Rabu, 25 September 2013

Rektor UKSW Salatiga Kagum Pola Manajemen Sarundajang



"Tidak heran mengapa daerah ini bisa maju seperti ini. Pak Sarundajang menerapkan pola 'micro management' yang sangat jarang diterapkan pemimpin pada umumnya. Maksud saya adalah, meskipun pemikirannya bersifat global, namun beliau mampu juga untuk mengaktualisasikan pemikiran tersebut secara mendetail, kemampuan itu sangat jarang dimiliki orang lain walaupun itu seorang pemimpin", ungkap Pdt. Prof.DR. John A. Titaley, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, pada Selasa (24/9) ketika mengunjungi perpustakaan Gubernur Sulut DR.S.H. Sarundajang di Kawangkoan. Ditambahkan Titaley bahwa jika sebagian saja Gubernur di republik ini yang memiliki kemampuan dan pola manajemen seperti Sarundajang maka dia yakin negara ini akan maju pesat bahkan bisa bersaing dengan negara-negara maju. "Ada begitu banyak permasalahan bangsa kita yang tidak bisa dituntaskan karena pemimpin-pemimpin kita menerapkan pola manajemen yang keliru. Saya melihat Pak Sarundajang punya kemampuan itu dan karenanya apabila beliau berkiprah di level nasional, saya rasa sangatlah layak", ujar rektor universitas Kristen terbesar di Indonesia tersebut.
Dalam kesempatan itu, Titaley menjelaskan sedikit tentang universitas yang dipimpinnya dimana sampai dengan tahun ajaran 2013 ini jumlah mahasiswa yang terdaftar sekitar 13 ribu mahasiswa yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia. UKSW sendiri adalah lembaga pendidikan pendidikan tinggi dibawah naungan yayasan yang terdiri dari 18 sinode gereja di Indonesia.
Kedatangan Rektor UKSW di Manado dalam rangka memenuhi undangan menjadi narasumber dalam sebuah seminar pada hari Senin, (23/9) lalu. Gubernur lantas mengundamg secara khusus Rektor untuk hadir dalam upacara dan rapat paripurna DPRD dalam rangka HUT ke-49 Provinsi Sulut.
Gubernur Sarundajang sendiri merasa terhormat dengan kunjungan Rektor tersebut dan berharap agar dapat diadakan pertemuan lanjutan dengan pihak UKSW dengan akademisi-akademisi dan intelektual di Sulut. "Saya berharap dalam jangka waktu dekat kita dapat mengadakan diskusi dengan pihak UKS untukW dengan melibatkan juga Universitas yang ada di Sulut. Diskusi ini tentunya bertujuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik dan bermanfaat bagi bangsa kita kedepan", ujar Sarundajang yang juga Ketua Umum Asisiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )



Sarundajang Latihan Gateball

Gutubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang di selah-selah  kesibukannya dalam melayani masyarakat sulut, masih menyempatkan diri untuk mengikuti latihan olah raga Gateball, bersama beberapa pejabat teras di lingkungan pemprov sulut diantaranya Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS, Ketua Bappeda Ir. Roy O Roring MSi  dan Kadis PU Ir. Eddy Kenap  MSi di halaman Kantor Gubernur Sulut, Rabu (25/9) kemarin.
Sarundajang mengatakan, Gateball merupakan permainan baru yang perlu dikembangkan. "Permainan ini sangat menarik karena tidak memuthkan lapangan yang besar, disamping itu olah raga ini juga bisa menunjang sektor pariwisata di daerah sulut, karena olah raga ini sudah mendunia dan sangat digemari oleh para turis manca negara", Kata pria pengemr olah raga kuda pacu.  
 Ketua Pengprov Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi)  Sulut Ir. Ony Wenur menjelaskan kami sengaja mengundang Pak Gubernur Sarundajang untuk mengikuti latihan bersama, karena pada hari Jumat dan Sabtu minggu ini,  pihaknya akan menggelar Kejuaraan Terbuka Gateball untuk  memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Sulut cup pertama. Sampai hari ini, (kemarin) sudah ada 60 peserta provinsi yang sudah memiliki club telah mendaftar kepada panitia pelaksana. Sedangkan antusiasme masyarakat sulut mengikuti latihan cabang olah raga yang telah masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang cukuop tinggi, hal itu bia terlihat bahwa baru ulut yang memiliki club anak-anak, sementara di daeah lain belum ada.Karena itu anak-anak ini yang akan kami persiapkan untuk mengikuti PON nanti, tambah Wenur. Sedangkan Kadis PU Sulut Ir. Eddy Kenap MSi juga menambahkan, jika tidak ada aral melintang, Kejuaraan Terbuka Gateball ini akan dibuka langsung oleh Menter PU Joko Kirmanto yang juga selaku Ketua Umum Pergatsi seluruh Indonesia. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).




