Graha Bumi Beringin Manado atas nama Pemprov Sulut menggelar acara pisah sambut Kapolda Sulut dari Brigjen Pol. Drs Jimmy Palmer Sinaga SH MHum kepada Brigjen Pol. Drs Wilmar Marpaung SH.
Gubernur mengatakan acara pisah sambut Kapolda Sulut merupakan momentum yang tidak pernah dilupakan karena kembali kami mendapat teman baru, selain Bapak Sinaga sekarang Bapak Wilmar,
sembari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pa Sinaga yang selama ini saling mendukung, membantu mengisi kekurangan satu dengan yang lain.
"Saya  melihat pak Sinaga orangnya selalu tertawa seakan tidak pernah susah. Walaupun diperhadapkan dengan tugas berat sekalipun, namun pa Sinaga selalu tertawa. Ini yang menjadi ciri khas dari beliau. Itu pula dilakukannya setiap pertemuan baik dengan sesama anggota forkopimda maupun dalam  kegiatan lain, kalau ada beliau pasti suasana jadi terasa ramai. Dan  saya yakin seterusnya akan menjadi sahabat yang baik walaupun sudah pensiun" pesan SHS.
Sementara bagi  Pa Wilmar,  SHS menyebutkan, sebagai orang baru namun stok lama. Kurang lebih  5 tahun bertugas di Sulawesi utara sebagai Kapolres Gorontalo, Kapolres Bitung dan sebagai Wadir Reskirim Polda Sulut tentunya sudah mengetahui persis karakter masyarakat di daerah ini.
Karena itu SHS menyebutkan, Pa Wilmar tidak akan sendirian bertugas di polda Sulut, selain anak buah Bapak juga forkopimda dan Pemerintah daerah akan terus membantu guna suksesnya tugas Bapak di daerah ini, tandas SHS. Turut hadir seluruh unsur forkopimda Bupati/Walikota, Pimpinan Perbankan serta pejabat dilingkungan Pemprov Sulut.  (Kabag humas  Drs jahja Rindonuwu MSi selaku jubir pemprov).

SHS Tantadatangan MOA di Tiongkok

Sebagai tindak lanjut kerjasama pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung, maka Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang kembali akan mengadakan perjalanan menuju Tiongkok China untuk melakukan penandatangan Memorandum Of Agreemen (MOA) dalam acara bilateral Meeting pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok pada Kamis besok.
Informasi tersebut disampaikan langsung Gubernur SHS di selah-selah pertemuan dengan pimpinan SKPD di Gubernuran Bumi Beringin Manado, Selasa pekan lalu.
"Saya akan mengkonkritkan kerjasama KEK ini dengan pengusaha Tiongkok dalam waktu satu dua hari ini di China, setelah penandatanganan MoU di waktu lalu kali ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoA " ujar SHS.
SHS menyebutkan, pengusaha China akan menamankan investasinya sebesar Rp 35 Triliun untuk membangun kawasan ini, dan dengan investasi yang besar ini akan mengubah wajah Bitung dan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang indonesia di kawasan Asia pasifik akan nampak nyata.
Mudah-mudahan semua akan berjalan lancar, Gubernur akan bersama dengan Presiden dan menteri terkait dalam tim yg akan mengadakan bilateral meeting tersebut tambah Asisten Ekonomi Pembangunan Setda provinsi Sulut Drs Sanny Parengkuan MAP yang ikut mendampingi Gubernur SHS ke Tiongkok.  (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).    

Kotrak Paket Konstruksi Tahap 2 Capai 36 M Lebih







Penandatangan paket lelang kontruksi tahap 2 yang di gelar Pemerintah Provinsi Sulut, di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (24/3) kemarin mencapai Rp.36.987.992.881,hal itu di benarkan Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd saat menyaksikan penandatangan kontrak tersebut.   

Untuk itu Wagub mengingatkan, para pihak yang menjalankan proyek pekerjaan yang ada di lingkup pemprov sulut baik pihak pertama maupun kedua agar memperhatikan dan membaca dengan betul setiap pasal-pasal yang tertuang dalam kontrak yang ditanda tangani bersama.
"ini sengaja diingatkan lebih awal kepda saudara agar jangan sampai ditengah jalan pekerjaan proyek ini terjadi masalah, karena saudara tidak memahami pasal-pasal yang ada, jelas Kansil.
Beberapa hal yang ditegaskan Kansil antara lain agar semua pekerjaan dilakukan secara efisien dan jangan memanipulasi spek. Kedua belah pihak agar membaca dan mempelajari pasal dalam kontrak dengan baik, jangan nanti terjadi masalah kemudian hari baru menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak membaca kontrak, padahal kontrak tersebut ditandatangani sendiri oleh yang bersangkutan.
Kansil mengatakan penandatanganan kontrak bersama ini sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pemerintah dalam menjalankan percepatan penyerapan anggaran. Tidak ada yang disembunyikan dalam pelaksanaan  proyek. Ini juga dilakukan agar tidak ada saling curiga.
Pemerintah berusaha se transparan mungkin dalam melaksanakan semua pekerjaan proyek demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Kansil juga menghimbau agar waktu  Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan kontrak yang ditandatangani bersama.
Dalam menjalankan proyek pekerjaan Agar menggunakan tenaga kerja lokal, prioritaskan tenaga lokal dalam pelaksanaan proyek pekerjaan. Baik kontraktor maupun pihak pemprov sulut selama pelaksaan pekerjaan agar tetap tetap melakukan monitoring tiap minggu sampai pekerjaan selesai dengan lengkap, jika ditemukan masalah agar langsung segera diselesaikan sehingga masalah tidak menumpuk.
Diakhir sambutan, wagub menegaskan agar semua bekerja keras dan cerdas tanpa korupsi demi nama baik bersama dan membanggakan sulut.
Karo Pembangunan melalui Kabag Administrasi Drs Novie Kainde MSi menyebutkan,  dana 63 M lebih itu dialokasikan pada 44 paket pekerjaan yang tersebar di beberapa SKPD yaitu Biro Perlengkapan 4 paket, RSJ Ratumbuisang 2 paket, Sekretariat DPRD Sulut 1 paket, Diknas 3 paket, Disbun 3 paket, Bappeda 3 paket, Disbudpar 1 paket, Dinas PU 16 paket, Dipenda 1 paket, Bandiklat 2 paket, DKP 2 paket, BPBD 3 paket, ESDM 1 paket, Inspektorat 2 paket, serta Dinkes 1 paket (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu,Msi selaku jubir pemprov sulut)

Wagub Buka Seminar SDA Migas Wilayah Perbatasan





Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, di aula Mapaluse Kantor Gubernur, Selasa (24/3) kemarin, membuka seminar prospek sumber daya alam (SDA) minyak dan gas (migas) laut di kawasan perbatasan Sulut.
Wagub mengatakan, wilayah Indonesia Timur menjadi prospek positif eksploitasi dan eksplorasi sumber daya migas di laut, mengingat potensi yang dimilikinya seperti laut Sulawesi termasuk kawasan perbatasan sulut, perlu dikumpulkan data dan informasi untuk dikaji dan diteliti secara komprehensif.
Harapan Wagub itu dimaksudkan, apakah sulut yang merupakan salah satu provinsi kepulauan, yang juga merupakan kawasan perbatasan antar negara memiliki prospek sumber daya migas di laut.
“Jika ada tentunya akan mampu menaikan Lifting sumber daya migas di Indonesia, sekaligus membuka cakrawala pemanfaatan potensi wilayah perbatasan yang sangat menjanjikan,” tandas Kansil.
Kaban Pengelola perbatasan Sulut Dr Ir Ricky Toemanduk MSi mengakui, maksud dan tujuan seminar ini untuk mencari data dan informasi SDA yang baru dalam hal ini migas yang berada di laut untuk menunjang ekonomi daerah di kawasan antara Negara, serta untuk menyelaraskanprogram dan kegiatan pembangunan di wilayah perbatasan provinsi sulutdengan arah strategi, kebijakan, prioritas dan sasaran agenda RPJM Nasional 2015-1019.
 Toemanduk menambahkan kegiatan ini diikuti Kasrem 131 Santiago Kol Puji C, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung, Akademisi Unsrat Prof Dr Charles Kepel, Dr Magdalena Wullur, Dr Vecky Masinambow, Dr Toar Palilingan dan Ir Noviati MURP, dan SKPD terkait provinsi dan kabupaten/Kota, sedangkan nara sumber yaitu Deputy Infrastruktur informasi Geospasial  pada Badan informasi Geospasial RI Dr Yusuf Suracman Djajadiharja serta Kaban Geologi nasional Kementerian ESDM RI Dr Surono, tandas Toemanduk. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).