Kamis, 05 April 2018

OD-SK Komitmen Wujudkan SDGs

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menegaskan komitmen penuh Pemprov Sulut yang dipimpinnya bersama Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di bumi nyiur melambai.

"Fokus utama dari pembangunan Sulawesi Utara ini bersinergi dengan beberapa tujuan utama SDGs, yakni : pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan lainnya," kata Olly pada Kunjungan Kerja Tim Panitia Kerja SGDs Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang dilaksanakan di Ruang C.J. Rantung, Kamis (5/4/2018) siang.

Olly menuturkan, seluruh upaya perbaikan yang dilakukan Pemprov Sulut dalam waktu dua tahun terakhir ini telah menorehkan berbagai kemajuan pembangunan yang sejalan dengan tujuan pencapaian SDGs.

"Angka kemiskinan mengalami penurunan menjadi 7,90 persen, Gini Ratio sebesar 0,394, angka pengangguran berada pada posisi 6,12 persen," tandasnya.

Lanjut Olly, pencapaian positif tersebut juga mampu diwujudkan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

"Angka Harapan Hidup penduduk Sulawesi Utara berada pada posisi 71,02 tahun. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,05. Perekonomian Sulawesi Utara Tahun 2017 juga tumbuh sebesar 6,32 persen, lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata nasional," paparnya.

Diketahui, di tahun 2018 ini Pemprov Sulut juga telah menetapkan beberapa program prioritas daerah yang sinergis dengan tujuan SDGs, antara lain : Pembangunan Pendidikan, Pembangunan Kesehatan, Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kedaulatan Pangan (Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kelautan), Peningkatan Daya Saing Investasi, dan Pembangunan Pariwisata dan Pengelolaan Bencana dan Mitigasi Iklim.

Oleh karena itu, Gubernur Olly optimis kunjungan kerja Panja SDGs Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI dapat memberikan solusi di berbagai bidang pembangunan Sulut, seperti regulasi untuk mengotimalkan hasil perikanan serta regulasi untuk mengoptimalkan arus ekspor impor barang di pelabuhan internasional Bitung.

"Kami optimis kunjungan dari BKSAP DPR RI ini pasti membawa Sulut lebih maju di segala bidang. Selama ini, hubungan Pemprov Sulut dengan parlemen sangat baik. Bahkan hampir setiap kedatangan parlemen ke Sulut selalu diterima oleh Gubernur atau Wakil Gubernur," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf juga selaku Ketua Tim Panitia Kerja (Panja) Sustainable Development Goals (SDGs) menyebutkan pentingnya keterlibatan parlemen dalam mendukung pencapaian SDGs.

"SDGs dirumuskan melalui proses yang sangat partisipatif dan bottom-up tidak lagi seperti pendahulunya yakni MDGs. Sehingga paradigma pembangunan global ke depan adalah sangat partisipatif, melibatkan semua pihak termasuk parlemen,” urainya.

Nurhayati menggarisbawahi signifikansi keterlibatan parlemen telah termaktub dalam deklarasi KTT Dunia yang digelar belum lama ini yang dinamai Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable Development.

“Parlemen sangat penting terlibat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami adalah jembatan aspirasi antara masyarakat kepada para pengambil kebijakan. Kami adalah pendorong kebijakan baik legislasi maupun anggaran untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Parlemen, sambung Nurhayati, sejalan dengan perannya mendukung kebijakan luar negeri pemerintah, pro-aktif menggalang kerjasama antar-parlemen untuk mensukseskan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan ke depan.

Nurhayati menerangkan, Panja SDGs merupakan kelanjutan dari Panja MDGs yang dibentuk sejak tahun 2010. Panja berkontribusi menyeluruh dalam beragam pelaksanaan MDGs dan ke depan terkait SDGs.

“Dalam konteks anggaran misalnya, anggaran pendidikan kami setujui 20 persen yang tentu dapat mendukung pencapaian MDGs,” urainya.

Pertemuan itu turut dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, sejumlah anggota DPR RI yakni Evita Nursanty (PDIP), Titiek Soeharto (Golkar), Arief Suditomo (Hanura), Bara Hasibuan (PAN) serta para pejabat Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)


Petrus Tuange Kembali Plt Bupati Talaud

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE kembali menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Talaud kepada Wakil Bupati Petrus Simon Tuange, untuk memimpin Kepulauan Talaud sejak 6 April Hingga 23 Juni 2018.

SK dengan nomor 858/1548/sekr.Ro.Pemhumas diserahkan langsung kepada Tuange melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Edison Humiang, Msi, Kamis (5/4) bertempat diruang kerja Asisten.

Tuange kembali menjadi Plt Bupati Talaud karena Bupati Talaud Sri W Manalip telah ditetapkan KPUD Talaud sebagai peserta pilkada serentak tahun 2018, sehingga Manalip harus melaksanakan cuti diluar tanggungan negara terhitung tanggal 6 april sampai dengan 23 juni  2018.

Sesuai dengan peraturan dalam Menteri dalam Negeri nomor 74 tahun 2016 tentang cuti diluar tanggungan negara Selama melaksanakan cuti diluar tanggungan negara, Sri Wahyuni Manalip dilarang menggunakan fasilitas yang terkait jabatannya selama kampanye.

Diketahui, Wakil Bupati Petrus Tuange sebelumnya telah menjabat sebagai Plt Bupati Kabupaten Talaud sejak tanggal 5 Januari hingga 5 april 2018 karena Bupati Sri Wahyuni diberhentikan sementara dari jabatan Bupati, karena masa diberhentikan sementara telah habis dan Wahyuni ikut serta dalam pilkada Talaud, secara aturan maka Wahyuni harus mengambil cuti diluar tanggungan negara.(humas provinsi sulut)

THL Pemprov Sulut Harus Sopan dan Beretika

Seluruh Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) wajib untuk menjaga wajib berlaku sopan kepada semua orang beretika dan menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Rita Dondokambey Tamuntuan saat memberikan materi dalam acara Sosialisasi tentang etika dan kepribadian tenaga harian lepas (THL) dalam pelayanan publik, yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulut, Kamis (5/4) di ruang FJ. Tumbelaka Kantor Gubernur.

"Saya berharap kepada seluruh THL lingkup Pemprov Sulut, baik THL yang perempuan dan THL laki-laki agat tetap berpenampilan rapih, berlaku sopan kepada semua orang yang berinteraksi dikantor, karena kalian semua (THL) merupakan tanggungjawab dari pemerintah provinsi sulawesi utara dalam melayani masyarkat," ujarnya.

Ibu Rita Dondokambey mengingatkan lagi etika perlu dalam dunia kerja agar tugas bisa terlaksana dengan baik, lebih khusus kepada THL perempuan agar dalam menggunakan pakaian selama bertugas dikantor harus rapih dan sesuai aturan yang di tetapkan pemerintah provinsi.

"Kenakan pakaian harus rapih dan sesuai aturan yang ada, Jangan kenakan pakaian yang tidak sesuai, apalagi kenakan pakaian yang tak pantas untuk dilihat oleh semua orang," harapnya.

Sembari mengingatkan kembali kepada THL yang ada di lingkup Pemprov Sulut agar setiap hari senin sampai dengan kamis agar memakai sepatu hitam jenis vantofel, dan untuk THL perempuan
kenakan pakaian rok dibawah lutut.

"Agar terlihat rapih dan tidak memakai asesories warna warna yang mencolok, dilarang warnai rambut pada saat melaksanakan tugas kedinasan," tegas istri tercinta Gubernur Sulut itu.

