Selasa, 02 Agustus 2016

Gubernur Serahkan Bonus Atlet peraih Medali Porwanas

Sebanyak Tujuh atlet yang berhasil mendulang medali bagi kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sulut di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke- 12 di Bandung Jawa Barat 2016 lalu, menerima bonus dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE.
Penyerahan bonus itu, diberikan langsung Gubernur di ruang kerjanya, Selasa (02/08) malam kemarin, dan ikut disaksikan Wagub Drs Steven Kandouw, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan  serta wartawan Jurnalis Independen Pemprov (JIPS).
Gubernur mengatakan, pemberian bonus tersebut janganlah dilihat seberapa besarnya isi didalam amplop, namun demikian saya berikan bonus ini dengan hati yang tulus, sebagai bentuk rasa kepedulian pimpinan daerah kepada atlet yang berprestasi, yang telah mengharumkan nama baik  Bumi Nyiur Melambai di pentas nasional. "Saya bangga karena Kalian telah bekerja keras bersusah paya dengan penuh keringat sehingga bisa merebut medali", ujarnya.
Olly juga berpesan kiranya prestasi yang diraih atlet tim Porwanas ini , akan memotivasi semangat bagi atlet Sulut yang akan berlaga dalam ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) September 2016 mendatang di Bandung Jawa Barat nanti.
Adapun ketujuh atlet peraih medali yakni: medali emas dari cabang olahraga (Cabor) Tenes Meja ganda putra Rully Rolf Lumintang dan Denny Moningka dan medali emas dari Cabor Bridge nomor pasangan Harke Tulenan dan Mario Mambu, mereka ber-empat masing-masing menerima bonus sebesar Rp. 5 Juta sedangkan cabor peraih medali perak yaitu bridge pat kawan Harke Tulenan, Mario Mambu, Jemmy Tukiman dan Chris Hombukau serta bridge nomor pasangan Chris Hombukau dan Jemmy Tukiman masing-masing menerima Rp 2 Juta sedangkan atlet peraih medali perunggu cabor Biliard ganda putra atas nama Vouce Lontaan (Ketua PWI Cabang Sulut) dan Firman Kumajas serta cabor bridge top/botom pasangan Jemmy Tukiman dan Chris Hombukau dan Jemmy Narande, fanny Loupati, Safaruddin dan Jhon Paransi dari cabor Carur masing-masing menerima Rp. 1 Juta.
Ketua PWI Sulut Vouce Lontaan selaku ketua rombongan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapa Gubernur Olly Dondokambey, Wagub Drs Steven Kandouw dan Sekprov Ir Siswa R Mokodongan yang sudah memberikan atensi yang baik atas prestasi yang boleh di capai atlet PWI Sulut di ajang Porwanas kali ini. (Humas Pemprov Sulut).

SKPD Dukung Program PKK Sulut

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menyatakan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulut terhadap program kemitraan dengan TP PKK Sulut. Dukungan dari Ketua Dewan Pembina TP PKK Sulut ini, sekaligus meyakinkan Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, yang nota bene adalah Isteri tercintanya, bahwa PKK Sulut tidak akan berjalan sendiri, akan tetapi seluruh program PKK Sulut akan ditopang langsung oleh seluruh DKPD, melalui program kemitraan yang ada sesuai dengan Permendagri No.1 Tahun 2013 Tentang pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Hal itu disampaikan Gubernur pada Rapat Konsultasi Ketua Dewan Pembina dan para Anggota (Kepala-Kepala SKPD) dengan Pengurus TP PKK Sulut  di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Selasa (02/08) kemarin. Kegiatan yang turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Devi Kartika Kandouw Tanos MARS itu sebelumnya Ibu Rita mengungkapkan sebagai mitra kerja pemerintah, PKK Sulut perlu mendapat topangan dana dari pemerintah daerah guna melaksanakan 10 program pokok PKK yang dijabarkan kedalam Empat Pokja sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar untuk terwujudnya pemberdayaan kesejahteraan keluarga. 

