Sabtu, 08 Oktober 2016

Malam Penganugrahan AFI 2016 Mendikbud berterima kasih kepada Gubernur


 
Malam penganugerahan Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016,  Sabtu (8/10/2016) malam di Grand Kawanua International Centre (GKIC).

Turut hadir dalam malam puncak penganugrahan: Ir Rita dondokambey-Tamuntuan, dr Kartika Devi Kandouw -Tanos MARS, Wakil Ketua OJK RI, Ketua DPRD Sulut Forkopimda, Bupati dan Walikota, pejabat lingkup Pemprov Sulut  serta tamu undangan dan para artis Ibukota diantaranya Rima Melati, Widyawati, Marini, Popy Syarif, Kiniaryosi dan Karina Salim Donni Damara, Dadang C Noer, Tengku Zacki.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya mengatakan, menjadi kebanggaan bagi Sulut dengan dilaksanakannya penganugerahan Apresiasi Film Indonesia ( AFI )  di bumi nyiur melambai in, maka atas nama Penerintah dan masyarakat Sulawesi Utara mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana yang telah bekerja extra keras, serta telah turut memfasilitasi dan mendukung terlaksananya agenda ini, sekaligus terhadap perkembangan dunia perfilman Indonesia ke depan.

"Ini untuk pertama kali dilaksanakan di Sulut dan kami sangat bangga," terang Olly.

Lanjut  Gubernur,  bercerita tentang film , tentunya kita bercerita tentang budaya, karena film merupakan diplomasi kebudayaan maka kita sepakat  bahwa kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat.

Karena faktor ini yang mendorong perekonomian terutama bidang pariwisata dan budaya di Sulut. Dengan dilaksanakannya malam penganugrahan AFI  ini akan membawa dampak besar kunjungan wisatawan ke daerah nyiur melambai ini, dan kepada para para pemenang di setiap kategori nominasi yang ada saya ucapkan selamat dan sukses kiranya piala Dewantara yang di raih akan senantiasa menghadirkan karya-karya terbaik bagi perkembangan dunia perfilman di tanah air

Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan, AFI memasuki tahun ke - 5. Dimana awal penyelenggaraan di tahun 2012 di Sentul, Bogor Jawa Barat penyelenggaraan ke-2 tahun 2013 diJakarta yang ke-3 tahun 2014 di Medan, penyelenggaraan ke-4 tahun 2015  di Yogyakarta dan tahun 2016 ini dilaksanakan di Manado Sulawesi Utara. "kata Muhadjir".

Menurutnya, ini bentuk apresiasi film - film indonesia yang bertemakan nilai budaya, kearifan lokal dan pembangunan karakter bangsa pemerintah akan memberikan penghargaan. Pemberian itu juga kata Muhadjir telah berhasil meningkatkan standar etis, moral, estetis dan artistik karya film yang membangun karakter bangsa serta menunjukkan keluhuran budaya indonesia di mata dunia.

Maman Wijaya selaku Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, penghargaan AFI 2016 terdiri dari 21 kategori meliputi, penghargaan khusus ada 9 kategori, penghargaan utama terdiri dari 10 kategori, penghargaan inspiratif 2 kategori dari kategori umum tersebut telah mendaftar 276 film indonesia dengan 246 yang lolos seleksi nominasi tiap katagori telah di tetapkan Dewan Juri yang pemenangnya diumumkan malam ini.

"Semoga kegiatan ini dapat diterima dan bermanfaat serta memajukan perfilman indonesia sehingga semakin berkualitas dan dapat bersaing di dunia internasional,"tutupnya

Dalam kesempatan ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Dr Muhadjir  Effendy,MAP dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE serta Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw turut membacakan dan meyerahkankan piala  kepada para pemenang.

Acara ini di meriahkan oleh penyanyi ibukota antara lain  Ruth Sahanaya  Andira ,Sarah Idol Bisma smas .(humas pemprovsulut)


Ibu Rita Ajak Warga Sulut Gemar Makan Ikan

Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan dalam sambutannya mengajak masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) agar gemar mengkonsumsi ikan karena selain merupakan makanan pokok juga ikan mengandung sejumlah vitamin dan gizi yang baik untuk kecerdasan otak dan pertumbuhan fisik. "Haruslah dimulai dari keluarga dimana ikan merupakan satu sumber makanan hewani yang mengandung mineral dan protein serta Omega3," terang Rita dalam sambutan diacara lomba masak menu serba ikan tingkat Provinsi Sulu ke-14 yang di buka Gubernur Sulut Olly Dindokambey SE di Atrium Mantos Manado, Sabtu (08/10) siang ini. Selain itu Ibu Rita juga menekankan bahwa potensi perikanan di daerah Sulut menjadi ciri khas tersendiri. "Semoga yang keluar menjadi juara pada lomba masak ini dapat mengikuti lomba di tingkat nasional nanti di Jakarta pada tanggal 21 November mendatang," tutupnya. Sebelumnya Gubernur telah melantik Ketua dan Wak Ketua TP PKK Sulut Ibu Ir Rita Maya Dondokambey dan dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS sebagai Ketua dan Wakil Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional Provinsi Sulut bersasarkan SK Gubernur No.188 Tahun 2016 Tanggal 28 Juni 2016. Sedangkan Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Ir Ronald Sorongan duduk sebagai penasehat. Hadir dalam pembukaan lomba Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemar Ikan) itu, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Wakil ketua TP-PKK Devi Kartika Kandouw Tanos, Kepala Kesbangpol Sulut, Edwin Silangen, Kadis Diknas AG Kawatu, Kepala DKP Sulut, Ronald Sorongan. (Humas pemprov Sulut).


Wagub : Kabupaten Kota Harus Kreatif Kembangkan Potensi Pariwisata

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw menantang kepada para Bupati dan Walikota se Sulut untuk lebih kreatif lagi dalam mengembangkan potensi pariwisata di setiap daerah, guna lebih memperkenalkan daerahnya sehingga bisa menjadi destinasi pariwisata unggulan.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat melepas lebih dari 30 ribu peserta Colorful Bitung Run 10K yang mengambil start didepan kantor Walikota Bitung, Sabtu (8/10) pagi.

Banyak potensi pariwisata yang harua mampu di kembangkan oleh tiap daerah, untuk itu menjadi pekerjaan rumah para pimpinan daerah. Lakukan hal-hal kreatif agar potensi pariwisata dapat tumbuh dengan baik. Semua itu demi keuntungan daerah sendiri.
Seperti halnya acara Festival Pesona selat lembeh ini yang dirangkaikan dengan beberapa iven menarik sehingga bisa menarik perhatian wisatawan baik lokal dan internasional. Wagub memberi apreaiasi positif bagi Pemko Bitung yang telah melaksanakan kegiatan ini. Wagub berharap kedepan banyak lagi kegiatan menarik dilaksanakan yang dapat menunjang pertumbuhan sektor pariwisata daerah.

Diketahui Colorful Bitung Run 10K merupakan salah satu rangkaian dari Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2016.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw Tanos,  Walikota Bitung Maximilian Jonas Lomban bersama ibu, Wakil Walikota Bitung yang sekaligus ketua Panitia Pelaksana FPSL 2016 Maurits Mantiri, melepas puluhan ribu peserta yang berasal dari kota Bitung maupun yang ikut dari luar kota Bitung.(humas provinsi sulut)

Gubernur: Indonesia Negara Penangkap Ikan Terbesar Dunia Namun Kontribusinya Sangat Kecil

Gubernur Sulut Olly Dondolambey SE, Sabtu (08/10) siang membuka lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Sulut ke-14, inovasi aneka masakan hasil laut ke-2 dan bazar hasil perikanan kerjasama DKP dengan TP PKK sulut di Mantos 3 Manado.
Bagi saya ini merupakan wujud penegasan dan pernayataan komitmen bersama untuk menyukseskan program nasional gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan) dan gerakan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) guna mensejahterakan rakyat.
Menurut Gubernur meskipun Indonesia tercatat sebagai salah satu negara penangkap ikan terbesar dunia, namun kita sadari kontribusi perikanan terhadap ekomomi nasional dan kesejahteraan rakyat masih sangat kecil.
Hal ini dikarenakan interaksi antar pelaku industri belum optimal, industri perikanan masih lemah dan fragmental, belum terintegrasi secara horisonntal (antar wilayah dan dengan sektor komplementer), dan belum terintegrasi secara vertikal (hulu-hilir, produksi pengolahan dan pemasaran baik domestik maupun mancanegara), serta angka tingkat konsmsi ikan indonesia masih rendah bahkan berada di bawa Malaysia padahal jumlah penduduk Indonesia ada sekitar 237 juta jiwa jauh lebih banyak dibanding Malaysia yang hanya sekitar 27 juta jiwa.
Menurut hasil perhitungan angka konsumsi ikan Indonesia yaitu 39,47 kg/kapita/tahun sedangkn angka konsumsi ikan Malaysia 45 kg/kapita/tahun.
Dengan pemahaman ini, maka dibentuklah forum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional tingkat Provinsi Sulut sebagai bentuk dukungan Provinsi sulut terhadap tingkat konsumsi ikan di Indonesia, dengan sasaran untuk membangun kesadaran masyarakat agar gemar makan ikan, sehingga diharpkan berimplikasi pada peningkatan konsumsi ikan nasional serta untuk meningkatkan asupan gizi yg bersl dari ikan, ujar Dondokambey.
Sementara Direktur Akses Pasar Ditjen PDSPKP KKP RI Ines Rahmawati, mengingatkan masyarakat jangan sampai percaya bahwa mengkonsumsi ikan akan menombulkan cacingan. Itu ndak benar,vjustru denganengkonsumdi ikan yang banysl akan lebih bergizi dan Kementerian DKP sangat konsern. Mudah-mudahan tingkat konsumsi di Sulut dapat dipertahankan terus.
Kadis Kelautan dan Perikanan Ir Ronald Sorongan melaporkan, tujuan kegiatan untuk mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk sejak dini gemar makan ikan mengingat ikan memiliki komposisi nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan. Sorongan juga menyebutkan data konsumsi ikan Sulyt tahun 2915 lalu adalah 54,16 KG/Perkapita dan sudah di atas target konsumsi ikan nasional 41 KG/Perkapita. Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti para kader-kader PKK dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulut, sembari berharap agar PKK Kabupaten/Kota ikut mensosialisasikan  juga makanan lokal sulut seperti umbi-umbian. Karena makanan lokal Sulut tidak kala pula dengan makanan lokal daerah lain. (Humas pemprov sulut).