Rabu, 03 Juni 2015

Kansil Beber Peran Lansia dalam Pelayanan Gereja






Walau secara fisik banyak hal telah membatasi namun dengan berbekal pengalaman hidup masih dapat membawa orang-orang yang berusia lanjut menjadi tempat meminta nasihat dan doa restu.
Hal tersebut merupakan gambaran bagi lanjut usia ( lansia ) seperti dijabarkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, DR Djouhari Kansil M.Pd di hadapan Jemaat Sangkundiman Germita Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud belum lama ini.
Dalam kegiatan Sinode Gereja Masehi Injili di Talaud (GERMITA),  Kansil membeberkan perkembangan iman lansia dan perannya pada pelayanan gereja.
Menurut Kansil yang juga adalah Ketua Komisi Daerah Lansia (Komda Lansia) Sulut, orang lanjut usia dapat mewujudkan kehidupan secara intergratif dan generatif. Dan dalam praktiknya, lansia mampu memperlihatkan hidup beriman yang universal dan senantiasa dapat menempatkan diri sebagai sahabat pemberi teladan bahkan bersedia berkorban dalam segala hal bagi kemanusiaan dan kesejahteraan orang lain.
Lebih lanjut Kansil mengatakan bahwa dari iman yang universal tersebut, para lansia dapat menunjukkan gaya hidup yang misioner dan inklusif bukan egoistis atau eksklusif atau primordial dan diskriminatif.
Kansil menegaskan bahwa lansia merupakan manusia yang dapat membuktikan ketaatan dan kesetiaan hidup beriman dan rajin beribadah dalam persekutuan.
Kansil pun menghimbau agar para lanjut usia memandang usia sebagai akhir rutinitas tapi dengan berdasar pada Alkitab menjadi semakin berhikmat agar berguna bagi orang banyak yaitu bersaksi dan bercerita kepada generasi penerus(Generasi muda) segala perbuatan besar dan ajaib Tuhan bagi dunia dan manusia.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut telah di laksanakan kegitan bhakti sosial dari Dinas Kesehatan Provinsi  Sulut pada Senin (01/06) malam, berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian kacamatan gratis kepada para kaum lansia. (Kabag Humas, Drs. Jahja Rondonuwu, M.Si. selaku Jubir Pemprov).

Wagub: RSD Harus Robah Paradigma Pelayanan








Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, mengatakan, dalam menghadapi tuntutan pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin tinggi dewasa ini, maka rumah sakit daerah (RSD) harus mampu merubah paradigm pelayanan.
Penegasan Wagub tersebut disampaikan pada pembukaan Rakernas IX Asosiasi RSD seluruh Indonesia (Arsada), Rabu (3/6) di hotel novotel Manado kemarin.  
“Tantangan pelayanan kesehatan dewasa ini semakin tinggi, karena itu jika mau bersaing dengan rumah sakit lain, RSD dituntut harus merubah paradigma pelayanan dari berorientasi pemberi pelayanan (Provider Oriented) menjadi berorientasi pelanggan (Customer Orientet),” jelas orang nomor dua di Sulut ini.
Kesempatan itu Wagub juga tak lupa menyampaikan strategi bersaing yang dapat di tempuh RSD diantaranya mampu meningkatkan kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) dan mengembangkan pelayanan yang ditawarkan dengan melihat tiga komponen penting dalam organisasi yaitu produktifitas, efisiensi dan kualitas.
Namun yang paling utama adalah memberikan pelayanan yang diinginkan masyarakat yaitu pelayanan RS yang professional, bermutu, ramah, santun, simpatik, komunikatif dan penuh empati, tandas salah satu putra terbaik nusa utara.
Sebelumnya Ketua Umum PP Arsada Dr Kuntjoro Adi Purjanto M.Kes  mengatakan, Rakernas ini dilaksanakan dalam rangka melakukan refolusi mental di Indonesia yang dimulai dari revolusi kesehatan.
Dengan harapan, semua stakeholder aktif dalam upaya pemahaman pengorganisasian perangkat daerah (OPD) sesuai UU No 23/2014, RSD terdorong menjalankan perubahan mind set dalam pelayanan sehingga semakin mantapnya pelayanan di era JKN, serta terhindarnya RSD dari resiko hukum, fraud dan moral hazards, tegas Kuntjoro.
Ketua Panpel, DR Dr Tubagus Abeng MKes, melaporkan rakernas ini diikuti 300 peserta yang berasa dari RSD seluruh Indonesia, Arsada pusat dan Arsada wilayah.
Usai pembukaan Wagub meresmikan pameran alat-alat kesehatan (Alkes) yang di tandai dengan penguntingan pita, serta peninjauan pameran.
 Turut hadir Dr Umar Wahid Pendiri Arsada, Dirut RSUP Prof DR RD Kandou Dr Max Rondonuwu DHSM MARS. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir Pemprov)