Namun demikian sejak Bulan Juni dan Juli lalu, TP PKK Sulut telah melakukan berbagai kegiatan kemitraan dengan sejumlah SKPD dan kegiatan itu dianggap berhasil, kata Ibu Rita.
Gubernur berjanji untuk Tahun  2017 seluruh SKPD sudah akan menyiapkan anggaran guna menopang 10 program PKK. Walaupun hanya satu dua program dilakukan oleh satu SKPD yang bermitra dengan Pokja A misalnya  itu sudah bagus, karena di Pemprov Sulut ada banyak SKPD sehingga seluruh program PKK yang ada semuanya bisa terkafer sehingga bisa berjalan dengan baik.
Gubernur juga menegaskan, kedepan semua program kemitraan dengan PKK diserahkan saja kepada PKK, biarlah mereka yang melaksanakannya.
"Mulai sekarang kita putar PKK menjadi pelaksana kegiatan sementara SKPD jadi peserta sekaligus mengawasinya. Dengan demikian TP PKK Sulut akan lebih hebat lagi, sehingga fungsi fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing tingkatan perintahan untuk terlaksananya program PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah, itu bisa berjalan sesuai koridor yang ada.
Demikian pula  Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sulut, hendaknya dalam penyusunan anggaran  lebih spesifik lagi mengisi nama kegiatan pada peogram kegiatan yang dianggarkan pada SKPD, sehingga tidak terjadi seperti sekarang ini, hanya mata anggaran PKK tercantum, tetapi kegiatan harus sesuai nomenklatur yang ada, sehingga bisa menunjang setiap legiatan pada TP PKK Sulut, tandas Dondokambey.(Humas Pemprov Sulut).

 

Ibu Rita Dikukuhkan Jadi bunda ABK

Puncak acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Sulut, yang di gelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur , Selasa (02/08) kemarin, ditandai dengan pengukuhan Ibu Rita Maya Dondokambey Tamuntuan sebagai Bunda Anak Berkebutuhan Khusus  (ABK). Pengukuhan terhadap Ketua TP PKK Sulut itu, dilakukan langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondolambey SE, kemudian dilanjutkan dengan Launching Provinsi layak anak menuju Sulut  layak anak, Launching Pergub No.28 Tahun 2016 Tentang perlindungan anak yang holistik di Provinsi Sulut serta deklarasi pembentukan Kabupaten/Kota layak anak sekaligus penandatanganan deklarasi oleh Bupati Minahasa Drs Jantje W Sayow dan Wakil Walikota Manado Mor Bastian yang hadir langsung di acara tersebut. Pembacaan suara anak tentang, pencegahan perkawinan usia anak oleh perwakilan forum anak daerah Sulut serta penyerahan hadiah berupa gitar Yamaha untuk forum anak daerah permainan edukatif.
Kita pahami bersama, bahwa anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan yang senantiasa harus di jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Sedangkan dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara sendiri, anak adalah masa depan sekaligus generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisiasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta pemenuhan hak sipil dan kebebasan, ujar Dondokambey.
Sementara Deputy Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian P3A Lenny Rosalin SE MSc mengajak Gubernur Sulut agar Peovinsi Sulut perlu menjadikan semua sekolah mulai dari SD hingga SMA menjadi sekolah ramah anak. Daerah, ini juga perlu membangun ruang kreativitas anak, sebagai sarana anak dalam mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan produktif, kreatif dan positif, termasuk ke  ikutsertaan anak dalam kegiatan budaya untuk menunjang terpeliharanya budaya lokal agar jangan sampai punah atau terlupakan oleh generasi muda, sembari menyambut baik rencana Kabupaten/Kota di Sulut untuk berinisiasi menjadi Kabupaten/Kota layak anak.
Kepala BP3A Sulut Ir Erny B Tumundo MSi menyatakan, peringatan HAN jatuh pada 23 Juli 2016 dan setiap tahun diperingati di daerah. Untuk peringatan HAN Tingkat Nasional berlangsung di Kota Mataram Provinsi NTB. Sedangkan Tema peringatan HAN adalah "Akhiri Kekerasan Terhadap Anak", sebutnya.
Sedangkan rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan yakni kampanye berlian bersama melindungi anak yang menghadirkan Band Symponi dari Jakarta Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Peninsula Manado yang menghadirkan 500 anak.  Nonton bareng Film 12 Menit penuh kemenangan di bioskop XXI  Mantos dihadiri 274 Siswa SD, SMP dan SMA serta Guru pendampingi, serta di puncak peringatan HAN ini dilakukan pengukuhan Bunda ABK, Launching menuju Sulut layak anak, Launching Pergub dan deklarasi Bupati/Walikota se-Sulut untuk percepatan menuju Kabupaten/Kota layak anak. Acara ini diaransemen oleh Yayasan Autis Sulut dan Komisi Pelayanan Anak Sinode serta Panti Asuhan di Manado, tambah Tumundo. (Humas Pemprov Sulut).