Kamis, 22 Juni 2017

Olly Puji Peran TNI-Polri Dalam Pembangunan Sulut

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE menegaskan kerjasama dan kebersamaan dari berbagai unsur pemerintah merupakan kunci keberhasilan pembangunan Sulut selama ini. Kerjasama itu tercermin dari pelibatan unsur TNI, Polri dan seluruh alat negara didalamnya.

"Seluruh keberhasilan pemerintah tidak bisa dicapai tanpa dukungan dari TNI dan Polri," kata Olly saat Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Keluarga TNI Se-Sulut di Aula Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Kamis (22/6/2017) malam.

Orang nomor satu di Sulut itu juga memastikan bahwa semua usaha yang dilakukan baik oleh pemerintah, TNI ataupun Polri di berbagai bidang selama ini ditujukan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Sulut.

"Semua yang dilakukan ini demi mewujudkan kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara," tandasnya.

Lebih jauh, menjelang hari raya Idul Fitri yang kian dekat, Gubernur Olly juga pada kesempatan yang sama menyampaikan ucapan selamat merayakannya kepada seluruh masyarakat muslim di Sulut.

"Kami juga mengucapkan selamat untuk umat muslim yang akan merayakan hari raya Idul Fitri. Kiranya Allah SWT selalu menyertai kita selamanya," imbuhnya.

Setelah menyampaikan sambutan, Gubernur Olly menyerahkan sejumlah paket bingkisan lebaran kepada prajurit TNI.

Di tempat yang sama, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen. TNI. Ganip Warsito menyampaikan penghargaan atas perhatian gubernur terhadap keberadaan TNI di sulut.

"Kami sangat mengapresiasi dan bangga atas perhatian bapak terhadap prajurit TNI di Sulut," tegasnya.

Ganip juga menyatakan dukungan sepenuhnya dari seluruh jajaran Kodam XIII/Merdeka terhadap kebijakan Olly dalam memimpin provinsi berjulukan Bumi Nyiur Melambai itu.

"Barisan kami bersama bapak gubernur. Kami mendukung kepemimpinan bapak gubernur untuk membangun Sulut yang hebat dan sejahtera," imbuhnya.

Adapun dalam pertemuan tersebut turut dihadiri Kapolda Irjen. Pol. Drs. Bambang Waskito, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan ratusan anggota TNI. (BerSin) (Humas Prov Sulut)

Pertanggungjawaban APBD 2016 dan KUA-PPAS 2018 Disampaikan Oleh Olly Dondokambey



Menjadi Syukur dan kebanggaan tersendiri bagi kita bersama, manakala beberapa waktu yang lalu laporan keuangan Pemerintah Sulut tahun anggaran 2016 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian ( Unqualified ) dari BPK Republik Indonesia, ini merupakan hasil kerja keras kita bersama yang kemudian harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey ketika menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Penyampaian/Penjelasan Gubernur Tehadap Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sulut Tahun Anggararan 2016 dan Penyampaian /Penjelasan KUA dan PPAS APBD Sulut Tahun Angggaran 2018 di Ruangan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut  Kamis ( 22/06 ) kemarin.
Di Tahun Anggaran 2016 pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp.2.910.867.027.492, dan terealisasi sebesar Rp.2.885.186.120.406, atau 99,12 persen dan Belanja Daerah dianggarkan Rp 2.986.450.969.444, terealisasi sebesar Rp.2.801.145.393.510, atau 93, 80 persen serta penerimaan pembiayaaan daerah yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya dianggarkan sebesar Rp. 100.583.941.952, teralisasi 100 persen kata Gubernur.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan  daerah yang berasal dari penyertaan modal ( investasi ) pemerintah daerah, dianggarkan sebesar Rp.25.000.000.000, juga teralisasi 100 persen, lanjut Gubernur.
Aktualisasi komponen anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2016 ini berbagai program kerja yang dilaksanakan, telah diselenggarakan dalam landasan0 dilaksanakan, telah diselenggarakan dalam landasan tertib administrasi dan disiplin anggaran dengan senantiasa mengedepankan aspek transparansi akuntabilitas dan efeltivitas pelaksanaan anggaran, serta tentunya pemenuhan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Sehingga dalam faktanya telah sangat segnifikan dalam memacu gerak pembangunan daerah, sebagaimana tercermin dalam berbagai capaian indikator makro pembangunan yang telah kita torehkan bersama. Secara jujur dan terbuka harus diakui, bahwa aktualisasi APBD tahun anggaran 2016, belum aepenuhnya mampu mengakomodir seluruh aspirasi dan keinginan segenap komponen masyarakat Sulut,oleh karena itulah senantiasa menjadi komitmen kita untuk terus mengoptimalkan proses pembangunan daerah kedepan, termasuk melalui optimalisasi penyusunan KUA-PPAS tahun  anggaran 2018, yang saat ini teragendakan, jelas Gubernur.
Dalam penyusunan KUA dan PPAS tahun 2018  pemerintah provinsi sulut mengasumsikan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai angka 6,5-6-7 persen dengan PDRB atas dasar harga berlaku  diharapkan mencapai lebih dari Rp.123,5 Triliun dan PDRB Perkapita mencapai Rp. 41 juta perkapita sedangkan untuk inflasi tahun 2018 diharapkan berada pada kisaran 3-4,5 persen tingkat kemiskinan juga diharapkan mengalami penurunan menjadi 7,7-7,9 persen  serta pengangguran juga diharapkan mampu ditekan hingga angka 6 persen sedangkan indeks pembamgunan manusia ditargetkan mencapai 71,35 persen, total pendapatan daerah tahun 2018 ditargetkan Rp.3.572.452.691.767, pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp.1.092.422.387.767 , dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp .2.429.190.571.000, dan lain- lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 50.839.733.000, dan total kebijakan belanja yang ditargetkan pada tahun 2018 senilai Rp. 3.572.452.691.767, belanja tidak langsung Rp.2.278.304.081.991 dan belanja lansung Rp. 1.263.432.991.896, yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang ,  jasa serta modal dan pada tema RKPF tahun 2018 adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berkepribadian melalui percepatan  pembangunan ekonomi dan infrastruktur berwawasan lingkungan menuju sulawesi utara yang berdaya saing, tutup Gubernur Olly Dondokambey.
( Humas Provinsi Sulut )