Rabu, 01 Agustus 2018

Pemprov Sulut Gelar Workshop Pembekalan Sopir dan Ajudan Pimpinan

Dalam rangka meningkatkan citra positif pelayanan dalam kapasitas sebagai jabatan teknis ajudan dan sopir pimpinan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar Workshop/Pembekalan selama satu hari di Ruang C.J Rantung Kantor Gubernur Sulut, pada Rabu (1/8/18).

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey  yang diwakili Plt. Asisten Administrasi Umum Praseno Hadi MM, Ak memberikan sambutan dan arahan pada workshop tersebut.

"Mengawal revolusi mental yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo kita dapat memulainya dari peningkatan kapasitas kerja sopir dan ajudan sebagai bagian yang melekat kepada pimpinan," papar Praseno Hadi.

"Selain terus meningkatkan kemampuan, kecakapan tak kalah penting pula memperhatikan etika dalam sikap baik saat betugas maupun diluar tugas agar tidak menjatuhkan wibawa pimpinan," pesan dia.

Pada workshop yang digagas Biro Umum dan Protokol tersebut dijabarkan peran sopir dan ajudan adalah suatu hubungan sinergitas yang tidak bisa dipisahkan dalam membangun citra yang positif dari suatu organisasi terhadap pelayanan, kenyamanan, dan keamanan pejabat/pimpinan.

Hal ini bukan masalah yang sederhana karena di dalam membentuk pribadi sigap seorang ajudan dan sopir membutuhkan skill, knowledge dan attitude.

Sebagai personil yang setiap hari mendampingi pimpinan, ajudan dan sopir dituntut harus memiliki berbagai kemampuan diantaranya pengetahuan teknis perawatan kendaraan, tata tertib berlalulintas, tata protokoler maupun kecakapan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, baik dengan atasan maupun rekan kerja lainnya.

Nampak hadir dalam workshop Plh. Kepala Biro Umum dan Protokol Dantje Lantang, Spt, M.Si beserta jajaran, Pemateri dari unsur TNI dan Polri Mayor Entis Sutisna SIP, AKBP Syamsuri Anang S.Sos, seluruh Sopir dan Ajudan Forkopimda Provinsi Sulut, Instansi Vertikal dan Ajudan/Sopir Pejabat Esselon II serta Protokoler Pemprov Sulut.

Gubernur Olly Seriusi Relokasi Waruga

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE memberi perhatian serius terhadap cagar budaya makam nenek moyang Minahasa atau Waruga di Desa Kawangkoan dan Desa Kuwil Kabupaten Minahasa Utara yang dalam tahap-tahap pembahasannya telah mendapat persetujuan dari masyarakat dan juga pemuka-pemuka adat Minahasa untuk dilakukan relokasi.

Pertemuan yang juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw berlangsung di Ruangan WOC (1/8/2018) siang.

Dalam pembahasan dengan PT. Wika selaku kontraktor utama, Gubernur Olly memberi penegasan secara serius agar dalam pelaksanaan relokasi Waruga harus dilakukan sesuai dengan koridor-koridor yang berlaku.

Sejalan dengan itu Gubernur Olly berpesan agar tempat relokasi Waruga yang baru (tak jauh dari lokasi sekarang) harus ditata dengan baik agar tempat relokasi ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Bumi Nyiur Melambai.

Diketahui bersama bahwa pembahasan relokasi Waruga kali ini adalah tindaklanjut dari pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya.

Gubernur Olly Buka Konferensi Nasional V GMAHK

Perkembangan dunia dewasa ini telah memperhadapkan Gereja pada suatu kondisi pelayanan yang semakin berat dan kompleks.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE pada pembukaan Konferensi Nasional V Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) yang dilaksanakan di Universitas Klabat, Minahasa Utara, Rabu (1/8/2018) sore.

"Gereja dituntut secara kontinu melakukan penataan, serta pembenahan di berbagai aspek agar tatanan kehidupan umat Tuhan tidak terbuai dengan kondisi yang dapat mengakibatkan merosotnya kualitas iman jemaat, serta makin memudarnya motivasi untuk mengikuti Tuhan," kata Olly.

Gubernur Olly menuturkan, realitas ini tentunya menjadi tantangan yang harus diantisipasi dan dicarikan solusi konkrit oleh setiap organisasi pelayanan Gerejawi, termasuk di dalamnya GMAHK.

"Gereja merupakan institusi Ilahi yang telah dipercayakan oleh Allah dalam melakukan tugas pelayanan penginjilan untuk menjangkau jiwa bagi kemuliaan-Nya," ungkap Olly.

Lanjut Gubernur Olly, untuk mengantisipasi kondisi itu, setiap upaya konstruktif dan terarah, seperti melakukan langkah introspeksi dan evaluasi terhadap setiap program pelayanan harus terus dilakukan hingga saat ini.

"Termasuk pembenahan sekaligus penataan sistem pelayanan di lingkungan Gereja menjadi satu hal yang penting dan urgen, guna eksisnya pelayanan kedepan," ujar Olly.

Terkait pelaksanaan konferensi, Gubernur Olly optimis Majelis Pengurus Pusat GMAHK yang nantinya terpilih agar dapat membawa GMAHK di Indonesia pada tatanan manajemen organisasi yang semakin baik, mampu menghasilkan program dan agenda kerja strategis.

"GMAHK mampu meningkatkan peran dan sumbangsih yang semakin strategis, proaktif, dan sinergis, sejalan dengan arah kebijakan dan program kerja Pemerintah," pungkas Olly.

Lebih jauh, Gubernur Olly mengajak warga GMAHK untuk senantiasa berada dalam satu tekad, komitmen, dan harus senantiasa memiliki rasa solidaritas yang tinggi dalam menggelorakan semangat berkarya, meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial serta memberikan sumbangsih terhadap upaya pembangunan yang dijalankan Pemerintah, demi kesejahteraan bersama.

Adapun Konferensi Nasional V GMAHK turut dihadiri oleh Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia kawasan Timur, Pdt. Samuel Yotam Bindosano, MA dan sebanyak 400 peserta dan peninjau dari seluruh Indonesia. (Humas Pemprov Sulut)

Canangkan Imunisasi Campak dan Rubella, Wagub Kandouw : Kita Harus Ciptakan Generasi Yang Sehat, Kuat Serta Cerdas



Penyakit Campak dan Rubella mempunyai potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) atau mewabah kepada anak - anak. Untuk itu perlu ada perhatian yang serius dari semua pemangku kepentingan. Hal tersebut dikatakan langsung Wakil Gubernur Sulut Steven O. E Kandouw yang didampingi Wakil Ketua TP PKK dr Kartika Devi Kandouw -Tanos  MARS saat membuka kegiatan Pencanangan Imunisasi Campak dan Rubella (MR), di SMP Negeri I Tondano, Minahasa, Rabu (01/08/2018).

Menurutnya, sekarang ini harus diciptakan generasi yang sehat, kuat, cerdas dengan prasyarat antara lain kebal terhadap segala macam penyakit.

"Target nasional bebas 8 penyakit kita baru bebas 3 penyakit, seiring berjalan waktu pak presiden  jokowi tambah lagi program yaitu imunisasi untuk campak dan rubella secara masif dan terstruktur, dari sabang sampai merauke karena penyakit ini berbahaya mengakibatkan kematian dan paling parah bisa menghasilkan generasi yang cacat," kata Wagub.

Untuk itu Wagub berharap dengan adanya program imunisasi maka anak - anak sulut sebagai generasi penerus harus sehat dan menjadi tanggungjawab jawab bersama.

"Artinya, permasalahan ini tidak boleh terjadi dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencegahnya," katanya. Sembari mengingatkan kembali kepada seluruh orang tua bahwa imunisasi tidak ada efek samping.

Kandouw juga mengatakan sebagaimana program bapak gubernur bahwa sulawesi utara harus sehat.

"Seluruh warga sulut harus sehat. Jaminan kesehatan harus dicover seluruh warga sulut. Saat ini BPJS baru mengcover 70 persen, dan daerah yang sudah 100 persen baru empat daerah. Jika Tuhan berkenan 2020 semua sudah tercover,"tutupnya.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jefry Korengkeng,, Pejabat Eselon 2 Pemprov Sulut dan Pejabat Eselon II Lingkup Kabupaten Minahasa serta unsur Forkopimda.

Buka Kejuaraan "Piala Olly Dondokambey 2018", Gubernur Olly Jual Sulut Di Kanca Nasional

Gubernur Olly Dondokambey tak henti-hentinya mengangkat daerah Sulawesi Utara tak hanya lewat sektor pariwisata serta pembangunan tapi juga lewat dunia olahraga. Aksi nyata ini nampak ketika Gubernur Olly menghadiri sekaligus membuka tournamen  Kejuaraan Tenis Nasional "Piala Olly Dondokambey 2018" yang bertempat di lapangan Koni Manado, Rabu (1/8/2018) pagi.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan ini. Gubernur melihat bahwa terselenggarahnya kegiatan ini merupakan kesuksesan bagi Sulawesi Utara.

"ada separuh provinsi di Indonesia yang ikut hadir di sini. Ini menandakan bahwa apa yang diselenggarakan saat ini merupakan suatu kesuksesan yang perluh kita dukung terus," sahut orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini.

Tambahnya pula, pemerintah Sulawesi Utara akan terus terlibat aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang dipercayakan kepada bumi Pertiwi ini khususnya kepada Sulawesi Utara.

"pemerintah Sulawesi Utara mendorong terus kegiatan-kegiatan, iven-iven olahraga, iven apapun yang ada di Sulawesi Utara. Sebentar lagi tanggal 4 ada kejuaraan matematika Asia diselenggarakan juga di Sulawesi Utara" lanjutnya di hadapan peserta dari berbagai penjuru yang ada di Indonesia.

Tentunya kegiatan-kegiatan tersebut dilihat oleh pemerintah daerah sebagai peluang untuk memperkenalan Sulawesi Utara baik di dunia maupun di nasional.

Sebelumnya ditempat yang sama, ketua panitia Bpk Joseph Kopalit memaparkan bahwa ada 151 atlit yang terdiri dari 92 atlit senior dan 59 atlit junior dari total dari total 15 provinsi yang diikuti oleh;

●Sumatra Selatan,

●Sumatra Utara,

●Jambi,

●Bangka Belitung,

●DKI Jakarta,

●Jawa Tengah,

●Jawa Barat,

●Yogyakarta,

●Jawa Timur,

●Kalimantan Timur,

●Sulawesi Selatan,

●Gorontalo,

●Sulawesi Barat,

●Papua,

●Sulawesi Utara