Mokodongan Pimpin Pemantapan Panitia Pornas Korpri

Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa R Mokodongan  selaku Ketua Kopri Sulut, di ruang Pamaluse Kantor Gubernur, Rabu (25/9) kemarin memimpin Rapat pemantapan Panitia Pornas Korpri sulut.
Pertemuan yang dihadari hampir semua Kepala SKPD yang menjadi Penanggung jawab cabang olah raga (cabor),  menurut Mokodongan menjadi tugas dari penanggung jawab cabor untuk mengecek kesiapan tempat pertandingan termasuk jumlah atlet yang ikut berpartisipasi dalam ajang Pornas nanti, mengingat waktu pelaksanaan sudah semakin dekat,  maka perlu mempertegas pembagian tugas dari masing-masing kepala SKPD selaku penanggung jawab cabor, ujar Mokodongan.

Di tempat terpisah Kepala Sekretariat Korpri Sulut Jani Lukas MSi menyebutkan, Pak Sekprov akan memaparkan kesiapan sulut selaku tuan rumah pada rapat nasional yang akan dihadiri semua utusan pengurus Korpri se-Indonesia pada hari Jumat 27 September 2013 di jakarta. Karena itu rapat kali ini, penting untuk mengecek sudah sejauh mana kesiapan kita untuk menggelar even nasional ini. Lukas menambahkan tujuh cabang yang akan dipertandingkan pada ajang Pornas kopri di akhir bulan Npermber 2013 nanti,  meliputi futsal, bulutangkis, tenis lapangan, tenis meja, bola volly, catur dan brige. Ikut dalam rapat tersebut Kadis Pora Bartholomeus Monomutu, SH. 


Silangen: Seluruh Komponen Masyarakat Wajib Bela Negara




Seluruh komponen masyarakat diantaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI. Polri, akademisi dan masyarakat sipil diwajibkan  membela negara.
Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, SE,MS saat membuka acara sosialisais komponen cadangan dalam sishanta di lingkungan akademisi dan PNS di Manado, yang digelar Rabu (25/9) bertempat di ruang Huyula Kantor Gubernur Sulut.
“Guna menjamin tegaknya NKRI, seluruh komponen masyarakat harus menjadi titik sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dari dalam maupun luar negeri,” ujar Silangen.
Kelangsungan hidup negara tersebut dapat dilakukan melalui bela negara dengan semangat nasionalisme. Melalui sosialisasi ini Silangen berhaap  menjadi wujud upaya aktualisasi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta sebagia sau bentuk apresiasi terhadap pancasila.
Menurut Silangen, saat ini terjadi pergeseran paradigma akibat perkembangan teknologi, namun komponen bela negara harus tetap berdiri kokoh dan tampil terdpan untuk mengangkat jati diri bangsa. Bela negara juga merupakan pelopor dan penentu arah bangsa dan daerah. “untuk itu semua komponen harus berkolaboarsi dengan berbagai program pemerintah dalam menciptakan kebersamaan membela negara demi terwujudnya negara dan daerah yang damai dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Komponen Cadangan Brigjen Budi  Rahmat yang merupakan pejabat dari Kementrian Pertahanan menyyatakan sosialisasi ini dilakukan untuk membangun hubungan dan sebagai wahana interaksi dalam menyatukan perspektif dalam bela negara. acara tersebut turud dihadiri unsur Forkopimda sulut, PNS lingkup Pemprov Sulut, PNS kementrian Hukum dan Ham Sulut, serta tamu udangan lainnya. (Kabag humas Judhistira A.K Siwu, SE, Msi, selaku jubir Pemprov)