Seluruh komponen masyarakat diantaranya Pegawai Negeri Sipil
(PNS), TNI. Polri, akademisi dan masyarakat sipil diwajibkan membela negara.
Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra
Edwin Silangen, SE,MS saat membuka acara sosialisais komponen cadangan dalam
sishanta di lingkungan akademisi dan PNS di Manado, yang digelar Rabu (25/9)
bertempat di ruang Huyula Kantor Gubernur Sulut.
“Guna menjamin tegaknya NKRI, seluruh komponen masyarakat
harus menjadi titik sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi
bangsa dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dari dalam
maupun luar negeri,” ujar Silangen.
Kelangsungan hidup negara tersebut dapat dilakukan melalui
bela negara dengan semangat nasionalisme. Melalui sosialisasi ini Silangen
berhaap menjadi wujud upaya aktualisasi
cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta sebagia sau bentuk
apresiasi terhadap pancasila.
Menurut Silangen, saat ini terjadi pergeseran paradigma
akibat perkembangan teknologi, namun komponen bela negara harus tetap berdiri
kokoh dan tampil terdpan untuk mengangkat jati diri bangsa. Bela negara juga
merupakan pelopor dan penentu arah bangsa dan daerah. “untuk itu semua komponen
harus berkolaboarsi dengan berbagai program pemerintah dalam menciptakan kebersamaan
membela negara demi terwujudnya negara dan daerah yang damai dan sejahtera,”
ujarnya.
Sementara itu, Direktur Komponen Cadangan Brigjen Budi Rahmat yang merupakan pejabat dari Kementrian
Pertahanan menyyatakan sosialisasi ini dilakukan untuk membangun hubungan dan
sebagai wahana interaksi dalam menyatukan perspektif dalam bela negara. acara tersebut turud dihadiri unsur Forkopimda sulut, PNS lingkup Pemprov Sulut, PNS kementrian Hukum dan Ham Sulut, serta tamu udangan lainnya. (Kabag
humas Judhistira A.K Siwu, SE, Msi, selaku jubir Pemprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar