Selasa, 12 September 2017

BNPB Gandeng Wartawan Tangani Bencana Di Sulut

Dalam rangka penanganan bencana di Sulawesi Utara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan kegiatan Forum Komunikasi Wartawan dengan tema Bersama Membangun Budaya Sadar Bencana di Kabupaten Minahasa pada 11 - 13 September 2017.

Inspektur Utama BNPB, Bintang Susmanto menyatakan alasan dilaksanakannya kegiatan itu karena BNPB mengakui besarnya peranan wartawan dalam menginformasikan penanggulangan bencana ke masyarakat.

"Media memiliki peran sangat penting dalam mensosialisasikan tidak hanya kejadian-kejadian bencana, tetapi juga pengurangan risiko bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.

Oleh karenanya, menurut Susmanto, penyelenggaraan kegiatan itu juga bertujuan untuk meningkatkan kemitraan dengan wartawan sehingga tetap tercipta hubungan yang sinergis antara BNPB dan wartawan.

"BNPB mengakui eksistensi pers dalam menginfomasikan penanggulangan bencana kepada masyarakat, yang dalam hal ini untuk mendapatkan hak-haknya atas informasi publik terhadap masalah kebencanaan," ujarnya.

Diketahui, kegiatan yang diikuti sebanyak 50 peserta yang berasal dari wartawan media cetak dan eletronik di Sulut itu juga membahas penanggulangan bencana, penggunaan Global Positioning System (GPS), mobil dapur umum, dan peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki BNPB.

Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD provinsi Sulawesi Utara, Noldy Liow mengapresiasi bantuan BNPB yang telah memfasilitasi peningkatan kapasitas penanggulangan bencana kepada wartawan di Sulut.

Noldy juga mengakui besarnya peranan wartawan dalam mengurangi risiko bencana dengan menginformasikan secara cepat setiap peringatan dan kejadian bencana alam.

Adapun, pertemuan itu turut dihadiri Kepala Bagian Publikasi, Pengumpulan dan Penyaringan Informasi pada Biro Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik, Roy Saroinsong, SH dan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Sekprov Silangen Pimpin Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan




Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen SE. MS mewakili Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, selaku Inspektur upacara Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sulawesi Utara di Halaman Kantor Bupati Minahasa Utara.
 Selasa (12/9/3017) Kemarin.

Dalam sambutan Silangen mengatakan, terlaksananya agenda saat ini merupakan langkah tepat dan strategis dari kita semua, serta sebagai salah satu bentuk kesiap siagaan kita dalam upaya bersama untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, khususnya terkait dengan potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan di daerah yang kita cintai bersama,

 Hutan adalah kekayaan alam yang tak ternilai harganya yang merupakan anugerah dan karunia kepercayaan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, ini merupakan modal pembangunan nasional memiliki manfaat yang nyata bagi kehidupan dan penghidupan bangsa indonesia , kata Silangen

Menyadari peran penting hutan bagi kehidupan dan sebagai ungkapan syukur kita atas anugerah tersebut, hutan kemudian harus diurus dam dikelola dilindungi dan dimamfaatkan sebaik mungkin secara keseimbangan melalui berbagai upaya perlindungan hutan dengam mencegah dan membatasi kerusakan hutan yang di sebabkan oleh perbutan manusia dan ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama penyakit, ujar Silangen
Oleh karena itu saya menyambut positif di gelarnya apel siaga ini, serta marilah semua stakeholder terkait untuk menyukseskan bersama-sama agenda penting ini sebagai komitmen dan dukungan nyata kita dalam upaya pencegahan dan pengendalian secara dini munculnya ancaman kebakaran hutan dan lahan di daerah kita, ajak Silangen

Saya meyakini bahwa dengan apel siaga saat ini dan berbagai upaya positif lainya yang kita lakukan secara terencana, fokus dan berkelanjutan serta dilandasi jiwa gotong royong, bersatu padu, bahu membahu antar stakholders terkait, baik pemerintah TNI Polri dan LSM akanenghindarkan daerah kita semua dari bahaya yang sangat merugikan yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang tidak kita inginkan bersama, serta mari kita memegang prinsip lebih baik mencegah dari pada mengobati, tutup Silangen
 
Selanjutnya Kepala Dinas Kehutanan Daerah Sulawesi Utara Ir Herry Rotinsulu mengatakan, apel siaga ini merupakan bentuk kerjasama Dinas Kehutanan daerah Provinsi Sulawesi Utara dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sulawesi Kementerian Lingkungan Hidup RI, katanya

Untuk itu,  Masyarakat Sulawesi Utara yang ingin mendapatkan bibit pohon Mahoni dan Kenari dapat langsung  datang di Dinas Kehutanan Sulut di  Bidang PDAS-RHL melalui Kepala Bidang Selvie Rumayar, katanya

Dalam acara tersebut Sekprov Silangen menyerahkan secara simbolis bantuan bibit pohon Mahoni dan bibit pohon Kenari pada peserta perwakilan dari  TNI.
Turut hadiri dalam  acara ini Bupati Minahasa Utara Vonny Panambunan, Sekda Minahasa Jemmy Kuhu Forkopimda Minahasa Utara dan  Pejabat Eselon II Pemprov Sulut

Pemprov Sulut Berikan Pembekalan Pada Peserta Nyong dan Noni Sulut 2017



Terselenggaranya kegiatan ini sebagai wahana pembelajaran dan pembekalan bagi para peserta pemilihan Nyong dan Noni Sulut yang merupakan duta wisata dari 15 kabupaten/kota se-Sulut.
Hal dikatakan Gubernur Olly Dondokambey, SE yang diwakili Asisten I Pemerintahan Dan Kesra Provinsi Sulut John Palandung, pada kegiatan Pembekalan Nyong dan Noni Sulut 2017 Tentang Good Governance di ruagan C. J. Rantung. Kemarin (12/09) Kemarin

Dalam sambutannya Palandung menyampaikan bahwa Good Governance ini adalah untuk menciptakan tatanan pemerintahan yang sehat dengan harapan kualitas pelayanan publik menjadi semakain baik. Karena itu, perwujudan Good Governance menjadi salah satu agenda utama pemerintahan yang memerlukan dukungan seluruh komponen bangas."katanya

Selain itu, manfaat Good Governance ini adalah berkurangnya praktik KKN, terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel, katanya

Dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, kita tahu bersama pasti ada berbagai dinamika dan problematika dilapangan, antara lain masalah korupsi yang telah dianggap membudaya dalam tubuh Pemerintahan Indonesia. Maka dari itu,  ada tanda awas atau waspada bagi kita bersama, yaitu bahaya besar yang mengancam proses Character Building (pembangunan karakter) bangsa, karena apabila virus patologi birokrasi ini menyebar kedalam prilaku masyarakat, maka yang akan  tercipta adalah struktur masyarakat dengan budaya korup, ujarnya
 
Kepada para Nyong dan Noni Sulut selaku generasi muda yang sangat potensial untuk dapat tampil menjadi agent of change dengan memiliki bekal kompetensi mumpuni, baik dari aspek kecerdasan intelegen, emosional dan spiritual.

"Kepada Calon Nyong dan Noni untuk bisa tampil terdepan diantara para generasi muda lain, yang lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisne yang murni dan energi besar serta dibarengi dengan integritas dan keberanian untuk melakukan perubahan positif dan pembaharuan di tengah masyarakat dan dalam berbagai bidang pembangunan yang ada". Harapnya

Selanjutnya Ketua Panitia Pelaksana PNNS 2017, dr Kartika Devi Tanos, saat didampingi Kabid UPK Dinkes Sulut dr Lydia Tulus  setelah pembekalan dari Pemprov Sulut  mengatakan peserta utusan dari Kab/Kota Se Sulut yang akan mengikuti ajang Pemilihan Nyong Noni tahun 2017, semua bebas dari narkoba.



"Sebanyak 36 orang peserta dinyatakan bebas dari narkoba setelah dilakukan tes narkoba oleh tim dokter dari BNN Sulut. Tes narkoba ini juga merupakan salah satu syarat utama
untuk mengikuti ajang PNNS 2017 tahun ini," kata dr Devi sapaan akrabnya.

Saat sentil soal adanya salah satu Kabupaten yang tidak mengutus peserta dalam ajang PNNS ini, dr Devi pun mengatakan, pemerintah provinsi sangat menyayangkan Kabupaten Sitaro tidak mengirim utusan.

"Sangat disayangkan kalau tak ada perwakilan, ajang ini sangat positif demi pengembangan karir dan potensi putra putri daerah," pungkasnya. Sembari dirinya berharap kedepan calon nyong noni Sulut 2017, bisa mewakili daerah Sulut dalam ajang yang lebih bergengsi di tingkat nasional.
Turut Hadir Kepala Dinas Pariwisata Sulut  Daniel Mewengkang dan Kepala Biro Perekonomian dan SDA Frangky Manumpil.

Gubernur Olly Minta ASN Bisa Multitasking

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulawesi Utara harus memiliki kemampuan multitasking.

"Kemampuan multitasking ini ditandai dengan ketersediaan ASN yang memiliki kompetensi managerial, teknis dan sosio kultural. Ketiga kemampuan ini sangat penting, karena dalam sistem manajemen kepegawaian sendiri karena sangat menentukan berjalannya roda organisasi dan program kerja instansi yang efektif dan efisien," kata Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ir. Roy O. Roring, M.Si saat membaca sambutan Gubernur Olly Dondokambey, SE pada Diklat Kepemimpinan Tingkat III yang dilaksanakan di Aula Bandiklat, Selasa, (12/9/2017) pagi.

Oleh karenanya, menurut Olly, peningkatan kualitas ASN merupakan suatu keharusan.

"Jajaran birokrasi merupakan motor dan ujung tombak pembangunan daerah, sehingga harus mampu bekerja profesional dan berintegritas," ujarnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengingatkan dengan tercapainya peningkatan kualitas ASN itu akan menghasilkan kompetensi kepemimpinan operasional.

