Kamis, 08 Mei 2014

Onibala Godok SDM Auditor Pemeriksa Kota Kotamobagu

Dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan transparan, serta untuk meningkatkan SDM Auditor pemeriksa pemerintah daerah, maka Inspektorat provinsi sulut telah  mengodok para auditor pemeriksa Inspektorat di kabupaten/kota. Kegiatan yang diawali  di Kota Kotamobagu pada kemarin hari itu, Inspektur Provinsi Drs, Mecky M Onibala MSi, menyebutkan, kegiatan itu merupakan bagian tanggungjawab Inspektorat Provinsi, karena itu secara rutin saya akan melakukan kegiatan ini di kabupaten/kota yang lain, karena sudah merupakan arahan dan petunjuk dari Bapak Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, agar kabupaten/kota bisa mengikuti jejak provinsi untuk bisa meraih predikat WTP, ujar mantan Penjabat Bupati Minsel.
Karena itu seluruh SDM tenaga pemeriksa Inspektorat di kabupaten/kota secara berkelanjutan akan dibimbing demi meningkatkan kualitas aparat pemeriksa pemerintah daerah dalam mengantisipasi perkembangan regulasi yang harus di implementasikan dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan transparan, tandas mantan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut ini.
 Sekretaris Inspektorat Provinsi Dra. Mieke Sendow MSi menambahkan, Onibala pada kesempatan itu, telah menyampaikan materi tentang teknik pemeriksaan dan langkah kerja pemeriksaan yang dimulai P2T, KKP, P2HP sampai pada laporan pemeriksaan kepada sejumlah auditro di kotamobagu.  untuk meningkatkan kualitas SDM pemeriksa. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).    

Mononutu: Ajak Pemuda Sulut Ikut Program PSP 3

Pemprov Sulut melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga, melakukan pemberdayaan sumber daya manusia berpendidikan strata 1 seluruh disiplin ilmu yang bersedia ditempatkan di pelosok desa didaerah ini. Hal itu ditegaskan Kadis Pora Sulut Bartholomeus Mononutu SH dalam jumpa pers bersama wartawan liputan pemprov sulut di ruang kerjanya, Kamis (8/5)kemarin.
Dia menyebutkan, bahwa di Tahun 2014 ini, Kementerian Pemuda dan Olah Raga memberi kesempatan kepada 1000 orang pemuda bergelar sarjana strata 1 untuk ditempatkan di 500 desa di 251 kecamatan diseluruh Indonesia melalui program pemuda sarjana di pedesaan (PSP-3).Khusus untuk Sulut Mantan Karo Pemerintahan dan Humas mengatakan, diberi kesempatan jatah hanya untuk 20 orang pemuda dan akan ditempatkan di 3 desa, sementara untuk pendaftaran sudah dibuka sejak pertengahan Maret hingga 10 Mei besok dan dapat diperpanjang  hingga 12 Mei 2014 nanti. Bagi peminat kiranya dapat mengirimkan lamarannya secara on line ke www.psp3 kemenpora-net atau langsung ke kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga Sulut. Mononutu menambahkan, hingga kini sudah ada 13 pemuda yang mendaftar dan nantinya ada tim yang menyeleksinya, sembari menambahkan program pemuda sarjana di pedesaan ini akan bertugas selama 2 tahun dan diberikan gaji lumayan besar yaitu Rp. 4 Juta perbulan, dananya bersumber dari APBN.   (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).

    

Wagub: Program BASICS di Sulut Dinilai Berhasil

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd mengakui Kehadiran proyek BASICS di Provinsi Sulut sejak Tahun 2010 hingga saat ini, telah memberikan kontribusi yang signifikan pada upaya pencapaian MDGs kesehatan dan pendidikan melalui penerapan standar pelayanan minimum (SPM). Pengakuan itu disampaikan Wagub Djouhari Kansil saat membuka Lokakarya diseminasi praktek cerdas proyek BASICS, yang berlangsung di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Kamis (8/5) kemarin.
Pemprov Sulut melihat Selama hampir 5 tahun berjalan proyek BASICS-CIDA didaerah ini telah banyak kemajuan yang dicapai. Hal ini tidak lepas dari dukungan pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota sebagai mitra kerja dari proyek ini, jelas Kansil sembari menyebutkan saya lama berkecimpung dalam proyek tersebut, sewaktu masih menjabat Kadis Diknas waktu lalu, katanya.
Karena itu Kansil menyebutkan, bidang kesehatan melalui proyek pendampingan telah menghasilkan beberapa praktek inovasi seperti   instrumen perhitungan satuan harga (unit cost) pelayanan kesehatan yang membantu dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran yang tepat sasaran begitu pula bidang pendidikan yaitu mengatasi jumlah anak putus sekolah melalui gerakan sumikolah di Minut, mengatasi kekurangan guru di daerah pelosok dan kepulauan di Sangihe melalui program sangihe mengajar, mengatasi tingginya jumlah kematian ibu dan bayi di minahasa melalui penerapan desa siaga aktif mapalus sehat, memprekuat komitmen pemerintah kab/ko dalam percepatan pencapaian MDGs serta meningkatnya kualitas pelayanan publik kesehatan dan pendidikan melalui penyusunan Perda inisiatif DPRD Minut, Sitaro dan Minahasa. Disamping itu Pemprov juga memberikan program bea siswa bagi calon dokter untuk daerah perbatasan dan kepulauan serta bea siswa bagi guru-guruyang menyelesaikan program strata 1 hingga strata 3 disamping menyediakan dana bosda bagi rakyat miskin, jelas Kansil,
 Kepala Bappeda Ir Roy Roring MSi menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pembelajaran prakteik cerdas yang dihasilkan pemda atas dukungan proyek BASICS dan proyek lain yang terkait khususnya bidang kesehatan dan pendidikandasar, serta mendorong penyebarluasan dan pelembaggan praktik cerdas dalam skala lebih luas. Turut hadir Direktur UPD I Ditjen Otda Kemendagri DR.Kurniasi SH MSi, Direktur Proyek BASICS William James Duggan serta perwakilan Kedubes kanada Jeffry Ong. turut hadir Kadis Kesehatan Provinsi dr Grace L Punuh MKes. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).