Minggu, 17 Mei 2015

JALIL Ingatkan Selat Lembe Harus Bebas dari Sampah



Menko Perekonomian Sofian Jalil didampingi Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang saat berkunjung di Kota Bitung, Sabtu (16/5) lalu, mengingatkan, kepada Pemkot Bitung untuk mejaga selat lembe agar tidak tercemar oleh limbah atau sampah yang sengaja di buang oleh kapal motor yang beraktifitas di situ.
Hal itu disampaikan Jalil menanggapi penjelasan Wawali Bitung Max Lomban yang menyatakan kesiapan Bitung menyambut KEK.
Selat lembeh tidak terlalu lebar antar daratan Bitung dengan pulau ini, karena itu Pemkot Bitung harus mengawasi ketat setiap aktifitas kapal yang berlabuh di pelabuhan Bitung,  sehingga selat ini tetap bersih guna menunjang sektor pariwisata, jelas Jalil.
Sementara terkait dengan kawasan ekonomi khusus (KEK)  Sofian Jalil menuturkan, pengembangan KEK bitung-minut merupakan bagian dari program MP3Ei. Dengan potensi sumber daya alam yang ada sektor industri jangan sampai merusak lingkungan, terutama berkaitan dengan pariwisata, seperti terumbu karang dan lain sebagainya.
Selama berada di Kota Bitung Menko Perekonomian bersama Gubernur Sinyo Sarundajang dan rombong telah berkunjung di pelabuhan perikanan, pelabuhan peti kemas dan pelabuhan umum.
Selanjutnya Sofian Jalil dan SHS bersama Lomban melihat langsung rencana lokasi KEK yang ada di Kelurahan Tanjung Merah, Kelurahan Manembo-Nembao dan kelurahan Sagerat di Kec, Matuari. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).        
 
 

SHS: Presiden Jokowi Akan Resmikan Jembatan Soekarno




Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, jembatan DR Ir Soekarno yang berdiri tegak di pusat kota Manado, tepatnya melintasi diatas sungai tondano dan pelabuhan Manado  yang merupakan bagian dari Manado Outer Ring Road (MORR) dan akan menghubungkan Boulevard 1 dan Boulevard II dan By Pass Manado, akan di resmikan oleh Presiden RI H. Joko Widodo (Jokowi) di selah-selah kunjungan kerja menghadairi pembukaan acara Bulan Bahkti Gorotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan HKG ke-43 di Minut Sulut akhir Mei 2015 mendatang.
Hal itu disampaikan Gubernur SHS kepada Menko Perekonomian Sofian Jalil di selah-selah peninjauan jembatan Soekarno usai menggelar Rakor, Sabtu (16/5) lalu.
Gubernur mengatakan, jembatan ini dibangun dalam tiga tahap sejak Tahun 20003-2013 dengan total anggaran Rp. 300, 28 M degan panjang 1,127 meter.
Sofian Jalil mengatakan, jembantan ini nantinya akan menjadi Icon bagi masyarakat kota Manado, sekaligus menjadi menjadi simbol kemajuan daerah Sulut, ujarnya. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu selaku jubir Pemprov Sulut).     
  

Jalil: Kejar Penyelesaian Tol Manado Bitung






Menko Perekonomian Sofian Jalil dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari di Manado Sulut, Sabtu (16/5) lalu, di hotel peninsula Manado  bersama Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, menggelar Rakor terkait dengan penyelesaian jalan tol manado bitung, dengan stakeholders terkait seperti Kementeri PU/Pera, Kadis PU Sulut, PLh Kepala BPJN XI, KasatkerBPJN Wil 1 Sulut, Kepala BPN Minut dan PPK Pembebasan Lahan.
Menurut Sofian Jalil, pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol manado bitung selesai dalam kurun waktu tiga tahun kedepan, sedangkan pemerintah daerah Ia mendesak segera menuntaskan masalah pembebasan lahan hingga bulan Juli 2015.
Jalil mengakui dalam preoses penyelesaian jalan tol ini, memang ada beberapa titik masalah yang harus segera di selesaikan, sehingga tidak mengganggu  dari jadwal yang ada.
Alasan inilah sehingga saya bersama dengan Pa Gubernur menggelar rakor di sini (Manado-red) untuk menyelesaikan titik-titik masalah yang ada, dan alhamdulilah dalam rakor ini kami berhasil menyepakati poin-poin yang menjadi masalah dalam penyelesaian jalan tol ini, ujar Jalil.
Hasil Rakor Segmen Sta 0+900 sd 14+000 antara lain:
- Dana untuk pembebasan dari APBN 2015 dana sudah ada sesuai  kebutuhan (penanggung jawab (penjab) Direktur Bintek dan Direktur Bina Marga).
- Eksekusi segera paling lambat Agustus 2015 lahan tuntas 100 % (penjab pelaksana PPK pembebasan lahan dan panitia pengadaan  tanah) Catatan: dana operasional pengukuran tanah agar disediakan oleh Kementerian PU, melalui satker pengadaan tanah.
- Dana APBD sebesar Rp 7 M untuk untuk sta 0+900 s/d 7+000 harus tuntas akhir Juni 2015 (penjab Kadis PU) ditambahan dengan APBDP Sulut Ta 2015 sebesar Rp. 19 M harus tuntas paling lambat Oktober 2015. Catatan:kebutuhan anggaran Rp.19 M diusulkan ditanggung oleh Kepemnterian PuPera (Penjab Menko Perekonomian).   
- Tender untuk dana APBNP paling lambat bulan Agustus 2015 sudah kontrak (syaratnya tanah sudah bebas paling lambat akhir Juli2015 (penjab PPK pembebasan lahan dan panitia pengadaan tanah/BPN). Pak Menko Perekonomian dan Pak Gubernur Sulut akan menelpon Kakanwil BPN Sulut agar mempercepat pengadaan tanah.
-  Usulan Multiyears kontrak: usulan dari Kasatker PJN Wil 1 Sulut di awal Juli 2015 (satker PJN 1 Sulut) ; usulan dari Menteri PURERA  ke Menkeu pada akhir Juli 2015 (Dir Bina Program Ditjen Bina Marga). Semua usulan ditembuskan ke KPPIP. Menkeu menjawab pada pertengahan Agustus 2015 (Menko Per dan Ka. KKPIP).
- Proses pelelangan Loan China pendaftaran Pq awal Juni 2015 hasil Pq akhir Juni 2015 (satker), proses lelang diharapkan paling lambat pertengahan Nopember 2015 (satker). Perlu di cek penjab dari pemerintah china, dan dilaporkan kepada Menko Per melalui KPPIP(satker PJN 1 Sulut).
Kesepakatan tersebut langsung dibubuhi paraf oleh penjab yang bersangkutan, jelas Gubernur Sarundajang. Ini merupakan bukti keseriusan Pak Sofian Jalil selaku Menko Perekonomian untuk menyelesaikan permasalahan jalan tol manado bitung ini, tambah SHS. Turut hadir Pejabat teras Eselon II di lingkungan Pemprov Sulut. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov Sulut)