"Ini akan membuat ASN mampu membuat rencana kegiatan-kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan stakeholder serta berani mengambil resiko," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bandiklat, Ir. Jefry Senduk, M.Si menyebutkan jumlah peserta Diklat Pim III kali ini sebanyak 26 orang yang terdiri dari 5 orang dari  Kabupaten Kepulauan Sitaro, 4 peserta dari Kabupaten  Bolaang Mongondow Timur dan 17 peserta dari Manado. Adapun Diklat Pim III berlangsung selama tiga bulan mulai September hingga Desember 2017.

Pertemuan itu turut dihadiri para widyaiswara Bandiklat. (LiMa) (Humas Pemprov Sulut)

Wagub Kandouw Apresiasi Bantuan Pendidikan MSM



Dongkrak sektor pendidikan, Gubernur Sulawesi Utara lakukan banyak upaya demi kemajuan sektor pendidikan Sulut.

Hal ini kembali dibuktikan dengan hadirnya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama PT. Meares Soputan Mining (MSM), Archi Indonesia, Rajawali Foundation, dan PT TTN, serta Semolec  di ruang rapat F.J Tumbelaka Selasa (12/09/2017 ) Kemarin.


Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE memang sangat mengapresiasi program ini, karena merupakan salah satu program prioritas Gubernur.

“Pak Gubernur mengapresiasi hal ini, karena sejauh ini Pak Gubernur kita sangat ngotot untuk mengurangi angka kemiskinan di Sulawesi Utara, menurut Pak Gubernur, satu-satunya jalan untuk menekan angka kemiskinan di Sulut yaitu dengan menggenjot sektor pendidikan kita”, jelas Wagub Kandouw

Lebih lanjut Wagub mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas bantuan PT. MSM bersama group yang telah membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di sektor pendidikan.

“Ini luar biasa pengorbanan Pak Gubernur kita yang terus berusaha memacu sektor pendidikan Sulut, jadi dengan adanya bantuan dari PT. MSM bersama group ini, kami sangat terharu dan berterima kasih, karena mau berkontribusi buat pendidikan kita, makanya kami mengapresiasi semua bantuan ini”, ucap Wagub.

Menariknya dalam kesempatan tersebut Wagub meminta agar kegiatan kali ini dapat dipublikasikan ke seluruh masyarakat, dengan tujuan untuk menggerakkan perusahan-perusahan lain agar mau bekerjasama dengan dengan pemerintah disektor pendidikan Sulut.

“Ini harus dipublikasikan supaya perusahan lain bisa tergerak untuk mendukung program pendidikan pak Gubernur”, tambah Wagub, sembari meminta Asisten III bidang Administrasi Ir. Royke Roring M.Si untuk dapat menyurati semua perusahan besar di Sulut terkait hal tersebut.

“Kami menghimbau supaya perusahan-perusahaan besar lainnya bisa melihat ini dengan lebih baik lagi, coba pak Asisten surati perusahan-perusahan lainnya, ikuti langkah PT.MSM yang sangat memperhatikan perkembangan Sulawesi Utara khususnya disektor pendidikan, jangan nanti kalau ada perlu saja baru cari Pemerintah Daerah, siapa tahu tahun depan bisa 300 anak Sulut dikirim study keluar, kan sekarang baru 39 anak”, tutup Wagub  Steven Kandouw

Dikesempatan yang sama, Presiden Direktur PT. MSM Ir. Tarkelin Purba SH. MM dalam sambutannya berpesan kepada para calon Mahasiswa penerima beasiswa ke China untuk menjadikan kesempatan kali ini sebagai satu motivasi yang tidak boleh disia-siakan.

“Adik-adik harus paham bahwa adik-adik adalah pilihan diantara banyaknya siswa di Sulut, jadi manfaatkan kesempatan ini, belajar dengan baik, jaga kesehatan karena disana ada empat musim”, jelas Purba sembari mengatakan bahwa dirinya merasa bertanggung jawab dengan para siswa.

“Saya merasa bertanggungjawab dengan sektor pendidikan di Sulut, karena ini salah satu sektor yang sangat menjanjikan bagi masa depan daerah, jadi tolong adik-adik jaga kepercayaan Sulawesi Utara yang telah mengutus adik-adik menimbah ilmu ke China, jaga nama baik Sulut disana, nanti kalau sudah selesai kuliah kembali ke Sulut untuk membantu membangun daerah tercinta kita ini”, harap Purba .

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut Gammy Kawatu dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan terselenggaranya kegiatan pelepasan Mahasiswa penerima beasiswa Batch II 2017 Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China ini merupakan bentuk tindak lanjut atas kesepakatan kerjasama sektor pendidikan dengan PT. MSM bersama group yang sudah berjalan sejak tahun 2016 yang lalu.

“Ini merupakan bentuk realisasi kerjasama antara pihak Pemprov Sulut dengan PT. MSM bersama group di sektor pendidikan, ada 39 anak didik dari Sulut yang akan segera diberangkatkan ke China untuk mengikuti kuliah selama 3 tahun, dibidang pertanian, bisnis dan pariwisata”, jelas Kawatu