Kamis, 03 Agustus 2017

Pemprov Sulut Verifikasi RKPD Perubahan 2017

Optimalisasi pencapaian sasaran prioritas pembangunan daerah di Sulawesi Utara di Tahun 2017 terus dikerjakan.

Hal itu terungkap dalam sambutan Gubernur Olly Dondokambey, SE yang diwakili Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS pada kegiatan verifikasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Perubahan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bappeda, Kamis (3/8/2017) pagi.

"Saya harap bapak dan ibu dapat melaksanakannya dengan baik guna penyempurnaan RKPD perubahan tahun 2017," katanya kepada para Kepala SKPD yang mengikuti pertemuan itu.

Setiap perubahan rencana kerja itu, menurut Olly, dapat dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian dalam evaluasi pelaksanaan pada tahun berjalan.

"Sesuai peraturan perundang-undangan, perubahan RKPD Tahun 2017 dapat dilakukan apabila adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah," ujarnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly menegaskan pentingnya 10 program prioritas pembangunan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkepribadian, berdaulat dan berdikari melalui pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi dan penguatan ekonomi lokal secara inklusif.

Adapun kesepuluh program itu adalah Pembangunan dan pengembangan infrastruktur, Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, Revitalisasi pertanian untuk membangun ketahanan pangan.

Kemudian, Pengembangan kawasan perbatasan dan pulau-pulau kecil, Pengembangan industri pariwisata,peningkatan MICE serta pelestarian budaya lokal, Peningkatan iklim investasi, ekonomi lokal/kreatif, Reformasi birokrasi tata kelola pemerintahan yang baik dan Pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). (Humas Pemprov Sulut)

Pengukuhan Delapan Guru Besar, Gubernur Olly Harap Unsrat Jadi Agent Of Change

Universitas Sam Ratulangi kembali melahirkan delapan Guru Besar yang dikukuhkan oleh Rektor Unsrat Prof.Dr. Ellen Joan Kumaat, MSc. DEA di Auditorium Unsrat, Kamis (3/8/2017) pagi.

Kedelapan guru besar yang baru dikukuhkan itu merupakan tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Sastra, Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Utara yang Diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov. Sulut dr. Jemmy Lampus, M.Kes menegaskan bahwa peran perguruan tinggi dalam pengembangan sumberdaya manusia sangatlah besar utamanya sebagai penghasil agen-agen perubahan (agent of change) yang mampu merancang, mendorong dan mempelopori perubahan serta sebagai pencipta dan pendukung gagasan-gagasan baru bagi kemajuan intelektual dan sosial masyarakat.

Di tempat yang sama, Rektor Unsrat mengatakan bahwa peristiwa pengukuhan ini merupakan kehormatan bagi perguruan tinggi. Karena seiring dengan bertambahnya guru besar akan diimbangi  dengan meningkatnya mutu perguruan tinggi itu sendiri. Menjadi guru besar merupakan dambaan semua dosen ujarnya.

Dikatakan Kumaat, bahwa sejak dirinya menjabat Rektor Unsrat pada tahun 2015, ada 30 guru besar yang dikukuhkan sehingga  jumlah guru besar di Unsrat saat ini mencapai 101orang. Lanjut Kumaat,  bertambahnya guru besar, maka atmosfir akademik haruslah makin baik, jumlah penelitian lebih banyak serta lebih peka terhadap permasalahan yang muncul di  masyarakat, apalagi belum lama ini Unsrat telah mendapat kepercayaan dalam pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU).

Turut hadir dalam acara pengukuhan guru besar tersebut Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap, SH, Forkopimda Sulut, para Pembantu Rektor, Dekan dan Pembantu Dekan di Lingkungan  Unsrat. (LiMa). (Humas Pemprov Sulut)