Minggu, 19 Juli 2015

SHS Titipkan BMR Kepada Benny Ramdhani












Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang saat melakukan silahturahmi 2 Syawal 1436 H di Kabupaten Bolmong, Kotamobagu dan Boltim, Sabtu (18/7) tak lupa menitipkan pesan kepada anggota DPD-RI Benny Ramdhani untuk terus mengawal proses pemekaran Provinsi BMR di pusat.
Permintaan SHS tersebut disampaikan kepada Benny Ramdhani di kediamannya di Kelurahan Poyowa Besar Kota Kotamobagu.
Kita tinggal menungguh, karena prosesnya sudah berada di pusat, mudah-mudahan Provinsi ini akan lahir, karena itu Pak Benny Ramdhani yang kini dipercayakan sebagai senator asal Bolong Bersatu tetap berjuang di pusat bersama Ibu Yasti Suprejo sebagai Anggota Komisi V DPR-RI dan Anggota  DPR-RI Aditya Didi Moha.
Saya merupakan orang pertama yang menggaungkan pemekaran provinsi ini, karena sejak masa kecil lama tinggal di bumi totabuan, oleh karena itu walaupun nanti saya tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Sulut, namun saya telah meletakan dasar yang baik untuk menuju provinsi BMR bagi warga bumi totabuan di masa yang akang datang, tandas SHS.
Benny Ramdhani mengakui sosok Gubernur SHS adalah guru saya yang sulit menemukan pemimpin yang memiliki visi negarawan dan sulit untuk menemukan seorang negarawan seperti sosok SHS. Kita masih memerlukan 50 tahun untuk mencari sosok pemimpin seperti SHS.  
satu hal yang menjadi beban saya yaitu menuntaskan BMR menjadi Provinsi, karena itu Ramdhani mengajak seluruh elemen warga Bolmong Raya untuk tetap berjuang mewujudkan impian yang sudah di gagas oleh Gubernur SHS. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama impinan tersebut menjadi kenyataan, kunci mantan legislator Sulut ini.
Silahturahmi 2 Sywal 1436 H dilmulai dari kediaman Bupati Bolmong Salihi Mokodongan di lolak, dilanjutkan di rudis Walikota Kota Mobagu Tatong Bara, Wakil Walikota Jainudin Damoipoloii, Kaban Kesbang Pol Gun Lapadengan, Kepala BPMPD Drs Ruddy Mokoginta, Benny Ramdhani, Ibu Yasty Suprejo, Ketua DPRD Boltim Syahrul Mamonto, Anggota DPRD Sulut Rita Lamusu di Boltim, keiaman Oma Ke Sarundajang, Eddy Paputungan yang diakhiri di kediaman Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan di Biga.
Ikut bersama Gubernur dalam Silahturahmi di bumi totabuan yaitu Ibu Deetje Sarundajang laoh Tambuwun, Wagub Dr Djouhari Kansil MPd bersama Ibu Mieke kansil Tatengkeng Kapolda Brigjen Pol Wilmar Marpaung bersama Ibu, Dan Lanudsri, Kasrem, Kepala BNN serta pejabat teras pemprov Sulut. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).             

SHS Jadi Warga Kehormatan Kampung Arab








Iman Masjid Almazhur kampung arab Kelurahan Istiqlal Manado Ustad Taha Bahmid atas nama masyarakat, mengangkat Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, menjadi warga kehormatan kampung arab.
Pengangkatan sebagai warga kehormatan kepada Gubernur Sulut dua periode ini, ditandai dengan pemberian cincin batu akik dan  pemasangan surban oleh Imam Taha Bahmid kepada SHS yang turut disaksikan Wagub Dr Djouhari Kansil MPd, Kapolda Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, unsur Forkopimda Sulut lainnya, Kakanwil Kemenag Soleman Awad dan pejabat teras Pemprov Sulut, ketika menghadiri acara Iwad (tradisi turun naik rumah menjelang 2 syawal 1436 H), Sabtu (18/7).
Saat memberikan sambutan SHS tak lupa mengajak sekaligus mendorong warga kampung arab, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi Iwad, mengingat tradisi ini sudah ada sejak 70 Tahun lamanya dan tiap tahun warga memperingatinya, sebagai ajang kebersamaan membangun slirahturahmi antar sesama warga.
Beberapa kunci sukses selama memimpin Sulut, sehingga daerah ini tetap aman juga tak lupa di beberkan oleh SHS yang pada 9 September nanti sudah akan menyerahkan tampuk kepemimpinannya sebagai Gubernur Sulut kepada pengganti yaitu kita mampu hidup harmoni di tengah-tengah heterogen dan pluralisme kehidupan masyarakat Sulut.
Itu yang penting bagaimana menjaga kondisi  daerah tetap aman, mengingat Sulut pernah menjadi sentra daerah konflik, tapi kita tetap mampu menjaga semua ini. Kepada gubernur yang baru nanti, saya akan ingatkan, untuk tetap merawat keamanan ini dengan baik, agar masyarakat bisa hidup bebas dalam membangun kehidupan ekonomi daerah, ujar SHS.    
Iman Taha Bahmid mengakui sosok Gubernur SHS merupakan tokoh pemimpin nasional, dan layak untuk masuk dalam resufel Kabinet Presiden Jokowi nanti. Mengingat kepemimpnannya sudah teruji bahkan buah pikirannya begitu luas dan diterima semua kalangan. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).