Rabu, 06 Agustus 2014

Gubernur Sulut bersilahturahmi ke Gorontalo

Gubernur Sulawesi Utara  DR Sinyo Harry Sarundajang melakukan kunjungan kerja sekaligus bersilahturahmi dengan Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo, Forkompinda, Para Bupati/Walikota Se Provinsi Gorontalo, Para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Gorontalo pada Senin malam 4 Agustus 2014 di Rimah Dinas Gubernur Gorontalo. Kunjungan ini sekaligus dirangkaikan dengan penandatangan MOU penyelesaian batas wilayah, barang milik daerah, kepurbakalaan dan koordinasi keamanan wilayah antara pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pmerintah Provinsi Gorontalo
Gubernur Gorontalo RUSLI HABIBIE  dalam sambutannya menyatakan bahwa penandatangan MOU ini adalah menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur Gorontalo dan Gubernur Sulut beberapa waktu yg lalu rangka penyelesaian permasalahan-permasalahan ketahanan pangan, benda-benda purbakala , penyerahan aset , batas wilayah, termasuk masalah Miras yg sering menimbulkan banyak permasalan, Dalam kesempatan tersebut Gubernur Gorontalo juga menitipkan kepada Gubernur Sulut tagar memperhatikan masyarakat Gorontalo yang ada wilayah Sulut  termasuk yg ada di pasar-pasar, juga para PNS /birokrat  yg berkarier di Provinsi Sulut.
Sementara itu Sarundajang dalam sambutannya menyatakan  bahwa kunjungan ini termasuk kunjungan nostalgia dan merasa berhutang apabila tdk datang ke Gorontalo. Sarundajang menyampaikan selamat idul fitri 1435 H dan mohon maaf lahir bathin bagi umat muslim di Provinai Gorontalo.
Menurut sejarah, Prov Gorontalo dan Prov Sulteng merupakan adik kandung dari Prov Sulut. Oleh sebab itu dalam rangka HUT Prov Sulut ke 50 ( tahun Emas) Maka Sàrundajang menyampaiakan undangan kepada krdua Provinsi ini untuk bersama hadir di rapat paripurna DPRD Sulut tgl 23 September 2015.
Terkait dengan penandatanganan MOU, mestinya 1 tahun setelah dimekarkan sudah hrs diserahkan batas wilayah, aset2, benda2 purbakala dll ke daerah pemekaran, oleh karena itu hal ini merupakan kewajiban pemerintah Sulut utk menyerahkan semuanya.
Sàrundajang juga berharap kiranya dalam masa àkhir jabatannya sebagai Gubernur segala sesuatu menyangkut penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Sulawesi Utara dapat berjalan dengan baik, dan berterima kasih atas perhatian, bantuan dan kerjasama dari Gubernur dan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang sudah ditunjukkan selama ini.
Dalam kesempatan kunjungan kerja di Gorontalo tersebut Gubernur Sulut didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE, MSi, Kepala BKPMD Ir Joy Korah, Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania, MSi dan Karo Perekonomian Peov Sulut Dra Jane Mendur. (DR Jemmy Kumendong, MSi, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).

 

Warga Toliang Padati Rumah Nixon Watung

Ratusan warga Desa Toliang Kec, Kakas Minahasa berantusias memadati rumah kediaman pribadi dari Asisten Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut Nixon Watung SH (Kel. Watung Lineleyan) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Pemprov Sulut melalui Panitia Hari Kemerdekaan RI ke-69 dan HUT ke-50 Provinsi Sulut Tahun 2014 ini.
Kegiatan yang di hadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS yang ikut mendamping Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana, menyebutkan, kegiatan baksos kesehatan yang sudah berlangsung selama lima hari diberbagai lokasi di Kota manado, Bitung dan Kabupaten Minahasa saat ini, ternyata mendapat sambutan positif dari warga masyarakat, dimana antusiasme warga untuk  datang memeriksakan kesehatan maupun pemeriksaan mata bagi para kaum lansia sangat banyak, luasnya halaman rumah Nixon Watung seakan tak mampu menampung kehadiran dari berbagai lapisan warga baik lansia, orang tua maupun pemuda remaja dan anak-anak, jelas Silangen.
Silangen menyebutkan, panitia Hari Kemerdekaan dan HUT Provinsi Sulut, tidak hanya menggelar pengobatan gratis saja tapi juga menggelar pasar murah dengan menyiapkan sembako yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, telur dan mentega dengan harga murah, sembari menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah provinsi sulut, untuk membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan sembako murah, tandasnya. (kabag humas DR, Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).


