Sabtu, 03 Agustus 2019

Bikin Bangga, Samuel Ray Dondokambey Ikut Pecahkan Rekor Dunia Selam



Rasa bangga terpancar dari wajah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey usai menyaksikan putra bungsunya Samuel Ray Christopher Dondokambey mengikuti pemecahan rekor dunia (Guinness World Records). Yakni, rekor penyelaman massal terbanyak di Pantai Manado, Kawasan Mega Mas, Sabtu (3/8/2019).

Ray bersama lebih dari 3100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri ikut ambil bagian pada hajatan spektakuler dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-74.

Sebagai informasi, kegiatan yang dimulai tanggal 1 hingga 3 Agustus 2019 ini digagas organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI) dibawah komando Tri Tito Karnavian.

Event ini juga berhasil memecahkan dua rekor dunia lainnya pada kategori : rangkaian penyelam terpanjang di bawah air, dan pembentangan bendera terbesar di bawah air.

Butuh waktu setahun untuk akhirnya memilih Manado sebagai lokasi pemecahan rekor. Rentang waktu itu juga digunakan WASI untuk memastikan kelayakan tempat, kordinasi keselamatan, hingga aksi penyelaman. Apalagi, untuk memecahkan ketiga rekor ini, dibutuhkan banyak penyelam yang diambil dari berbagai daerah, bahkan dari luar Indonesia.

Pemecahan rekor ini akan semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara maritim, karena telah mampu mengukir rekor kelautan melebihi negara lain. Secara khusus kegiatan ini diadakan sebagai bentuk dukungan pariwisata serta upaya mendorong masyarakat aktif menjaga kelestarian laut Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Olly mengapresiasi kegiatan pemecahan rekor dunia selam yang dihadiri langsung Kapolri Tito Karnavian, Ketua WASI Tri Tito Karnavian dan seluruh Kapolda di-Indonesia.

Menurut Olly, ajang tersebut berdampak positif bagi sektor pariwisata Sulut.

"Kegiatan penyelaman di Sulut ini betul-betul membawa dampak yang sangat positif bagi perkembangan pariwisata yang menjadi salah satu target dari Pemprov Sulut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Olly.

Olly menuturkan bahwa sejak tahun 2016 pertumbuhan ekonomi di Sulut sebagian besar ditopang dari pariwisata.

"Tadinya pertumbuhan ekonomi ditopang oleh kelapa, cengkih, pala dan perikanan. Tapi ini sudah terbalik, 60 persen pertumbuhan ekonomi di Sulut dari sektor pariwisata," ujar Olly.

"Dan kegiatan ini betul-betul membawa nama harum Sulut di mata dunia karena kehadiran para penyelam dari mancanegara yang datang ke Sulut pasti akan membawa kebahagiaan juga bagi masyarakat sulut," sambung Olly.

Lebih jauh, Olly berharap WASI dapat menyelenggarakan kembali kegiatan selam di Sulut.

"Kami harapkan mudah-mudahan agenda dari WASI yang dipimpin oleh Ibu Tito bisa menjadi agenda rutin dalam kegiatan penyelaman di Sulut," imbuh Olly. (Humas Pemprov Sulut)


Kamis, 18 Juli 2019

Pemprov Sulut Ingatkan Pentingnya Gizi Seimbang



Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Sulut Debie Kalalo menghadiri pertemuan koordinasi lintas sektor terkait gizi seimbang yang dilaksanakan di Manado, Kamis (18/7/2019).

Kadis Kesehatan saat membacakan sambutan Gubernur Sulut mengatakan bahwa kesehatan merupakan hak setiap warga negara dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan berdasarkan prinsip-prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan.

"Untuk membentuk sumber daya manusia yang sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial sebagai modal untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah," kata Kalalo.

Kalalo menuturkan, seluruh stakeholder pembangunan bidang kesehatan telah diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat.

Tambah dia, hal ini diwujudkan melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

"Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, meningkatnya pengendalian penyakit, meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil dan perbatasan, meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal dan kualitas pengelolaan sistem jaminan sosial nasional kesehatan, terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin serta meningkatkan responsivitas sistem kesehatan," ungkap Kalalo.