Diketahui acara Sosialisasi tentang etika dan kepribadian tenaga harian lepas (THL) dalam pelayanan publik tersebut dibuka oleh Kepala BKD Sulut Femmy Sulut, turut dihadiri oleh Pengurus TP-PKK Prov Sulut serta sejumlah THL lingkup Pemprov Sulut.(humas provinsi sulut)

Pemprov Gelar Ibadah Paskah


Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O. E Kandouw menghadiri acara Paskah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Kemarin (05/04)

Dalam sambutannya Wagub mengatakan dalam momentum perayaan Paskah ini. "mari kita tingkatkan semangat Etos Disiplin kerja, dan dapat di Implementasikan melalui Kesaksian dalam bentuk nyata dalam melaksanakan tugas Pokok dan fungsi kita,"Harapnya.

Lebih jauh Wagub Menyampaikan selamat datang bagi para peserta Paskah Asia yang telah hadir di Sulut. "For the Particular of ASEAN welcome to our land that full of smiling people, thousand churches this is our land north sulawesi and hope during the particular of asean, hope you will enjoy this land (kepada perwakilan dari ASEAN, selamat datang di tanah Sulawesi Utara yang penuh dengan orang-orang yang penuh dengan senyum dan penuh dengan  ribuan Gereja, inilah tanah kami semoga selama di sini partisipan perwakilan Gereja  bisa menikmati indahnya tanah sulawesi utara)," Ucapnya.

Dalam acara tersebut juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyerahkan bantuan Diakonia kepada Panti asuhan Bukit Harapan Pakowa dan Panti asuhan St. Lukas masing-masing sebesar 5 Juta rupiah yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur, Sekprov, dan Karo Kesejahteraan Rakyat Prov. Sulut.(humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Imbau Petugas Hotel Berikan Pelayanan Prima Kepada Wisatawan

Peran sektor perhotelan tidak dapat dipisahkan dalam dunia pariwisata karena dapat mendukung penuh setiap gerak pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata di Sulawesi Utara.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Daniel Mewengkang pada Pelatihan SDM Kepariwisataan Bagi Petugas Pelayanan Hotel yang dilaksanakan di Manado, Kamis (5/4/2018) pagi.

"Khususnya dalam memberikan pelayanan prima, memberi kesan yang baik terhadap wisatawan, yang kesemuanya berpengaruh pada peningkatan arus kunjungan wisawatan," katanya.

Lanjut Gubernur Olly, tidak dapat dipungkiri bahwa petugas pelayanan hotel sebagai aktor utama dalam sebuah hotel harus mampu secara optimal dalam memberikan pelayanan bagi para tamu atau wisatawan yang berkunjung atau menginap.

"Petugas pelayanan hotel harus mampu memberi kesan positif, dengan kata lain, mampu memberikan service exellence yang akan membuat para tamu terkesan dengan Manado, dan bumi nyiur melambai Provinsi Sulawesi Utara," tandasnya.

Disamping itu, Gubernur Olly juga mengajak seluruh jajaran pemerintah dan stakeholders pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota untuk senantiasa bersinergi, memacu produktivitas pelaku usaha, khususnya di sektor penunjang pariwisata, seperti souvenir dan kuliner, menjaga stabilitas keamanan daerah serta mensukseskan brand pariwisata seperti “North Sula We See”.

"Ini merupakan ajakan kepada masyarakat di seluruh penjuru dunia untuk melihat potensi, keindahan alam serta keberagaman adat-istiadat, seni dan budaya Sulawesi Utara yang tersebar di 11 kabupaten dan 4 kota, terlebih yang ada di Manado," imbuhnya.

Diketahui, saat ini Pemprov Sulut sedang berupaya mencapai visi terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya melalui optimalisasi sasaran dari ke-Tujuh Misi (Sapta Cita) Pembangunan Daerah 2016-2021, dimana di dalamnya termasuk pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata.

Pelatihan SDM Kepariwisataan turut dihadiri Ketua Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata RI, I Gusti Ngurah Putra, Perwakilan Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Megawati Panjaitan dan ratusan tenaga kerja perhotelan di Manado. (Humas Pemprov Sulut)