Warga Toliang Padati Kediaman Nixon Watung

Ratusan warga Desa Toliang Kec, Kakas Minahasa berantusias memadati rumah kediaman pribadi dari Asisten Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut Nixon Watung SH (Kel. Watung Lineleyan) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Pemprov Sulut melalui Panitia Hari Kemerdekaan RI ke-69 dan HUT ke-50 Provinsi Sulut Tahun 2014 ini.
Kegiatan yang di hadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS yang ikut mendamping Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana, menyebutkan, kegiatan baksos kesehatan yang sudah berlangsung selama lima hari diberbagai lokasi di Kota manado, Bitung dan Kabupaten Minahasa saat ini, ternyata mendapat sambutan positif dari warga masyarakat, dimana antusiasme warga untuk  datang memeriksakan kesehatan maupun pemeriksaan mata bagi para kaum lansia sangat banyak, luasnya halaman rumah Nixon Watung seakan tak mampu menampung kehadiran dari berbagai lapisan warga baik lansia, orang tua maupun pemuda remaja dan anak-anak, jelas Silangen.
Silangen menyebutkan, panitia Hari Kemerdekaan dan HUT Provinsi Sulut, tidak hanya menggelar pengobatan gratis saja tapi juga menggelar pasar murah dengan menyiapkan sembako yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, telur dan mentega dengan harga murah, sembari menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah provinsi sulut, untuk membantu warga kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan sembako murah, tandasnya. (kabag humas DR, Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).


Komisi VI DPR RI Kunjungi Sulut

 Gubernur Sulut bersama Anggota DPR RI Ruhut Poltak Sitompul
 Sambutan Gubernur Sulut
 Gubernur Sulut Bertukar Cendramata dengan Ketua Tim Komisi VI DPR RI Ir H Airlangga Sotarrto, MMT, MBA
Komisi VI DPR RI mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara tanggal 5 s/d 9 Agustus 2014.
Sesuai dengan agenda kunjungan Komisi VI DPR RI tersebut diawali pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, kalangan Asuransi dan kalangan perbankkan di Provinsi Sulawesi Utara, di RM City Extra pada tanggal 5 Agustus 2014 sambil mendengar pemaparan Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang yang menjelaskan tentang potensi Ekonomi Sulawesi Utara, peluang dan tantangan perdagangan Sulawesi Utara, dan pembentukan Kawasann Ekonomi Khusus.
Dalam kesempatan tersebut juga Gubernur Sulawesi Utara mengharapkan dukungan dari Komisi VI terhadap laju dan geliat pembangunan di Sulawesi utara.
Sedangkan Ketua Tim Komisi VI DPR RI menjelaskan tentang maksud kedatangan Tim dan memperkenalkan anggota Tim yang terdiri dari 22 orang diantaranya Ketua Tim Komisi VI DPR RI Ir H Airlagga Hartarto, MMT, MBA, Wakil Ketua Tim Aria Bima, Vanda Sarundajang dan Ruhut Poltak Sitompul, SH
Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 6 Agustus 2014 Tim melakukan pertemuan dengan PT Perkebunan Nusantara, Bulog, PT Pupuk, dll, yang terakhir dengan PT Pertamina dan PT PLN. Dalam pertemuan dengan PT PLN, disampaikan tentang kondisi kelistrikan di Provinsi Sulawesi Utara dimana permasalahan-permasalahan yang dihadapi antara lain adalah kondisi geografis Sulawesi Utara yang berbukit-bukit sehingga terdapat daerah yang sulit dijangkau listrik, beberapa pulau yang tidak memiliki dermaga sehingga PLN kesulitann menyalurkan BBM ke pembangkit listrik dan keterlambatan daya pembangkit listrik.
Dalam kesempatan tersebut PLN juga menjelaskan tentang jumlah pelanggan per area Sulawesi Utara yang telah mencapai 529.193 sambungan, dan hal-hal menyangkut langkah strategis PLN Sulawesi Utara dalam menghadapi Kawasan Ekonomi  Bitung.
Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 7 Agustus 2014 Tim Komisi VI DPR RI akan mengadakan pertemuan dengan BUMN yang ada di Sulawesi Utara serta Angkasa Pura, Pelindo, Pelni, Garuda Indonesia dan ASDP. Setelah itu langsung bertolak ke Jakarta.     (DR. Jemmy Kumendong, MSi. Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).

Peserta PIM III Pemprov DKI Jakarta Kunjngi Pemprov Sulut








Dalam rangka mendapatkan informasi mengenai suksesnya pelaksanaan sejumlah hajatan internasional yang di gelar di Sulut dan studi banding kinerja Pemprov Sulut dan Pemprov DKI Jakarta, 30 orang peserta Diklat Kepemimpinan tingat III angkatan XXXV Pemprov DKI Jakarta, melakukan kunjungan ke Pemprov Sulut.
Kunjungan tersebut digelar Rabu (8/6) bertempat di ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut, diterima oleh Kepala DInas Pendidikan Pemprov Sulut  A.G Kawatu SE,MSi didampingi Kaban DIklat DR dr.h F Rotinsulu, bersama sejumlah pejabat Eselon II Lingkup Pemprov Sulut.
Dalam sambutannya, Kawatu menyatatakan keberhasilan Pemprov Sulut dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan berskala internasional tidak lepas dari komitmen pemerintah untuk memajukan Sulut dan mengenalkan Sulut dimata Dunia.
Suksesnya kegiatan besar tersebut tidak lepas juga dari dukungan masyarakat yang ingin daerah Sulut maju. Pemprov Sulut membuka diri bagi semua pihak yang ingin melaksanakan kegiatan besar di daerah Sulut.
Kepala Bandiklat Pemprov DKI Jakarta Ibu Budi Hastuti menyatakan pihak Pemprov DKI Jakarta memilih berkunjung ke Sulut karena melihat sulut sukses melaksanakan kegiatan WOC, CTI Summit, ARF Direx, WCRC dan sejumlah kegiatan internasional lainnya, dalam melaksanakan kegiatan tersebut tidak mudah memerlukan sejumlah persiapan yang matang namun ternyata dibandingkan dengan daerah besar lainnya yang ada di Indonesia Sulut berhasil dan sukses mencuri perhatian dunia Internasional Karena berhasil melaksanakan kegiatan tersebut.
Untuk itu Pemprov DKI Jakarta sendiri perlu belajar kiat-kiat suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dalam pertemuan dilakukan dialog antara peserta PIM III dan pejabat Pemprov Sulut terkati bagaimana bisa sukses melaksanakan perhelatan besar serta tetap menjaga sinergitas pemerintahan di daerah sehingga tetap berjalan dengan lancar.(Kabag humas DR Jemmy Kumendong, MSi selaku jubir Pemprov Sulut)    


Gubernur hadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka mendengar penjelasan tentang RPJMD dan Ranperda orang mabuk




Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang menghadiri acara Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka penyampaian penjelasan Gubernur terhadap revisi RPJMD Provinsi Sulawesi Utara dan pengambilan keputusan terhadap Ranperda tentang perubahan Perda Nomor 18 Tahun 2000 tentang Penanggulangan Mabuk akibat meminum minuman keras di DPRD Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 6 Agustus 2014.
Rapat Paripurna diawali dengan penyampaian laporan yang berisi proses pembahasan Perda tersebut oleh Ketua Baleg DPRD Provinsi Sulawesi Utara         DR. Victor Mailangkay,SH yang kemudian dilanjutkan dengan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Ranperda secara berturut-turut disampaikan oleh fraksi partai Golkar, fraksi partai PDIP, fraksi partai Demokrasi, fraksi partai PDS, fraksi partai FPN, dan fraksi partai Barindra. Dalam kesempatan tersebut semua fraksi menyatakan persetujuannya terhadap Ranperda Penanggulangan Mabuk akibat meminum minuman keras menjadi Peraturan Daerah.
Selanjutnya ketika diberikan kesempatan untuk membawa sambutan Gubernur Sulawesi Utara menyatakan bahwa Ia menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang telah menetapkan Perda Penanggulangan  Mabuk akibat minuman keras.
Hal ini merupakan langka maju bagi Sulawesi Utara karena Perda ini telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang mengharapkan terjadinya penurunan angka kriminilitas di Sulawesi Utara sebagai akibat mengkonsumsi minuman keras.
Sarundajang mengingatkan agar Perda yang telah ditetapkan ini secara terus disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengerti dengan baik fungsi Perda ini dan juga apabila telah di implementasikan maka perlu dipertimbangkan agar perlu pengadilan secara terbuka kepada orang pemabuk dan perlu diberikan hukuman maksimal sesuai amanat Perda sehingga mampu memberikan efek jera kepada masyarakat.
Selanjutnya berkaitan dengan penyusunan revisi RPJMD Provinsi Sulawesi Utara maka Sarundajang menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi terhadap RPJMD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2010-2015, ternyata terdapat beberapa indikator kerja yang tidak dicapai dan sebagai akibat terjadinya perubahan berupa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ternyata mengakibatkan terhadap perubahan strategi pembangunan, arah kebijakan, program kegiatan dan indikasi pendanaan, juga beberapa program yang sudah tidak bisa dilaksanakan dan terdapat program yang jauh melampaui target sehingga perlu dilakukan revisi terhadap RPJMD Tahun 2010-2015.
Dalam kesempatan tersebut hadir Forkopimda Sulawesi Utara, Sekda Provinsi Sulawesi Utara, para Pejabat Instansi Vertikal, dan para Pejabat Eselon II dan III di Provinsi Sulawesi Utara. (DR. Jemmy Kumendong, MSi  Kabag Humas selaku jubir Pemprov).