Rabu, 20 Maret 2019

Sekdaprov Silangen Tinjau Proyek Jalan Bandara-Likupang

Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen, SE, MS meninjau pembangunan jalan Bandara Sam Ratulangi Manado-Likupang Minahasa Utara, Rabu (20/3/2019) siang.

Pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 31,5 kilometer yang diperkirakan akan menelan anggaran senilai 631 miliar rupiah ini untuk menunjang rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan, Likupang.

Silangen menerangkan bahwa pembangunan Jalan Bandara-Likupang dibagi dalam empat segmen.

"Segmen satu Bandara Sam Ratulangi-Talawaan sepanjang 4,6 kilometer, segmen dua Talawaan-Tatelu sepanjang 2,75 km, segmen tiga Tatelu-Wasian sepanjang 4,1 kilometer dan segmen empat Wasian-Marinsouw sepanjang 20,1 kilometer," ungkap Silangen.

Hingga kini pengerjaan jalan selebar 23 meter tersebut sudah mencapai 1 kilometer persisnya di Desa Wasian hingga dekat perbatasan Desa Lumpias. Dari titik itu, pengerjaan akan lanjut ke Desa Marinsow, Likupang Timur melintasi wilayah perkebunan.

"Kalau sudah selesai, nantinya mempermudah pergerakan lalu lintas kendaraan di lokasi KEK Pariwisata Likupang," kata Silangen.

Disamping itu, menurut Silangen, pembangunan jalan Bandara-Likupang akan memberikan keuntungan lain, yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah karena bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan ke Likupang.

"Lebih banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke Likupang karena waktu tempuh dari bandara ke Likupang jauh lebih singkat," beber Silangen.

Peninjauan proyek jalan Bandara-Likupang turut dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Steve Kepel dan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan J E Kenap dan Hukum Tua Desa Wasian. (Humas Pemprov Sulut)


Sekdaprov Silangen Ajak Masyarakat Lestarikan Air


Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen, SE, MS membuka Workshop Hari Air Dunia ke XXVII yang mengusung tema "Semua Harus Mendapatkan Akses Air" di Manado, Rabu (20/3/2019) pagi.

Dalam sambutannya, Sekdaprov Silangen mengimbau semua pihak ikut menjaga kondisi dan kelestarian air karena semua mahluk hidup memerlukan air untuk membantu metabolisme.

"Air juga penting bagi lingkungan dan kelestarian alam beserta isinya. Apabila keberadaan air tidak seimbang dengan keberadan alam maka tidak akan tercipta keselarasan," kata Silangen.

Lanjut Silangen, seiring pesatnya pertumbuhan penduduk, kondisi daerah aliran sungai di Indonesia tidak dapat dipungkiri, semakin hari kian tercemar yang menuntut tindakan nyata dari segenap komponen masyarakat untuk melakukan upaya pelestarian air.

"Marilah kita dukung pelestarian air dengan tidak membuang sampah di sungai, mengendalikan pencemaran air sungai dan membersihkan sungai dari sampah," ungkap Silangen.

Lebih jauh, Silangen mengajak seluruh peserta workshop untuk memberikan perhatian penuh terhadap informasi yang disampaikan para narasumber.

"Workshop ini penting untuk diikuti dan disukseskan untuk meningkatkan kapabilitas kita dalam mengelola air di Sulawesi Utara," imbuh Silangen.

Workshop Hari Air Dunia 2019 turut dihadiri jajaran Balai Sungai Sulawesi I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, utusan perguruan tinggi, sekolah sungai, komunitas serta tokoh masyarakat. (Humas Pemprov Sulut)


Gubernur Olly Resmikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Victory Kauditan

"Gereja ini tentunya menjadi  suatu pekerjaan yang mulia bagi  kita semua sebagai umat Tuhan apa yang kita bangun tentunya  akan menjadi  berkat yang kita terima,"


Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey, SE saat Peresmian dan Pentahbisan  Gedung Gereja  Masehi Adven Hari Ketujuh Jemaat Victory Kauditan I  Minahasa Utara selasa ( 19/3/2019 ) siang.


"Puji Tuhan bagi kita semua  apa yang kita  alami hari ini  patut kita syukuri   bisa menyaksikan suatu kemuliaan yang kita lihat sendiri bahwa indahnya rumah Tuhan bisa di bangun," kata Gubernur Olly.


Lanjutnya bahwa salah satu bentuk membangun iman yakni dengan membangun rumah Tuhan. Dijelaskannya bawha iman kita harus terbangun dalam rangka  menjadi Indonesia dan Sulawesi Utara lebih baik ke depan.


Masih ditempat yang sama Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw  mengatakan bahwa Gereja harus menjadi  sumber  damai, sukacita  pengharapan jangan menjadi  sumber angkara murka dendam dan dengki.


Sejalan dengan itu, Wagub mengharapkan agar nilai dasar seorang manusia menjadi berharga dimata Tuhan juga harus dimiliki.


"Nilai nominalnya gereja ini  sudah bagus mari kita jaga nilai intrinsik supaya kita berharga di mata Tuhan," tutup Kandouw


Turut hadir Sekretaris Daerah Prov. Sulut Edwin Silangen, SE.MS. Wakil Bupati Minahasa Utara Joppy Lengkong, Kepala Dinas Perpustakaan Sulut Yanni Lukas.