Lebih jauh, Kadinkes Sulut mengajak semua pihak untuk senantiasa terus berupaya mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mensinkronkan berbagai program dan kegiatan kesehatan masyarakat yang telah dan akan dilaksanakan diwilayahnya masing-masing.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Asisten Deputi Ketahanan Gizi, KIA dan Kesling Kemenko PMK Meida Octarina dan para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Pemprov Sulut Gelar Rapat Persiapan HUT Kemerdekaan RI ke-74 dan HUT Provinsi Sulut ke-55



Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara menggelar rapat persiapan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-74 dan HUT Provinsi Sulut ke-55 di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur, Kamis (18/7/2019).

Rapat tersebut dipimpin Ketua Panitia yaitu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut Edison Humiang didampingi Sekretaris Umum Panitia yang juga Kepala Biro Pemerintahan Jemmy Kumendong.

Pada kesempatan itu Humiang meminta seluruh panitia dapat melaksanakan tugasnya secara optimal.

Ketua Panitia juga mengajak semua pihak termasuk jajaran TNI, Polri, BUMN, instansi vertikal dan Perangkat Daerah Pemprov Sulut ikut mensukseskan acara tersebut.


Diketahui, rapat tersebut juga membahas tentang rangkaian kegiatan untuk menyemarakan peringatan HUT RI dan HUT Provinsi Sulut, penentuan lokasi yang akan dijadikan lokasi upacara, serta peserta yang nantinya akan hadir dalam kegiatan tersebut.

Terkait lokasi pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74 rencananya akan dilaksanakan di Lapangan Robert Wolter Monginsidi.

Senin, 24 Juni 2019

Catat, PT Djarum Siap Beli 'Emas Cokelat' Petani Sulut



PT Djarum Kudus siap membeli cengkih petani Sulawesi Utara hasil panen raya tahun ini dengan harga layak.

Per kilogram cengkeh dengan kadar air 13 persen akan dibeli PT Djarum seharga Rp. 85 ribu.

Kepastian ini disampaikan langsung perwakilan PT Djarum dihadapan Sekdaprov Edwin Silangen dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019) sore.

Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini turut dihadiri Kadis Perindustrian dan Perdagangan Jenny Karouw dan Karo Protokol dan Humas Dantje Lantang dan perwakilan PT Gudang Garam.

Kesediaan PT Djarum menyerap sebagian besar komoditi yang sering disebut 'emas cokelat' ini dengan harga layak menjadi kabar baik bagi petani di Sulut. Dengan hitungan tersebut diharapkan petani bisa memperoleh untung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Adapun kedatangan PT. Djarum dan pabrikan lainnya merupakan upaya Gubernur Olly Dondokambey untuk mengintervensi harga cengkeh yang saat ini melemah.

Melemahnya harga jual cengkeh merupakan pengaruh dari hukum pasar. Artinya, saat produksi meningkat dan permintaan menurun, harganya pun terdampak ikut melemah.

Saat ini kebutuhan cengkeh secara nasional ada sebanyak 120.000 ton. Sedangkan luasan lahan cengkeh yang ada di Sulut sekira 50.000 hektare.

Jadi, produksi cengkeh Sulut dengan luas lahan cengkeh tersebut diperkirakan hampir mencukupi sebagian kebutuhan cengkeh nasional sebanyak 120.000 ton. Artinya, saat ini produksi melebihi kebutuhan di dalam daerah. (Humas Pemprov Sulut)




Pemprov Sulut Siap Gelar OSN SMA 2019



Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara siap menggelar ivent Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA 2019 di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon mulai tanggal 30 Juni hingga 6 Juli 2019.


OSN SMA 2019 akan diikuti 1073 siswa serta pendamping, juri dan panitia pusat.

Adapun peserta utusan sulut sebanyak 26 siswa. Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy di Grand Kawanua Convention Center pada tanggal 1 Juli 2019. 


Hal itu terungkap dalam rapat persiapan OSN SMA 2019 yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019)


"Segala persiapan harus dilakukan dengan baik, semua teknis pelaksanaan harus di perhatikan untuk mensukseskan OSN ini," kata Silangen.


Lanjut Silangen, citra Sulut sebagai tuan rumah yang baik harus dijaga. Tambah Silangen, dalam OSN SMA 2019 juga rencananya akan dilakukan teleconference Mendikbud RI dan Gubernur Olly Dondokambey dengan murid yang ada di Yogyakarta. 


Diketahui, OSN akan melombakan 9 mata pelajaran yaitu kimia, geografi, informatika, biologi, ekonomi, kebumian, fisika, matematika, astronomi. 


Adapun lokasi pelaksanaan OSN di SMA Eben Haezar Manado, SMA N 1 Manado, SMA N 9 Manado, SMA Rex Mundi Manado, SMA St. Nikolaus Tomohon, SMA MIS Kolongan, SMK N 1 Manado dan SMK N 2 Manado.


Rapat persiapan pelaksanaan OSN 2019 turut dihadiri Kadisdikda Sulut Grace Punuh , Kepala Inspektorat Sulut Praseno Hadi, Karo Protokol dan Humas  Sulut Dantje Lantang dan perwakilan dari instansi terkait lainnya. (Humas Pemprov Sulut)









Sekdaprov Silangen Optimis Festival Bunaken Mampu Pikat Wisatawan ke Sulut



Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mematangkan kesiapan ivent pariwisata berkelas internasional yaitu Festival Bunaken yang bakal digelar mulai tanggal 17 hingga 20 Juli 2019 di Kota Manado.

Festival Bunaken sendiri telah dipilih Kementerian Pariwisata RI menjadi salah satu dari 100 Wonderful of Event 2019.

Hal itu terungkap dalam rapat persiapan Festival Bunaken yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019) pagi.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Kadis Pariwisata Daniel Mewengkang, Kadis Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Jeti Pulu, Karo Protokol dan Humas Dantje Lantang, Karo Umum Clay June Dondokambey serta perwakilan Event Organizer Festival Bunaken.

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Silangen mengaku optimis Festival Bunaken dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Sulut untuk menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan selama berlangsungnya ivent tersebut.

"Atraksi yang ditampikan di Festival Bunaken akan membuat semakin banyak orang mengenal Sulawesi Utara dan spending waktu lebih banyak di Sulawesi Utara," kata Silangen.

Silangen menyebut rangkaian kegiatan yang digelar saat Festival Bunaken yaitu food festival, permainan, pertunjukan musik, liveaboard Bunaken Sail trip, kompetisi Underwater Photography dan triathlon.

Selain itu, tambah Silangen, Festival Bunaken juga akan menggelar mane'e dan turnamen mancing, coastal cleanup bersih-bersih pantai dan bawah laut, turnamen mancing.

Adapun pada acara puncak Festival Bunaken akan dilaksanakan pengumuman kompetisi dan penyerahan hadiah, karnaval budaya, pertunjukan musik dan acara penutupan.

Diketahui, sektor pariwisata Sulut memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 6 kali lipat atau 600 persen dalam empat tahun terakhir hingga diganjar penghargaan The Rising Destination Of The Year 2019 oleh Kemenpar RI.

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulut, utamanya ke Manado pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 120.000.

Begitu juga pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dari sekitar 2 juta meningkat dua kali lipatnya atau 200 persen menjadi 4 juta wisnus. (Humas Pemprov Sulut)





Sabtu, 22 Juni 2019

Sekdaprov Silangen : Sulawesi Utara Surganya Paduan Suara



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Aula Wisma Montini Manado, Sabtu (22/6/2019).

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Silangen mengapresiasi pelaksanaan Rakerda LP3KD sekaligus merespon positif komitmen pengurus LP3KD Sulut dalam mendukung upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu atau kualitas paduan suara di daerah dan mencapai prestasi yang lebih tinggi.

"Sulawesi Utara adalah surganya paduan suara, karena secara kualitas kita ketahui kelompok-kelompok paduan suara di Sulawesi Utara baik dalam kelompok organisasi, maupun dalam kelompok Gereja telah dikenal luas sarat dengan prestasi, di tingkat nasional hingga pada taraf internasional," kata Silangen.

Disamping itu, Silangen meminta LP3KD Sulut dapat terus melakukan pembinaan paduan suara di daerah dan mempertahankan citra paduan suara Sulut yang senantiasa menampilkan yang terbaik dalam setiap perlombaan paduan suara, termasuk Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani).

"Kiranya Rakerda ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan yang semakin kreatif dan inovatif, sehingga kedepannya akan hadir paduan suara yang semakin berkualitas serta mampu mengangkat nama daerah," ungkap Silangen.

Adapun Rakerda tersebut turut dihadiri Kepala Biro Pembangunan Sulut yang juga Ketua KBK Keuskupan Manado Edwin Kindangen, Ketua harian LP3KD Sulut Janny Kopalit dan para pengurus LP3KD Sulut. (Humas Pemprov Sulut)



Jumat, 21 Juni 2019

Sekdaprov Silangen Beri Motivasi Bagi Jajaran Bapenda Sulut



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen memberikan motivasi kepada seluruh jajaran Badan Pendapatan Derah (Bapenda) Sulut untuk memahami standar operasional prosedur kerja yang dimiliki, khususnya dalam aspek pelayanan langsung kepada wajib pajak.

"Pelayanan prima kepada masyarakat dapat bermuara pada meningkatnya penerimaan daerah dari hasil pajak," kata Silangen saat menghadiri kegiatan bimbingan teknis peningkatan kemampuan penanganan pajak Bapenda Sulut yang dilaksanakan di Aula UPTD Samsat Manado, Jumat (21/6/2019).

Silangen juga mengingatkan seluruh jajaran Bapenda Sulut untuk memperkuat kekompakan dalam mencapai target pendapatan. Tambah dia, Bapenda merupakan ujung tombak pengelola sumber pendapatan daerah, serta selaku pendukung gerak langkah pembangunan di Sulut.

"Harus kerja keras dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas pekerjaan," ungkap Silangen.

Lebih jauh, Silangen juga mengimbau seluruh jajaran Bapenda Sulut untuk senantiasa mengedepankan disiplin dan profesionalisme serta integritas dalam pelaksanaan tugas sehingga terhindar dari persoalan hukum.

Adapun Bimtek peningkatan kemampuan penanganan pajak turut dihadiri Kepala Bapenda Olvie Atteng, para narasumber dan panitia pelaksana Bimtek. (Humas Pemprov Sulut)


Kunjungi Belanda, Wagub Kandouw Promosi Potensi Energi, Infrastruktur dan Pariwisata Sulut

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw melakukan kunjungan kerja Negara Belanda. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka menghadiri pertemuan bersama founder and CEO of Arkitech BV and Founder Business Association, Jumat (21/6/2019).


15  investor papan atas Eropa hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan diawali dengan presentasi tentang peluang bisnis dan situasi Sulut dalam berbagai sektor seperti pengembangan energi ramah lingkungan, infrastruktur dan pariwisata.


"Gubernur Sulut, Bapak Olly Dondokambey sangat serius dalam memajukan daerah Sulut, melalui momentum ini diharapkan para investor bisa bekerjasama dengan pemerintah guna memajukan Sulut," ujar Wagub.


Para investor yang hadir menyambut positif presentasi yang dibawakan oleh Wagub Kandouw, mereka rencananya akan mengunjungi Sulut untuk melihat secara langsung kondisi daerah.


Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua TP PKK Sulut, dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Frangky Manumpil, Staf Khusus Gubernur, Lucky Rumopa,  Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri, Wakil Bupati Sitaro John Palandung, Kasat Pol PP Sulut Evans Liow besera rombongan lainnya






Sekdaprov Silangen Lepas Lobster Bertelur di Pantai Bahowo



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen melepas lobster-lobster bertelur ke habitatnya Mangrove Park Bahowo, Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Jumat (21/6/2019) pagi.

Pelepasan lobster ini merupakan bagian dari peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) ke-8

Silangen berharap lobster-lobster yang dilepas di Pantai Bahowo bisa berkembang biak dan dinikmati oleh masyarakat.

"Cepat beranak dan setelah anak-anaknya besar bisa menjadi berkat bagi masyarakat," kata Silangen lalu melepas lobster ke habitatnya.

Silangen juga mengajak nelayan dan masyarakat untuk tidak menangkap lobster yang sedang bertelur serta bibitnya untuk melestarikan habitat lobster sebagai kekayaan laut bagi masa depan bangsa.

"Dijaga dan hentikan pengambilan lobster bertelur supaya bisa berkembang biak dengan baik," beber Silangen.

Diketahui, selain melepas lobster, Silangen bersama Sesditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Agus Dermawan, Direktur Eksekutif Sekretariat CTI Hendra Yusran Siry, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Ronald Sorongan serta komunitas pecinta lingkungan ikut menanam mangrove, melakukan transplantasi karang di pantai Bahowo.

Silangen mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan dalam rangkaian peringatan Coral Triangle Day ini semakin membangkitkan semangat cinta alam serta menjaga dan memelihara keanekaragamannya sepanjang masa sebagai cerminan jati diri akan menjadikan Sulut sebagai tempat ternyaman untuk tinggal dan terpopuler sebagai destinasi kunjungan wisata.

"Banyak turis Tiongkok yang datang ke Sulawesi Utara karena keindahan alamnya," imbuh Silangen. (Humas Pemprov Sulut)









Sekdaprov Silangen : Jadikan Donor Darah Gaya Hidup



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen membuka secara resmi kegiatan Jalan Sehat dan Donor Darah Massal dalam rangka Hari Donor Darah Sedunia yang dilaksanakan di Kawasan Mega Mas Manado, Jumat (21/6/2019)

Usai mengangkat bendera, Sekdaprov Silangen bersama Ketua Tim Giat Donor Darah Palang Merah Indonesia Sulut Annie Dondokambey dan masyarakat jalan sehat hingga finish di Marina Plaza daan dilanjutkan dengan kegiatan donor darah massal.

Sebelumnya, Silangen mengajak masyarakat berperan dan berpartisipasi aktif mendukung kegiatan donor darah.

"Jadikan donor darah sebagai lifestyle (gaya hidup) dalam kehidupan sosial kita," kata Silangen.

Lanjut Silangen, pelayanan darah sebagai salah satu upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, bermanfaat, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.

Tambah dia, keberhasilan pengelolaan pelayanan darah sangat tergantung pada ketersediaan pendonor darah, sarana, prasarana, tenaga, pendanaan, dan metode yang dilakukan.

"Karenanya pengelolaan pelayanan darah harus dilakukan secara terstandar, terpadu dan berkesinambungan serta dilaksanakan secara terkoordinasi antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat termasuk organisasi sosial yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kepalang merahan sebagai mitra Pemerintah," imbuh Silangen.

Sementara itu, Ketua Tim Giat Donor Darah PMI Sulut Annie Dondokambey mengatakan kegiatan yang mengangkat tema safe blood for all itu sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat manfaat dan pentingnya donor darah.

Menurut Dondokambey, pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Tim Giat Donor Darah PMI Sulut telah memberikan penghargaan bagi masyarakat yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 10 kali, 25 kali, 50 kali, 75 kali dan 100 kali.

"Mereka patut diberi apresiasi dan penghargaan karena memberikan darahnya tanpa pernah dibayar," imbuh Dondokambey.

Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda dan ribuan ASN dan THL di lingkup Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)





Kamis, 20 Juni 2019

Perkuat Program ODSK, Sekdaprov Silangen Ingatkan Pentingnya Akurasi BDT



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Keluarga Miskin yang dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (20/6/2019) siang.

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Silangen menerangkan keberhasilan Gubernur Olly Dondokambey dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui program penanggulangan kemiskinan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).

Terbukti, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, pada 2015 kemiskinan menyentuh angka 8,98 persen. Namun selang tiga tahun dan empat bulan kepemimpinan Gubernur Olly, angka kemiskinan menurun hingga 7,59 persen pada September 2018 atau terendah di Pulau Sulawesi menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

Silangen optimis capaian positif ini dapat terus ditingkatkan dengan sinergitas dan sinkronisasi program Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Stakeholder terkait. Tambah dia sinergitas ini harus ditunjang dengan keakuratan proses verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu (BDT) keluarga miskin di seluruh kabupaten dan kota se-Sulut.

"Saya mengharapkan kepada kabupaten/kota, khususnya Perangkat Daerah terkait, untuk dapat memberikan perhatian masalah verifikasi dan validasi data di daerah masing-masing guna mendapatkan data terbaru/akurat, karena dari data akurat akan lahir kebijakan yang efektif," kata Silangen.

Disamping itu, Silangen juga mengingatkan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah agar melakukan evaluasi setiap triwulan dan setiap semester terhadap pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dengan berpedoman pada mekanise sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Rinny Tamuntuan menerangkan hasil yang diharapkan dari Rakor pemuktahiran data PMKS.

"Kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi kesepakatan sebagai bahan masukan dalam rangka penyempurnaan mekanisme verifikasi, validasi dan pemuktahiran data kemiskinan secara berjenjang serta diperolehnya Basis Data Terpadu Penanganan Sosial by name by adress yang dapat dijadikan basis data terpadu dalam rangka intervensi program," ujar Rinny.

Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data PMKS Keluarga Miskin turut dihadiri perwakilan BPS Sulut, Bappeda dan Dinas Sosial kabupaten dan kota se-Sulut. (Humas Pemprov Sulut)






Rabu, 19 Juni 2019

Pameran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Resmi Ditutup, ULA ODSK Paling Inovatif



Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang menutup secara resmi Pameran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik se-Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di Manado Town Square, Rabu (19/6/2019) malam.

Pada kesempatan itu, Humiang mengapresiasi seluruh panitia pelaksana serta pihak terkait yang telah ikut berkontribusi dalam mensukseskan pelaksanaan pameran kompetisi pelayanan publik yang keempat ini.

"Pameran kompetisi pelayanan publik ini tidak saja menjadi ajang untuk menunjukkan inovasi pelayanan publik yang terbaik, namun juga menjadi sarana bertukar informasi bagi pelaksana pelayanan publik untuk menciptakan ataupun melaksanakan pelayanan publik yang lebih baik kedepan," kata Humiang.

Lanjut Humiang, pelayanan publik yang efektif, efisien dan prima akan memberikan kontribusi positif bagi proses tumbuh kembang daerah.

Karena itu, tambah Humiang, pameran kompetisi inovasi pelayanan publik ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya dan tentunya mengharapkan dukungan dari seluruh perangkat daerah dan unit kerja Pemprov Sulut, pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal dan kalangan swasta.

Humiang berharap kedepan setiap instansi di Provinsi Sulut mampu melahirkan inovasi yang nantinya dapat mendukung kualitas pelayanan publik didaerah kearah yang semakin baik, bahkan bisa ikut pada ajang kompetisi inovasi pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB.

Usai sambutan, Asisten I Edison Humiang didampingi Kepala Biro Organisasi Glady Kawatu dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulut Helda Tirajoh menyerahkan plakat dan piagam penghargaan kepada para pemenang kompetisi inovasi pelayanan publik perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulut serta juara di tingkat kabupaten/kota.

Diketahui, Biro Umum Setdaprov Sulut yang dipimpin Clay June Dondokambey berhasil terpilih menjadi juara pertama atau paling inovatif dengan inovasinya yaitu ULA ODSK (Unit Layanan Administrasi Olah Dokumen Sesuai Ketentuan) Dengan inovasi ini status dokumen dapat dicek secara online. Selanjutnya juara kedua diraih Dinas Perhubungan Daerah Sulut sedangkan peringkat ketiga yaitu Dinas Kesehatan Daerah Sulut.

Sementara itu, tiga besar pemenang kompetisi inovasi pelayanan publik ditingkat kabupaten/kota masing-masing diraih oleh Pemerintah Kota Manado, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. (Humas Pemprov Sulut)




Ini Kata Sekdaprov Silangen Soal Pengelolaan Bencana Terpadu



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen menghadiri Rapat Kerja Daerah Pengelolaan Bencana Terpadu yang dibuka langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Hotel Mercure Manado, Rabu (19/6/2019) pagi.

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Silangen mengatakan bahwa Pemprov Sulut dibawah komando Gubernur Olly Dondokambey mendukung penuh pengelolaan bencana secara sitematis dan terpadu. Hal itu akan dilakukan secara konsisten untuk meminimalisir dampak yang terjadi sebelum dan pasca bencana.

Diketahui, Sulut sebagaimana daerah lainnya di Indonesia berada dalam wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana.

Menurut Silangen, realitas ini tentu harus diantisipasi sedini mungkin dengan memperkuat koordinasi, integrasi, sinkronisasi dengan pemerintah pusat dalam rangka pengelolaan dan penanganan bencana di daerah.

"Di Sulut akan dibentuk tim pakar yang terdiri dari ahli vulkanologi, ahli geologi, ahli lingkungan dan lainnya serta menyiapkan prasarana dalam mengantisipasi dan menangani bencana," kata Silangen.

Lanjut Silangen, selain membentuk tim terpadu, Pemprov Sulut juga akan terus mengaktifkan pelatihan tanggap bencana kepada relawan untuk mempercepat penanganan bencana di wilayah masing-masing serta bisa menularkan ilmu atau mengedukasi kepada masyarakat.

“Sehingga bisa tercipta masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana," beber Silangen.

Sebelumnya, dalam Rakerda bertema kita jaga alam dan alam jaga kita ini, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo optimis tim terpadu tersebut dapat mengoptimalkan penanganan bencana di Sulut.

"Tim yang terdiri dari pakar vulkanologi, geologi dan pakar lainnya ini nantinya mampu memberikan masukan tentang potensi kebencanaan di Sulut," kata Monardo.

Lanjut Kepala BNPB, upaya antisipasi bencana ini akan berjalan secara terarah dan terukur lantaran didukung dengan data-data akurat.

"Peristiwa bencana alam telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu di dunia. BNPB memperoleh data khusus bencana dari Belanda. Sehingga semakin banyaknya data maka kita bisa mengantisipasi baik ancaman geologi dan vulkanologi," beber Monardo.

Lebih jauh, Kepala BNPB mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk menjaga dan melestarikan alam sehingga akan mengurangi risiko terjadinya bencana alam.

"Marilah kita semua selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jangan gunakan plastik sekali pakai. Apalagi pariwisata Sulut berkembang pesat dan itu harus didukung dengan lingkungan yang bersih," imbuh Monardo.

Rapat Kerja Daerah Pengelolaan Bencana Terpadu yang dilaksanakan BPBD Sulut ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, narasumber dari BMKG, Bappenas, Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Kemendagri dan peserta dari BPBD Kabupaten dan Kota se-Sulut. (Humas Pemprov Sulut)






Selasa, 18 Juni 2019

Dibuka Mendagri, Sekdaprov Silangen Ikuti Sosialisasi Permendagri tentang Penyusunan APBD 2020



Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen menghadiri Sosialisasi Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di Grand Hotel Paragon, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah ini, Mendagri Tjahjo Kumolo menjabarkan pedoman Penyusunan APBD 2020.

“Setidaknya ada beberapa poin berdasarkan Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 yang harus dipedomani dan dijadikan rujukan Pemerintah Daerah dalam menyusun APBD tahun 2020,” kata Tjahjo.

Pertama, mengalokasikan anggaran Tahun 2020 dalam bentuk belanja hibah kepada KPU dan Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota.

“Ada 270 daerah yang tahun depan (2020) sudah memasuki Pilkada Serentak pada September. Tolong dianggarkan dengan sangat baik,” kata Tjahjo.

Kedua, menyediakan anggaran pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Ketiga, mengalokasikan belanja untuk mendanai urusan pemerintahan daerah yang besarannya telah ditetapkan.

“Banyak anggaran yang bisa digali ke daerah dan sudah disepakati, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) karena anggaran dari pusat ke daerah itu besar jumlahnya. DAK ini sifatnya dinamis, tapi kepastiannya sudah ada,” papar Tjahjo.

Keempat, fokus APBD terhadap kegiatan yang berorientasi produktif.

“Belanja modal harus produktif, belanja sosial harus diantisipasi dengan baik,” pesan Tjahjo.

Kelima, APBD diorientasikan pada upaya pemenuhan kepentingan masyarakat yang bersifat inklusif.

“Pastikan dana untuk rakyat disalurkan dengan optimal dan dijaga dengan baik, karena pada dasarnya secara substansial APBD itu digunakan untuk kebutuhan masyarakat yang inklusif,” kata Tjahjo.

Keenam, penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 dan prioritas pembangunan nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) adalah dokumen anggaran yang dibuat oleh Sekertaris Daerah untuk disampaikan kepada Kepala Daerah sebagai pedoman dalam penyusunan APBD berdasarkan Rencana Kerja Prioritas Daerah (RKPD) dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Ketujuh, dalam pembahasan penyusunan anggaran hindari kongkalikong

“Pahami dan hindari area rawan korupsi. Aset daerah dan pengelolaan keuangan daerah harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” tegas Tjahjo.

Kedelapan, dedikasikan untuk rakyat dan jalankan secara efisien.

Selain dibuka Mendagri Tjahjo Kumolo, acara sosialisasi ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo, Koordinator Supervisi dan Pencegahan KPK Adlinsyah M. Nasution, serta dirangkaikan dengan diskusi panel dengan narasumber terkait.

Sosialisasi Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 turut dihadiri Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Gemmy Kawatu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Olvie Atteng, Kepala Biro Organisasi Glady Kawatu dan para peserta dari seluruh Pemprov se-Indonesia. (Hubmas Pemprov Sulut)