Jumat, 19 Juli 2013

DHD 45 Sulut Bakal Miliki Gedung Sekretariat Representatif


Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Provinsi Sulut dalam waktu dekat akan segera memiliki gedung sekretariat baru yang representatif. "Lokasi tempat pembangunan gedung sekretariat DHD 45 Sulut bertempat di kompleks Gedung Joeang 45 pusat kota Manado yang merupakan lahan milik pemprov", jelas Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang melalui juru bicaranya Judhistira Siwu, SE, MSi Jumat (19/7). Saat peninjauan lokasi bakal pembangunan gedung tersebut, Gubernur didampingi Kepala Dinas PU Provinsi Sulut Ir.J.E. Kenap dan Kepala Bidang Cipta Karya Ir. James Sela langsung mengadakan pengukuran. Menurut Gubernur, pembangunan gedung sekretariat tersebut sepenuhnya merupakan sumbangan dari pihak swasta sedangkan Pemprov Sulut hanya membantu dalam proses perencanaan dan pengawasannya melalui Dinas PU. "Pembangunan gedung sekretariat ini menggunakan dana bantuan dari pihak swasta dan tidak mengganggu APBD", tukas Gubernur. Sarundajang berharap agar setelah gedung sekretariat itu selesai dibangun dapat dimanfaatkan secara optimal dan dirawat sebaik-baiknya.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )




Kunjungi Biara Karmel, Biarawati Curhat Ke SHS



Ditengah berbagai kesibukan sebagai sebagai kepala daerah, Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang menyempatkan diri untuk berkunjung menyapa para biarawati di Biara Karmel Kakaskasen III Tomohon, jumat (19/7). Dalam kunjungan yang turut didampingi Walikota Tomohon Jimmy Feidy Eman, SE.Ak dan Pastor Chris Santi, pria yang akrab disapa SHS tersebut seolah menjawab kerinduan dari para biarawati untuk dapat bertatap muka langsung dengan orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai tersebut. "Sudah lama kami merindukan untuk bertemu dengan Bapak Gubernur, dan hari ini kami bersyukur karena walaupun bapak sibuk dengan berbagai pekerjaan masih berkenan mampir di biara kami ini", ungkap Biarawati Suster Bernadeth Bayak selaku Biarawati Kepala. Para suster tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mengutarakan berbagai harapan terkait pelestarian Biara Karmel yang bukan hanya sebagai pusat meditasi dan pengembangan spiritual melainkan juga mengandung nilai historis yang tinggi. Gubernur memberikan respon yang sangat positif dan berjanji bahwa Pemerintah Provinsi Sulut akan memperhatikan permintaan para biarawati itu dalam waktu dekat dan meminta Walikota Tomohon untuk turut membantu melestarikan biara yang sudah ada sejtoak Zaman Penjajahan Belanda tersebut.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )