Kamis, 22 Oktober 2015

Penyuluh Pertanian Sukseskan Program Upsus Swasembada Pangan





Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, melalui Kepala Sekretariat Bakorlu Provinsi Sulut Ir Jeffry Senduk menegaskan, penyuluh pertanian harus menyukseskan program upaya khusus  (Upsus) swasembada pangan lewat peningkatan padi, jagung dan kedele (Pajale).
Penegasan Gubernur itu disampaikan, Senduk saat membuka Rakor dukungan penyuluhan dalam rangka pengawalan dan pendampingan penyuluh di sentra lokasi upsus padi, jagung dan kedele,yang digelar Biro Sumber Daya Alam (SDA) Setda Provinsi Sulut  di ruang rapat Ex WOC, Kamis, (22/10) kemarin.
Gubernur minta, penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pelaksanaan program dilapangan, harus mengantisipasi musim kemarau yang berkepanjangan serta kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di beberapa daerah di Sulut terakhir ini.
 “Peran kalian sangat penting dan strategis dalam upaya mengantipasi bencana musim kemarau yang terjadi, karena penyuluhlah yang mempunyai tugas mendampingi dan mengawal semua kegiatan dilapangan, disamping babinsa dan mahasiswa yang sengaja dilibatkan dalam rangka percepatan swasembada pangan di tanah air,” tegas Sumarsono sebagaimana di kutib Senduk.
Karo SDA Dr Fransiscus Manumpil menyebutkan, rakor tersebut bertujuan, untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan stakeholders terkait dalam rangka pelaksanaan upsus tiga komoditi ini, menginformasikan kebijakan pemda dalam rangka pengawalan dan pendampingan di sentra lokasi upsus serta mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi. (Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprob).   



Pemprov Gelar Ujicoba Pemetaan Beban Kerja Perangkat Daerah



Demi mengoptimalkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemerintahan daerah, maka perlu adanya dukungan perangkat daerah yang memiliki kompetensi dan beban kerja yang sesuai dengan peran yang dilaksanakan dalam bekerja.
Untuk itu, Pemprov Sulut bekerjasama dengan Ditjen Otda Kementrian Dalam Negeri mengadakan acara ujicoba/modeling pemetaan beban kerja perangkat daerah yang dilaksanakan Kamis (22/10) bertempat di ruang rapat CJ Rantung, kantor Gubernur Sulut. Kegiatan tersebut diikuti oleh pejabat struktural pemprov sulut dan para pejabat yang membidangi kepegawaian dari Kabupaten Kota se Sulut.
Kegiatan tersebut dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. John Palandung,Msi. Dalam sambutan Palandung mengatakan beban kerja masing-masing perangkat daerah memiliki kapasitas berbeda berdasar kedudukan, pengkategorian struktur organisasi, besaran urusan pemerintahan daerah yang diselenggarakan perangkat daerah, serta kondisi daerah sesuai kebutuhan kompetensi dan aparatur.
Untuk itu kegiatan ini dipandang strategis dalam rangka pemantapan regulasi pemerintah terhadap implementasi pemerintahan daerah. Kepala Biro Organisasi Farly Kotabunan,SE juga mengatakan tujuan ujicoba/modeling pemetaan beban kerja perangkat daerah ini adalah untuk memastikan kesesuaian indikator, interval dan bobot pengukuran beban kerja perangkat daerah yang nantinya akan menjadi masukan dalam lampiran rancangan peraturan pemerintah tentang pedoman organisasi perangkat daerah sesuai amanat undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, yang muaranya dapat semakin mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat serta menghadirkan tata kelolah pemerintahan yang baik.
Ketua tim ujicoba DR Nurdin  mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan indikator dan bobot beban kerja perangkat daerah nantinya akan menjadi masukan dalam peraturan pemerintah terkait optimalnya pelayanan kepada masyarakat serta memastikan indikator dan interfal perangkat daerah, yang berdampak keseluruhan dalam mengimplementasikan kebutuhan perangkat kerja.(Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).